Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH TERMODINAMIKA

( Potensial Termodinamik )

Disusun Oleh

ARIYAN ADERIA PERTIWI (E1Q015005)

DIES ILHAM (E1Q015012)

NOPI ARPIAWAN (E1Q015046)

NURMAWAN IKA FEBIATI (E1Q015050)

PROGRAM STUDI PENDIDIAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
TAHUN 2017
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Termodinamika adalah salah satu bidang terpenting dalam ilmu pengetahuan


kerekayasaan. Termodinamika membahas tentang sistem keseimbangan (equilibrium), yang
dapat digunakan untuk mengetahui besarnya energi yang diperlukan untuk mengubah suatu
sistem keseimbangan, tetapi tidak dapat dipakai untuk mengetahui seberapa cepat (laju)
perubahan itu terjadi karena selama proses sistem tidak berada dalam keseimbangan. Suatu
sistem tersebut dapat berubah akibat dari lingkungan yang berada di sekitarnya. Sementara
untuk aplikasi dalam materialnya,

Dalam termodinamika,terdapat yang namanya potensial termodinamik.Didalam


potensial termodinamik ini terdapat dua fungsi yaitu fungsi helmhotz dan fungsi
gibbs.Banyak berbagai macam bentuk persamaan yaitu persamaan dengan lambang
H,G,F,U,S,T,dan p.Berbagai macam bentuk persamaan muncul dari beberapa lambing
tersebut.Dapat juga diketahui rumus-rumus Maxwell didalamnya.

B.Rumusan Masalah

a) Apa bentuk fungsi Helmhotz dan fungsi Gibbs ?


b) Persamaan apa yang dihasilkan fungsi tersebut ?
c) Bagaimana rumus-rumus Maxwell ?

C.Tujuan

a) Untuk mengetahui fungsi Helmhotz dan fungsi Gibbs.


b) Untuk mengetahui beberapa persamaan dalam kedua fungsi tersebut.
c) Untuk mengetahui rumus-rumus Maxwell.
BAB II

PEMBAHASAN

POTENSIAL TERMODINAMIK

A. Fungsi Helmhotz dan fungsi Gibbs


Di samping tenaga (energi) dakhil U dan entropi S, dalam suatu sistem
terdapat pula beberapa besaran penting lain yang didefinisikan sebagai gabungan dari
variabel-variabel keadaan. Salah satu besaran semacam itu yang sudah dikemukakan
ialah entalpi, H, yang untuk sistem pvT didefinisikan sebagai
H = U + PV (1)
Masih ada dua besaran semacam itu lagi yang penting, yaitu fungsi Helmhotz dan
fungsi Gibs. Kedua fungsi ini berturut-turut didefinisikan sebagai berikut.
F = U – TS (2)
G = F + pV (3)
Definisi yang tercantum pada pers. (3) dapat pula diubah menjadi bentuk lain, dengan
mengganti pers. (2), yaitu
G = U – TS + PV = U + pV – TS = H – TS
G = F + TS (4)

Dari gabungan hukum pertama dan kedua, telah diperoleh

dU = T ds– PV (5)

Dalam bentuk diferensial, pers. (2) menjadi

dF = dU – T ds – S dT = - (T ds – Du) – S dt = - P Dv – S DT

atau

dF = - S dT – PdV (6)

Pers. (3) menjadi

dG = dF + PdV +VdP = - SdT – PdV + PdV + VdP.

Jadi

dG= - S dT + pdV (7)


Dari H = U + pV, jika dideferensialkan diperoleh

dH = dU + pdV – Vdp = Tds + Vdp. Jadi

dH = Tds + Vdp (8)

Sebagai fungsi S dan V, maka

𝜕𝑈 𝜕𝑈
𝑑𝑈 = ( 𝜕𝑆 ) 𝑑𝑆 + (𝜕𝑉 ) 𝑑𝑉
𝑉 𝑆

Jika persamaan ini dibandingkan dengan pers. (5), maka dapat disimpulkan bahwa

𝜕𝑈 𝜕𝑈
( 𝜕𝑆 ) = 𝑇 𝑑𝑎𝑛 (𝜕𝑉 ) = −𝑝 (9)
𝑉 𝑆

Sebagai fungsi T dan V, maka

𝜕𝐹 𝜕𝐹
𝑑𝐹 = (𝜕𝑇) 𝑑𝑇 + (𝜕𝑉) 𝑑𝑉
𝑉 𝑇

Bandingkan persamaan ini dengan pers. (6), maka

𝜕𝐹 𝜕𝐹
( 𝜕𝑆 ) = −𝑆 𝑑𝑎𝑛 (𝜕𝑉) = −𝑝 (10)
𝑉 𝑇

Jika dibandingkan dengan pers (7),dapat disimpulkan bahwa

𝜕𝐺 𝜕𝐺
(𝜕𝑇 ) = −𝑆 𝑑𝑎𝑛 (𝜕𝑝) = 𝑉 (11)
𝑝 𝑇

Sebagai fungsi S dan p,maka

∂H ∂H
dH = ( ∂S ) dS + ( ∂p ) dp
p p

Jika dibangdingan dengan pers(8) ,maka

∂H ∂H
( ∂S ) = T dan ( ∂p ) = V (12)
p p

Didalam ilmu listrik,kuat medan listrik E dalam bentuk vektor dirumuskan sebagai
gradien potensial listik Φ,yaitu

E=∇Φ

Komponen-komponen pada sumbu x,y,dan z adalah


𝜕Φ 𝜕Φ 𝜕Φ
Ex=− ( 𝜕𝑥 ) Ey=− (𝜕𝑦 ) Ez=− ( 𝜕𝑧 )

Persamaan-persamaan (9) sampai dengan (12) bila dibandingkan dengan persamaan


(13) mempunyai bentuk yang sama.Besaran-besaran U,F,G,dan H mempunyai
kedudukan yang sama dengan kedudukan Φ (potensial listrik).Oleh karena itu maka
keempat besaran diatas sering disebut potensial termodinamik.

Sifat-sifat suatu zat tidak dapat diketahui secara lengkap dengan mengetahui
persamaan keadaannya saja,melainkan pula harus diketahui persamaan tenaga
(energi)nya.Namun apabila persamaan potensial termodinamik itu diketahui sebagai
fungsi variabel-variabel yang khas,misalnya U diketahui sebagai fungsi T dan V,maka
semua sifat termodinamiknya dapat diperoleh dengan cara mendiferensialkan
potensial termodinamik tersebut.Persamaan untuk potensila termodinamik dalam
variabel-variabel yang khas disebut persamaan khas untuk zat yang bersangkutan.

Sebagai contoh,misalkan bahwa fungsi helmhotz F diketahui sebagai fungsi F


dan V.Maka persamaan (10) yang keduapun dapat dihitung sebagai fungsi T dan
V,yang tidak lain adalah persamaan keadaan zat itu.Entropi S dapat dicari dari bagian
pertama persamaan ini.Selanjutnya dari definisi F dapat pula dicari persamaan tenaga
(energy)nya.demikianlah maka

∂F
p=− (∂V)
T

∂F
S=− (∂S)
V

∂F
U=−𝐹 − 𝑇𝑆 = 𝐹 − 𝑇 (∂S) (14)
V

Dengan cara yang sama,jika G diketahui sebagai fungsi T dan V maka,

∂G
V=− (∂p)
T

∂G
S=− (∂T)
p

∂G
H= G + TS= G−T (∂T) (15)
p

Persamaan (14) dan (15) dikenal sebagai persamaan Gibbs Helmhotz.


B. Rumus-rumus Maxwell
Suatu perangkat persamaan yang disebut rumus-rumus Maxwell, dapat
dijabarkan dari kenyataan bahwa diferensial potensial termodinamik adalah diferensia
eksak.
Sebagaimana telah dijelaskan pada (3-4), bila
𝑑𝑍 = 𝑀(𝑋, 𝑌)𝑑𝑋 + 𝑁(𝑋, 𝑌)𝑑𝑌
Adalah diferensial eksak, maka
𝜕𝑀 𝜕𝑀
( 𝜕𝑌 ) = ( 𝜕𝑋 ) (16)
𝑋 𝑌

Jadi dari persamaan-persamaan 5 sampai dengan 8 dapat diperoleh


𝜕𝑇 𝜕𝑝
(𝜕𝑉) = − ( 𝜕𝑠 ) (17)
𝑆 𝑉
𝜕𝑠 𝜕𝑝
(𝜕𝑉) = (𝜕𝑇) (18)
𝑇 𝑌
𝜕𝑠 𝜕𝑉
(𝜕𝑝) = − (𝜕𝑇 ) (19)
𝑇 𝑝
𝜕𝑇 𝜕𝑉
(𝜕𝑝) = ( 𝜕𝑠 ) (20)
𝑇 𝑝

Ke empat persamaan diatas disebut rumus-rumus Maxwell, yang sangat berfaedah


karena rumus-rumus itu menampilkan interelasi antara perubahan variable 𝑆, 𝑝,𝑉,
dan 𝑇. Persamaan ini juga dapat dijabarkan, mengingat bahwa turunan parsial campur
dari 𝑈, 𝐹,𝐺, dan 𝐻, tidak tergantung pada urutan pendiferensialan.
Apabila rumus-rumus Maxwell diperhatikan, maka perkalian silang akan memberikan
hasil yang berdimensi tenaga (energi). Misalnya dari persamaan (8-20) : 𝜕𝑇 × 𝜕𝑆 =
𝜕𝑝 × 𝜕𝑆 berdimensi tenaga (energi) dari persamaan (8-17) : 𝜕𝑇 × 𝜕𝑆 = −𝜕𝑝 ×
𝜕𝑉 juga berdimensi tenaga (energi).
C.Contoh Soal
1. Jika fungsi helmhotz F diketahui zebagi fungsi V dan T, maka buktikanlah
bahwa untuk entalpi H dan fungsi Gibbs berlaku

Penyelesaian
∂F ∂F ∂F
H = F − T (∂T) − V (∂V) dan G = F − V (∂V)
V T T

Bukti

H = TS + F + PV………(1)

Sebagai fungsi T dan V, maka


∂F ∂F
dF = (∂T) dT + (∂V) dV……..(2)
V T

Tetapi telah didapatkan bahwa

dF = −SdT − PdV………(3)

Dari persamaan (2) dan (3) dapat disimpulkan bahwa


∂F ∂F
S = − (∂T) dan P = − (∂V) ………(4)
V T

Jika persamaan (4) dimasukkan ke dalam persamaan (1), diperoleh


∂F ∂F
H = F − T − (∂T) − V (∂V)
V T

∂F
G = F + PV = F − V (∂V)
T

Anda mungkin juga menyukai