Anda di halaman 1dari 17

HORIZON Thinking and

Creativity
JIWA KREATIVITAS MUNCUL DARI PROSES BERPIKIR
Sabtu, 26 April 2014
SENI DAN KEINDAHAN - MATERI PEMBELAJARAN IPTEKS
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Wawasan IPTEKS adalah mata kuliah yang diajarkan dengan tujuan mengarah pada
pemantapan nila-nilai karakter yang dibangun berdasarkan semangat karakter bernuansa
maritim (Manusiawi, Arif, Religius, Integritas, Tangguh, Inovatif, dan Mandiri) sesuai Visi Misi
Perguruan Tinggi Universitas Hasanuddin, sekaligus sebagai bentuk apresiasi dan Rasa
Syukur Kita terhadap Kekuasaan dan Ke-Esaan Allah SWT.
Salah satu contoh Visi Perguruan Tinggi Unhas adalah pusat unggulan dalam
pengembangan Seni dan Budaya berbasis Benua Maritim Indonesia. Berkaitan dengan hal
itu, setelah mempelajari dan menelaah beberapa masukan dari berbagai pihak terutama
para pihak yang telah membantu Kami atau turut terlibat dalam menyusun makalah ini baik
secara langsung maupun tidak langsung, maka beberapa pembahasan yang menjadi point
penting mengenai Seni dan Keindahan Kami masukkan sebagai langkah awal untuk para
Pembaca dan khususnya kepada semua mahasiswa mempelajari atau bahkan menekuni
bidang yang akan Kami bahas dalam isi makalah ini.
Pembahasan Kami tentang Seni dan Keindahan dengan korelasi Iptek akan mempermudah
kita memahami, menelaah, memilih dan memilah dengan segenap jiwa dan hati dan bahkan
sekaligus sebagai bentuk apresiasi Kita terhadap Seni dan Keindahan yang notabene
sampai saat ini sangat susah (dianggap sepeleh), Kita mengimplementasikan hal tersebut.
Melalui makalah ini, Kami mecoba berusaha sebaik mungkin mengarahkan Pembaca untuk
selalu menghargai karya-karya Seni
terutama karya-karya Seni dalam Negeri karena dengan melakukannya maka secara tidak
langsung Kita telah berkontribusi dalam hal kemajuan peradaban Bangsa Indonesia baik di
bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dll.
Berangkat dari hal itu juga, Kami mengangkat judul makalah Seni dan Keindahansebab
Kami menganggap bahwa kehadiran Seni dan Keindahan dalam kehidupan sehari-hari akan
memperlancar dan menciptakan iklim kehidupan social-budaya yang harmonis dan teratur.
Seperti halnya, salah satu Tokoh/ Ahli Sosiologi Modern yakni Talcott Parsons berpendapat
bahwa: “Sebenarnya Kehidupan Sosial itu, selalu mencari atau menemukan titik
kesempurnaan atau dalam hal ini equilibrium ( titik keseimbangan) karena tidak ada
masyarakat manapun yang tidak menginginkan konsepsi kebahagiaan dan pemenuhan
kebutuhannya misalnya saja kebutuhan masyarakat yang selalu mengharapkan keteraturan
dan keharmonisan dalam kehidupannya”.

Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diangkat penulis berkaitan dengan judul dan latar belakang
yang di angkat penulis dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
Pengertian dan makna Seni dan Keindahan ?
Perkembangan Seni dan sejarah penilaian Keindahan ?
Fungsi dan bentuk-bentuk Seni ?
Filosofi Seni dan Keindahan ?
Apresiasi Pesona Seni dan Keindahan ?
Kesadaran Berkesenian dan Keindahan serta saluran untuk mencapainya ?

Tujuan Penulisan
Setelah mempelajari makalah ini diharapkan mahasiswa akan memiliki pemahaman dan
wawasan yang mendalam tentang konsepsi dan filosofi seni dan makna keindahan serta
bagaimana mengelaborasi nilai estetika dan sensibilitas yang mendasari seseorang dalam
memberikan apresiasi terhadap sesuatu atau suatu karya secara sempurna sebagai
pertanda ketinggian nilai seni seseorang.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian dan Makna Seni
Pengertian Seni
Seni dalam bahasa Sansekerta, disebut “cilpa” sebagai kata sifat yang berarti berwarna, dan
berubah menjadi “su-cilpa” yang berarti sesuatu yang berwarna dan di lengkapi dengan
bentuk-bentuk yang indah atau di hiasi dengan indah. Dalam bahasa Latin, seni disebut
“Ars, Artes,dan Artista”. “Ars” adalah teknik atau craftsmansip,yaitu ketangkasan atau
kemahiran dalam mengerjakan sesuatu,“Artes” berarti kelompok orang yang memiliki
ketangkasan atau kemahiran dan “Artista”adalah anggota yang ada dalam kelompok
tersebut.
Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim
dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni
juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur
keindahan.
Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai. Bahwa masing-masing
individumemilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih
bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set
peraturan untuk penggunaan medium itu.
Sedangkan seni pada mulanya juga diartikan sebagai ekspresi dari kreatifitas dalam diri
manusia,sehingga sangat sulit untuk di nilai atau di jelaskan.Oleh karena itu, masing-masing
individu memiliki peraturan dan parameter yang menunutun dirinya dalam mengukur makna
keindahan dan ketinggian nilai suatu karya seni. Adapun pengertian seni menurut para ahli
yaitu:

Pandangan Cippe Plato tentangSeni


Pandangan Plato tentang karya seni dipengaruhi oleh pandangannya tentang ide.Sikapnya
terhadap karya seni sangat jelas dalam bukunya Politeia (Republik).Plato memandang
negatif karya seni.Ia menilai karya seni sebagai mimesis mimesos. Menurut Plato, karya
seni hanyalah tiruan dari realita yang ada.Realita yang ada adalah tiruan (mimesis) dari
yang asli.Yang asli itu adalah yang terdapat dalam ide.Ide jauh lebih unggul, lebih baik, dan
lebih indah daripada yang nyata ini
Schopenhauer
Seni adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk menciptakan bentuk-bentuk yang
menyenangkan
Alexander Baum Garton
Seni adalah keindahan dan seni adalah tujuan yang positif menjadikan penikmat merasa
dalam kebahagiaan.
Aristoteles
Seni adalah bentuk yang pengungkapannya dan penampilannya tidak pernah menyimpang
dari kenyataan dan seni itu adalah meniru alam
Immanuel Kant
Seni adalah sebuah impian karena rumus rumus tidak dapat mengihtiarkan kenyataan.
Ki Hajar Dewantara
Seni merupakan hasil keindahan sehingga dapat menggerakkan persasaan indah orang
yang melihatnya, oleh karena itu perbuatan manusia yang dapat mempengaruhi dapat
menimbulkan perasaan indah itu seni.
Leo Tolstoy
Seni adalah ungkapan perasaan pencipta yanng disampaikan kepada orang lain agar
mereka dapat merasakan apa yang dirasakan pelukis.
Sudarmaji
Seni adalah segala manifestasi batin dan pengalaman estetis dengan menggunakan media
bidang, garis, warna, tekstur, volume dan gelap terang.
Ensiklopedia Indonesia
Seni adalah penciptaan segala hal atau benda yang karena keindahannya orang senang
melihatnya,mendengarkan dan menikmatinya
Suwaji Bastomi
Seni adalah aktivitas batin dengan pengalaman estetika yang dinyatakan dalam bentuk-
bentuk yang agung dan mempunyai daya membangkitkan rasa takjub dan keharuan
Wiyoso Yudoseputro
Seni adalah manifestasi artistic dari interaksi antara kehidupan manusia dengan
lingkungannya.
Prof. Hamka
Seni yang setinggi-tingginya adalah ketika telah berkumpul didalamnya kebenaran,keadilan
dan keindahan yang direkat oleh cinta yang kudus
Makna Seni
Menurut pandangan tradisonal,seni hanya diekspresikan oleh segelintir orang dan audience
yang ekslusif.pandngan ini mangatakan bahwa kegiatan artistic yang benar,apa oun
macamnya hanya dilakukan oleh orang-orang tertentu yang memiliki kreatifitas yang
unik.Namun dewasa ini,pandangan semacam itu dianggap terlalu sempit dan
eliteis.Seringkali para artis,pelukis, musikus,dan lain sebagainya dianggap orang yang
menghasilkan kreasi-kreasi baru yang berbeda dengan sebelumnya.Namun para pelaku
yang dianggap seniman tersebut sering kasli hanya dapat berkarya dalam lingkungan estetis
kebudayaan mereka dan memanfaatkan idiom-idiom yang digunakan masyrakat mereka.
Maka keliru bila ada yang mangangap bahwa karya-karya seni itu bersifat individual dan
eksklusif,terpisah dari masyarakat.Oleh sebab itu,segala aktivitas seni pun tak mungkin
dilepaskan dari eksistensi serta aktifitas masyarakat secara keseluruhan.
Sejarah sendiri mencatat bagaimana pada paruh pertama abad ke-20,kedua bidang
tersebut telah menghasilkan puncak-puncak penemuan dalam kebudaaan modern,dimana
eksperimentasi dan riset menjadi tulang punggung dalam pencapaian kesejahteraan
manusia.Namun berbagai penemuan tersebut semakin memisahkan seni dan teknologi
dimasa itu hingga mengjangkau dalam tataran konsep.keterkaitan antara keduanya hanya
samar-samar terlihat dalam hal keinginan untuk terus menemukan sesuatu yang baru.
Tetapi dalam abad ke-60 an,terjadi peruabahan mendasar dalam konsep tersbut. kehadiran
genre video art mempertemukan dua perangkat tersebut bagai dua sisi mata uang
logam.Memang tidak bisa dipungkiri kehadiran kamera,film,dan video telah meciptakan
sintesis antara dua dunia imaji dalam seni dengan perangkat teknologi reproduksi
mekanik.kelahiran fotografi dan senima telah membawa perubahan besar dalam
kebudayaan manusia.
Menanggapi berkembangnya video art, Agung menjelaskan bahwa seni yang hadir lewat
teknologi video memilki cirri unik sendiri. Secara sejarah , karya-karya dalam video art
menuntut kita untuk mendefiniskan kembali model persepsi astetik secara baru karena
karakter-karakter inheren medium video yang khusus membedakan dengan seni
lukis,tari,teater bahkan seni lukis,tari teater bahkan sinema sekalipun. Video merupakan
rangkaian citra bergerak dan suara yang terikat dengan waktu berbeda dengan lukisan.
Salah satu fenomena yang menjadi kritik terhadap seni dan teknologi adalah
televisi.kebutuhan akan televisi .Televisi yabg hadir dalam dekade 60-an ,menjadi sebuah
jargon teknologi informasi yang sangat agresif .Tebutuhan akan televisi telah memicu
lahirnya system komunikasi yang baru .Sistem komunikasi ini yang mampu menorong
perubahan sosial,politik, ekonomi secara besar-besaran dalam kehidupan manusia. Sejak
pertama televise ditemukan telah menjadi alat yang efektif untuk menyebarkan hiburan
,informasi,pendapat bahkan ideology yang terselubung.kritik yang sama terhadap budaya
TV dan budaya tontonan juga ditampilkan dalam pameran video art bulan ini.
Video art yang hadir dalam bentuk kritisme terhadap seni dan teknologi disajikan dalam
bentuk berbeda.Dimana seni dan peralatan teknologi sendiri digunakan untuk
menggambarkan kritiktrsebut.sejak berkembangnya video art sampai sekarang,penggunan
perangkat teknologi terbaru juga menyertai setiap karya yang hadir.video art hadir dalam
berbagai teknologi visual yang sacara konseptual seiring dengan diskursus yang
berkembang dalam praksis seni rupa. Disatu sisi,penemuan teknologi telah menyumbngkan
system bahasa yasng baru bagi seni,sehingga perkembngan seni tidak mandek dengan
kanon-kanon yang klasik seperti seni lukis dan seni patung saja. Perkembngan arus dan
makin gemerlapnya dunia dengan tekologi,seharusnya dilengkapi dengan keterlibatan seni
dalam perkenalan dengan manusia.seni sebagai sebuah imajinasi batin yang mampu dirasa
bersanding dengan penerapan teknologi yang agresif.dengan tujuan yan g sama untuk
memajukan budaya manusia sekaligus menyejahterakan.
Proses-proses kreatif yang hadir dari seni,seharusnya bisa menjadi stimulan yang baik bagi
para saintis/teknokretdari seniman di Indonesia untu lebih memahami proses perubahan
budaya di masyarakat berkaitan dengan adaptasi dan aplikasi seni dan teknologi.kolaborasi
di antara pihak-pihak tersebut akan mengembalikan praksis seni dan teknologi pada fitrah
sebagai techne.

Perkembangan Seni
perkembangan kesenian atas dasar waktu
Perkembangan kesenian atas dasar waktu,pada umumnya dapat dibedakan atas tiga
zaman,yaitu zaman kuno,tengah,dan modern.
zaman kuno
Zaman kuno memiliki cirri dan sifat sebagai berikut:
meniru alam
adanya keselarasan yang bersifat statis
semboyan yang umum adalah I’art pour I”art
zaman tengah
Zaman tengah memiliki sifat peralihan antara zaman tengah dan modern,sehingga memiliki
cirri di antara kedua zaman tesebut.
zaman modern
Zaman modern memiliki sifat kntemporer bercirikan sifatsebgai berikut:
merupakan ekspresi manusia
ada kekuatan yang dinamik
semboyan yang umum adalah I’art pour I home
Dalam perkembangannya,pada umumnya sejarah budaya atau seni manusia bersifat maju
atau berkembang dari wujud yang sederhana ke wujud yang megah,namun ada kalanya
juga bersifat regresif atau kembali ke wujud seni yang primitive.Misalnya dipergunakannya
kembali gaya lama yang tradisional setelah orang jenuh dengan gaya baru yang modern.
perkembangan kesenian atas dasar tempat atau lokasi
Perkembangan kesenian menurut tempat atau lokasi juga dapat membedakan satu
kesenian dengan kesenian yang lain. Namun perbedaan ini sebenarnya juga tidak terlepas
dari factor waktu.Sehingga perkembangan menurut tempat dapat juga menggambarkan
perkembangan waktu. Secara umum,perkembangan kesenian ini dapat dibedakan atas
kesenian rakyat,kraton,dan kota.

kesenian rakyat
kesenian rakyat yang merupakan seni tertua di Indonesia disebut sebagai seni tradisional.
Seni ini sifatnya masih asli sehingga disebut juga kesenian daerah.Beberapa cirri kesenian
rakyat adalah sebagai berikut:
kesenian rakyat merupakan ekspresi –kolektif masyarakat tingkat rendah
kesenian rakyat keadaannya sangat sederhana karna pendukungnya memang memiliki
tingkat kehidupan dan kemampuan yang rendah walau belum tentu dapat dikatakan miskin
arena yang dipergunakan untuk kesenian rakyat adalah lapangan terbuka
kesenian rakyat bersifat spontan.sehingga dalam kesenian rakyat tidak di butuhkan naskah
pada pertunjukan kesenian rakyat,antara permainan dan penonton dapat dengan mudah
terjadi komunikasi
yang diutamakan dalam suatu pertunjukan kesenian rakyat adalah jalan pertunjukan harus
mengikuti cerita sebagaimana lazimnya.
Walaupun kesenian rakyat dikatakan sederhana,karena lahir dari masyarakat yang memang
sederhana,tetapi memiliki beberapa fungsi yaitu :
untuk memberikan hiburan
untuk keperluan suatu upacara adat
sebagai media pendidikan yang sifatnya informal.
kesenian rakyat dapat memberikan kesempatan orang2 untuk mengekspresikan jiwanya.
kesenian keraton
Kesenian keraton merupakan kesenian yang berkembang di keraton istana
raja.pendukukungnya adalah raja dan bangsawan,bendoro dalam bahasa jawa. Berapa
cirinya adalah sebagai berikut :
arena yang di pergunakan adalah pendopo
penyajiannya serba megah
keraton sebagai makro kosmos dan rakyatnya sebagai mikro kosmos
cerita yang sering di mainkan erat hubungannya dengan masalah pemerintahan
penontonnya cukup beradab.
kesenian kota
Kesenian atau teater kota merupakan kesenian yang berkembang di kota terutama setelah
kota-kota di Indonesia menjadi pusat kegiatan perdagangan maupun pemerintahan.
Beberapa ciri keseniat kota adalah sebagai berikut :
arena yang di pergunakan adalah gedung pertunjukan
penyajian yang serba kontemporer
materi yang di sajikan umumnya adalah cerita hidup dalam masyarakat
antara pemain dan penonton tidak terdapat komunikasi
Teater kota memiliki prospek yang cerah
Fungsi Seni
Setiap manusia dalam kebutuhan hidupnya senantiasa dia berupaya untuk
memenuhinya.Kebutuhan ini tentu saja berbeda-beda baik kualitas maupun kuantitasnya,
juga berdasarkan pengalaman hidup dan perhatian yang berbeda, baik manusia sebagai
makhluk pribadi atau manusia sebagai bagian dari masyaakat luas.Dari sekian banyak
kebutuhan tersebut, salah satu kebutuhan yang selalu melekat dalam kehidupan sehati-hari
manusia adalah seni. Dalam aspek kehidupan manusia, seni memiliki beberapa fungsi
sebagai berikut:
Seni untuk memnuhi kebutuhan individu
Kebutuhan Fisik
Sejarah membuktikan bahwa perkembangan seni selalu seiring dengan perkembangan
peradaban manusia.sejak dahulu perabot rumah tangga atau benda-benda yang diciptakan
dengan selalu mempertimbangkan nilai seni. Misalnya perkembangan model kursi dari
zaman Romawi, dinasti China, sampai gaya kontemporer.
Kebutuhan Emosional
Manusia juga mempunyai kebutuhan emosional yang harus di penuhi.emosi seseorang
muncul karena adanya hubungan atau interaksi dengan orang lain atau sesuatu hal yang
akhirnya ,menimbulkan perasaan sedih,susah,gembira dan sebagainya.
Melalui seni seseorang dapat mengungkapkan perasaan dan menyalurkan daya
imajinasinya atau menikmati seni tersebut untuk mengibur hatinya. Seni tidak hanya
semata-mata dikuasai oleh seniman saja,tetapi setiap individu memiliki bakat dan naluri atau
jiwa seni dan dapat disalurkan walaupun dengan kapasitas berbeda-beda oleh karena
bakat,naluri atau jiwa seni ini bersifat alami
Seni untuk Memenuhi Kebutuhan Sosial
Fungsi sosial seni dibidang Agama
Pada bidang agama seni dapat memliki fungsi social terutama yang berkaitan dengan
tempat peribadatan. Faktor fisik artistic pada tempat-tempat peribadatan sangat diperlukan,
salah satunya untuk memberi suasana damai, sejuk, indah,berwibawah,agung,suci agar
dapat membuat umat beragama lebih betah dan nikmat untuk beribadah.
Fungsi social seni di Bidang Pendidikan
Setiap pemimpin selalu berupaya dan mengharapkan masyarakat yang dipimpinnya
mempunyai budi pekerti yang luhur yang terpancar dari lubuk hati dengan penuh
ketulusan.Salah satu cara penyampainnya adalah melalui pendidikan seni baik secara
formal maupun non formal,oleh karena pendidikan seni dapat menimbulkan pengalaman
estetika bahkan pengalaman etika setiap orang

Fungsi social Seni di Bidang Komunikasi


Prosese interaksi antara dua pihak baik antar manusia maupun dengan manusia dan
lingkungannya,dapat terjadi melalui komunikasi.Artinya pada umumnya orang yang
berkomunikasi menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi karena bahasa merupakan
alat yang paling sederhana dan mudah untuk dimengerti.Namun seni juga dapat digunakan
sebagai alat komunikasi,misalnya seni music dapat berkomunikasi melalui rangkaian nada
yang indah,seni rupa dapat berkomunikasi menyampaikan pesan-pesan alam maupun
bentuk rupa benda yang dituangkan dalam karyanya kepada semua orang,dan lain-lain.
Fungsi Sosial Seni di Bidang Rekreasi
Dalam kesibukan pekerjaan rutinitas sehari-hari terkadang manusia diserang rasa
jenuh,apalagi seorang yang bekerja dengan benda mati sehingga tidak jarang orang
mencari suasana baru demi untuk menyegarkan diri. Untuk memenuhi hasrat tersebut,
masing-masing orang melakukan berbagai hal sesuai dengan kondisi individu tersebut.
Salah satu yang paling sesuai adalah mencari tempat rekreasi yang bernuansa seni,apakah
dialam pedesaan yang terbuka dan hijau, di museum purbakala, di tempat-tempat artistic
atau dimana saja

Bentuk-Bentuk Seni
Suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat
medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan
dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman
mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah
muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung
yang bermakna kematian dan mawar merah yang berarti cinta).
Seni menurut media yang digunakan terbagi 3 yaitu :
Seni yang dapat dinikmati melalui media pendengaran atau (audio art), misalnya seni
musik,seni suara, dan seni sastra seperti puisi dan pantun
Seni yang dinikmati dengan media penglihatan (Visual art)) misalnya lukisan, poster,seni
bangunan, seni gerak beladiri dan sebagainya.
Seni yang dinikmati melalui media penglihatan dan pendengaran (audio visual art) misalnya
pertunjukan musik, pagelaran wayang,film
Seni menurut jenisnya terbagi 3 yaitu :
seni rupa
seni rupa merupakan kesenian yang dapat dinikmati melalui indra mata sehingga sifatnya
fisual.
seni suara
seni suara merupakan kesenian yang dapat dinikmati melalui indra telinga sehingga sifatnya
audio.
seni pertunjukan
seni pertunjukan merupakan kesenian yang dapat dinikmati menggunakan indra mata dan
telinga sekaligus sehingga sifatnya audiovisual.

Pengertian dan Makna Keindahan


Menurut asal katanya, "keindahan" dalam perkataan bahasa Inggris: beautiful (dalam
bahasa Perancis beau, sedang Italia dan Spanyol bello yang berasal dari kata Latin bellum.
Akar katanya adalah bonum yang berarti kebaikan, kemudian mempunyai bentuk pengecilan
menjadi bonellum dan terakhir dipendekkan sehingga ditulis bellum.Menurut cakupannya
orang harus membedakan antara keindahan sebagai suatu kwalita abstrak dan sebagai
sebuah benda tertentu yang indah.Untuk perbedaan ini dalam bahasa Inggris sering
dipergunakan istilah beauty (kendahan) dan the beautifull (benda atau hal yang
indah).Dalam pembahasan filsafat, kedua pengertian itu kadang-kadang dicampuradukkan
saja.
Disamping itu, istilah estetika berasal dari bahasa Yunani, αισθητική, dibaca aisthetike. Kali
pertama digunakan oleh filsuf Alexander Gottlieb Baumgarten pada 1735 untuk pengertian
ilmu tentang hal yang bisa dirasakan lewat perasaan.
Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang
membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa
merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang
mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen
dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni.
Pada masa kini estetika bisa berarti tiga hal, yaitu:
Studi mengenai fenomena estetis
Studi mengenai fenomena persepsi
Studi mengenai seni sebagai hasil pengalaman estetis
Pandangan Plato tentang Keindahan
Pemahaman Plato tentang keindahan yang dipengaruhi pemahamannya tentang dunia
indrawi, yang terdapat dalam Philebus. Plato berpendapat bahwa keindahan yang
sesungguhnya terletak pada dunia ide.Ia berpendapat bahwa Kesederhanaan adalah ciri
khas dari keindahan, baik dalam alam semesta maupun dalam karya seni.Namun, tetap
saja, keindahan yang ada di dalam alam semesta ini hanyalah keindahan semu dan
merupakan keindahan pada tingkatan yang lebih rendah.
Selain itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian yaitu:
Keindahan dalam arti yang luas.
Keindahan dalam arti estetis murni.
Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.
Keindahan dalam arti yang luas, merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani, yang di
dalamnya tercakup pula ide kebaikan.Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah
dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang
selain baik juga menyenangkan.Plotinus menulis tentang ilmu yang indah dan kebajikan
yang indah.

Orang Yunani dulu berbicara pula mengenai buah pikiran yang indah dan adat kebiasaan
yang indah.Tapi bangsa Yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetis
yang disebutnya symmetria ntuk keindahan berdasarkan penglihatan (misalnya pada karya
pahat dan arsitektur) dan 'harmonia' untuk keindahan berdasarkan pendengaran (musik).
Jadi pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi: - keindahan seni, keindahan alam,
keindahan moral, keindahan intelektual. Keindahan dalam arti estetika murni, menyangkut
pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang
dicerapnya.Sedang keindahan dalam arti terbatas, lebih disempitkan sehingga hanya
menyangkut benda-benda yang dicerap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari
bentuk dan warna secara kasat mata.
Jadi keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kwalita pokok tertentu yang terdapat pada
sesuatu hal.Kwalita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan
(harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance) dan perlawanan (contrast).
Ciri-ciri pokok tersebut oleh ahli pikir yang menyatakan bahwa keindahan tersusun dari
Berbagai keselarasan dan perlawanan dari garis, warna, bentuk, nada dan kata-kata.Ada
pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang
selaras dalam suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat. Seorang filsuf seni
dewasa ini dari Inggris bernama Herbert Read dalam (The Meaning of Art) merumuskan
definisi bahwa keindahan adalah kesatuan dari hubungan-hubungan bentuk yang terdapat
diantara pencerapan-pencerapan inderawi kita (beauty is unity of formal relations among our
sense-perceptions).
Sebagian filsuf lain menghubungkan pengertian keindahan dengan ide kesenangan
(pleasure). Misalnya kaum Sofis di Atena (abad 5 sebelum Masehi) memberikan batasan
keindahan sebgai sesuatu yang menyenangkan terhadap penglihatan atau pendengaran
(that which is pleasant to sight or hearing). Sedang filsuf Abad Tengah yang terkenal
Thomas Aquinas (1225-1274) merumuskan keindahan sebagai id quod visum placet
(sesuatu yang menyenangkan bila dilihat).

Sejarah Penilaian Keindahan


keindahan seharusnya memenuhi banyak aspek. aspek jasmani dan aspek rohani
Keindahan seharusnya sudah dinilai begitu karya seni pertama kali dibuat. Namun rumusan
keindahan pertama kali yang terdokumentasi adalah oleh filsuf Plato yang menentukan
keindahan dari proporsi, keharmonisan, dan kesatuan. Sementara Aristoteles menilai
keindahan datang dari aturan-aturan, kesimetrisan, dan keberadaan.
Penilaian keindahan
Meskipun awalnya sesuatu yang indah dinilai dari aspek teknis dalam membentuk suatu
karya, namun perubahan pola pikir dalam masyarakat akan turut memengaruhi penilaian
terhadap keindahan. Misalnya pada masa romantisme di Perancis, keindahan berarti
kemampuan menyajikan sebuah keagungan. Pada masa realisme, keindahan berarti
kemampuan menyajikan sesuatu dalam keadaan apa adanya. Pada masa maraknya de Stijl
di Belanda, keindahan berarti kemampuan mengkomposisikan warna dan ruang dan
kemampuan mengabstraksi benda.

Filosofi Seni dan Keindahan


Keindahan (beauty) mengisi beragam dunia mulai dari mikrokosmos sampai pada
makrokosmos. Tema “kosmo” mengandung pengertian tertib sebagai lawan kata “chaos”
R.E BRENNAN 1959 menyatakan bahwa seni keindahan itu berada pada
ketertibannya,pada pesona susunan dari seluruh bagianya,dan pada sifat kegenapannya.
Keindahan itu berada pada ceburan ombak yang memecah,berada pada gemerciknya air
mengalir, berada pada kelap-kelipnya bintang dan contoh lain tidak terhingga banyaknya
Sejumlah contoh keindahan di dalam alam dan budaya kehidupan dan penghidupan
masyarakat itu membekas dala diri senuiman. Timbullah proses peniruan alam dalam
dirinya dan dalam rangka berkomunikasi dengan sesame,maka terciptalah senu lukis,seni
pahat,seni sastra,seni music dan sejumlah seni lainnya. Setiap seni menyampaikan pesan
dengan masing-masing cara sesuai dengan karakteristiknya.
Keindahan dapat mengundang keharuan,betapa tidak setiap yang indah memiliki
ketertiban,setiap yang tertib penuh dengan informasi,sesuatu yang penuh dengan informasi
akan memiliki spectrum yang luas untuk berkomunikasi dengan manusia melalui sensibilitas
yang dimilikinya.Dalam diri manusia telah terakumilasi sejumlah memory dari yang manis
sampai pahit,asin sampai hambar,panas sampai dingin,susah sampai senang,santai sampai
serius, takut sampai berani,memuaskan sampai mengecewakan,menyelamatkan sampai
mencelakakan dan space-space lainnya berdasarkan spectrum pengalaman hidupnya.
Akan tetapi keindahan bagi masing-masing orang terkadang apresiasinya bergantung pada
pribadi yang bersangkutan,oleh karena disebabkan sesuatu yang diapresiasi tidak
indah,demikian pula sebaliknya.

Apresiasi pesona Seni dam Keindahan


Apresiasi seni tidak hanya bagaimana menangkap makna atau pesan yang disampaikan
oleh karya seni,akan tetapi lebih jauh lagi adalah menghayati dan mengambil manfaat dari
makna yang terserap.untuk dapat mengapresiasi karya seni diperlukan sejumlah
seperangkat lunak yang telah diinstalkan terlebih dahulu di dalam jiwa
pengapresiasi.Diantaranya adalah kepekaan analisis dan sintesis dari
sensibilitas,intelektualitas dan moralitas,yang dapat mengukur keindahan (seni) kebenaran
(sains) dan kebaikan (teknologi).
Realitas karya seni secara umum tampil berupa pemikiran,tutur kata,tulisan,perilaku,karya
seni yang bersifat material seperti lukisan,ukiran, pahatan, bangunana, dan karya-karya sen
yang bersifat dinamik seperti music,holografi,tiruan air manjur, panggung pentas
lakon,sandiwara,drama, sinetron,termasuk pentas olahraga.
Semakin dekat tiruan keindahan itu dengan alam dan budaya manusia yang sebenarnya,
maka karya seni tersebut semakin memperlihatkan harmoni,bahwa satu komponen dengan
komponen yang lainnya tidak saling meniadakan, tetapi saling memperkuat pesan yang
ingin di sampaikan.

Kesadaran Berkesenian
Kehendak seorang manusia adalah suatu sistem ilmu-raga dikendalikan oleh tingkat
kesadaran yang terbentuk dalam otak besar (cerebrum) dan otak kecil (cerebellum),
bermuara pada tingktan/kegitan, dan mewujudkan dalam buah karyanya,yaitu karya seni
(artwork) kesadaran (consciousness) merupakan hasil interaksi antara dirinya dengan
lingkungannya melalui rangsangan dari luar dirinya berupa arus denyut/pulsa sensoris
seperti arus informasi optic,akustik termik,elektrik,megnetik dan mekanik.
Tidak mengherankan apabila ahli jiwa,ahli saraf dan ahli faal telah mulai memasuki fase
pembelajaran bersama mengenai dunia seni keindahan (artwork) dan kemudian berfikir
(prudent mind) secara iterdisciplinary. Hal ini oleh karena pemahaman holistic tetang
keindahan, kebaikan dan kebenaran memerlukan pandangan mendalam,meluas dan saling
berkaitan atau dengan yang lain.
Jika tujuan seni untuk mencapai kebahagiaan hidup,maka indikatornya adalah bagaimana
kebahagiaan tesebut telah terealiasasi, bukan gelak tawa atau bersenang-senang karena
keriangan, akan tetapi lebih kepada pencarian cara untuk dapat memahami ketertiban alam
dengan segala isinya.
Ditinjau dari segi kualitas, dapat saja karya seni tidak terlalu ekspretif dengan pesan diri dari
dalam batin,tetapi lebih berupaya kepada penataan dekoratif yang mempesona.karya seni
yang ekspresif maupun dekoratif terlahir karena sang seniman telah menyalami ketertiban
alam, sehingga wujud karya seninya dapat bermuatan pesan mulia, berkualitas syukur
(ekspresif) atau bermuatan apresiatif terhadap ketertiban alam, itu semua hanya dimilki oleh
seorang yang memilki sensibilitas yang tinggi.
Peristiwa yang paling indah akan terjadi apabila pesan dari seniman berimpit dengan
wilayah kesan sang penikmat. Tetapi tentu saja terdapat wilayah pesan yang tidak
terjangkau oleh kesan dan akan terdapat wilayah kesan yang bukan pesan.Dengan
demikian terdapat karya seni akan menjadi suatu realita yang dianggap penting untuk
disadari,diperbaiki,diperhatikan, dinikmati atau di cita-citakan. Pertama, upaya untuk
menyadari sistem nilai yang sedang berlaku,kedua sebagai upaya proyeksi sistem nilai-nilai
baru yang di anggap lebih baik di masa depan.
Dengan demikian karya seni merupakan seni merupakan alat komunikasi ekspresif yang
daripadanya akan terpencar sinar ketertiban bagi semua penikmat yang berada pada
panggung kehidupan. Sinar ketertiban yang terpancar dari karya seni,merupakan sumber
kesehatan,sehingga tidak jarang pada kamar-kamar opname rumah sakit terpampang buah
karya seni lukis, dan karya-karya seni lainnya.

Keindahan dan Saluran untuk mencapainya


Tujuan orang melakukan kegiatan seni,sebagai sasaran langsung ataupun sebagai sasaran
antara, adalah untuk menghadirkan keindahan. Dikatakan sasaran langsung apabila
penikmat seni memang menjadi tujuan utama atau tujuan satu-satunya,sedangkan sasaran
itu dikatakan sasarana antaraapabila tujuan utama dari kegiatan berseni itu adalah sesuatu
diluar penikmatan seni itu sendiri,melainkan misalnya pencapaian tujuan-tujuan
keagamaan.
Dalam kesenian hindu klasik,sebagaiman diuraikan dan di bahas dalam suatu ‘mega
korpus’teks-teks mengenai teori dan filsafat seni berbahasa sanskert yang ditulis di
india,konsep seni yang terbukti bertahan sebagai suatu konsep kunci adalah rasa.Melalui
paparan analitis dinyatakan bahwa rasa merupakan sasara akhir dari suatu ungkapan
seni.Rasa merupakan sasaran akhir dari suatu ungkapan seni.
Rasa adalah pengalaman penghayatan seni dimana kesepian akal,budi menyatu untuk
mewujudkan penikmat seni.dalam paparan tertentu dinyatakan bahwa kenikmatan
penghayatan seni itu sama hakikatnya dengan kenikmatan penghayatan religious.
Konsep mengenai hakikat keindahan seni itu dapat berbeda-beda dari satu kebudayaan ke
kebudayaan lain.suatu aliran dalam seni modern di dunia barat,misalnya,pernah
menyodorkan pandangan bahwa yang penting bagi pencapaian keindahan seni adalah
bagaiamana substansi ekspresi seni itu menyentuh dan merangsang panca-indra; ‘arti’ yang
bersifat representative dari suatu ekspresi seni menjadi penting dalam pandangn ini.
Disamping perbedaan yang mencolok seperti itu,kadang-kadng bisa pula terdapat
kesejajaran kaidah seni antara satu banga dengan bangsa lain,seperti di contohkan oleh
kesejajaran konsep-konsep seni tertentu anatara lain pada abad ke-6 M.Oleh Hsieh Ho,
atau juga kesejajaran dengan yang diajarkan oleh seorang pendeta Kristen di eropa pada
abad ke-13 M,Miester Eckhart.
Sebagai penjabaran lebih lanjut dari konsep-konsep dasar,masyarakat pemiliknya juga
dapat mengembangkan saluran-saluran procedural penikamat seni yang berupa suatu
perangkat kode. Sebagai contoh dapat sebutkan sistem kode untuk membangun
karakterisasi,seperti dikenal dalam teater tradisional balidan jawa.contoh lain adlah sistem
kode auditif ritmik dalam karawitan dan pedalangan jawa untuk menandai awal,akhir,atau
peralihan bagian dalam suatu kajian.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Tujuan orang melakukan kegiatan seni,sebagai sasaran langsung ataupun sebagai sasaran
antara,adalah untuk menghadirkan keindahan.Dikatakan sasaran langsung apabila
penikmat seni memang menjadi tujuan utama atau tujuan satu-satunya,sedangkan sasaran
itu dikatakan sasarana antaraapabila tujuan utama dari kegiatan berseni itu adalah sesuatu
diluar penikmatan seni itu sendiri,melainkan misalnya pencapaian tujuan-tujuan
keagamaan.
Konsep mengenai hakikat keindahan seni itu dapat berbeda-beda dari satu kebudayaan ke
kebudayaan lain.suatu aliran dalam seni modern di dunia barat,misalnya,pernah
menyodorkan pandangan bahwa yang penting bagi pencapaian keindahan seni adalah
bagaiamana substansi ekspresi seni itu menyentuh dan merangsang panca-indra; ‘arti’ yang
bersifat representative dari suatu ekspresi seni menjadi penting dalam pandangn ini.
Disamping perbedaan yang mencolok seperti itu,kadang-kadng bisa pula terdapat
kesejajaran kaidah seni antara satu bangsa dengan bangsa lain.

Saran
Semoga dengan adanya makalah ini, dapat mengerakkan dan sekaligus menumbuhkan hati
dan jiwa kita untuk selalu berkarya serta mengakui atau memberikan apresiasi terhadap
karya orang lain yang nantinya akan dapat berguna bagi diri kita sendiri juga bagi
masyarakat luas.

DAFTAR PUSTAKA
Sumber : Buku Ajar Wawasan Ipteks Universitas Hasanuddin, Makassar
Sumber : rizqymoorcy.wordpress.com/2010/04/19/pengertian-keindahan/
Sumber : mahisaajy.blogspot.com/2011/03/manusia-dan-keindahan.html
Sumber : agung-khembarr.blogspot.com/…/manusia-dan-keindahan.html
Sumber : agung-khembarr.blogspot.com/…/manusia-dan-keindahan.html
Sumber : agung-khembarr.blogspot.com/…/manusia-dan-keindahan.html
Sumber : anjarsaiangst.blogspot.com/2010_05_01_archive.html
Sumber : agung-khembarr.blogspot.com/…/manusia-dan-keindahan.html

LAMPIRAN 1
Assalamualaikum Wr. Wb
Bismillahirrahmanirrahim..
Dalam tulisan pada kesempatan ini, saya akan membahas tentang Manusia dan Keindahan.
Terdapat beberapa pokok bahasan yang akan diuraikan dalam tugas penulisan yang
berkaitan dengan pokok bahasan Manusia dan Keindahan ini. Diantaranya Keindahan,
Renungan, dan Keserasian.
Dalam pokok bahasan Keindahan, disini saya akan menjelaskan mengenai pengertian
keindahan, perbedaan antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah
benda tertentu yang indah, memberikan contoh keindahan secara luas, menjelaskan
tentang nilai estetik, membedakan nilai ekstrinsik dan intrinsik, serta penjelasan tentang
pengertian kontemplasi dan ekstansi. Kemudian dalam pokok bahasan kedua mengenai
Renungan, dalam tulisan ini saya akan menyebutkan teori-teori dalam renungan. Dan yang
terakhir dalam pokok bahasan ketiga yaitu Keserasian, saya akan menguraikan tentang
teori-teori dalam keserasian. Untuk lebih jelasnya, langsung saja kita mulai pada pokok
bahasan yang pertama, yaitu keindahan.
“ Keindahan ”, bukankah kita sering mendengar dan mengucapkan kata tersebut? Namun
apabila kita diminta untuk menjelaskannya banyak diantara kita yang bingung dengan
makna dan arti dari keindahan itu sendiri. Oleh karena itu, disini saya akan menjelaskan
mengenai pengertian kaindahan terlebih dahulu sebelum membahas bahasan yang lebih
dalam mengenai keindahan. Terdapat beberapa definisi atau pengertian dari Keindahan
yang saya ambil dari beberapa sumber di internet, diantaranya sebagai berikut :
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), keindahan diartikan sebagai keadaan yang
enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari
estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya.

Kata benda Yunani klasik untuk "keindahan " adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk
"indah" itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ὡραῖος, hōraios, kata
sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti "jam." Dalam bahasa Yunani Koine,
keindahan demikian dikaitkan dengan "berada di jam (waktu) yang sepatutnya."
Laurence M. gould mengutip pendapatnya coleritge dalam wukmir dan gopinatha (1981;43)
sebagai berikut :
‘’keindahan adalah kesatuan dan keanekaan’’.
Maksud kalimat diatas adalah : Jika melihat adalah kasatuan, maka
artinya adalah pengamatan, perasaan, pemikiran, dan penginderaan pandangan serta
sasaran tujuan, kepada obyek yang dikatakan indah. Selanjutnya keanekaan keindahan,
mungkin juga yang dimaksud adalah berbagai macam bentuk keindahan yang tercakup di
dalam sejumlah obyek yang dikatakan indah.
Menurut Leo Tosloy, pujangga Rusia : Keindahan adalah sesuatu yang mendatangkan rasa
senang bagi yang melihatnya.
Humo, pujangga Inggris juga menyampaikan pendapatnya mengenai keindahan yaitu :
Keindahan adalah sesuatu yang mendatangkan rasa senang.
Selanjutnya menurut pendapat dari Hemsterhuis, pujangga Belanda : Keindahan adalah
sesuatu yang paling banyak mendatangkan rasa senang (Hemsterhuis, pujangga Belanda).
Keindahan adalah susunan yang teratur dari bagian yang erat antara satu dengan lainnya
(Baumgarten, pujangga Jerman).
Keindahan adalah sesuatu yang memiliki proporsi yang harmonis (Shaftesbury, pujangga
Jerman).
Keindahan adalah keserasian obyek dengan tujuannya (Emmanuel Kant).
Keindahan berasal dari kata indah yang artinya bagus, cantik, atau elok. Indah sama
dengan “beauty” (bahasa Inggris), “Beau” (bahasa Perancis) atau “Bello” (bahasa Italia).
Keindahan dapat diartikan secara artistik, terbatas, dan luas.
Demikianlah definisi mengenai keindahan yang saya temukan dari berbagai sumber.
Menurut pendapat saya sendiri keindahan merupakan sesuatu yang enak dilihat,
memberikan ketentraman dan kekaguman dalam hati ketika kita melihatnya, serta memiliki
nilai estetika didalamnya.
Selanjutnya saya akan menjelaskan tentang perbedaan antara keindahan sebagai suatu
kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Keindahan sebagai suatu
kualitas yang abstrak merupakan wujud keindahan yang tidak dapat kita sentuh namun
dapat kita rasakan. Misalnya saja sebuah desa yang memiliki lingkungan yang bersih, asri,
tidak ada sampah yang berserakan disekelilingnya, serta memiliki masyarakat yang damai,
aman, dan tentram. Hal demikian itu menurut saya merupakan suatu keindahan sebagai
kualitas abstrak yang indah. Dikarenakan keindahan tersebut dapat kita rasakan, namun
tidak berbentuk benda nyata yang dapat kita sentuh.
Sedangkan keindahan sebagai sebuah benda merupakan wujud keindahan dalam
bentuk benda yang dapat kita sentuh dan bukan merupakan suatu hal yang abstrak namun
sesuatu yang nyata. Contohnya yaitu sebuah patung yang indah. Keindahan dalam patung
tersebut merupakan dalam wujud sebuah benda nyata yang dapat kita sentuh dan dapat
pula kita rasakan keindahan dari patung tersebut, sehingga memberikan rasa indah bagi
orang yang melihatnya.
Contoh keindahan secara luas merupakan keindahan yang mencakup beberapa
aspek keindahan yaitu keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral, serta keindahan
intelektual. Keindahan alam merupakan keindahan yang terdapat pada alam sekitar kita.
Misalnya pegunungan dan lautan. Kedua hal tersebut merupakan contoh keindahan alam,
dikarenakan keindahan tersebut bersumber dari alam.
Selanjutnya ada keindahan seni. Keindahan seni merupakan keindahan yang bersumber
dari karya cipta manusia yang dibuat dengan seni sehingga menghasilkan sebuah benda
yang indah. Contohnya adalah sebuah lukisan dan sebuah patung yang merupakan karya
seni manusia dan dapat dinikmati keindahannya oleh orang yang melihatnya.

Yang ketiga ada keindahan moral, yaitu keindahan yang bersumber dari sebuah
moral yang dapat berwujud sebagai sebuah tingkah laku ataupun norma yang ada di
masyarakat sehingga dapat menghasilkan keindahan yang dapat dirasakan. Contohnya
adalah sebuah masyarakat yang hidup akur, saling tolong - menolong, dan hidup rukun
tanpa pertentangan. Hal tersebut dapat dilihat indah oleh orang yang melihatnya sehingga
dapat dikategorikan sebagai keindahan.
Yang terakhir adalah keindahan intelektual, yaitu keindahan yang bersumber dari
akal pikiran manusia sehingga menghasilkan sebuah keindahan bagi orang yang
merasakannya.
Setelah kita bahas mengenai contoh keindahan dalam arti luas, selanjutnya kita
bahas mengenai nilai estetik. Nilai estetik merupakan suatu nilai keindahan yang biasanya
ditujukan untuk sebuah karya seni, karena seni merupakan salah satu dunia yang selalu
menghadirkan keindahan yang dapat kita rasakan setiap kali kita melihatnya. Pada seni Nilai
Estetik sangat di butuhkan agar para seniman dapat menyajikan keindahan ketika mereka
menampilkan dan menyajikan kepada para penonton dan dapat juga di gunakan untuk
menentukan layak atau tidak nya suatu seni untuk di pertontonkan kepada public.
Sebagai contoh banyak diantara bidang seni atau kesenian yang erat kaitannya
dengan nilai estetik, misalnya pada seni lukis. Pada bidang seni lukis dibutuhkan nilai estetik
agar keindahan dari lukisan tersebut dapat dilihat dan dirasakan oleh orang yang melihatnya
dan di bidang musik sangat di butuhkan keindahan agar keindahan dari musik yang di
mainkan dapat didengar oleh para pendengar musik, ketika musik dimainkan barulah musik
itu di nilai dan memiliki nilai Estetik.
Selain nilai estetik, ada pula yang disebut nilai intrinsik dan nilai ekstrinsik. Nilai
Ekstrinsik dan Intrinsik dapat kita jumpai pada pembahasan suatu karya seni di bidang
Sastra dan berhubungan dengan keindahan. Nilai-nilai ini harus kita ketahui agar kita dapat
mengetahui keindahan dari suatu karya seni dan bisa juga di gunakan sebagai alat untuk
mengenali seperti apa karya seni yang sedang kita bahas.

Nilai Intrinsik adalah nilai yang berasal dari dalam karya seni itu ssendiri ,sedangkan
nilai Ekstrinsik adalah suatu nilai berasal dari luar karya seni tersebut. Biasanya pada bidang
sastra nilai intrinsik dan ekstrinsik di gunakan sebagai sebuah unsur yaitu unsur intrinsik dan
unsur ekstrinsik.
Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk
sesuatu hal lainnya , yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Contohnya
antara lain : puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut
nilai ekstrinsik
Sedangkan intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai
suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya adalah pesan puisi
yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik
Nilai keindahan instrinsik merupakan nilai bentuk seni yang dapat diindera dengan mata,
telinga atau keduanya. Nilai ini kadang juga disebut nilai struktur yaitu bagaimana cara
menyusun nilai-nilai ekstrinsiknya atau bahannya berupa rangkaian peristiwa. Semuanya
disusun begitu rupa sehingga menjadi sebuah bentuk yang berstruktur dan dinamai nilai
instrinsik.
Selanjutnya kita bahas mengenai kontemplasi dan ekstansi. Apa itu kontemplasi?
Pasti diantara kita banyak yang belum mengetahui istilah ini. Kontemplasi merupakan dasar
dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah yang merupakan suatu proses
bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai,
makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan. Ada pula yang disebut dengan
Ekstansi. Ekstansi yaitu dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan
menikmati sesuatu yang indah.
Kontemplasi merupakan faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan
ekstansi merupakan faktor pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan. Karena
derajat atau tingkat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia, maka
tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda-beda.
Dengan demikian, selesailah pokok bahasan kita yang pertama. Sekarang kita
lanjutkan ke dalam pokok bahasan kedua mengenai Renungan, dalam tulisan ini saya akan
menyebutkan teori-teori dalam renungan.
Renungan berasal dari kata renung, yang artinya diam-diam memikirkan sesuatu atau
memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Terdapat beberapa teori tentang renungan.
Diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Teori Pengungkapan
” Arts are in expression of human feeling ”
( seni adalah merupakan ungkapan dari perasaan manusia )
Dikemukakan oleh filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang
telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris ” Aesthetic as Science of Expression and General
Lingusitic “. Beliau menyatakan bahwa ” art is expression of impressions ” (seni adalah
ungkapan dari kesan-kesan). Expression sama dengan intuition. Dan intuisi adalah
pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentang hal-hal individual yang
menghasilkan gambaran angan-angan (images).
2. Teori Metafisik
Teori metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-
karya tulisannya sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni.
Sesuai dengan metafisika Plato yang mendalilkan adanya dunia ide pada taraf yang
tertinggi sebagai realita ilahi. Pada tahap yang lebih rendah terdapat realita duniawi yang
merupakan cerminan semu yang mirip realita ilahi itu. Dalam zaman modern suatu teori seni
lainnya yang bercorak metafisis dikemukakan oleh filsuf Arthur Schopenhauer (1788-1860).
Menurut beliau seni adalah suatu bentuk dari pemahaman terhadap realita. Dengan melalui
perenungan semacam ini lahirlah karya seni. Seniman besar adalah seseorang yang
mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda
sekelilingnya dan sampai pada maknanya yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.

3. Teori Psikologis
Dikemukakan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903).
Menurut Schiller, asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse)
yang ada dalam diri seseorang. Seni semacam permainan yang menyeimbangkan segenap
kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus
dikeluarkan. Bagi Spencer, permainan itu berperan untuk mencegah kemampuan-
kemampuan mental manusia menganggur dan kemudian menciut karena disia-
siakan. Teori lain yang dapat dimasukkan ke dalam teori psikologis adalah teori penandaan
(signification theory) yang memandang seni sebagai suatu lambang atau tanda dari
perasaan manusia.
Setelah pokok bahasan kedua tentang renungan kita bahas. Selanjutnya pokok
bahasan yang terakhir Dan yang terakhir yaitu Keserasian. Adapun teori-teori dalam
keserasian, antara lain sebagai berikut :
1. Teori Objectif
Teori ini menyatakan keindahan atau ciri-ciri yang menciptak nilai estetika adalah
sifat (kulitas) yang memang melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari
orang yang mengamatinya.Pendukung teori objectif adalah Plato, Hegel.
2. Teori Subjectif
Teori ini menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu
tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri sesorang yang mengamati suatu benda.
Pendukung nya adalah Henry Home, Earlof Shaffesburry.
3. Teori Perimbangan
Dalam arti yang terbatas yakni secara kualitatif yang di ungkapkan dengan
angka-angka, keindahan hanyalah kesan yang subjectif sifatnya dan berpendapat bahwa
keindahan sesungguhnya tercipta dan tidak ada keteraturan yakni tersusun dari daya hidup,
penggembaraan, pelimpahan dan pengungkapan perasaan.
Kesimpulan yang saya ambil mengenai seni dan keindahan yaitu bahwa hubungan
antara manusia dan keindahan merupakan sebuah keterkaitan dimana seorang manusia
dapat merasakan keindahan dan keindahan dapat dibuat oleh manusia.
Diposkan oleh Ahmad Yani di 06.09

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar
Posting Lebih BaruBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Mengenai Saya

Ahmad Yani
MY NAME Ahmad Yani.
I WAS BORN IN A SMALL TOWNCITY NAMELY Sengkang, South Sulawesi
Province, INDONESIA.
SO I LOVE WRITING, READING, HOLIDAY,LISTENING TO MUSIC, AND OTHERS
NOW IS MY pursue higher education at Hasanuddin University, I majored
inSOCIOLOGY, FACULTY OF SOCIAL ANDPOLITICAL SCIENCE.
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog 

 ▼ 2014 (7)
o ► Mei (1)
o ▼ April (6)
 MAKALAH SEI
 SOSPEN PHOTOS
 MY PHOTOS WITH FRIENDS
 MAKALAH PEDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
"PIRAMIDA KORBAN...
 My Friends
 SENI DAN KEINDAHAN -
MATERI PEMBELAJARAN
IPTEKS
ahmadyani876@ymail.com. Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai