NILAI-NILAI DAN
PRINSIP-PRINSIP
ANTIKORUPSI
11
Politeknik Kesehatan Kementerian Ksehatan RI
Kompetensi Dasar
1. Peserta mampu menjelaskan nilai-
nilai antikorupsi untuk mengatasi POKOK BAHASAN :
faktor internal penyebab terjadinya Nilai-nilai dan prinsip-prinsip
korupsi dan contohnya antikorupsi.
2
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
5
Setelah saudara mempelajari faktor
internal penyebab korupsi, coba saudara
identifikasi nilai-nilai apa saja yang harus
dimiliki setiap individu agar faktor
tersebut dapat diminimalkan atau
diberantas sehingga korupsi tidak terjadi
6
Nilai-nilai Antikorupsi
Kerja keras
Jujur Sederhana
Disiplin Mandiri
Tanggungjawab
1. Jujur
Menurut Sugiono (2008) Jujur diartikan
sebagai lurus hati, tidak bohong, & tidak
curang salah satu sifat yg sangat
penting bagi kehidupan mhs, tanpa sifat
jujur mhs tidak akan dipercaya dalam
kehidupan sosialnya. (nilai dasar
penegakan integritas)
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 8
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
1. Jujur
Nilai kejujuran pada mhs dapat diwujudkan dalam
bentuk tidak melakukan kecurangan akademik,
seperti: - tidak mencontek,
- tidak melakukan plagiarisme
- tidak memanipulasi daftar hadir dll
1. Jujur
Nilai kejujuran harus dipegang teguh oleh
mahasiswa sejak awal untuk memupuk &
membentuk karakter sedini mungkin dalam
setiap pribadi mahasiswa
1. Jujur
Permasalahan yg hingga saat ini masih menjadi
fenomena dikalangan mhs yi: budaya
ketidakjujuran (mencotek, plagiarisme, titip
absen) fakta menunjukkan bahwa budaya
ketidakjujuran kian menggejala
1. Jujur
Persoalan ketidakjujuran mrpk hal yg
mengkhawatirkan & perlu perhatian serius
2. Disiplin
• Menurut Sugiono (2008) disiplin adalah
ketaatan/kepatuhan kepada peraturan
• Disiplin adalah kunci keberhasilan. ketekunan &
konsisten untuk terus mengembangkan potensi diri
membuat individu akan mampu memberdayakan dirinya
dalam menjalani tugasnya
• Individu yang disiplin tidak akan terjerumus dalam
kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan cara
mudah
2. Disiplin
• Nilai kedisiplinan pada mahasiswa dapat
diwujudkan al:
- Mampu mengatur waktu untuk
menyelesaikan tugas dgn baik
- Patuh pada peraturan yang berlaku
- Mengerjakan tugas selesai tepat waktu
2. Disiplin
• Manfaat disiplin:
- Mhs dapat mencapai tujuan hidup dgn
waktu yg lebih efisien
- Dipercaya
- Diperoleh hasil belajar yg maksimal
2. Disiplin
• Tidak jarang dijumpai perilaku & kebiasaan
mhs yg menghambat/tdk menunjang proses
pembelajaran al:
- Sering dijumpai mhs yg malas
- Terlabat hadir
- Tidak mengerjakan tugas kelompok
- Melaksanakan tugas individu tidak
tepat waktu dll
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 16
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
2. Disiplin
• Punishment yg tegas harus diberikan tanpa toleransi, al:
- Tidak diizinkan masuk kelas apabila datang terlambat
- Nama tidak dicantumkan apabila tidak mengerjakan tugas
- Tidak diberikan nilai jika memasukan tugas tidak tepat waktu
2. Disiplin
• Peran dosen: role model/teladan, sabar, penuh
pengertian.
• Dosen harus mampu mendisiplinkan mhs, dosen
perlu:
- Membantu mengembangkan pola perilaku mhs, misal: waktu
belajar dirumah, lama mhs harus membaca/mengerjakan
tugas
- Menerapkan peraturan akademik sbg alat & cara menegakkan
disiplin, misal: menerapkan reward and punishment secara adil,
sesegera mungkin & transparan (Siswadi,2009)
3. Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya atau kalau
terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan &
diperkarakan (Sugiono, 2008)
3. Tanggung jawab
Seseorang yg memiliki kesadaran bahwa segala
tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukan akan
dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada
Tuhan YME, masyarakat, negara dan bangsa
3. Tanggung jawab
3. Tanggung jawab
Penerapan nilai tanggung jawab pada mahasiswa dapat
diwujudkan dalam bentuk:
- Memiliki prinsip & tujuan arah masa depan
- Memiliki sikap yang menonjolkan generasi penerus
nakes yg berguna dalam mengembangkan profesinya
- Selalu belajar menjadi generasi muda yang berguna,
selain memiliki sikap & kepribadian yang baik
- Mengikuti semua kegiatan yg dijadwalkan
- Menyelesaikan tugas & praktik secara individu
dan kelompok dengan baik dan tepat waktu
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 22
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
4. Adil
Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah,
tidak memihak.
4. Adil
Pribadi yg adil akan menyadari bahwa apa yg
dia terima sesuai dengan jerih payahnya.
4. Adil
Mahasiswa dapat mengembangkan nilai keadilan
dalam kehidupan sehari-hari, misal:
- Memberikan pujian tulus pada yg berprestasi
- Memberikan pelayanan perawatan yg sama
kepada semua klien (tidak membedakan
status sosial, agama, ras dll)
- Adil terhadap dirinya sendiri, seperti belajar
maksimal sbg sebuah keadilan terhadap
potensi & bakat yg diberikan Allah SWT
4. Adil
5. Berani
Orang yang memiliki karakter kuat:
berani menyatakan kebenaran, mengaku
kesalahan, bertanggung jawab & berani
menolak kebatilan.
tdk akan mentoleransi adanya
penyimpangan & berani menyatakan
penyangkalan dengan tegas
5. Berani
Berani berdiri sendirian dalam kebenaran
walaupun semua kolega & teman
sejawatnya melakukan perbuatan yg
menyimpang
Tidak takut dimusuhi & tidak takut tidak
memiliki teman kalau ternyata mereka
mengajak kepada hal yg menyimpang
5. Berani
Nilai keberanian dapat dikembangkan oleh mahasiswa,
misalnya berani:
- Bertanya pada dosen jika tidak mengerti
- Mengemukakan pendapat ketika berdiskusi/maju ke depan untuk
menyelesaikan tugas yg diberikan
- Melaporkan temannya yg membuat tugas/makalah copy paste,
mencontek, diskusi saat ujian, diintimidasi
- Mengajukan saran untuk perbaikan PBM dengan cara yg santun
- Menulis artikel, pendapat, opini dimajalah dinding, jurnal dll
- Menolak ajakan tawuran/perbuatan tercela dll
5. Berani
6. Peduli
o Peduli adalah mengindahkan, memperhati-
kan, dan menghiraukan (Sugiono, 2008)
o Pribadi dengan jiwa sosial tinggi (memiliki sifat
kasih sayang) tidak akan tergoda untuk
memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak
benar justru ia berupaya untuk menyisihkan
sebagian penghasilannya untuk membantu
sesama.
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 31
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI
6. Peduli
o Nilai kepedulian mahasiswa harus mulai
ditumbuhkan sejak berada di kampus.
6. Peduli
- Jika ada teman yg tertimpa musibah, mhs dengan
sukarela membantu
- Tidak merokok, karena asap rokok yg ditimbulkan dapat
merugikan diri sendiri & orang lain
- Membuang sampah pada tempatnya
- Menghargai & menghormati teman, dosen, & karyawan
- Terlibat aktif dalam kegiatan yg diselenggarakan
BEM/HIMA
- Tidak mengkonsumsi minuman beralkohol/NAPZA karena
bisa menimbulkan hal-hal yg tidak diinginkan seperti
menimbulkan perilaku adiktif, pertengkaran, pelecehan, &
mengganggu keamanan serta ketertiban kampus
7. Kerja Keras
Bekerja keras didasari dengan adanya
kemauan.
Kemauan identik dengan keteladanan,
ketekunan, daya tahan, daya kerja,
pendirian, pengendalian diri, keberanian,
ketabahan, keteguhan, dan pantang
mundur.
7. Kerja Keras
Individu beretos kerja akan selalu
berupaya meningkatkan kualitas hasil
kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan
publik sebesar-besarnya ia tdk akan
mau memperoleh sesuatu tanpa
mengeluarkan keringat
7. Kerja Keras
7. Kerja Keras
Kerja keras dapat diwujudkan oleh mahasiswa dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya:
- Dalam melakukan sesuatu menghargai proses bukan
hasil semata
- Tidak melakukan jalan pintas
- Belajar & mengerjakan tugas akademik dengan
sungguh-sungguh.
8. Sederhana
8. Sederhana
Hidup sederhana:
- Membiasakan untuk tidak hidup boros yg tidak sesuai dengan
kemampuannya
- Memprioritaskan kebutuhan diatas keinginannya
- Tidak tergoda untuk hidup dengan gelimang kemewahan
- Ilmu pengetahuan adalah kekayaan utama yg menjadi modal
kehidupan
8. Sederhana
Penerapan nilai kesederhanaan pada mhs dapat diwujudkan
dalam bentuk:
8. Sederhana
Manfaat hidup sederhana pada mhs:
- Mhs dibina untuk memprioritaskan kebutuhan diatas
keinginan
- Mengatasi masalah kesenjangan sosial, iri, dengki,
tamak, egois, & sikap lainnya
- Menghindarkan dari keinginan yg berlebihan
9. Mandiri
Mandiri diartikan tidak bergantung pada orang lain dalam
berbagai hal.
Manfaat kemandirian:
- Membentuk karakter yg kuat pada diri individu untuk
menjadi tidak tergantung terlalu banyak pd orang lain
- Mengoptimalkan daya pikir guna bekerja secara efektif
- Tidak akan menjalin hubungan dengan pihak yg tidak
bertanggung jawab demi mencapai keuntungan sesaat
9. Mandiri
Kondisi mandiri bagi mhs dapat diartikan
sebagai proses pendewasaan diri, artinya tidak
bergantung pada orang lain dalam melaksanakan
tugas & tanggung jawabnya
9. Mandiri
9. Mandiri
Nilai kemandirian dapat diwujudkan al:
Nilai-nilai
anti korupsi
faktor internal
penyebab
korupsi
46
PRINSIP-PRINSIP
ANTI KORUPSI
47
Setelah saudara mempelajari faktor
eksternal penyebab korupsi, coba
saudara diskusikan prinsip-prinsip apa
saja yang harus ada dalam setiap
kegiatan agar faktor tersebut dapat
diminimalkan atau diberantas sehingga
korupsi tidak terjadi
48
Transparansi
Akuntabilitas Kewajaran
PRINSIP-
PRINSIP
ANTI-
KORUPSI
Kontrol
kebijakan
kebijakan
49
Akuntabilitas
◦
◦Dengan harapan bahwa integritas atau kesesuaian
antara aturan dengan pelaksanaan kerja pada diri
mahasiswa dapat semakin ditingkatkan
Transparansi
Transparansi: prinsip yang mengharuskan semua
proses kebijakan dilakukan secara terbuka, sehingga
segala bentuk penyimpangan dapat diketahui oleh
publik.
55
Kontrol masyarakat sangat diperlukan
Proses Perencanaan
Program Pembangunan,
Anggaran Pendapatan
dan Anggaran Belanja Negara
atau Daerah
Laporan Pertanggungjawaban
Out Put
(Teknisi Fisik dan Administrasi)
56
Contoh: sipenmaru di Poltekkes dilaksanakan
dengan memperhatikan 5 proses transparansi.
Proses pengganggaran melibatkan peran aktif
jurusan dengan memperhatikan kuota, daya
tampung dan anggaran yang tersedia, baru
dirapatkan untuk verifikasi tingkat Direktorat
sebagai bahan penyusunan kegiatan, kemudian
dibahas biaya apa saja yang boleh dipungut oleh
masing-masing jurusan dengan mengacu pada
kebijakan yang berlaku,
Penentuan kelulusan ditetapkan mengacu pada kebijakan yang berlaku.
Hasil kegiatan tersebut dibuat laporan serta dipertanggungjawabkan
oleh Direktur Poltekkes kepada Kepala PPSDM Kesehatan serta diperiksa
oleh ItJen Kemenkes dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
57
Dalam bentuk yg paling sederhana, keterikatan interaksi
antar dua individu atau lebih mengharuskan adanya
transparansi mengacu pd keterbukaan & kejujuran untuk
saling menjunjung tinggi kepercayaan karena
kepercayaan, keterbukaan, & kejujuran mrpk modal awal
yg sangat berharga bagi mhs untuk dapat melanjutkan
tanggungjawabnya pd masa kini dan masa mendatang
(Kurniawan, 2010)
62
4 Aspek Kebijakan Anti-Korupsi
Pembuat
Isi
Kebijakan Antikorupsi
Kultur Pelaksana
63
4 Aspek Kebijakan ….
• Isi kebijakan: Kebijakan antikorupsi akan efektif apabila di dalamnya
terkandung unsur-unsur yang terkait dengan persoalan korupsi.
66
3 Model Kontrol Kebijakan
Evolusi
KEBIJAKAN
Reformasi
67
3 Model Kontrol Kebijakan
Partisipasi:
Melakukan kontrol terhadap kebijakan dengan ikut
serta dalam penyusunan dan pelaksanaannya.
Evolusi:
Mengontrol dengan menawarkan alternatif kebijakan
baru yang dianggap lebih layak.
Reformasi;
Mengontrol dengan mengganti kebijakan yang
dianggap tidak sesuai.
68
Contoh reformasi: jika pelaksanaan ujian
seleksi penerimaan mahasiswa baru aturan
yang berlaku belum efisien. Misalnya uji tulis
menggunakan paper base test masih terdapat
kecurangan, maka penyelenggaraan
selanjutnya perlu dipertimbangkan untuk
computer base test atau one day service.
69
Perbedaan kontrol terhadap
kebijakan tergantung pada
sistem yang terbangun.
Dalam sistem demokrasi
yang sudah mapan
(established), kontrol
kebijakan tersebut dapat
dilakukan melalui
partisipasi, evolusi, &
reformasi.
70
Prinsip-
prinsip anti
korupsi
faktor eksternal
penyebab
korupsi
71
KERANGKA BERFIKIR PBAK
Niat Kesempatan
72
◦Tugas kelompok :
◦Diskusikan salah satu contoh kegiatan PBM/
penelitian/pengabdian masyarakat yang
menerapkan lima prinsip anti korupsi, yang
meliputi: akuntabilitas, transparansi,
kewajaran, kebijakan, dan kontrol kebijakan.
Apabila belum diterapkan, bagaimana
sebaiknya?
◦ 73
TERIMA KASIH