Nurul Mustika, S.ked MIOMA GEBURT
Nurul Mustika, S.ked MIOMA GEBURT
DESEMBER 2017
FAKULTAS KEDOKTERAN
MIOMA GEBURT
Disusun Oleh:
10542 0415 12
Pembimbing:
DR.dr.H,NASRUDIN AM,Sp.OG,MARS
FAKULTAS KEDOKTERAN
2017
LEMBAR PENGESAHAN
Telah menyelesaikan tugas dalam rangka kepaniteraan klinik pada Obstetri dan
Pembimbing Mahasiswa
Bismillahirrahmanirrahiim
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas karunia, rahmat,
referat yang berjudul Mioma Geburt. Tugas ini ditulis sebagai salah satu syarat dalam
meluangkan waktu dengan tekun dan sabar dalam membimbing, memberikan arahan
Penulis menyadari bahwa laporan kasus ini masih memiliki kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk menyempurnakan laporan kasus ini. Akhir kata, penulis berharap
agar laporan kasus ini dapat meberi manfaat kepada semua orang.
Penulis
MIOMA GEBURT
Pendahuluan
Mioma Uteri adalah suatu tumor jinak, berbatas tegas, tidak berkapsul, yang
berasal dari otot polos dan jaringan ikat fibrous. Biasa juga disebut fibromioma uteri,
leiomioma uteri atau uterine fibroid. Tumor jinak ini merupakan neoplasma jinak
yang paling sering ditemukan pada traktus genitalia wanita. Ukurannya bervariasi
mulai dari sebesar kepala jarum hingga sebesar melon, sedangkan beratnya pernah
Epidemiologi
mempunyai sarang mioma, pada wanita yang berkulit hitam ditemukan lebih banyak.
Mioma uteri belum pernah dilaporkan terjadi sebelum menarke, sedangkan setelah
menopause hanya kira-kira 10% mioma yang masih bertumbuh. Di Indonesia mioma
uteri ditemukan 2,39-11,7% pada semua penderita ginekologik yang dirawat. Selain
itu dilaporkan juga ditemukan pada kurang lebih 20-25% wanita usia reproduksi dan
serta adanya faktor predisposisi yang bersifat herediter dan faktor hormone
pertumbuhan fibroid. Beberapa ahli mengatakan bahwa fibroid uteri diwariskan dari
gen sisi paternal. Mioma biasanya membesar pada saat kehamilan dan mengecil
reproduksi seperti estrogen dan progesteron. Selain itu, sangat jarang ditemukan
sebelum menarke, dapat tumbuh dengan cepat selama kehamilan dan kadang
Patofisiologi
bergejala. Timbulnya gejala tergantung terutama pada kombinasi ukuran, jumlah dan
estrogen, yang ada hingga menopause. Seiring berjalannya waktu, mioma yang
mioma yang menyusut seiring menopause dimana stimulasi estrogen menghilang dan
banyak gejala yang berkaitan dengan mioma hilang segera setelah menopause.5
Meyer dan De Snoo mengajukan teori Cell Nest atau teori genioblast.
menimbulkan tumor fibromatosa baik pada permukaan maupun pada tempat lain
dalam abdomen. Efek fibromatosa ini dapat dicegah dengan pemberian preparat
estrogen pada mioma lebih banyak didapati daripada miometrium normal. Menurut
Meyer asal mioma adalah sel imatur, bukan dari selaput otot yang matur. Mioma
merupakan monoclonal dengan tiap tumor merupakan hasil dari penggandaan satu sel
otot. Etiologi yang diajukan termasuk di dalamnya perkembangan dari sel otot uterus
atau arteri pada uterus, dari transformasi metaplastik sel jaringan ikat, dan dari sel-sel
tumbuh. Mioma memiliki pseudokapsul yang berasal dari sel otot polos uterus yang
terkompresi dan hanya memiliki beberapa permbuluh darah dan pembuluh limfe.
Mioma intramural merupakan mioma yang paling banyak ditemukan. Jenis mioma ini
seluruhnya atau sebagian besar tumbuh di antara lapisan uterus yang paling tebal dan
paling tengah yaitu miometrium. Mioma subserosa tumbuh keluar dari lapisan tipis
uterus yang paling luar yaitu serosa. Jenis mioma ini dapat bertangkai (pedunculated)
atau memiliki dasar lebar. Jenis mioma ini perupakan kedua terbanyak ditemukan.
Jenis mioma ketiga yaitu mioma submukosa yang tumbuh dari dinding uterus paling
dalam sehingga menonjol ke dalam uterus. Jenis ini juga dapat bertangkai atau
dilahirkan melalui saluran serviks disebut mioma geburt. Hal ini dapaat menyebabkan
dismenore, namun ketika telah dikeluarkan dari serviks dan menjadi nekrotik, akan
memberikan gejala pelepasan darah yang tidak regular dan dapat disalahartikan
- Produksi prostaglandin5,6
pemeriksaan ginekologik karena tumor ini tidak mengganggu. Gejala yang timbul
sangat tergantung pada tempat sarang mioma ini berada, besarnya tumor, perubahan
- Rasa nyeri yang mungkin timbul karena gangguan sirkulasi darah pada
sarang mioma, yang disertai nekrosis setempat dan peradangan. Pada mioma
- Gejala dan tanda penekanan yang tergantung pada besar dan tempat mioma
uteri. Gejala yang timbul dapat berupa poliuri, retention urine, obstipasi serta
Pada Mioma Geburt gejala yang menonjol berupa perdarahan per vaginam
di antara siklus haid yang bervariasi mulai dari perdarahan bercak hingga
perdarahan masif. Darah yang keluar berupa darah segar dan kadang disertai
nyeri sehingga dapat diduga sebagai haid yang memanjang. Selain itu, mioma
Diagnosis
1. Anamnesis, teraba massa menonjol keluar dari jalan lahir yang dirasakan
2. Pemeriksaan Fisis
3. Pemeriksaan Penunjang
infertilitas
Diagnosis Banding
serviks merupakan suatu adenoma ataupun adenofibroma yang berasal dari mukosa
endoserviks. Tangkainya dapat panjang hingga keluar dari OUE. Epitel yang melapisi
biasanya adalah epitel endoserviks yang dapat juga mengalami metaplasia menjadi
membuatnya mudah berdarah. Hal inilah yang membedakannya dari Mioma Geburt
dimana bagian yang mudah berdarah bukan merupakan ujung mioma tapi merupakan
endometrium yang mengalami hyperplasia akibat pengaruh ovarium, selain itu juga
lokasi dan ukuran tumor, sehingga biasanya mioma yang ditangani yaitu yang
membesar secara cepat dan bergejala serta mioma yang diduga menyebabkan
fertilitas. Secara umum, penanganan mioma uteri terbagi atas penanganan konservatif
dan operatif.6
Penanganan konservatif bila mioma berukuran kecil pada pra dan post
sebanyak 3 kali
pasien dan menunda pengobatan bisa dimengerti pada pasien yang tidak bergejala
atau dengan gejala ringan yang dapat ditoleransi. Meskipun pengobatan non-operatif
diberikan.5
obat-obatan ini menghasilkan menopause kimiawi yang temporer dan reversibel yang
dapat mengecilkan volume mioma hingga 50% dengan cara menurunkan konsentrasi
estrogen yang beredar dalam darah dengan hasil maksimal setelah tiga bulan terapi.
dilakukan:
- Mengurangi jumlah darah yang terbuang pada saat operasi dan perlunya
transfusi darah
- Ukuran tumor lebih besar dari ukuran uterus pada kehamilan 12-14 minggu
dimana mioma dibuka dengan diseksi tajam dan tumpul, pseudokapsul dapat
bantuan obeng mioma, rongga yang terbentuk akibat mioma kemudian dijahit
dan dinding uterus dilipat untuk membawa garis jahitan serendah mungkin
mioma dengan pendekatan yang kurang invasif. Tujuannya adalah untuk mengurangi
Komplikasi3
Komplikasi yang dapat terjadi pada mioma uteri secara umum, yaitu:
1. Degenerasi ganas
yang telah diangkat. Kecurigaan akan keganasan uterus apabila mioma uteri
menopause.
abdomen akut. Jika torsi terjadi perlahan-lahan, gangguan akut tidak terjadi.
Hal ini hendaknya dibedakan dengan suatu keadaan dimana terdapat banyak
Prognosis
Terapi bedah bersifat kuratif. Kehamilan di masa yang akan datang tidak
10. Crum MD, Christopher P & Kenneth R. Lee MD, Tumors of the
Myometrium in Diagnostic Gynecologic and Obstetric Pathology, Boston,
Elsevier Saunders, 2003.