Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGUKURAN KUAT ARUS

A. Tujuan Percobaan:
1. Mahasiswa mampu melakukan pengukuran kuat arus listrik menggunakan
amperemeter, basic meter dan multimeter analog
2. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi alat ukur amperemeter,basic meter dan
multimeter analog
B. Alat dan Bahan:
1. Amperemeter
2. Basicmeter
3. Multimeter
4. Resistor
5. Variabel resistor
6. Projektboard
7. Catu daya
8. Kabel penghubung
C. Prosedur percobaan:
1. Rangkai alat pada projectboard seperti pada gambar di bawah! Catu dalam
kondisi off.

2. Pilih tegangan pada catu daya sebesar 3 v,hidupkan(tekan on)


3. Catat kuat arus yang terbaca pada amperemeter
4. Ulangi poin 2,dengan mengganti alat ukur basic meter,kemudian multi meter
5. Catat data pengukuran pada tabel di bawah

Kuat arus (A)


Nama benda Skala yang Skala
Batas ukur NP(A)
ditunjuk maksimum
Amperemeter 1 20 A 500 A 500 MA(0,5A) 0,02
Basic meter 12 A 50 A 100 MA(0,1A) 0,024
AVO meter 1A 10 A 0,25 A 0,025
D. Pertanyaan diskusi:
1. Bagaimanakah langkah pengukuran kuat arus listrik menggunakan alat-alat ukur
di atas?
 Siapkan alat dan bahan,yaitu:Amperemeter,Basic meter,Multi meter
(AVOmeter), Resistor, Variabel resistor, Projectboard, Catu daya, Kabel
penghubung.
 Rangkaikan alat pada projectboard
 Pilih tegangan pada catu daya 3 V,hidupkan(tekan on)
 Catat kuat arus yang terbaca pada amperemeter
 Ulangi dengan menggantikan alat ukur Basic meter,kemudian Multi meter
 Catat data pengukuran pada tabel
2. Bagaimanakah nilai pengukuran dari ketiga alat ukur tersebut?jelaskan!

 Nilai Pengukuran pada Amperemeter

skala yang ditunjuk


𝑁𝑃 = × batas ukur
skala maksimum

Dik.: skala yang ditunjuk = 20𝐴


Skala maksimum = 500𝐴
Batas ukur = 500𝑀𝐴 = 0,5𝐴
Ditanya: 𝑁𝑃 = … ?
20𝐴
𝑁𝑃 = × 0,5𝐴
500𝐴
= 0,01 𝐴

 Nilai pengukuran pada Basic meter


Dik. :skala yang ditunjuk = 12𝐴
Skala maksimum = 50𝐴
Batas ukur = 100𝑀𝐴 = 0,1𝐴
Ditanya: NP = . . . . . . . . . . . . . . . ?
12𝐴
𝑁𝑃 = × 0,1𝐴
50𝐴
= 0,024𝐴

 Nilai pengukuran pada AVO meter


Dik. :skala yang ditunjuk =1𝐴
Skala maksimum = 10 𝐴
Batas ukur = 0,25 𝐴
Dit. : 𝑁𝑃 =. . . . . . . . . . . . . . ?
1𝐴
𝑁𝑃 = × 0,25𝐴
10𝐴
= 0,025𝐴
E. Bagaimanakah menetukan skala terkecil dari ketiga alat tersebut?
Persamaan umum untuk menentukan Skala Terkecil (ST)pada sebuah alat ukur listrik
yang memiliki batas ukur yaitu:
Batas ukur
Skala terkecil = jumlah skala
Keterangan:
jumlah skala = skala yang ditunjuk + skala maksimum

 Skala terkecil dari amperemeter yaitu:


𝐽𝑆 = 20 + 500 = 520
BU
ST =
JS
20𝐴
𝑆𝑇 = = 0,002𝐴
520𝐴
 Skala terkecil dari Basic meter
0,1
ST = = 0,0016A
62
 Skala terkecil dari AVOmeter
0,25
ST = = 0,0125A
20
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGUKURAN MASSA

1) Tujuan percobaan:
 Mahasiswa mampu melakukan pengukuran menggunakan neraca ohaus (neraca 4
lengan dan 3 lengan)
 Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi alat ukur neraca ohaus
2) Alat dan bahan:
 Neraca ohaus
 Anak timbangan
3) Prosedur percobaan:
 Sebelum melakukan pengukuran,lakukan kalibrasi pada neraca ohaus
 Ukur massa anak timbangan yang telah disiapkan dengan dua alat ukur yang
berbeda(neraca 4 lengan dan 3 lengan)
 Masukan data pada tabel
Neraca ohaus 3 lengan
Massa benda (g) dgn neraca 3 lengan
Nama benda
L1 L2 L3 NP
295(g)
Anak timbangan 1 100 50 155,2(gr)
5,2
500(g)
Anak timbangan 2 100 40 147,5(gr)
7,5
200(g)
Anak timbangan 3 100 90 199,9(gr)
9,9
100(g)
Anak timbangan 4 0 90 99,4(gr)
9,4
50(g)
Anak timbangan 5 0 40 49,8(gr)
9,8
20(g)
Anak timbangan 6 0 10 19,5(gr)
9,5

Neraca ohaus 4 lengan


Masa benda (g) dengan neraca 4 lengan
Nama benda
L1 L2 L3 L4 NP
295(gr)
Anak timbangan 1 5 50 100 155,4 (gr)
0,42
500(gr)
Anak timbangan 2 7 40 100 147,66(gr)
0,66
200(gr)
Anak timbangan 3 9 90 100 200(gr)
1
100(gr)
Anak timbangan 4 0 0 100 100,09(gr)
0,09
50(gr)
Anak timbangan 5 9 40 0 50(gr)
1
20(gr)
Anak timbangan 6 9 10 0 19,6(gr)
0,6
4) Pertanyaan diskusi:
 Bagaimanakah langkah mengukur massa menggunakan neraca ohaus?
a) Melakukan kalibrasi;
Sebelum melakukan pengukuran,pastikan neraca 3 lengan dalam posisi
setimbang atau angka nol sejajar pada posisi setimbang.caranya:beban
geser pada setiap lengan berada pada posisi nol.jika belum setimbang,putar
maju atau putar mundur sekrup pengatur kalibrasi.
b) Setelah kalibrasi,letakan benda yang akan diukur massanya.sorong atau
geser beban geser,dimulai dari lengan yang memiliki skala ukur
tersebut.jika lengan pertama belum memperoleh kesetimbangan,lanjutkan
menggeser beban geser berikutnya sampai diperoleh kesetimbangan.
 Bagaimanakah nilai pengukuran dari dua alat ukur tersebut?
Nilai pengukuran massa benda dari ke dua neraca tersebut adalah
penjumlahan nilai pengukuran dari setiap lengan yaitu:lengan belakang +lengan
tengah+lengan depan.

Neraca ohaus 3 lengan


a. Massa 295 g
5,2 + 100 + 50 = 155,2 g
b. Massa 500 g
7,5 + 100 + 40 = 147,5 g
c. Massa 200 g
9,9 + 100 + 90 = 199,9 g
d. Massa 100 g
9,4 + 0 + 90 = 99,4 g
e. Massa 50 g
9,8 + 0 + 40 = 49,8 g
f. Massa 20 g
9,5 + 0 + 10 = 19,5 g

Neraca ohaus 4 lengan


a. Massa 295 g
0,42 + 5 + 50 + 100 = 155,42 g
b. Massa 500 g
0,66 + 7 + 40 + 100 = 147,66 g
c. Massa 200 g
1 + 9 + 90 + 100 = 200 g
d. Massa 100 g
0,09 + 0 + 0 + 100 = 100,09 g
e. Massa 50 g
1 + 9 + 40 + 0 = 50 g
f. Massa 20 g
0,6 + 9 + 10 + 0 = 19,6 g
 Apakah yang membedakan dari kedua alat ukur tersebut?
Yang membedakan kedua alat ukur tersebut adalah nilai hasil pengukurannya,
walaupun massa anak timbangan untuk neraca 3 lengan dan 4 lengan sama.
 Tentukan skala terkecil dari kedua alat ukur tersebut?
Neraca ohaus 3 lengan
ST = 1/10 gr = 0,1gr
Skala terkecil dari alat ukur neraca ohaus 3 lengan diatas yaitu terdapat pada
lengan depan.mengapa demikian ? karena skala nol gram(0 gr) sampai skala 1 gr
terbagi 10 bagian, maka satu bagian bernilai 1/10 gr. jadi ST=0,1 gr

Neraca ohaus 4 lengan


ST = 1/10gr = 0,1 gr
LAPORAN PERAKTIKUM
FISIKA DASAR 1
MENGUKUR KUAT ARUS DAN MENGUKUR MASSA

OLEH

1. SELVISTIKA SURYANTI BUSRI


2. MARIA SEPTELNIATI SEKO
3. YOHANA MELCI JONI
4. SILVIA TRIANA JUITA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS FLORES
ENDE
2017

Anda mungkin juga menyukai