Anda di halaman 1dari 2

NAMA : PUTRI JEBRI ANINGTYAS

KELAS : VII B

NO.ABSEN : 27

Pada zaman dahulu di sebuah desa ada seorang gadis kecil yang bernama
Alin, ia hanya tinggal berdua dengan ibu kandungnya, sejak Alin lahir dia sudah
ditinggalkan oleh ayah tercinta yang tak tau pergi kemana.

***

Hampir setiap hari sepulang sekolah Alin membantu ibunya berjualan


disekeliling desa tempat tinggalnya, meskipun hanya hidup sederhana tanpa ada
sang ayah, Alin tidak pernah merasa malu dengan teman-teman sekolahnya.

***

Pada suatu hari tepatnya sepulang sekolah Alin pergi berjualan didesa
sebelah, pada saat dijalan ia bertemu dengan nenek tua sang nenek pun
menghampiri Alin.

Dan nenek itu berkata “Nak jaga pena ini jangan sampai kau salah
menggunakannya karena Pena ini dapat merubah sikapmu”.

“Makasih ya nek Penanya bagus”. jawab Alin, ketika ia membalikkan badannya


nenek itu sudah hilang.

***

Sesampainya dirumah ia bercerita pada ibunya tentang nenek itu, dengan


perasaan khawatir pada anaknya ibunya pun menjawab.

“Alin nenek tua yang kau ceritakan itu sudah meninggal 1 minggu yang lalu”.
Jawab ibu Alin

“ Tidak mungkin bu aku melihatnya nenek tua itu ngasih aku Pena”.

***
Malam hari kemudian,.....Alin semakin penasaran dengan Pena hadiah
sang nenek.

“Apa sih kelebihan Pena ini aku penasaran”. Kata Alin, ia mencoba menuliskan
makanan kesukaannya menggunakan pena itu “ NASI GORENG ” beberapa
detik kemudian Nasi Goreng itu muncul dihadapan Alin dengan rasa terkejut.

“Apa, ternyata Pena ini dapat mewujudkan permintaanku”.

“Aku akan mencobanya besok”.

***

Ia pun tertidur..... Alin bermimpi bertemu nenek tua itu.

“Alin kau jangan lupa pesanku Pena itu bisa berbahaya bagimu”. Kata nenek

“Iya nek”.

Keesokan harinya tepat pada hari minggu Alin bangun dari tidurnya ia pun
menggunakan Pena Ajaib itu lagi secara berulang-ulang ia lupa dengan pesan
nenek itu, tanpa disadari sifat Alin berubah menjadi sombong dan dia duhaka
pada ibu kandungnya sendiri.

***

Akhirnya ia telah sadar bahwa sifatnya itu tidak baik, Alin dan ibunya
memutuskan untuk segera membuang Pena Ajaib itu.

“Alin kita buang saja Pena ini”.

“Iya bu sebelumnya Alin minta maaf”.

“Jadi kita hidup mulai awal rezeki itu datangnya dari Allah”.Kata ibu Alin.

***

Jangan sombong jika naik derajatmu, karena semua akan kembali kepada-
NYA.

Anda mungkin juga menyukai