Anda di halaman 1dari 183

PERATURAN BERSAMA

MENTERIKESEHATAN
DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR 48 TAHUN 2014
NOMOR 22 TAHUN 2014

TENTANG

PETUN,JUK PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI


PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2013
TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL PEREKAM MEDIS
DAN ANGKA KREDITNYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KESEHATAN
DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

Mcnimbang bahwa sebagai pelaksanaan ketcntuan Pasal 39 Perat.uran


Meriteri Pcndayagunaan Aparatur Negara dan Rcformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2013 tcntang
.Jabatan Fungsional Perekarn Medis dan Angka Kreditnya, perlu
menetapkan Pcraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala
Badan Kepegawaian Negara tentang Kctentuan Pelaksanaan
Pcraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Rcformasi Birokrasi Rcpublik Indonesia Nomor 30 Tahun 2013
t.entang .Jabatan Fungsional Pcrekam Mcdis dan Angka
Krcditnya;

Mcngingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tcntang Kesehatan


(Lcrribaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lcmbaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
-2-

2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rurnah


Sakit (Lernbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5072);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5494);
4. Peraturan Pernerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 40 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5121);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3637);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang
Forrnasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 194; Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4015), sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54
Tahun 2003 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nemor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nornor 4332);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 98 'Tahun . 2000 tentang
Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 195, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4016), sebagaimana
telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 78 Tahun 2013 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nornor 188, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5467);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang
Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Repuhlik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan
Lernbaran Negara Republik Indonesia Nomor 4017),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 12 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tarnbahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4193);
-3-

9. Peraturan Pernerintah Nomor 101 Tahun 2000 tcntang


Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahuri 2000 Nomor
198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4019);
10. Peraturan Pcmerintah Nomor 9 Tahun 2003 ten tang
Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nornor 15, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4263), sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun
2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 164);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lernbaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5135);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tah un 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 121,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5258);
13. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang
Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 97 Tahun 2012 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nornor 235);
14. Pcraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara,
sebagaimana telah beberapa kali diu bah terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2013 (Lembaran
Negara Rcpublik Indonesia Tahun 2013 Nomor 126);
15. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta
Susunan Orgamsasi, Tugas dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 56
Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2013 Nomor 126);
16. Peraturan Presiden Nornor 58 Tahun 2013 tentang Badan
Kepegawaian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 128);
-4-

17. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 30 Tahun
2013 tentang Jabatan Fungsional Perekam Medis dan
Angka Kreditnya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2013 Nornor 1097);

MEMUTUSKAN:
-5-

M PERA I lah jabatan yang mempunyai ruang


e TURA REPUB lingkup tugas, tanggung jawab, dan
n LIK wewenang untuk melakukan kegiatan pelayanan
e N
t BERS INDON rekam medis informasi kesehatan yang diduduki
a AMA ESIA oleh Pegawai Negeri Sipil.
p NOMO
MENT 2. Perekam Medis adalah Pegawai Negeri Sipil
k R 30
a ERI yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang
n KESE TAHUN dan hak secara penuh oleh pejabat yang
HATA 2013 berwenang untuk melakukan kegiatan
N TENTA pelayanan rekam medis informasi kesehatan pada
DAN NG sarana kesehatan.
KEPA JABATA
3. Pelayanan Rekam Medis Informasi Kesehatan
LA N
adalah kegiatan pelayanan penunjang secara
BADA FUNGSI
profesional yang berorientasi pada
N ONAL kebutuhan informasi kesehatan bagi
KEPE PEREK pemberi layanan kesehatan, administrator dan
GAW AM manajemen pada sarana layanan
AIAN MEDIS kesehatan dan instansi lain yang
NEGA DAN berkepentingan berdasarkan pada ilmu
RA ANGKA pengetahuan teknologi rekam medis (sintesa
TENT KREDiT ilmu-ilmu sosial, epidemiologi,
ANG NYA. terminologi medis, biostatistik, prinsip hukum
KETE medis dan teknologi informasi).
NTUA 4. Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu
N alat dan I atau tempat yang digunakar,
KETENTUA
PELA untuk menyelenggarakan upaya pelayanan
N
KSAN kesehatan baik promotif, preventif, kuratif,
AAN maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
PERA Dalam Pemerintah, Pemerintah Daerah darr/ atau
TURA Peraturan
masyarakat yang meliputi Rumah Sakit, Balai
Bersama
N Sanatorium, dan Puskesmas.
ini yang
MENT dimaksud 5. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya adalah
ERI dengan: suatu alat
PEND 1. dari/ atau tempat yang digunakan untuk
AYA .Ja menyelenggarakan
GUNA bat
AN an
APAR Fu
ATUR ngs
~EGA ion
RA al
DAN Per
REFO eka
RMAS m
I Me
BIRO dis
KRAS ada
-5
-

upaya pelayanan kesehatan baik promotif, preventif, kuratif,


maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah dari/ atau masyarakat selain Rumah Sakit,
Balai Sanatorium, dan Puskesmas.
6. Jabatan Fungsional Perekam Medis Terampil adalah Jabatan
Fungsional Perekam Medis Pelaksana sebagaimana diatur
dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 30 Tahun
2013.
7. Jabatan Fungsional Perekam Medis Mahir adalah Jabatan
Fungsional Perekam Medis Pelaksana Lanjutan sebagaimana
diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 30
Tahun 2013.
8. Jabatan Fungsional Perekam Medis Penyelia adalah Jabatan
Fungsional Perekam Medis Penyelia sebagaimana diatur
dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 30 Tahun
2013.
9. Jabatan Fungsional Perekam Medis Ahli Pertama adalah
Jabatan Fungsional Perekam Medis Pertama sebagaimana
diatur dalam Peraturan Menteri Pcndayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nornor 30
Tahun 2013.
10. Jabatan Fungsional Perekam Medis Ahli Muda adalah
Jabatan Fungsional Perekam Medis Muda sebagaimana
diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 30
Tahun 2013.
11. Jabatan Fungsional Perekam Medis Ahli Madya adalah
Jabatan Fungsional Perekam Medis Madya sebagaimana
diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagur.aan Aparatur
Negara dan Reforrnasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 30
Tahun 2013.
12. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama adalah pejabat Eselon II
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 30 Tahun 2013.
13. Pejabat Administrator adalah pejabat Eselon III sebagaimana
diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 30
Tahun 2013.
-6 -

14. Pejabat Pengawas adalah pejabat Eselon IV sebagaimana


diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Rcformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 30
Tahun 2013.
15. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekam Medis adalah tim
yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit dan bertugas menilai prestasi kerja
Perekam Medis.
16. Angka Kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan
atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai
oleh Perekam Medis dalam rangka pembinaan karier yang
bersangku tan.
17. Karya Tulis j Karya Ilmiah adalah tulisan hasil pokok pikiran,
pengembangan dan hasil kajianj penelitian yang disusun oleh
Perekam Medis baik perorangan atau kelompok, yang
membahas suatu pokok bahasan ilmiah di bidang pelayanan
rekam medis 111[ormasi kesehatan dengan menuangkan
gagasan tertentu melalui identifikasi, tinjauan pustaka,
diskripsi, analisis perrnasalahan, kesimpulan, saran-saran,
dan pemecahannya.
18. PenghargaanjTanda Jasa adalah penghargaanjtanda jasa
Satya Lancana Karya Satya.
19. Organisasi Profesi adalah organisasi profesi Perekam Medis.

BAB II KEDUDUKAN,TUGAS POKOK,


RUMPUNJABATAN,JENJANG JABATAN,DAN
PANGKAT,GOLONGANRUANG

Bagian Kesatu
Kedudukan
Pasal2

Perekam Medis berkedudukan sebagai pelaksana teknis


fungsional di bidang pelayanan rekam medis informasi
kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya.

Bagian Kedua
Tugas Pokok
Pasal3
Tugas pokok Perekarn Medis yakni melakukan kegiatan
pelayanan rekam medis informasi kesehatan yang meliputi
persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan dan evaluasi.
-7 -

Bagian Ketiga
Rumpun Jabatan
Pasa14
Jabatan Fungsional Perekam Medis termasuk dalam rumpun
kesehatan.

Bagian Keempat
Jenjang .Jabatan dan Pangkat, Golongan Ruang
Pasa15
(1) Jabatan Fungsional Perekam Medis, terdiri atas:
a. Perekam Medis Keterampilan; dan
b. Perekam Medis Keahlian.
(2) Jenjang Jabatan Fungsional Perekam Medis Keterampilan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, yaitu:
a. Perekam Medis Terampil;
b. Perekam Medis Mahir; dan
c. Perekam Medis Penyelia.
(2) Jenjang .Jabatan Fungsional Perekam Medis Keahlian
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, yaitu:
a. Perekam Medis Ahli Pertama;
b. Perekam Medis Ahli Muda; dan
c. Perekarn Medis Ahli Madya.
(4) Jenjang pangkat, golongan ruang Jabatan Fungsional
Perekam Medis Keterampilan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) sesuai dengan jenjang jabatannya, yaitu:
a. Perekam Medis Terampil:
1. Pengatur, golongan ruang II/ c; dan
2. Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/ d.
b. Perekam Medis Mahir:
1. Penata Muda, golongan ruang III/ a; dan
2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.
c. Perekam Medis Penyelia:
1. Penata, golongan ruang III/ c; dan
2. Penata Tingkat 1, golongan ruang III/ d.
(5) Jenjang pangkat, golongan ruang Perekam Medis Keahlian
sebagaimana dimaksud pada ayat (3), sesuai dengan
jenjang jabatannya, yaitu:
a.' Perekam Medis Ahli Pertama:
1. Penata Muda, golongan ruang III/a; dan
2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.
-8 -

b. Perekam Mcdis Ahli Muda:


1. Penata, golongan ruang IIII c; dan
2. Penata Tingkat I, golongan ruang IIII d.
c. Perekam Medis Ahli Madya:
1. Pembina, golongan ruang IVI a;
2. Pembina Tingkat I, golongan ruang IVIb; dan
3. Pembina Utama Muda, golongan ruang IVI c.

BAB III
INSTANSI PEMBINA DAN TUGAS INSTANSI PEMBiNA
Pasa16
(1) Instansi pembina Jabatan Fungsional Pcrckam Mcdis yakni
Kementerian Kesehatan.
(2) Instansi pembina sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai kewajiban mclakukan pcmbinaan Jabatan
Fungsional Pcrekam Medis, an tara lain:
a. Menyusun ketcntuan tcknis Jabatan Fungsional
Perekam Mcdis;
b. Menetapkan pedoman formasi Jabatan Fungsionai
Pcrckam Medis;
c. Menetapkan standar kompetensi Jabatan Fungsional
Perekam Medis;
d. Menyusun kurikulum pcndidikan dan pclatihan
fungsional/ teknis di bidang pelayanan rekam medis
informasi kesehatan;
-9 -

e. Menyelenggarakan pendidikan dan pe.latihan


fungsional Zteknis di bidang pelayanan rekam rnedis
informasi kesehatan;
f. Mensosialisasikan Jabatan Fungsional Perekam Medis
serta ketentuan pelaksanaan dan ketentuan teknisnya;
g. Mengembangkan sistem informasi Jabatan Fungsional
Perekam Medis;
h. Memfasilitasi pelaksanaan Jabatan Fungsional Perekam
Medis;
1. Memfasilitasi pcmbcntukan organisasi profesi Perckam
Medis;
J. Memfasilitasi pcnyusunan dan penetapan etika profesi
dan kode etik Perekam Medis; dan
k. Melakukan monitoring dan evaluasi Jabatan Fungsional
Perekam Medis.
- <;) -

BABIV RINCIANKEGIATANJABATANFUNGSIONALPEREKAM
MEDIS SESUAI DENGANJENJANG JABATANYANGDINILAI

Pasal 7
(1) Rinciar; kegiatan Jabatan Fungsional Perekam Medis
Keterampilan sesuai dengan jenjang jabatan, sebagai
berikut:
a. Perekam Medis Terampil, meliputi:
1. Mengidentifikasi kebutuhan formulir dalam
penyusunan SIM rekam medis manual (berbasis
kertas);
2. Mengidentifikasi kebutuhan isi dan data dalam
formulir dalam penyusunan SIM rekam medis
manual (berbasis kertas);
3. Mengklasifikasi kegiatan pelayanan dalam rangka
pcnyusurian alur pembentukan SIM rekam medis
(manual);
4. Merancang alur kegiatan pelayanan dalam rangka
penyusunan alur pembentukan SIM rekam medis
(manual);
5. Mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan sebagai
dasar pengambilan keputusan baik internal
maupun eksternal
6. Melakukan wawancara untuk merigisi identitas
pribadi data so sial pasien rawat jalan dalam rangka
pelaksanaan rekam medis di tempat penerimaan
pasien baru dan lama rawat jalan;
7. Membuat dan memutakhirkan Kartu Indeks Utama
Pasien (KIUP) rawat jalan dalam rangka
pelaksanaan rekam medis di tempat penerimaan
pasien baru dan lama rawat jalan;
8. Melakukan wawancara untuk mengisi identitas
pribadi data sosial pasien rawat map dan
meriginformasikan ke ruang perawatan dalam
rangka pelaksanaan rekam medis di tempat
penerimaan pasien baru dan lama rawat inap;
9. Menyiapkan rekam medis rawat inap serta meminta .
rekam medis rawat inap ke petugas rekam medis
bagian penyimpanan dalam rangka pelaksanaan
rekam medis di tempat penerimaan pasien baru dan
lama rawat inap;
- 10 -

10. Membuat, menyimpan dan memutakhirkan Kartu


Kendali (KK) d alam rangka pelaksanaan rekam
medis di ternpat penerimaan pasien baru dan lama
rawat inap;
11. Mengisi buku registrasi pendaftaran pasien rawat
jalan melalui pencatatan/registrasi pasien;
12. Membuat dan memutakhirkan KIUP rawat jalan
melalui pencatatarr/ registrasi pasien;
13. Membuat dan memutakhirkan Indeks Utama Pasien
(IUP) rawat jalan melalui pencatatarr/ registrasi
pasien;
14. Membuat indeks penyakit, indeks tindakan medis
dan indeks dokter pasien rawat jalan melalui
pencatatan Zregistrasi pasien;
15. Mengisi buku registrasi pendaftaran pasien rawat
inap melalui pencatatarr/ registrasi pasien;
16. Membuat dan memutakhirkan KIUP rawat map
melalui pencatatarr/ registrasi pasien;
17. Membuat dan memutakhirkan IUP rawat map
melalui pencatatan/ registrasi pasien;
18. Mernbuat indeks penyakit, indeks tindakan medis
dan indeks dokter pasien rawat inap dalam rangka
pelaksanaan rekam medis melalui pencatatari/
registrasi pasien;
19. Menerima data rekam medis dalam rangka
asembling rekam medis rawat jalan berdasarkan
Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada;
20. Mencatat buku ekspedisi dalam rangka asembling
rekam medis rawat jalan berdasarkan SOP yang
ada;
21. Menyeleksi rekam me dis incomplete dalam rangka
asembling rekam me dis rawat jalan berdasarkan
SOP yang ada;
22. Menyisipkan slip lembar kekurangan dalam rangka
asembling rekam medis rawat jalan berdasarkan
SOP yang ada;
23. Membuat laporan incomplete dalam rangka
asembling rekam medis rawat jalan berdasarkan
SOP yang ada;
24. Menerima rekam medis dalam rangka asembling
rekam medis rawat inap berdasarkan SOP yang ada;
- 11 -

25. Mencatat buku ekspedisi dalarn rangka ascmbling


rekam medis rawat inap bcrdasarkan SOP yang ada;
26. Mengidentifikasi data dalam rangka penyusunan
katalog jenis formulir rekam medis secara manual;
27. Mengklasifikasi data dalam rangka penyusunan
katalog jenis fcrmulir rekam medis secara manual;
28. Mengolah data katalog jenis formulir rekam medis
secara manual dalam rangka penyusunan katalog
jenis formulir rekam medis secara manual;
29. Membuat laporan data katalog catatan mutu
formulir rekam medis secara manual;
30. Memasukkan data demografi pasien, kode diagnosa
dan tindakan medis pasien rawat jalan ke dalam
soft ware case mix.
31. Memasukkan data demografi pasien, kode diagnosa
dan tindakan medis pasien rawat inap ke dalam soft
..
ware case mIX;
32. Memproses groupmg untuk menentukan tarif case
iTIIX;

33. Menyiapkan dan menyerahkan laporan hasil


grouping dalam bentuk txt ke bagian akuntansi
untuk diverifikasi internal;
34 Menerima kembali berkas klaimj file txt hasil
koreksi dari bagian akuntansi;
3E. Melakukan input ulang hasil koreksi kedalam
software case mix;
36. Menyortir rekam medis rawat jalan dalam rangka
penyimpanan.rekam medis;
37. Menyimpan rekam rnedis rawat jalan dan menjaga
agar penyimparian rekam medis aman, rahasia,
tidak dapat diakses oleh orang yang tidak
berkepen tingan;
38. Menyimpan rekam medis rawat jalan inaktif yang
bernilai guna dengan media tertentu;
39. Menyeleksi rekam medis yang akan disusutkan
dalam rangka proses retensi;
40. Membuat daftar pertelaan rekam medis yang akan
disusutkan;
41. Mendistribusikan rekam medis ke unit terkait;
42. Mengumpulkan data untuk penyusunan laporan
cakupan pelayanan pada sarana pelayanan
kesehatan;
- 12 -

43. l\Iengumpulkan data penyakit dan tindakan medis


untuk penyusunan laporan morbiditas dan
mortalitas pasien rawat inap;
44. Mengumpulkan data penyakit menular untuk
penyusunan laporan morbiditas dan mortalitas
pasien rawat jalan;
45. Menghitung angka ketidaklengkapan penglslan
informed consent;
46. Mengidentifikasi data formulir analisis mutu sistem
pengembalian berkas rekam medis;
47. Mengumpulkan data analisis mutu sistern
pengembalian berkas rekam medis;
48. Mengiden tifikasi keabsahan data rekam medis
secara manual dalarn rangka evaluasi rekam medis
pasien rawat inap; dan
49. Mengobservasi data pada setiap lembaran rekam
medis dalam rangka evaluasi keabsahan data.
b. Perekam Medis Mahir, rneliputi:
1. Memvalidasi kebenaran data kelengkapan pengisian
identitas pribadi data sosial pasien rawat inap serta
membuat kartu pasien dalam rangka pelaksanaan
rekam medis di tempat penerimaan pasien baru dan
lama rawat jalan;
2. Menyiapkan rekam medis serta meminta rekam
medis rawat jalan ke petugas rekam medis bagian
penyimpa nan dalam rangka pelaksanaan rekarn
medis di temp at penerimaan pasien baru dan lama
rawat jalan;
3. Memvalidasi kebenaran data kelengkapan pengisian
identitas pribadi data sosial pasien rawat inap serta
membuat kartu pasien dalam rangka pelaksanaan
rekam medis di tempat penerimaan pasien baru dan
lama rawat inap;
4. Menyeleksi rekam medis incomplete dalam rangka
assembling rekam me dis rawat inap berdasarkan
SOP yang ada;
5. Menyisipkan slip lembar kekurangan dalam rangka
assembling rekam medis rawat inap berdasarkan
SOP yc:tngada;
6. Membuat laporan incomplete dalam rangka
assembling rekam medis rawat inap berdasarkan
SOP yang ada;
- 13 -

7. Mcngidentifikasi data untuk analisa kuantitatif


rekam me dis secara manual;
8. lVIengklasifikasi data untuk analisa kuantitatif
rekam medis secara manual;
9. Mengklasifikasi data katalog jerus formulir rekam
medis secara manual;
10. Mernilih, mengkode dan mengindeks seluruh
diagnosa penyakit pasien rawat jalan sesuai buku
pedoman yang telah ditentukan;
11. Memberi kode dan indeks tindakan medis pas len
rawat jalan sesuai buku pedoman yang ditentukan;
12. Memberi kode dan indeks tindakan medis pasien
rawat inap sesuai buku pedoman yang ditentukan;
13. Memproses perrnintaan surat keterangan rncdis,
baik untuk pengadilan rnaupun non pengadilan;
14. Memproses pernbuatan re sumey abstraksi rekam
medis;
15. Mensortir rekam medis rawat inap;
16. Menyimpan rekam medis rawat inap dan rnenjaga
agar penyimpanan rekam medis aman, rahasia,
tidak dapat diakses oleh orang yang tidak
berkepentingan;
17. Menyimpan rekam medis rawat inap inaktif yang
berriilai guna dengan media tertentu dan menjaga
kerahasiaan isi rekam medis se suai Peraturan
Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 dan peraturan
RSjPKM;
18. Memantau pelaksanaan sistem penyimpanan rekam
rr.edis rawat jalan dan menjaga kerahasiaan isi
rekam medis sesuai Peraturan Pemerintah Nomor
10 Tahun 1966 dan peraturan RSjPKM;
19. Menyusun rancangan jadwal retensi rekam medis;
20. Melaksanakan pemusnahan rekam medis;
21. Memberikan layanan jasa peminjaman rekam medis
terrnasuk menyediakan data untuk penelitian,
pendidikan tenaga kesehatan;
22. Mencatat rekam medis yang dipinjamj dikeluarkan;
23. Memvalidasi rekam medis yang telah kembali sesuai
perrunjaman;
24. Melakukan analisa kuantitatif rekam medis (QA);
- 14 -

25. Mengumpulkan data untuk penyusunan laporan


efisiensi pelayanan pada sarana pelayanan
kesehatan;
26. Mengumpulkan data penyakit dan tindakan medis
untuk penyusunan laporan morbiditas dan
mortalitas pasien rawat jalan:
27. Mengumpulkan data penyakit tertentu untuk
penyusunan laporan morbiditas dan mortalitas
pasien rawat jalan;
28. Mengumpulkan data penyakit tertentu untuk
penyusunan laporan morbiditas dan mortalitas
pasien rawat inap;
29. Melakukan analisis kuantitatif rekam medis;
30. Merekapitulasi data penyakit dan tindakan medis
dalam rangka pengumpulan data untuk
penyusunan laporan morbiditas dan mortalitas
pasien rawat inap;
31. Merekapitulasi data penyakit menular dalam rangka
pcngumpulan untuk penyusunan laporan
morbiditas dan mortalitas pasien rawat inap;
32. Merekapitulasi data penyakit tertentu dalam rangka
pengumpulan untuk penyusunan laporan
morbiditas dan mortalitas pasien rawat inap;
33. Merekapitulasi data dalam rangka pengumpulan
untuk penyusunan laporan cakupan pelayanan
nada sarana pelayanan kesehatan;
34. Merekapitulasi data dalam rangka pengumpulan
untuk penyusunan laporan mutu pelayanan pada
sarana pelayanan kesehatan;
35. Merekapitulasi data dalam rangka pengumpulan
untuk penyusunan laporan efisiensi pelayanan pada
sarana pelayanan kesehatan;
36. Menyusun laporan mutu pelayanan pada sarana
pelayanan kesehatan / statistik rumah sakit dalam
rangka penyusunan laporan rekam medis;
37. Menyusun laporan morbiditas dan mortalitas pasien
rawat jalan dalam rangka penyusunan laporan
rekam medis;
- 15 -

38. Menyusun laporan dan


morbiditas penyakit
pasien mortalitas
rawat map dalam
penyusunan laporan rangka
rekam medis;
- 15 -

39. Menyusun laporan morbiditas dan mortalitas


pcnyakit merrular pasien rawat jalan dalam rangka
penyusunan laporan rekam medis;
40. Menyusun laporan morbiditas dan mortalitas
penyakit menular pasien rawat inap dalam rangka
penyusunan laporan rekam medis;
41. Melakukan monitoring analisis mutu sistem
pengernbalian rekam medis manual;
42. Mcrekapitulasi rekam medis masukjkeluar;
43. Memverifikasi data yang dimanipulasi terhadap
otorisasi akses dalam rangka keabsahan data; dan
44. Mengidentifikasi keabsahan data rekam medis rawat
j alan secara manual.

c. Perekam Medis Penyelia, meliputi:


1. Mengusulkan hasil rancangan alur kegiatan
pelayanan dalam rangka me nyu sun alur
pembentukan SIM rekam medis (manual);
2. lVielakukan komunikasij sosialisasi alur kegiatan
pelayanan dalam rangka menyusun alur
pembentukan SIM rekam me dis (manual);
3. Mengusulkan rekomendasi sebagai dasar
pengambilan keputusan dalam rangka menyiapkan
pengumpulan data rekam medis;
4. Membuat usulan bentuk formulir untuk pengolahan
data kegiatan pelayanan medis dan panduan
pengisian rekam medis dalam rangka persiapan
pengum pulan;
5. Mengolah data analisa kuantitatif rekam medis
secara manual;
6. Membuat laporan data analisa kuantitatif rekam
medis secara manual;
7. Mengklarifikasi data analisa kuantitatif rekam
medis secara manual;
8. Memberi kode dan indeks penyakit dan kode
tindakan medis dan kematian pasien rawat inap
sesuai buku pedoman yang telah ditentukan dalam
rangka pengolahan data rekam medis;
9. Memantau pelaksanaan sistem penyimpanan rekam
medis rawat inap dan menjaga kerahasiaan isi
rekam medis sesuai Peraturan Pemerintah Nomor
10 Tahun 1966 dan peraturan RSjPKM dalam
rangka per.yimpanan rekam medis;
- 16 -

10. Menilai rancangan jadwal retensi rekam medis


dalam rangka penyusutan/retensi rekam medis;
11. Menilai rekam medis yang akan disusutkan dalam
rangka penyusutanjretensi rekam medis;
12. Mernbuat berita acara pemusnahan rekam medis
dalam rangka penyusutanjretensi rekam medis;
13. Mengidentifikasikan informasi yang dibutuhkan
sebagai dasar pengambilan keputusan, baik pihak
intern maupun sarana pelayanan kesehatan ekstern
dalam rangka persiapan pengumpulan data rekam
medis;
14. Membuat laporan sebagai dasar pengambilan
keputusan dalam rangka persiapan pengumpulan
data rekam medis;
15. Membuat usulan bentuk formulir untuk pcngolahan
data kegiatan pelayanan medis dan panduan
pengisiannya dalam rangka persiapan pengumpulan
data rekam medis;
16. Mengevaluasi formulir rekam medis yang digunakan
dalam rangka persiapan pengumpulan data rekam
medis;
17. Memperbaiki bentuk formulir untuk pengolahan
data kegiatan pelayanan medis dan panduan
pengisiannya dalam rangka persiapan pengumpulan
data rekam medis;
18. Mengumpulkan data penyakit menular untuk
penyusunan laporan morbiditas dan rnortalitas
pasien rawat inap dalam rangka pengumpulan data
rekam medis;
19. Merekapitulasi data penyakit dan tindakan medis
untuk penyusunan laporan morbiditas dan
mortalitas pasien rawat jalan dalam rangka
pengumpulan data rekam medis;
20. Merekapitulasi data penyakit menular untuk
penyusunan laporan morbiditas dan mortalitas
pasien rawat jalan dalam rangka pengumpulan data
penyakit dan tindakan medis;
2l. Merekapitulasi data penyakit tertentu untuk
penyusunan laporan morbiditas dan mortalitas
pasien rawat jalan dalam rangka pengumpulan data
penyakit dan tindakan medis;
22. l\1enyusun laporan cakupan pelayanan pada sarana
pelayanan kesehatanj statistik rumah sakit; ,

- ._-- -_----
- 17 -

23. Menyusun laporan efisiensi pelayanan pacta sarana


pelayanan kesehatanj statistik rumah sakit;
24. Menyusun laporan morbiditas dan mortalitas
penyakit tertentu rawat jalan;
25. Menyusun laporan morbiditas dan mortalitas
penyakit tertentu rawat inap;
26. Memvalidasi surat keterangan medis baik untuk
pengadilan maupun non pengadilan dalam rangka
penyusunan laporan rekam medis;
27. Memberikan informed consent pelepasan informasi
atas data medis yang akan dikeluarkan rumah sakit
dalam rangka penyusunan laporan rekam medis:
28. Melakukan koordinasi pihak yang terkait data yang
menyimpangjtidak sesuai dalam rangka evaluasi
keabsahan data rekam medis secara manual (rawat
inap);
29. Membuat kesimpulan dan saran dalam rangka
evaluasi keabsahan data rekam medis rawat inap
secara manual;
30. Melakukan observasi data pada setiap lembaran
rekam medis dalam rangka evaluasi keabsahan data
rekam medis secara manual (rawatjalan);
31. Melakukan verifikasi data yang dimanipulasi
terhadap otorisasi akses dalam rangka evaluasi
keabsahan rekam medis rawat jalan secara manual;
32. Melakukan koordinasi pihak yang terkait data yang
menyimpangj tidak sesuai dalam rangka evaluasi
kea bsahan data rekam medis rawat jalan secara
manual; dan
33. Membuat kesimpulan dan saran dalam rangka
evaluasi keabsahan data rekam medis rawat jalan
secara manual.

(2) Rincian kegiatan Jabatan Fungsional Perekam Medis


Keahlian sesuai dengan jenjang jabatan, sebagai berikut:
a. Perekam Medis Ahli Pertama, meliputi:
1. Menyusun rencana 5 tahunan dalam rangka
pengumpulan data bahan perencanaan;
2. Menyusun rencana tahunan dalam rangka
pengumpulan data bahan perencanaan;
3. Menyusun rencana triwulan manajemen mutu
dalam rangka pengumpulan data bahan
perencanaan;
- 18 -

4. Menyusun rencana triwulansurveilans kasus


tertentu (penyakit menular, tidak mcrrular kronik,
KLB) dalam rangka pengumpulan data bahan
perencanaan;
5. Menyusun rencana triwulan audit koding dalam
rangka pengumpulan data bahan perencanaan;
6. Menyusun rencana triwulan logistik dalam rangka
pengumpulan data bahan perencanaan;
7. Menyusun jadwal kerja (pembagian tugas) dalam
rangka pengumpulan data bahan perencanaan;
8. Mengidentifikasi struktur dan butiran data untuk
kebutuhan SIM rekam medis dalam rangka
kebutuhan SIM rekam medis dalam komputerisasi;
9. Mengidentifikasi keterkaitan butiran data pada SIM
rckam medis dalam rangka kebutuhan SIM rekam
medis dalam komputerisasi;
10. Mengidentifikasi koneksi data awal yang terproses
menjadi informasi untuk keputusan manajemen
dalam rangka kebutuhan SIM rekam medis dalarn
komputerisasi;
11. Mengidentifikasi struktur dan butiran data untuk
kebutuhan SIM rekam medis rangka kebutuhan
SIM rekam medis hybrid;
12. Mengidentifikasi keterkaitan butiran data pada SIM
rekam medis rangka kebutuhan SIM rekam medis
hybrid;
12 i , Mengidentifikasi koneksi data awal yang terproses
menjadi informasi untuk keputusan manajemen
rangka kebutuhan SIM rekam medis hybrid;
14. Mengiden tifikasi hak akses user / pengguna rangka
kebutuhan SIM rekam me dis hybrid;
15. Mengklasifikasi kegiatan pelayanan dalam rangka
menyusun alur pembentukan SIM rekam medis
(komputerisasi, hybrid);
16. Merancang alur kegiatan pelayanan dalam rangka
menyusun alur pembentukan SIM rekam medis
(kompu terisaai, hy brid) ;
17. Membuat usulan hasil rancangan alur kegiatan
pelayanan dalam rangka menyusun alur
pembentukan SIM rekam medis (kornputcrisasi,
hybrid);
- 19 -

18. Melakukan komunikasij sosialisasi alur kegiatan


pelayanan dalam rangka menyusun alur
pembentukan SIM rekam medis (komputerisasi,
hybrid);
19. Melakukan iden tifikasi dalam rangka rancangan
format penggantian biayajklaim diagnosa dan
tindakan pasien rawat jalan dan rawat inap;
20. Membuat klasifikasi dalam rangka rancangan
format penggantian biayajklaim diagnosa dan
tindakan pasien rawat jalan dan rawat inap;
21. Mengidentifikasi data penggantian biayajklaim
dalam menjamin validitas data berbagai register
sebagai dasar outcome dalam rangka rancangan
modul aplikasi;
22. Mengklasifikasi data penggantian biaya zklaim
dalam menjamin validitas data berbagai register
sebagai dasar outcome dalam rangka rancangan
modul aplikasi;
23. Mengidentifikasi dalam rangka rancangan tampilan
formulir pendaftaran rawat jalan;
24. Mengklasifikasi dalam rangka rancangan tampilan
formulir pendaftaran rawat jalan;
25. Mengidentifikasi dalam rangka rancangan tampilan
formulir pendaftaran rawat inap;
26. Mengklasifikasi dalam rangka rancangan tampilan
formulir pendaftaran rawat inap;
27. Merigidentifikasi dalam rangka rancangan tampilan
analisis mutu sistem pengembalian Rekam Medis
Informasi Keschatan (RMIK);
28. Mengklasifikasi dalam rangka rancangan tampilan
analisis mutu sistem pengembalian RMIK;
29. Mengidentifikasi data dalam rangka rancangan
tampilan analisis kuantitatif RMIK secara
elektronik;
- 20 -

30. Mengklasifikasi data dalam rangka rancangan


tampilan analisis kuantitatif RMIK secara
elektronik;
31. Mengidentifikasi data dalam rangka rancangan
tampilan analisis kualitatif rekam medis secara
manual;
- 20 -

32. Mengklasifikasi data dalam rangka rancangan


tampilan analisis kualitatif rekam medis seeara
manual;
33. Mengidentifikasi data dalam rangka rancangan
format formulir dalam raneangan alat bantu
monitoring keakuratan koding klinis;
34. Mengklasifikaai data dalam rangka format formulir
clalam raneangan alat bantu monitoring keakuratan
koding klinis;
- 20 -

35. Mengidentifikasi data dalam rangka rancangan


sistem indeks penyakit, kode tindakan medis,
indeks dokter dan kematian komputerisasi;
36. Mengklasifikasi data dalam rangka rancangan
sistem indeks penyakit, kode tindakan medis,
indeks dokter dan kematian komputerisasi;
37. Mengidentifikasi data dalam rangka raneangan
sistern seleksi rekam medis yang akan disusutkan;
38. Mengklasifikasi data format formulir dalarn rangka
raneangan sistern seleksi rekam medis yang akan
disusutkan;
39. Mengidentifikasi data format formulir dalam rangka
raneangan desain aplika.si pelaporan sesuai
kebutuhan rekam medis;
40. Mengklasifikasi format formulir dalam rangka
rancangan desain aplikasi pelaporan se suai
ke bu tuhan rekam medis;
41. Mengidentifikasi kebutuhan modul RMIK;
42. Mengidcntifikasi variabel data dalam rangka
mem buat konsep / rancangan tampilan analisa
kelengkapan pengembalian RMIK untuk
dikom pu terisasikan;
43. Mengklasifikasi variabel data daiam rangka
membuat konsep / rancangan tampilan analisa
kelerigkapan pengembalian RMIK untuk
dikorn pu terisasikan;

44. Mengidentifikasi tampilan isian dalam rangka


rancangan tampilan isian rekam medis secara
elektronik;
45. Mengklasifikasi tampilan isian dalam rangka
rancangan tampilan isian rekam medis seeara
elektronik;
- 21 -

46. Mengidentifikasi data tampilan dalam rangka


rancangan tampilan analisis kualitatif rekam medis
secara elektronik;
47. Mengklasifikasi data tarnpilan dalam rangka
rancangan tampilan analisis kualitatif rekam medis
secara elektronik;
48. Mengidentifikasi dalam rangka rancangan tampilan
datal butiran informasi demografi pasien rawat jalan
dan rawat inap;
49. Mengklasifikasi dalam rangka rancangan tarnpilan
datay butiran informasi demografi pasien rawat jalan
dan rawat inap;
50. Mengidentifikasi tampilan dalam rangka rancangan
register rawat jalan dan rawat inap;
51. Mengklasifikasi tampilan dalam rangka rancangan
register rawat jalan dan rawat inap;
52. Mengidentifikasi tampilan dalam rangka rancangan
IUP rawat jalan;
53. Mengklasifikasi tampilan dalam rangka rancangan
IUP rawat jalan;
54. Mengidentifikasi data untuk sistem retensi rekam
medik dalam rangka merancang tampilan format
seleksi rekam medis yang akan disusutkan;
55. Mengklasifikasi data untuk sistem retensi rekam
medik dalam rangka merancang tampilan format
seleksi rekam medis yang akan disusutkan;
55. Mengidentifikasi butiran data analisis rancangan
sistem aplikasi rekam medis rawat jalan dan rawat
inap;
57. Mengklasifikasi butiran data dalam rangka analisis
rancangan sistem aplikasi rekam medis rawat jalan
dan rawat inap;
58. Mengidentifikasi data catatan mutu formulir dalam
rangka penyusunan katalog tampilan rekam medis
secara komputerisasi;
59. Mengklasifikasi data catatan mutu formulir dalam
rangka penyusunan katalog tampilan rekam medis
secara komputerisasi;
60. Menganalisis kode penyakit rawat jalan termasuk
gawat darurat dalam rangka audit kodifikasi
penyakit dan tindakan secara elektronik;
- 22 -

61. Mengidentifikasi menu atau modul dalarn rangka


menganalisis data tarnpilan kelengkapan
pengendalian RMIK;
- 23 -

62. Menguji coba roses jalannya modul dalam rangka


menganalisis data tampilan kelengkapan
pengendalian RMIK;
63. Memverifikasi hasil uji coba menu atau rnodul
dalam rangka menganalisis data untuk tampilan
kelengkapan pengendalian RMIK;
64. Membuat sosialisasi pelaksanaan uji coba menu
atau modul dalam rangka menganalisis data untuk
tampilan kelengkapan pengendalian RMIK;
65. Melakukan pemantauan isian rekam medis secara
elektronik terhadap monitoring laporan hasil
pemeriksaan penunjang;
66. Melakukan pernantauan isian rekam medis secara
elektronik terhadap monitoring transfer pasien;
67. Melakukan pemantauan isian rekam medis secara
elektronik terhadap monitoring laporan anestesi;
68. Melakukan pemantauan isian rekam medis secara
elektronik terhadap monitoring infeksi nosokomial;
69. Me1akukan pemantauan isian rekam medis secara
elektronik terhadap monitoring resume
keperawatan;
70. Me1akukan pernantauan isian rekam medis secara
elektronik terhadap monitoring resume pasien
pulang;
71. Mencari data untuk audit klinis dalam indeks
penyakit dan tindakan dalam rangka pengumpulan
data untuk pengkajian (kebutuhan khusus) proyek
riset klinis;
72. Meriganalisi data sesuai dengan keperluan audit
klinis dalam rangka pengumpulan data untuk
pengkajian (kebutuhan khusus) proyek riset klinis;
73. Menyajikan data untuk keperluan audit klinis
dalam rangka pengumpulan data untuk pengkajian
(kebutuhan khusus) proyek riset klinis;
74. Mengidentifikasi dalam rangka evaluasi keabsahan
data rekam medis secara elektronik (rawat jalan);
dan
75. Mengidentifikasi dalam rangka evaluasi keabsahan
data rekam medis secara elektronik (rawat inap).
b. Perekam Medis Ahli Muda, meliputi:
1. Menyusun kebutuhan bahan terkait SIM rekam
rr.edis;
2. Menyusun kebutuhan SIM rekam medis dalam
TOR/KAK;
3. Membuat modul sebagai usulan rancangan program
dalam rangka penyediaan bahan rancangan SIM
rekam medis;
4. Mengkoordinasikan dengan tim IT dalam rangka
penyediaan bahan rancangan SIM rekam medis;
5. Membuat usulan dalam ranglca pembuatan modul
RMIK;
6. Merencanakan SOP audit koding diagnosa penyakit
dan tindakan medis;
7. Merencanakan program audit koding diagnosa
penyakit dan tindakan medis;
8. Merericanakan data audit koding diagnosa penyakit
dan tindakan medis;
9. Merencanakan uji coba audit diagnosa penyakit dan
tindakan medis sesuai dengan dokumen rekam
medis;
10. Merencanakan validasi kode diagnosa penyakit dan
tindakan medis;
11. Merencanakan daftar catatan hasil kode yang tidak
sesuai diagnosa penyakit dan tindakan medis;
12. Merencanakan laporan hasil audit diagnosa
penyakit dan tindakan medis;
13. Merencanakan katalog data pasien yang ada pada
aplikasi .secara sampling diagnosa penyakit dan
tindakan medis;
14. Merencanakan validasi kode penyakit dan tindakan
pasien rawat jalan diagnosa penyakit dan tindakan
medis;
15. Mercncanakan validasi kode penyakit dan tindakan
pasien rawat inap diagnosa penyakit dan tindakan
medis;
16. Melakukan infomed concent masuk rawat inap di
TPP pasien rawat inap dalam rangka pelaksanaan
rekam medis;
17. Melakukan analisis data entri dalam rangka
kegiatan penerimaan pasien rawat jalan dan rawat
inap secara manual;
- 24 -

~8. Menyusun laporan analisis data eritri dalam rangka


penerimaan pasien pelayanan rekam medis rawat
jalan dan rawat inap;
19. Melakukan penyempurnaan data dalam rangka
kegiatan penerimaan pasien rekam medis rawat
jalan dan rawat inap secara manual;
20. Melakukan analisis kegiatan dalam rangka
pelayanan RMIK rawat jalan dan rawat inap secara
kornputerisasi;
21. Menyusun data kegiatan pelayanan rekarn medis
rawat jalan dan rawat inap secara komputerisasi;
22. Melakukan penyem purnaan data kegiatan
pelayanan rekam medis rawat jalan dan rawat inap
secara komputerisasi;
23. Mengajukan katalog catatan mutu formulir rekam
medis dalam rangka penyusunan secara
komputerisasi;
24. Melakukan verifikasi tindakan pasien rawat jalan
termasuk gawat darurat dalarn rangka mengaudit
kodifikasi penyakit dan tindakan secara elektronik;
25. Melakukan validasi kode penyakit pasien rawat
jalan termasuk gawat darurat dalam rangka
mengaudit kodifikasi penyakit dan tindakan secara
elektronik;
26. Melakukan evaluasi kode penyakit rawat jalan
termasuk gawat darurat dalam rangka mengaudit
kodifikasi penyakit dan tindakan secara elektronik;
27. Melakukan analisis kode penyakit dan tindakan
pasien rawat inap dalam rangka mengaudit
kodifikasi penyakit dan tindakan secara elektronik;
28. Melakukan verifikasi kode tindakan pasien pasien
rawat inap dalam rangka mengaudit kodifikasi
penyakit dan tindakan secara elektronik;
29. Melakukan validasi kode tindakan pasien pasien
rawat inap dalam rangka mengaudit kodifikasi
penyakit dan tindakan secara elektronik;
30. Melakukan evaluasi kode penyakit pasien rawat
inap dalam rangka mengaudit kodifikasi penyakit
dan tindakan secara elektronik;
31. Melakukan persiaparr/ pengumpulan data yang akan
diaudit dalam rangka mengaudit kodifikasi penyakit
dan tindakan secara manual;
- 25 -

32. Menyusun kritcria penyakit dan tindakan yang akan


diaudit dalam rangka mengaudit kodifikasi penyakit
dan tindakan secara manual;
33. Melakukan verifikasi penyakit pasien rawat jalan
terrnasuk gawat darurat dalam rangka mengaudit
kodifikasi penyakit dan tindakan secara manual;
34. Melakukan verifikasi kode penyakit dan tindakan
pasien rawat map dalam rangka mengaudit
kodifikasi secara manual;
35. Melakukan validasi kode penyakit dan tindakan
pasien rawat jalan termasuk gawat darurat dalam
rangka mengaudit kodifikasi secara manual;
36. Melakukan validasi kode penyakit dan tindakan
pasien rawat inap dalam rangka mengaudit
kodifikasi secant manual;
37. Melakukan analisa kode penyakit dan tindakan
pasien rawat jalan dan atau gawat darurat dalam
rangka mengaudit kodifikasi secara manual;
38. Melakukan analisa kode penyakit dan tindakan
pasien rawat inap dalam rangka mengaudit
kodifikasi secara manual;
39. Melakukan evaluasi kode tindakan pasien rawat
jalan termasuk gawat darurat dalam rangka
mengaudit kodifikasi secara manual;
40. Melakukan evaluasi kode penyakit dan tindakan
pasien rawat map dalam rangka mengaudit
kodifikasi secara manual;
41. Menyajikan hasil evaluasi audit kode penyakit dan
tindakan dalam rangka mengaudit kodifikasi secara
manual;
42. Mengidentifikasi menu atau modul dalam rangka
mengevaluasi KAKSIM rekam medis;
43. Mengobservasi jalannya setiap modul dalam rangka
mengevaluasi KAKSIM rekam medis;
44. Memverifikasi hasil observasi yang tidak sesuai
dalam rangka mengevaluasi KAKSIM rekam medis;
45. Mernbuat kesimpulan dan saran hasil observasi
dalam rangka mengevaluasi KAKSIM rekam medis;
46. Mengusulkan rekomendasi dalarn rangka evaluasi
KAKSIM rekam medis;
- 26 -

47. Membuat kesirnpulan dan saran dalam rangka


- 27 -

menganalisis data untuk tampilan modul


kelengkapan pengendalian RMIK;
48. Memvalidasi isi tampilan komputer dalam rangka
rnelakukan pemantauan isian rekam medis secara
elektronik;
49, Melakukan audit isian dalam rangka melakukan
pemantauan isian rekam medis secara elektronik;
50. Melakukan autentifikasi dalam rarigka melakukan
pernantauan isian rekam medis secara elektronik;
51. Melakukan otorisasi dalam rangka mele.kukan
pemantauan isian rekam medis secara elektronik;
52. Melakukan monitoring laporan operasi dalam
rangka melakukan pemantauan isian rekam medis
secara elektronik;
53. Melakukan pengamanan back-up data dalam rangka
mengoreksi dan menilai akses data;
54. Mengkaji kebutuhan informasi sistem pelayanan
rekam medis dalam rangka mengoreksi dan menilai
akses data;
55. Melakukan pemeriksaan secara komputerisasi
kegiatan pelayanan rawat jalan dan rawat inap
dalam rangka mengoreksi dan menilai akses data;
56. Melakukan pemeriksaan secara komputerisasi
kegiatan pengolahan berkas rekam medis dalam
rangka mengoreksi dan menilai akses data;
57. Mengidentifikasi pelayanan rekam medis dalam
pelaksanaan SIM-RS/ elektronik rekam medis yang
terkait aturan perundangan dalam rangka evaluasi;
58. Mengobservasi pelayanan rekam medis dalam
pelaksanaan SIM-RS/ elektronik rekam medis yang
terkait aturan perundangan dalam rangka evaluasi;
59. Mernverifikasi pelayanan rekam medis pe laksanaan
SIM-RS/ elektronik rekarn medis yang terkait
aturan-perundangan dalam rangka evaluasi;
60. Membuat kesimpulan dan saran hasil observasi
dalam rangka mengevaluasi pelayanan _rekam medis
dalam pelaksanaan SIM-RS/ elektronik rekam medis
yang terkait aturan perundangan;
61. Mengusulkan rekomendasi dalam rangka evaluasi
pelayanan rekam medis dalam pelaksanaan SIM-
RS/ elektronik rekam medis yang terkait aturan
perundangan;
62. Melakukan observasi data pada setiap lembaran
rekarn medis dalam rangka evaluasi keabsahan data
rekam medis secara elektronik (rawatjalan);
63. Melakukan verifikasi data yang dimanipulasi
terhadap otorisasi akses dalam rangka evaluasi
keabsahan data rekam medis secara elektronik
(rawat jalan);
64. Melakukan observasi data pada setiap lembaran
rekam medis dalam rangka evaluasi keabsahan data
rekam medis secara elektronik (rawat inap);
65. Melakukan verifikasi data yang dimanipulasi
terhadap otorisasi akses dalam rangka evaluasi
keabsahan data rekam medis secara elektronik
(rawat inap);
66. Melakukan koordinasi pihak yang terkait data yang
menyimpangj tidak sesuai dalam rangka evaluasi
keabsahan data rekam medis secara elektronik
(rawat inap); dan
67. membuat kesimpulan dan saran dalam rangka
evaluasi keabsahan data rekam medis secara
elektronik (rawat inap).

c. Perekam Medis Ahli Madya, meliputi:


1. Menyusun rencana 5 tahunan dalam rangka
pengelolaan data rnenjadi informasi;
2. Menyusun rencana tahunan dalam rangka
pengelolaan data menjadi informasi;
3. Menyusun rencana triwulan manajemen mutu
dalam rangka mengelola data menjadi informasi;
4. Menyusun rencana triwulan surveilans kasus
tertentu (penyakit menular, tidak menular, kronik,
KLB) dalam rangka mengelola data rnenjadi
informasi;
5. Menyusun rencana triwulan audit koding dalam
rangka mengelola data rnenjadi informasi;
6. Menyusun rencana triwulan logistik dalam rangka
mengelola data rnenjadi informasi;
7. Menyusun jadwal kerja (pembagian tugas) dalam
rangka mengelola data menjadi informasi;
8. Mengusulkan format sistem dalam rangka
merancang penggantian biayaj klaim diagnosa dan
tindakan pasien rawat jalan dan rawat inap;
9. Melakukan komunikasi ke IT tentang format
aplikasi dalam rangka merancang format
penggantian biaya Zklaim diagnosa dan tindakan
pasien rawat jalan dan rawat inap;
10 Membuat usulan modul aplikasi dalam rangka
merancang format penggantian biaya zklaim
diagnosa dan tinc1.akanpasien rawat jalan dan rawat
inap dalam bentuk menjamin validitas data berbagai
register sebagai dasar outcome;
11. Melakukan komunikasi modul aplikasi dalam
rangka merancang format penggan tian biaya/ klaim
diagnosa dan tindakan pasien rawat jalan dan rawat
inap dalam bentuk menjamin validitas data berbagai
register sebagai dasar outcome;
12. Membuat usulan desain tampilan dalam rangka
merancang formulir pendaftaran rawat jalan;
13. Mengkomunikasikan desair, aplikasi dalam rangka
merancang formulir pendaftaran rawat jalan;
14. Membuat usulan desain tampilan dalam rangka
rnerancang formulir pendaftaran rawat inap;
15. Melakukan komunikasi desain aplikasi dalam
rangka merancang formulir pendaftaran rawat inap;
16. Membuat usulan desain tampilan dalam rangka
merancang tampilan analisis mutu sistem
pengembalian RMIK;
17. Melakukan komunikasi desain aplikasi dalam
rangka merancang tampilan analisis mutu sistem
pengembalian RMIK;
18. Membuat usulan desain tampilan dalam rangka
merancang tampilan analisis kuantitatif RMIK
secara elektronik;
19. Melakukan komunikasi desain aplikasi dalam
rangka merancang tampilan analisis kuantitatif
RMIKsecara elektronik;
20. Membuat usulan desain aplikasi tampilan dalam
rangka merancang tampilan analisis kualitatif
rekarn medis secara manual;
21. Melakukan komunikasi desain aplikasi dalam
rangka merancang tampilan analisis kualitatif
rekam medis secara manual;
22. Membuat usulan desain format dalam rangka
merancang format formulir sebagai alat bantu
untuk digunakan memonitor keakuratan koding
klinis;
23. Melakukan komunikasi desain aplikasi dalam
rangka merancang format formulir ebagai alat
bantu untuk digunakan s
memonitor keakuratan
koding klinis;
24. Membuat usulan desain sistem dalam rangka
merancang sistem indeks penyakit, kode tindakan
medis, indeks dokter dan kematian komputerisasi;
25. Melakukan komunikasi desain aplikasi dalam
rangka merancang sistem indeks penyakit, kode
tindakan medis, indeks dokter dan kematian
kornpu terisasi;
26. Membuat usulan desain format formulir dalam
rangka merancang sistem seleksi rekam medis yang
akan distisutkan,
27. Melakukan komunikasi desain aplikasi format
Iorrnulir dalam rangka rnerancang sistem seleksi
rekarn medis yang akan disusutkan;
28. Membuat usulan desain format formulir pelaporan
dalam rangka merancang desain aplikasi pelaporan
sesuai kebutuhan rekam medis;
29. Melakukan komunikasi desain aplikasi format
formulir pelaporan dalam rangka merancang desain
aplikasi pelaporan sesuai kebutuhan rekam medis;
30. Membuat usulan variabel data analisa kelengkapan
dalam rangka membuat korisep/ rancangan
tampilan analisa kelengkapan pengembalian RMIK
un tuk dikom pu terisasikan;
31. Melakukan komunikasi variabel data analisa dalam
rangka membuat konsep/rancangan tampilan
analisa kelengkapan pengembalian RMIK untuk
dikom pu terisasikan;
32. Mernbuat usulan tampilan dalam rangka merancang
tampilan isian rekam medis secara elektronik;
33. Melakukan komunikasi tampilan isian dalam
rangka merancang tampilan isian rekam medis
secara elektronik;
34. Melakukan komunikasi desain aplikasi dalam
rangka merancang tampilan analisis kualitatif
rekam medis secara elektronik;
- 30 -

35. Membuat usulan desain tampilan dalam rangka


merancang tarnpilan data zbutiran informasi
demografi pasien rawat jalan dan rawat inap;
36. Melakukan komunikasi desain aplikasi dalam
rangka merancang tampilan datal butiran informasi
demografi pasien rawat jalan dan rawat inap;
37. Membuat usulan desain tampilan dalam rangka
rnerancang tampilan register rawat jalan dan rawat
hap;
38. Melakukan komunikasi desain aplikasi tampilan
dalam rangka merancang tampilan register :rawat
jalan dan rawat inap;
39. Membuat usulan desain tampilan dalam rangka
merancang tampilan IUP rawat jalan;
40. Melakukan komunikasi desain tampilan dalam
rangka merancang tampilan IUP rawat jalan;
41. Membuat usulan disain aplikasi pada pihak ketiga
dalam rangka merancang tampilan format seleksi
rekam medis yang akan disusutkan;
42. Melakukan koordiriasi desain aplikasi untuk sistem
seleksi dalam rangka merancang tampilan format
seleksi rekam medis yang akan disusutkan;
43. Membuat usulan butiran data dalam rangka
mernbuat analisis rancangan sistem aplikasi rekam
medis rawat jalan dan rawat inap;
44. Melakukan koordinasi butiran data untuk analisis
rancangan dalarn rangka membuat analisis
rancangan sistem aplikasi rekam medis rawat jalan
dan rawat inap;
45. Mernbuat usulan hasil analisis perancangan dalam
rangka membuat analisis perancangan bridging
sistem aplikasi RMIKdengan SIMRS;
46. Membuat usulan hasil analisis perancangan
bridging sistem dalam rangka membuat analisis
perancangan bridging sis tern apiikasi RMIK dengan
SIMRS;
47. Membuat rekomendasi data kegiatan penerimaan
pasien dalam rangka rnelakukan kegiatan
penerimaan pasien rawat jalan dan rawat inap
secara manual;
48. Mernbuat rekomendasi data kegiatan pelayanan
dalam rangka melakukan kegiatan pelayanan rawat
jalan dan rawat inap secara komputerisasi;
- 31 -

49. Melakukan koordinasi desain aplikasi untuk katalog


catatan mutu formulir rekam medis secara
komputerisasi dalam rangka menyusun katalog
tampilan rekam medis;
50. Melakukan koordinasi pihak yang terkait data yang
menyimpangy tidak sesuai dalam rangka
mengevaluasi keabsahan data rekam medis secara
elektronik (rawat inap); dan
51. Membuat kesimpulan dan saran dalam rangka
mengevaluasi keabsahan data rekam medis secara
elektronik (rawat inap).

Pasal8
Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Perekam Medis
yang sesuai dengan jenjang jabatannya untuk melaksanakan
kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) atau
ayat (2), maka Perekam Medis lain yang berada satu tingkat di
atas atau di bawah jenjang jabatannya dapat melakukan
kegiatan tersebut berdasarkan penugasan secara tertulis dari
pimpinan unit kerja yang bersangkutan.

Pasal9
Penilaian angka kredit pelaksanaan tugas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8, ditetapkan dengan ketentuan:
a. Perekam Medis yang melaksanakan kegiatan pelayanan
rekam medis informasi kesehatan satu tingkat di atas jenjang
jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar
80 % (delapan puluh persen) dari angka kredit setiap butir
kegiatan,
b. Perekam Medis yang melaksanakan kegiatan pelayanan
rekam medis informasi kesehatan di bawah jenjang
jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar
100 % (seratus persen) dari angka kredit setiap butir
kegiatan,
sebagaimana tersebut dalam Lampiran I Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2013.

Pasal 10
(1) Pada awal tahun, setiap Perekam Medis wajib menyusun
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang akan dilaksanakan
dalam 1 (satu) tahun berjalan.
- 32 -

(2) SKP disusun berdasarkan tugas pokok Perekam Medis


yang bersangkutan se suai dengan jenjang jabatannya.
(3) Perekarn Medis yang melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8, dalam menyusun SKP dihitung
sebagai tugas tambahan.
(4) SKP yang telah disusun sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) harus disetujui dan d.tetapkan oleh Pimpinan Unit
Kerja.
(5) Untuk kepentingan dinas, SKP yang telah disetujui dapat
dilakukan penyesuaian,

BABV
PEJABAT YANGBERWENANG MENGANGKAT,
PENGANGKATANPERTAMA,PENGANGKATANDARI JABATAN
LAIN, DAN PENGANGKATANDARI KETERAMPILAN
KE KEAHLIAN

Bagian Kesatu
Pejabat yang Berwenang Mengangkat
Pasal 11
Pejabat yang berwenang mengangkat Pegawai Negeri Sipil dalam
Jabatan Fungsional Perekam Medis yakni pejabat sesuai
pera turan perundang -u ndangan.

Bagian Kedua
Pengangkatan Pertama
Pasal 12
(1) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat pertama dalam Jabatan
Fungsional Perekam Medis Keterampilan harus memenuhi
syarat:
a. Berijazah paling rendah Diploma III (D.III) rekam me dis
informasi kesehatan;
b. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Perekam Medis
yang masih berlaku;
c. Merniliki pangkat paling rendah Pengatur, golongan
ruang II/ c; dan
d. Memperoleh nilai pre stasi kerja paling kurang bernilai
baik dalarn 1 (satu) tahun terakhir.
(2) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat pertama dalam Jabatan
Fungsional Perekam Medis Keahlian harus memenuhi
syarat:
a. Berijazah paling rendah Sarjana (S.I)/Diploma IV (D.IV)
rekam medis informasi kesehatan;
- 33 -

b. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Perekam Medis


yang masih berlaku;
c. Memiliki pangkat paling rendah Penata Muda, golongan
ruang III/a;
d. Memperoleh nilai prestasi kerja paling kurang oernilai
baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
(3) Pengangkatan pertama sebagairnana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2) yakni pengangkatan untuk mengisi
lowongan formasi dari Calon Pegawai Negeri Sipil.
(4) Calon Pegawai Negeri Sipil dengan formasi Jabatan
Fungsional Perekarn Medis setelah diangkat sebagai
Pegawai Negeri Sipil paling lama 1 (satu) tahun harus
diangkat dalam Jabatan Fungsional Perekam Medis.
(5) Pengangkatan pertama dalam Jabatan Fungsional Perekam
Medis dibuat menurut contoh formulir sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Bersama ini.

Bagian Ketiga Perigangkatan


dari Jabatan Lain Pasal 13
(1.) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke
dalam Jabatan Fungsional Perekam Medis dapat
dipertirnbangkan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal
12 ayat (1) at au ayat (2);
b. Memiliki pengalaman di bidang pelayanan rekam medis
informasi kesehatan paling kurang 1 (satu) tahun
terakhir sebelum pengangkatan; dan
c. Usia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun.
(2) Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sarna dengan pangkat
yang dimilikinya, dan jenjang jabatan ditetapkan sesuai
dengan jumlah angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat
yang berwenang menetapkan angka kredit.
(3) Jumlah angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ditetapkan dari unsur utama dan un sur penunjang.
(4) Angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yakni
angka kredit yang diperoleh berdasarkan penilaian sejak
melaksanakan tugas di bidang pelayanan rekarn medis
informasi kesehatan, sepanjang bukti fisik lengkap.
- 34 -

(5) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke


dalam .Jabatan Fungsional Perekam Medis dibuat menurut
contoh formulir sebagaimana tercantum dalam Larnpiran II
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bersama ini.
Bagian Ketiga
Pengangkatan dari Keterampilan ke Keahlian
Pasal 14
(1) Perekam Medis Keterampilan dapat diangkat dalam
Jabatan Fungsional Perekam Medis Keahlian,. apabila
mernerruhi persyaratan sebagai berikut:
a. Memiliki ijazah Sarjana (S.I)/Diploma IV (D.IV) rekam
medis informasi kesehatan;
b. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Perekam Medis
yang masih berlaku; dan
c. Memenuhi jumlah angka kredit kurnulatif yang
diten tukan.
(2) Perekarn Medis Keterampilan yang akan diangkat menjadi
Perekam Medis Keahlian diberikan angka kredit sebesar
65% (enam puluh lima persen) angka kredit kumulatif dari
diklat, tugas pokok, dan pengembangan profesi ditambah
angka kredit ijazah Sarjana (S.I)/Diploma IV (D.IV) rekam
medis informasi kesehatan, dengan tidak
memperhitungkan angka kredit dari unsur penunjang.
(3) Penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan
angka kredit, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana
tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini.

Pasal 15
(1) Perekam Medis Terarnpil, pangkat Pengatur, golongan
ruang II/ c dan pangkat Pengatur Tingkat I, golongan ruang
II/d, yang memperoleh ijasah Sarjana (SI)/Diploma IV
rekam medis informasi kesehatan dan akan diangkat ke
dalam Perekam Medis Keahlian, harus ditetapkan terlebih
dahulu kenaikan pangkatnya menjadi Penata Muda,
golongan ruang III/a.
(2) Kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilampiri dengan:
a. Penetapan Angka Kredit (PAK)yang didalamnya sudah
memperhitungkan nilai ijazah Sarjana (SI)/Diploma IV;
- 35 -

b. Fotocopi sah Ijazah Sarjana (Sl)/Diploma IV rckam


medis informasi kesehatan;
c. Fotocopi sah kep~tusan dalam pangkat terakhir; dan
d. Fotocopi sah penilaian prestasi kerja berriilai baik
dalam 1 (satu) tahun terakhir.

Pasal 16
Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12
apabila yang bersangkutan belum diangkat dalam Jabatan
Fungsional Perekam Medis dan telah diberikan kenaikan
pangkat setingkat lebih tinggi, maka pengangkatan dalam
Jabatan Fungsional Perekam Medis dilakukan melalui
pengangkatan dari jabatan lain.

BAB VI
FORMASI
Pasal 17
(1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan
Fungsional Perekam Medis dilaksanakan sesuai formasi.
(2) Penetapan formasi jabatan fungsional Perekam Medis
didasarkan pada indikator, antara lain:
a. Kelas z tipe sarana kesehatan;
b. Jenis pelayanan kesehatan;
c. Jumlah tempat tidur saran a kesehatan;
d. Jumlah kunjungan pasien;
e. Jumlah klaim penggantian pembayaran; dan
f. Jam kerja pelayanan rekam medis dan informasi
kesehatan 24 jam.
(3) Formasi jabatan fungsional Perekam Medis sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada analisis jabatan
dan penghitungan beban kerja.
(4) Formasi jabatan fungsional Perekam Medis sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf b, diatur
sebagai berikut:
a. Oi lingkungan Rumah Sakit Umum, meliputi:
1) Rumah Sakit Umum Kelas A:
a) Terampil. 70 (tujuh puluh) orang; dan
b) Ahli 20 (dua puluh) orang.
2) Rumah Sakit Umum Kelas B:
a) Terampil 45 (empat puluh lima) orang; dan
b) Ahli 10 (sepuluh) orang.
- 36 -

2,) Rumah Sakit Umum Kelas C:


a) TerarnpilSt) (tiga puluh) orang; dan
b) AhE 6 (enam) orang.
4) Rumah Sakit Urrrurn Kelas D:
a) Terampil 15 (lima belas) orang; dan
b) Ahli 4 (cmpat) orang.
b. Di lingkungan Rumah Sakit Khusus, meliputi:
1) Rumah Sakit Khusus Kelas A:
a) Terarnpil 40 (empat puluh) orang; dan
b) AhE 15 (lima belas) orang.
2) Rumah Sakit Khusus Kelas B:
a) Terampil 25 (dua puluh lima) orang; dan
b) Ahli 10 (sepuluh) orang.
3) Rumah Sakit Khusus Kelas C:
a) Terampil 20 (dua puluh) orang; dan
b) Ahli 5 (lima) orang.
c. Di lingkungan Balai Sanatorium:
1) Terampil 10 (sepuluh) orang;
2) Ahli 5 (lima) orang; dan
d. Di lingkungan Puskesmas:
1) Terarnpil S (lima) orang; dan
2) Ahli Z (dua) orang.
e. Di lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya:
1) Terampi12 (dua) orang; dan
2) Ahli 1(satu) orang.

BAB VII PENGUSULAN,PENILAIAN,DAN


PENETAPANANGKAKREDIT
Pasal 18
(1) Untuk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit,
setiap Perekam Medis wajib mencatat dan menginventarisir
seluruh kegiatan yang dilakukan.
(2) Hasil catatan dan inventarisir kegiatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam Daftar Usul
Penetapan Angka Kredit (DUPAK) dan diusulkan paling
kurang 1 (satu) kali dalam setahun.
- 37 -

Pasal 19

(1) Bahan penilaian angka kredit Perekam Medis disampaikan


oleh pimpinan unit kerja paling rendah pejabat pengawas
yang bertanggur.g jawab di bidang kepegawaian
setelah diketahui atasan langsung Perekam Medis
beraangkutan kepada pejabat yang berwenang
mengusulkan penetapan angka kredit.
(2) Pejabat yang berwenang mengusulkan penetapan angka
kredit menyampaikan usul penetapan angka kredit kepada
pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit.
(3) Usul penetapan angka kredit untuk:
a. Perekam Medis Keterampilan dibuat menurut contoh
formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV-A
sarnpai dengan Lampirari IV-C; dan
b. Perekarn Medis Keahlian dibuat menurut contoh
formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran V-A
sarnpai dengan Lampiran V-C,
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bersama ini.
(4) Setiap usul penetapan angka kredit Perekam Medis
dilampiri dengan:
a. Surat pernyataan mengikuti pendidikan dan pelatihan,
dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum
dalam Larr.piran VI;
b. Surat pernyataan melakukan kegiatan pelayanan rekam
medis informasi kesehatan, dibuat menurut contoh
formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII;
c. Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan
profesi, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana
tercanturn dalam Lampiran VIII; atau
d. Surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang tugas,
dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum
dalam Lampiran IX,
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bersama ini.
(5) Surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
harus disertai dengan bukti fisiko

Pasa120
(1) Unsur kegiatan yang diniiai dalam pernberian angka kredit,
terdiri dari:
a. Unsur utama; dan
- 38 -

b. Unsur penunjang.
(2) Unsur Utama, terdiri -dari:
a. Pendidikan, meliputi:
1. Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/ gelar;
2. Pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis di bidang
pelayanan rekam medis informasi kesehatan dan
mernperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan
Pelatihan (STTPP)atau sertifikat; dan
3. Pendidikan dan pelatihan prajabatan.
b. Pelayanan rekam medis informasi kesehatan, meliputi:
1. Perencanaan;
2. Pelaksanaan; dan
3. Pelaporan dan evaluasi.
c. Pengernbangan profesi, meliputi:
1. Pembuatan karya tulis Zkarya ilmiah di bidang
pelayanan rekam medis informasi kesehatan;
2. Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan lainnya
di bidang pelayanan rekam medis informasi
kesehatan;
3. Pembuatan buku pedoman zketentuan pelaksanaar.Z
ketentuan teknis di bidang pelayanan rekam medis
informasi kesehatan; dan
4. Pengembangan teknologi tepat guna di bidang
pelayanan rek~m medis informasi kesehatan.
(3) Unsur penunjang, terdiri dari:
a. Pengajar / pelati.i di bidang pelayanan rekam medis
informasi kesehatan;
b. Keikutsertaan dalam seminar /loka karya di bidang
pelayanan rekam medis informasi kesehatan;
c. Keanggotaan dalam organisasi profesi;
d. Keanggotaan dalam Tim Penilai Jabatan Fungsional
Perekam Medis;
e. Perolehan penghargaarr/tanda jasa;
f. Perolehan gelar kesarjanaan lainnya; dan
g. Pelaksanaan kegiatan penunjang lainnya.

Pasa121
(1) Setiap usu1 penetapan angka kredit harus dinilai secara
seksama oleh Tim Penilai J abatan Fungsional Pcrekarn Medis
berdasarkan rincian kegiatan dan nilai angka kredit
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I atau Larnpiran II
- 39 -

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 30 Tahun
2013.
(2) Hasil penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disampaikan kepada pejabat yang berwenang menetapkan
angka kredit untuk ditetapkan angka kreditnya.

Pasa122
(1) Penilaian dan penetapan angka kredit dilakukan paling
kurang 1 (satu) kali dalam setahun.
(2) Penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat Perekam
Medis dilakukan paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun,
yaitu 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat
Pegawai Negeri Sipil dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Untuk kenaikan pangkat periode April, angka kredit
ditetapkan paling lambat pada bulan Januari tahun
yang bersangkutan; dan
b. Untuk kenaikan pangkat periode Oktober, angka kredit
ditetapkan paling lambat pada bulan Juli tah un yang
bersangkutan.
PasaI23
(1) Penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 21 ayat (2) ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit, dibuat menurut contoh
formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran X yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bersama ini.
(2) Asli Penetapan Angka Kredit disampaikan kepada Kepala
Badan Kepegawaian Ncgars /Kepala Kantor Regional Badan
Kepegawaian Negara, dan tembusannya disampaikan
kepada:
a. Perekam Medis yang bersangkutan;
b. Sekretaris Tim Penilai yang bersangkutan Jabatan
Fungsional Perekam Medis;
c. Kepala Biro Kcpegawaiarr/Badan Kepegawaian Daerah;
d. Sekretaris Direktorat Jenderal yang membidangi
pe layanan keteknisian medik; dan
e. Pejabat lain yang dianggap perlu.
- 40 -

BAB VIII
PEJABAT YANGBERWENANGMENETAPKANANGKAKREDIT,
TIM PENILAI, DAN PEeJABATYANGMENGUSULKAN
PENETAPANANGKAKREDIT
Bagian Kesatu
Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit
Pasal24
(1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit:
a. Direktur Jenderal yang membidangi bina upaya
kesehatan Kementerian Kesehatan bagi Perekam Medis
Ahli Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang
IVIb dan pangkat Pembina Utarna Muda, golongan
ruang IVI c di lingkungan Kementerian Kesehatan,
instansi pusat selain Kementerian Kesehatan, instansi
daerah Provinsi, dan instansi daerah Kabupaterr/Kota.
b. Direktur yang membidangi bina pelayanan keteknisian
medik Kernenterian Kesehatan, bagi Perekam Medis Ahli
Madya pangkat Pembina, golongan ruang IVI a di
lingkungan Rumah Sakit Kementerian Kesehatan.
c. Direktur Rumah Sakit Kementerian Kesehatan bagi
Perekarn Medis Terampil, pangkat Pengatur, golongan
ruang III c sampai dengan Perekam Medis Penyelia,
pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang IIII d dan
Perekam Medis Ahli Pertama, pangkat Penata Muda,
golongan ruang IIII a sampai dengan Perekam Medis
Ahli Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang
IIII d di lingkungan Rumah Sakit Kementerian
Keschatan.
d. Pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi
kesehatan instansi pusat selain Kementerian Kesehatan
bagi Perekam Medis Terampil, pangkat Pengatur,
golongan ruang III c sampai dengan Perekam Medis
Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang
IIII c. dan Perekam Medis Ahli Pertama, pangkat Penata
Muda, golongan ruang IIII a sampai dengan Perekam
Medis Ahli Madya, pangkat Pembina golongan ruang
IV/ a di lingkungan Rumah Sakit instansi pusat selain
Kementerian Kesehatan.
e. Kepala Dinas yang membidangi kesehatan daerah
Provinsi bagi Perekam Medis Ahii Madya pangkat
Pembina, golongan ruang IVI a di lingkungan Rumah
Sakit daerah Provinsi.
- 41 -

f. Direktur Rumah Sakit daerah Provinsi bagi Perekam


Medis Terampil, pangkat Pengatur, golongan ruang III c
sampai dengan Perekam Medis Penyelia, pangkat
Penata Tingkat I, golongan ruang IIII d dan Perekarn
Medis Ahli Pertama, pangkat Penata Muda, golongan
ruang IIII a sampai dengan Perekam Medis Ahli Muda,
pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang IIII d di
lingkungan Rumah Sakit daerah Provinsi.
g. Kepala Dinas yang membidangi kesehatan daerah
Kabupaterr/ Kota bagi:
a. Perekam Medis Ahli Madya, pangkat Pembina,
golongan ruang IVI a di lingkungan Rumah Sakit
daerah dan Balai Sanatorium Kabupaterr/ Kota; dan
b. Perekam Medis Terampil, pangkat Pengatur,
golongan ruang III c sampai dengan Perekam Medis
Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang
IIII d dan Perekam Medis Ahli Pertama, pangkat
Penata Muda, golongan ruang IIII a sampai dengan
Perekam Medis Ahli Madya, pangkat Pembina,
golongan ruang IVI a di lingkungan Puskesmas dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya daerah
Kabupaten/Kota.
h. Direktur Rumah Sakit./Kepala Balai Sanatorium daerah
Kabupaten/Kota bagi Perekam Medis Terampil, pangkat
Pengatur, golongan ruang III c sampai dengan Perekam
Medis Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan
ruang IIII d dan Perekam Medis Ahli Pertama, pangkat
Penata Muda, golongan ruang IIII a sampai dengan
Perekam Medis Ahli Muda, pangkat Penata Tingkat I,
golongan ruang III/d di lingkungan Rumah Sakit/Balai
Sanatorium daerah Kabupatcn / Kota.
(2) Dalam rangka tertib administrasi dan pengendalian,
pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit harus
membuat spesimen tanda tangan dan disampaikan kepada
Kepala Badan Kepegawaian Negara /Kcpala Kantor Regional
Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan.
(3) Apabila terdapat pergantian pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit, pejabat yang meriggantikan
harus membuat spesimen tanda tangan dan disampaikan
kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara zKepala Kantor
Regional Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan.
- 42 -

Pasal25

Apabila pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) berhalangan
sehingga tidak dapat menetapkan angka kredit sampai batas
waktu yang ditentukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22
ayat (2), angka kredit dapat ditetapkan oleh pejabat lain satu
tingkat dibawahnya yang secara fungsional bertanggung jawab
di bidang pelayanan rekam medis informasi kesehatan setelah
mendapatkan delegasi atau kuasa dari pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit.

Bagian Kedua
Tim Penilai
Pasa126
(1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1), dalam
menjalankan kewenangannya dibantu oleh:
a. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekam Medis
Direktorat Jenderal yang membidangi bina upaya
kesehatan Kementerian Kesehatan bagi Direktur
Jenderal yang membidangi bina upaya kesehatan
Kementerian Kesehatan yang selanjutnya disebut Tim
Penilai Pusat.
b. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekam Medis
Direktorat yang membidangi bina pelayanan
keteknisian medik Kementerian Kesehatan bagi
Direktur yang membidangi pelayanan keteknisian
medik Kementerian Kesehatan yang selanjutnya disebut
Tim Penilai Unit Kerja.
c. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekam Medis Rumah
Sakit Kementerian Kesehatan, bagi Direktur Rumah
Sakit Kementerian Kesehatan yang selanjutnya Tim
Penilai Unit Pelaksana Teknis Pusat.
d. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekam Medis unit
kerja pimpinan tinggi pratama yang membidangi
kesehatan instansi pusat selain Kementerian Kesehatan
bagi pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi
kesehatan instansi pusat selain Kementerian Kesehatan
yang selanjutnya disebut Tim Penilai Instansi.
e. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekam Medis Dinas
yang mernbidangi kesehatan daerah Provinsi bagi
Kepala Dinas yang mernbidarigi kesehatan daerah
Provinsi yang selanjutnya disebut Tim Penilai Provinsi.
- 43 -

f. Tim Periilai Jabatan ?ungsional Perekam Medis Rumah


Sakit daerah Provinsi bagi Direktur Rumah Sakit
daerah Provinsi yang selanjutnya disebut Tim Penilai
Unit Pelaksana Teknis Daerah Provinsi.
g. Tim Periilai Jabatan Fungsional Perekam Medis Dinas
yang membidangi kesehatan daerah Kabupaterr/Kota
bagi Kepala Dinas yang membidangi kesehatan daerah
Kabupaten /Kota yang selanjutnya disebut Tim Penilai
Kabupaten r Kota.
h. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekam Medis Rumah
Sakit/Balai Sanatorium daerah Kabupaten /Kota bagi
Direktur Rumah Sakit./ Kepala Balai Sanatorium daerah
Kabupaten/Kota yang selanjutnya Tim Penilai Unit
Pelayanan Tekriis Daerah Kabupaten zKota.
(2) Apabila Tim Penilai Unit Pelaksana Teknis Daerah
Kabupaten / Kota belum dapat dibentuk, penilaian angka
kredit Perekam Medis dapat dimin takan kepada Tim Periilai
Kabupaten zKota yang bersangkutan , atau Tim Penilai Unit
Pelaksana Teknis Daerah Kabupaten zKota lain terdekat,
atau Tim Penilai Kabupaten /Kota lain terdekat, atau Tim
Penilai Provinsi yang bersangkutan, at au Tim Penilai Unit
Kerja,
(3) Apabila Tim Penilai Kabupaten / Kota belum dapat dibentuk,
penilaian angka kredit Perekam Medis dapat dimintakan
kepada Tim Penilai Kabupaten/Kota lain terdekat, atau Tim
Penilai Provinsi yang bersangkutan atau Tim Penilai
Provinsi lain terdekat, atau Tim Penilai Unit Kerja.
(4) Apabila Tim Penilai Unit Pelaksana Teknis Daerah Provinsi
belum dapat dibentuk, penilaian angka kredit Perekam
Medis dapat dimintakan kepada Tim Penilai Provinsi yang
bersangkutan, atau Tim Penilai Unit Pelaksana Teknis
Daerah Provinsi lain terdekat, atau Tim Penilai Unit Kerja.
(5) Apabila Tim Penilai Provinsi belum dapat dibentuk,
penilaian angka kredit Perekam Medis dapat dimintakan
kepada Tim Penilai Provinsi lain terdekat atau Tim Penilai
Unit Kerja.
(6) Apabila Tim Penilai Instansi belum dapat dibentuk,
penilaian angka kredit Perekam Medis dapat dimintakan
kepada Tim Penilai Unit Kerja.
(7) Apabila Tim Penilai Unit Pelaksana Teknis Pusat belum
dapat dibentuk, penilaian angka kredit Perekam Medis
dapat dimintakan kepada Tim Penilai Unit Kerja.
- 44 -

(8) Pembentukan clan susunan anggota Tim Penilai Jabatan


Fungsional Perekam Medis ditetapkan oleh:
a. Direktur .Jendcral yang membidangi bina upaya
kesehatan Kernenterian Kesehatan untuk Tim Penilai
Pusat;
b. Direktur yang membidangi bina pelayanan keteknisian
medik Kementerian Kesehatan untuk Tim Penilai Unit
Kerja;
c. Direktur Rumah Sakit Kementerian Kesehatan untuk
Tim Periilai Unit Pelaksana Teknis Pusat;
c. Pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi
kesehatan instansi pusat selain Kementerian Kesehatan
untuk Tim Penilai Instansi;
e. Kepala Dinas yang membidangi kesehatan daerah
Provinsi untuk Tim Penilai Provinsi;
f. Direktur Rumah Sakit daerah Provinsi untuk Tim
Penilai Unit Pelaksana Teknis Daerah Provinsi;
g. Kepala Dinas yang membidangi kesehatan daerah
Kabupaten/Kota untuk Tim Penilai Kabupaten/ Kota;
dan
h. Direktur Rumah Sakit /Kepala Balai Sanatorium daerah
Kabupaten /Kota untuk Tim Penilai Unit Pelaksana
Teknis Daerah Kabupaten/ Kota.

Pasa127
(1) Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekam Medis terdiri dari
unsur teknis yang membidangi pelayanan rekam medis
informasi kesehatan, unsur kepegawaian, dan pejabat
fungsional Perekam Medis.
(2) Susunan keanggotaan Tim Penilai Jabatan Fungsional
Perekam Medis, sebagai berikut:
a. Seorang Ketua merangkap anggota dari unsur teknis
yang mernbidangi pelayanan rekam medis informasi
kesehatan;
b. Seorang Wakil Ketua merangkap anggota;
c. Seorang Sekretaris merangkap anggota dari unsur
kepegawaian; dan
d. Paling kurang 4 (empat) orang anggota dari Perekam
Medis.
(3) Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d,
apabila lebih dari 4 (empat) harus berjumlah genap.
- 45 -

(4) Syarat untuk dapat diangkat menjadi anggota sebagaimana


dimaksud pada ayat (2), yaitu:
a. Menduduki jabatan z pangkat paling rendah sarna
dengan Perekam Medis yang dinilai;
b. Memiliki kompetensi dalam menilai pre stasi kerja
Perekam Medis; dan
c. Aktif melakukan penilaian.
(5) Masa jabatan anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
yaitu 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk
masa jaoatan berikutnya.
(6) Dalam hal terdapat anggota yang pensiun atau berhalangan
6 (enam) bulan atau lebih, maka Ketua mengusulkan
penggantian anggota secara definitif sesuai masa kerja yang
tersisa kepada pejabat yang berwenang menetapkan Tim
Penilai.
(7) Anggota yang telah menjabat dalam 2 (dua) kali masa
jabatan secara berturut-turut sebagaimana dimaksud pada
ayat (3), dapat diangkat kernbali setelah melampaui mas a
tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan.
(8) Dalam hal komposisi jumlah anggota sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf d tidak dapat dipenuhi, maka
anggota dapat diangkat dari pejabat lain yang mempunyai
kompetensi dalam menilai prestasi kerja Jabatan
Fungsional Perekam Medis.
(9) Tata kerja Tim Peniiai Jabatan Fungsional Perekam Medis
dan tata cara penilaian angka kredit ditetapkan oleh
Menteri Kesehatan.

Pasa128
(1) Tugas pokok Tim Penilai Pusat:
a. Membantu Direktur Jenderal yang membidangi bina
upaya kesehatan Kementerian Kesehatan dalam
menctapkan angka kredit bagi Perekam Medis Ahli
Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang
IV,! b dan pangkat Pembina Utama Muda, golongan
ruang IV / c di lingkungan Kementerian Kesehatan,
instansi pusat selain Kementerian Kesehatan, instansi
daerah Provinsi, dan instansi daerah Kabupaten- Kota;
dan
0. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Direktur Jenderal yang membidangi bina upaya
kesehatan Kementerian Kesehatan yang berhubungan
- 46 -

dengan penetapan angka kredit sebagaimana dirnaksud


dalam huruf a.
(2) Tugas pokok Tim Penilai Unit Kerja:
a. Mernbantu Direktur yang membidangi bin a pelayanan
kete knisian medik Kementerian Kesehatan dalam
merietapkan angka kredit bagi Perekam Medis AhE
Madya pangkat Pembina, golongan ruang IVI a di
lingkungan Rumah Sakit Kernenterian Kesehatan; dan
b. Melaksanakan tugas -tugas lain yang diberikan oleh
Direktur yang mernbidangi bina pelayanan keteknisian
medik Kernenterian Kesehatan yang berhubungan
dengan penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud
dalam huruf a.
(3) Tugas pokok Tim Penilai Unit Pelaksana Teknis Pusat:
a. Membantu Direktur Rumah Sakit Kementerian
Kesehatan dalam menetapkan angka kredit bagi
Perekam Medis Terampil, pangkat Pengatur, golongan
ruang III c sampai dengan Perekam Medis Penyelia,
pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang IIII d dan
Perekam Medis Ahli Pertama, pangkat Penata Muda,
golongan ruang IIII a sampai dengan Perekam Medis
Ahli Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang
III I d di lingkungan Rumah Saki t Kernenterian
Kesehatan; dan
b. Me1aksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Direktur Rumah Sakit Kementerian Kesehatan yang
berhubungan dengan penetapan angka kredit
sebagaimana dimaksud dalam huruf a.
(4) Tugas pokok Tim Penilai Instarisi:
a. Membantu Pejabat pimpinan tinggi pratama yang
rnembidangi kesehatan instansi pusat selain
Kementerian Kesehatan dalam menetapkan angka
kredit bagi Perekam Medis Terampil, pangkat Pengatur,
golongan ruang III c sampai dengan Perekam Medis
Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang
IIII d dan Perekarn Medis Ahli Pertama, pangkat Penata
Muda, golongan ruang IIII a sampai dengan Perekam
Medis Ahli Madya, pangkat Pembina, golongan ruang
IV/ a di lingkungan Rumah Sakit instansi pusat selain
Kernenterian Kesehatan; dan
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi
kesehatan instansi pusat selain Kementerian Kesehatan
- 47 -

yang berhubungan dengan penetapan angka kredit


sebagaimana dimaksud dalam huruf a.
(5) Tugas pokok Tim Penilai Provinsi:
a. Membantu Kepala Dinas yang membidangi kesehatan
daerah Provinsi dalam menetapkan angka kredit bagi
Perekam Medis Ahli Madya, pangkat Pembina, golongan
ruang IVI a di Engkungan Rumah Sakit daerah Provinsi;
dan
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Dinas yang membidangi kesehatan daerah
Provinsi yang berhubungan dengan penetapan angka
kredit sebagaimana dimaksud dalam huruf a.
(6) Tugas pokok Tim Penilai Unit Pelaksana Teknis Daerah
Provinsi:
a. Membantu Direktur Rumah Sakit daerah Provinsi
dalam menetapkan angka kredit bagi Perekam Medis
Terampil, pangkat Pengatur, golongan ruang III c
sarnpai dengan Perekam Medis Penyelia, pangkat
- 48 -

Penata Tingkat I, golongan ruang dan Perekam


111d1
Medis Ahli Pertama, pangkat Penata Muda, golongan
ruang IIII a sampai dengan Perekam Medis Ahli Muda,
pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang Ill/ d di
lingkungan Rumah Sakit daerah Provinsi; dan
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Direktur Rumah Sakit daerah Provinsi yang
berhubungan dengan penetapan angka kredit
sebagaimana dimaksud dalam huruf a.
(7) Tugas pokok Tim Penilai Kabupaten/Kota:
a. Mernbantu Kepala Dinas yang membidangi kesehatan
daerah Kabupaterr/Kota dalam menetapkan angka
kredit bagi:
1) Perekam Medis Ahli Madya, pangkat Pembina,
golongan ruang IVI a di lingkungan Rumah Sakit
dan Balai Sanatorium daerah Kabupaten/Kota; dan
2) Perekam Medis Terampil, pangkat Pengatur,
golongan luang III c sampai dengan Perekam Medis
Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang
111d1 dan Perekam Medis AhE Pertama, pangkat
Penata Muda, golongan ruang sampai dengan
111a1
Perekam Medis Ahli Madya, pangkat Pembina,
golongan ruang IVI a di lingkungan Puskesmas dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya daerah
Kabupaten / Kota.
- 48 -

b. Melakaann kan tugas-tugas lain yang diberikan oleh


Kepala Dinas yang membidangi kesehatan daerah
Kabupaten / Kota yang berhubungan dengan penetapan
angka kredit sebagaimana dimaksud dalam huruf a.
(8) Tugas pokok Tim Penilai Unit Pelaksana Teknis Daerah
Kabupaten zKota:
a. Membantu Direktur Rumah SakitjKepala Balai
Sanatorium daerah Kabupaterr/ Kota dalam
menetapkan angka kredit bagi Perekam Medis Terampil,
pangkat Pengatur, golongan ruang IIj c sampai derigan
Perekam Medis Penyelia, pangkat Penata Tingkat I,
golongan ruang IIIj d dan Perekam Medis Ahli Pertama,
pangkat Penata Muda, golongan ruang IIIj a sarnpai
dengan Perekam Medis Ahli Muda, pangkat Penata
Tingkat I, golongan ruang IIIj d di lingkungan Rumah
SakitjBalai Sanatorium daerah Kabupaten / Kota; dan
b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Direktur Rumah Sakitj Kepala Balai Sanatorium daerah
Kabupaten /Kota yang berhubungan dengan penetapan
angka kredit sebagaimana dimaksud dalam huruf a.

Pasal29
(1) Untuk membantu Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekam
Medis dalam melaksanakan tugasnya, dibentuk Sekretariat
yang dip imp in oleh pejabat yang secara iungsional
bertanggung jawab di bidang kepegawaian.
(2) Sekretariat dibentuk dengan keputusan pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit.

Pasal30
(1) Pejabat yang berweriang menetapkan angka kredit dapat
membentuk Tim Tcknis yang anggotanya terdiri dari para
ahli, baik yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil atau
bukan berstatus Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai
kemampuan teknis yang diperlukan.
(2) Tugas pokok Tim Teknis yakni memberikan saran
dan pendapat kepada Ketua Tim Penilai .Jabatan
Fungsional Perekam Medis dalam hal memberikan
penilaian atas kegiatan yang bersifat khusus atau kegiatan
yang memerlukan keahlian tertentu.
(3) Tim Teknis menerima tugas dari dan bertanggung jawab
kepada Ketua Tim Penilai.
- 49 -

(4) Pemhentukan Tim Teknis hanya ber sifat semen tara apabila
terdapat kegiatan yang bersifat khusus at au kegiatan yang
memerlukan keahlian tertentu sebagaimana dimaksud
pada ayat (2).

Bagian Ketiga
Pejabat yang Mengusulkan Penetapan Angka Kredit
Pasal 31
Pejabat yang mengusulkan penetapan angka kredit Jabatan
Fungsional Perekam Medis, yaitu:
a. Direktur yang membidangi bina pelayanan keteknisian
medik Kementerian Kesehatan, Pejabat pimpinan tinggi
pratama yang membidangi kesehatan instansi pusat selain
Kementerian Kesehatan, Kepala Dinas yang membidangi
kesehatan daerah Provinsi, Kepala Dinas yang membidangi
kesehatan daerah Kabupaten/Kota kepada Direktur
Jenderal yang membidangi bina upaya kesehatan
Kementerian Kesehatan untuk angka kredit Perekam Medis
Ahli Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang
IV Ib dan pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang
IV I c, di lingkungan Kernenterian Kesehatan, instansi pusat
selain Kementerian Kesehatan, instansi daerah Provinsi
dan instansi daerah Kabupaterr/Kote.
b. Direktur Rumah Sakit Kementerian Kesehatan kepada
Direktur yang membidangi bin a pelayanan keteknisian
medik Kementerian Kesehatan untuk angka kredit Perekam
Medis Ahli Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV;' a
di lingkungan Rumah Sakit Kementerian Kesehatan.
c. Pejabat paling rendah pengawas yang membidangi
kepegawaian kepada Direktur Rumah Sakit Kementerian
Kesehatan untuk angka kredit Perekam Medis Terampil,
pangkat Pengatur, golongan ruang III c sampai dengan
Perekam Medis Penyelia, pangkat Penata Tingkat I,
golongan ruang 1111d dan Perekam Medis Ahli Pertama,
pangkat Penata Muda, golongan ruang 1111a sampai dengan
Perekam Medis Ahli Muda, pangkat Penata Tingkat I,
golongar; ruang 1111d di lingkungan Rumah Sakit
Kementerian Kesehatan.
d. Pejabat administrator yang membidangi kepegawaian
kepada Pejabat pimp in an tinggi pratama yang membidangi
kesehatan instansi pusat selain Kementerian Kesehatan
untuk angka kredit Perekam Medis Terampil, pangkat
Pengatur, golongan ruang III c sampai dengan Perekam
Medis Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang
- 50 -

III/d dan Pcrekam Medis Ahli Pertama pangkat Pcnata


Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Perekam Medis
Ahli Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IVI a di
lingkungan Rumah Sakit instansi pusat selain Kementerian
Kesehatan.
e. Pejabat administrator yang membidangi kepegawaian
kepada Kepala Dinas yang membidangi kesehatan daerah
Provinsi untuk angka kredit Perekam Medis Ahli Madya,
pangkat Pembina, golongan ruang IVI a di lir.gkungan
Rumah Sakit daerah Provinsi.
f. Pejabat paling rendah pengawas yang rnembidangi
kepegawaian kepada Direktur Rumah Sakit daerah Provinsi
untuk angka kredit Perekam Medis 'ferampil, pangkat
Pengatur, golongan ruang II/ c sampai dengan Perekam
Medis Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang
- 50 -

111d/ dan Perekam Medis Ahli Pertama, pangkat Penata


Muda, golongan ruang III/ a sampai dengan Perekam Medis
Ahli Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang 1111 d
di lingkungan Rumah Sakit daerah Provinsi.
g. Direktur Rumah Sakit / Kepala Balai Sanatorium/ Kepala
Puskesmas /Kepala fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
kepada Kepala Dinas yang membidangi kesehatan daerah
Kabupaten/Kota untuk angka kredit:
1. Perekam Medis Ahli Madya, pangkat Pembina, golongan
ruang IV/ a di lingkungan Rumah Sakit dan Balai
Sanatorium daerah Kabupaten/ Kota; dan
2. Perekam Medis Terampil, pangkat Pengatur, golongan
ruang 11/c sampai dengan Perekam Medis Penyelia,
pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang IIII d dan
Perekam Medis Ahli Pertama, pangkat Penata Muda,
golongan ruang IIII a sampai dengan Perekam Medis
Ahli Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IVI a di
lingkungan Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya
daerah Kabupaten /Kota.
h. Pejabat paling rendah pengawas yang membidangi
kepegawaian kepada Direktur Rumah Sakir/Kepala Balai
Sanatorium daerah Kabupaten/Kota untuk angka kredit
Perekam Medis Terampil, pangkat Pengatur, golongan
ruang III c sampai dengan Perekam Medis Penyelia,
pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang Ill/ d dan
Perekam Medis Ahli Pertama, pangkat Penata Muda,
golongan ruang III/a sampai dengan Perekam Medis Ahli
Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang IIII d di
- 5:" -

lingkungan Rumah Sakity Balai Sanatorium daerah


Kabupaterr/Kota.

BABIX
PENETAPANANGKAKREDIT,
KENAlKANJABATANDAN PANGKAT
Bagian Kesatu
Penetapan Angka Kredit
Pasal32
Penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21
ayat (2) digunakan sebagai dasar untuk mempertimbangkan
kenaikan jabatan dan/ atau kenaikan pangkat Perekam Medis
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal33
Jumlah angka kredit kumulatif paling rendah yang harus
dipenuhi oleh setiap Perekam Medis untuk kenaikan jabatan
danj atau kenaikan pangkat, terdiri:
a. Paling rendah 80% (delapan puluh persen) angka kredit
berasal dari unsur utama, tidak termasuk sub unsur
pendidikan sekolah; dan
b. Paling tinggi 20% (dua puluh persen) angka kredit berasal
dari unsur penunjang.

Bagian Kedua
Kenaikan Jabatan
Pasa134
(1) Kenaikan jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32,
dapat dipertimbangkan apabila:
a. Paling singkat 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir;
b. Memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan
untuk kenaikan jabatan; dan
c. Memperoleh nilai pre stasi kerja paling kurang bernilai
baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
(2) Kenaikan jabatan Perekam Medis bagi:
a. Perekam Medis Terampil untuk menjadi Perekam Medis
Mahir sampai dengan untuk menjadi Perekam Medis
Penyelia; dan
b. Perekam Medis Ahli Pertama untuk menjadi Perekam
Medis Ahli Muda sampai dengan untuk mcnjadi
Perekam Medis Ahli Madya,

_--_.-_-.----- -_._---
- 52 -

ditetapkan oleh pejabat se suai peraturan pcrundang


undangan.
(3) Keputusan keriaikan jabatan Perekam Medis dibuat
menurut contoh formulir sebagaimana tercantum dalam
Lampirar; XI yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Bersama ini.
Pasa135
(1) Untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme
Perekam Medis yang akan naik jabatan harus mengikuti
dan lulus uji kompetensi.
(2) Uji kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
lebih lanjut oleh Menteri Kesehatan.

Bagian Ketiga
Kenaikan Pangkat
Pasal36
(1) Keriaikan pangkat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32,
dapat dipertimbangkan apabila:
a. Paling singkat 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;
b. Mernenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan
untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi; dan
c. Memperoleh nilai pre stasi kerja paling kurang bernilai
baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
(2) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil yang menduduki
.Jabatan Fungsional Perekam Medis Ahli Madya, pangkat
Pembina Tingkat I, golongan ruang IVjb untuk menjadi
Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/ c ditetapkan
dengan Keputusan Presiden setelah mendapat
pertimbangan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara,
(3) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Pusat yang
menduduki jabatan fungsional:
a. Perekam Medis Terampil, pangkat Pengatur, golongan
ruang IIjc untuk menjadi Pengatur Tingkat I, golongan
ruang IIjd sampai dengan Perekam Medis Penyelia,
pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/ d; dan
b. Perekam Medis Ahli Pertama, pangkat Penata Muda,
golongan ruang III/a untuk menjadi Penata Tingkat I,
golongan ruang IIIjb sampai dengan Perekam Medis
Ahli Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan
ruang IVjb;
- 53 -

ditetapkan dengan Keputusan Pejabat Pembina


Kepegawaian Pusat yang bersangkutan setelah mendapat
persetujuan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara.
(4) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi
yang menduciuki jabatan fungsional:
a. Perekam Medis Terampil, pangkat Pengatur, golongan
ruang III c untuk menjadi Pengatur Tingkat I, golongan
ruang III d sampai dengan Perekam Medis Penyelia,
pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III I d; dan
b. Perekam Medis Ahli Pertama, pangkat Penata Muda,
golongan ruang IIII a untuk menjadi Penata Tingkat I,
golongan ruang III/b sampai dcngan Perekam Medis
Ahli Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan
ruang IVIb;
ditetapkan dengan Keputusan Pejabat Pembina
Kepegawaian Daerah Provinsi yang bersangkutan setelah
mendapat persetujuan teknis Kepala Kantor Regional
Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan.
(5) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah
Kabupaterr/ Kota yang menduduki jabatan fungsional:
a. Perekam Medis Terampil, pangkat Pengatur, golongan
ruang III c untuk menjadi Pengatur Tingkat I, golongan
ruang III d sampai dengan Perekam Medis Penyelia,
pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang IIII d; dan
b. Perekarn Medis Ahii Pertama, pangkat Penala Muda,
golongan ruang 111/ a untuk menjadi Penata Tingkat I,
golongan ruang III/b sampai dengan Perekam Medis
Ahli Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang
III/d;
ditetapkan dengan Keputusan Pejabat Pembina
Kepegawaian Daerah Kabupaterr/Kota yang bersangkutan
setelah mendapat persetujuan teknis Kepala Kantor
Regional Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan,
(6) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah
Kabupaten I Kota yang menduduki Jabatan Fungsional
Perekam Medis Ahli Muda, pangkat Penata Tingkat I,
golongan ruang III/d untuk menjadi Perekam Medis Ahli
Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IVI a dan
pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IVIb
ditetapkan oleh Gubernur yang bersangkutan setelah
mendapat persetujuan teknis Kepala Kantor Regional
Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan.
- 54 -

Pasa137
(1) Perekam Medis yang merniliki angka kredit melebihi angka
kredit yang ditentukan untulc kenaikan jabatan danl atau
pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan angka kredit
terse but dapat diperhitungkan untuk kenaikan jabatan
darr/ atau pangkat berikutnya.
(2) Kenaikan pangkat bagi Perekam Medis dalam JenJang
jabatan yang lebih tinggi dapat dipertimbangkan apabila
kenaikan jabatannya telah ditetapkan oleh pejabat sesuai
peraturan perundang-undangan.

Pasa138
(1) Perekam Medis pada tahun pertama telah memenuhi atau
melebihi angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan
pangkat de.lam masa pangkat yang didudukinya, maka
pada tahun kedua wajib mengumpulkan angka kredit
paling kurang 20% (dua puluh persen) dari jumlah angka
kredit yang dipersyaratkan yang berasal dari kegiatan
pelayanan rekam medis ir..formasi kesehatan.
t2) Perekarn Medis Ahli Pertama, pangkat Penata Muda Tingkat
I, golongan ruang HI/b yang akan naik jenjang jabatan dan
pangkat menjadi Perekam Medis Ahli Muda, pangkat
Penata, golongan ruang IIII c angka kredit yang disyaratkan
harus terdapat 2 (dua) angka kredit dari unsur
pengembangan profesi.
(3) Perekam Medis Ahli Muda, pangkat Penata, golongan rLlang
IIII c yang akan naik pangkat menjadi Penata Tingkat I,
golongan ruang III I d angka kredit yang disyaratkan harus
terdapat 4 (empat) angka kredit dari unsur pengembangan
profesi
(4) Perekam Medis Ahli Muda, pangkat Penata Tingkat I,
golongan ruang III/d yang akan naik jenjang jabatan dan
pangkat menjadi Perekam Medis Ahli Madya, pangkat
Pembina, golongan ruang IVI a angka kredit yang
dipersyaratkan harus terdapat 6 (enam) angka kredit dari
unsur pengembangan profesi.
(5) Perekam Medis Ahli Madya, pangkat Pembina, golongan
ruang IVI a yang akan naik pangkat menjadi Pembina
Tingkat I, golongan ruang IVIb angka kredit yang
dipersyaratkan harus terdapat 8 (delapan) angka kredit
dari unsur pengembangan profesi.
(6) Perekam Medis Ahli Madya, pangkat Pembina Tingkat I,
golongan ruang IVIb yang akan naik pangkat menjadi
Pembina Utama Muda, golongan ruang IV[c angka kredit
- 55 -

yang dipersyaratkan harus terdapat 10 (sepuluh) angka


kredit dari unsur pengembangan profesi.

Pasa139
(1) Perekam Medis Penyelia, pangkat Penata Tingkat I,
golongan ruang IIII d, setiap tahun sejak menduduki
pangkatnya wajib mengumpulkan paling kurang 10
(sepuluh) angka kredit kegiatan pelayanan rekam rnedis
informasi kesehatan.
(2) Perekam Medis Ahli Madya, pangkat Pembina Utarna Muda,
golongan ruang IV[c, setiap tahun sejak menduduki
pangkatnya wajib mengumpulkan paling kurang 20 (dua
puluh) angka kredit dari kegiatan pelayanan rekam medis
informasi kesehatan dan pengembangan profesi.

BABX
PEMBEBASANSEMENTARA,PENURUNANJABATAN,
PENGANGKATANKEMBALI,DAN PEMBERHENTIAN

Bagian Kesatu
Pembebasan Sementara
Pasa140
(1) Perekam Medis Terampil, pangkat Pengatur, golongan
ruang Il/e sampai dengan Perekam Medis Penyelia,
pangkat Penata, golongan ruang IIlle dan Perekam Medis
Ahli Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang IIII a
sampai dengan Perekam Medis Ahli Madya, pangkat
Pembina Tingkat I, golongan ruang IV[t», dibebaskan
sementara dari jabatannya apabila telah 5 (lima) tahun
dalam jabatan terakhir tidak dapat mengumpulkan angka
kredit untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tmggi bagi
Perekam Medis yang jabatannya lebih rendah dari pangkat
yang dimiliki.
Contoh:
Saudara M. Saiful, pangkat Pembina, golongan ruang IVI a,
terhitung mulai tanggal 01-10-2011, jabatan Kasubdit bina
keteknisian medik den keterapian fisik pada Kementerian
Kesehatan.
Saudara M. Saiful diangkat dalam Jabatan Fungsicnal
Perekam Medis Ahli Muda di Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo, terhitung mulai tanggal 01-03-2014
dengan angka kredit sebesar 260.
Mengingat jabatan Saudara M. Saiful lebih rendah dari
pangkat yang dimiliki, maka apabila dalam jangka waktu 5
- 56 -

(lima) tahun sejak diangkat dalam Jabatan Fungsional


Perekam Medis Ahli Muda terhitung sejak 01-03-2014
sampai d.engan 28-02-2019 tidak dapat memenuhi angka
kredit setingkat lebih tinggi dari angka kredit yang dimiliki
yaitu 260 ke angka kredit 400, maka yang bersangkutan
terhitung tanggal 28-02-2019 dibebaskan semen tara dari
Jabatan Fungsional Perekam Medis Ahli Muda.
(2) Perckam Medis Terampil, pangkat Pengatur, golongan
ruang III e sampai dengan Perekam Medis Penyelia, pangkat
Penata, golongan ruang IIII e dan Perekam Medis Ahli
Pertarna, pangkat Penata Muda, golongan ruang 1111a
sampai dengan Perekam Medis Ahli Madya, pangkat
Pembina Tingkat I, golongan ruang IVIb, dibebaskan
semeritara dari jabatannya apabila telah 5 (lima) tahun
dalarn jabatan terakhir tidak dapat mengumpulkan angka
kredit untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi
Perekam Medis yang akan mendapatkan kenaikan pangkat
pertama sejak diangkat dalam ja batan terakhir.
Contoh:
Saudara Agus Murtado pangkat Penata, golongan ruang
IIl/e terhitung mulai tanggal 01-10-2014, bekerja pada
Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal.
Saudara Agus Murtado diangkat dalam jabatan Perekam
Medis Ahli Muda terhitung mulai tanggal 01-03-2015
dengan jumlah angka kredit sebesar 210 (dua ratus
sepuluh).
Apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat
dalam Jabatan Fungsional Perekam Medis Ahli Muda yaitu
01-03-2015 sarnpai dengan 29-02-2020 tidak dapat
mengumpulkan angka kredit kumulatif untuk kenaikan
pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Penata Tingkat I,
golongan ruang IlI/d dengan angka kredit 300, maka yang
bersangkutan terhitung mulai tanggal 29-02-2020
dibebaskan sementara dari Jabatan Fungsional Perekarn
Medis Ahli Muda.
~3) Perekam Medis Terampil, pangkat Pengatur, golongan
ruang III e sampai dengan Perekam Medis Penyelia, pangkat
Penata, golongan ruang 1111e dan Perekam Medis Ahli
Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a
sarnpai dengan Perekam Medis Ahli Madya, pangkat
Pembina Tingkat I, golongan ruang IVIb, dibebaskan
sementara dari jabatannya apabila telah 5 (lima) tahun
dalam pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka
kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat setingkat lebih
- 57 -

tinggi bagi Perekam Medis yang pernah mendapatkan


kenaikan pangkat sejak diangkat dalam jabatan terakhir.
Contoh:
Saudara Setiyo, pangkat Pembina, golongan ruang IVI a
terhitung mulai tanggal 01-04-2014, diangkat dalam
.Jabatan Fungsional Perekam Medis Ahli Madya.
Saudara Setiyo pernah naik pangkat setingkat lebih tinggi
rnenjadi Pembina Tingkat I, golongan ruang IVIb terhitung
mulai tanggal 01-04-2017 dengan angka kredit 552 (lima
ratus lima puluh dua).
Apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat
dalam pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IVIb
yaitu 01-04-2017 sampai dengan 31-03-2022 tidak dapat
mengumpulkan angka kredit kumulatif sebesar 700 untuk
naik pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Pembina Utama
Muda, golongan ruang IVle, maka yang bersangkutan
terhitung mulai tanggal 31-03-2022 dibebaskan sementara
dari Jabatan F'ungsiorial Perekam Medis Ahli Madya.
(4) Perekam Medis Penyelia, pangkat Penata Tingkat I,
golongan ruang 111d/ , dibebaskan sementara
dari jabatannya apabila setiap tahun sejak
diangkat dalam pangkatnya tidak dapat
mengumpulkan paling kurang : 0 (sepuluh) angka kredit
dari kegiatan pelayanan rekarn medis informasi kesehatan.
(5) Perekam Mcdis Ahli Madya, pangkat Pembina Utama Muda,
golongan ruang IV[c, dibebaskan sementara dari
jabatannya apabila setiap tahun sejak menduduki
pangkatnya tidak dapat mengumpulkan paling kurang 20
(dua puluh) angka kredit dari kegiatan pelayanan rekam
medis informasi kesehatan dan pengernbangan profesi.
(6) Selain pembebasan sementara sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4) , dan ayat (5) Perekam
Medis dibebaskan sementara dari jabatannya apabila:
a. Diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
b. Ditugaskan seeara penuh di luar Jabatan Fungsional
Perekam Medis;
e. Menjalani euti di luar tanggungan negara; atau
d. Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
(7) Pembebasan sementara Perekam Medis sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4), dan ayat
(5) didahului dengan peringatan oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian paling lambat 6 (enam) bulan sebelum
pernbebasan sementara, dibuat menurut eontoh
forrnulir sebagaimana tereantum dalam Lampiran XII yang
- 58 -

merupakan bagian tid ak terpisahkan dari Peraturan


Bersama ini.
(8) Keputusan pembebasan sementara dari Jabatan
Fungsional Perekarn Medis, dibuat menurut contoh
formulir sebagaimana tercantum dalam Larnpiran XIII yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bersama ini.
Bagian Kedua
Penurunan Jabatan
Pasa141
(1) Perekam Medis yang dijatuhi hukuman disiplin tingkat
berat berupa pernindahan dalam rangka perrurunan
jabatan setingkat lebih rendah, melaksanakan tugas sesuai
dengan jabatan yang baru.
(2) Penilaian prestasi kerja Perekam Medis dalam masa
hukuman disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dinilai sesuai dengan jabatan yang baru.

Bagian Ketiga
Pengangkatan Kembali
Pasa142
(1) Perekam Medis yang dibebaskan sernentara karena:
a. Telah 5 (lima) tahun dalam jabatan terakhir tidak dapat
rnengumpulkan angka kredit untuk kenaikan jabatan
setirigkat lebih tinggi bagi Perekarn Medis yang
jabatannya lebih rendah dari pangkat yang dimiliki;
b. Telah 5 (lima) tahun dalam jabatan terakhir tidak dapat
mengumpulkan angka kredit untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi bagi Perekam Medis yang akan
mendapat.kan kenaikan pangkat pertama sejak
diangkat dalarn jabatan terakhir;
c. Telah 5 (lima) tahun dalam pangkat terakhir tidak
dapat mengumpulkan angka kredit kumulatif untuk
kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi Perekam
rv'~edisyang pernah mendapatkan kenaikan pangkat
sejak diangkat dalam jabatan terakhir;
d. Setiap tahun sejak menduduki pangkatnya tidak dapat
mengumpulkan paling kurang 10 (sepuluh) angka
kredit dari kegiatan pelayanan rekam medis informasi
kesehatan bagi Perekam Medis Penyelia, pangkat Penata
Tingkat I, golongan ruang 111d/ ; dan
e. Setiap tahun sejak menduduki pangkatnya tidak dapat
mengumpulkan paling kurang 20 (dua puluh) angka
kredit dari kegiatan pelayanan rekam medis informasi
- 59 -

kesehatan dan pcngembangan profesi bagi Perekam


Medis Ahli Madya, pangkat Pembina Utama Muda,
golongan ruang IV/ c,
diangkat kembali dalam Jabatan Fungsional Perekam
Medis, apabila telah mengumpulkan angka kredit yang
diten tukan.
(2) Perekam Medis yang dibebaskan sementara karena
diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil,
dapat diangkat kembali dalam Jabatan Fungsional
Perekam Medis apabila telah diaktifkan kembali sebagai
Pegawai Negeri Sipil atau pemeriksaan oleh yang berwajib
tclah selesai atau telah ada pu tu san pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum yang tetap dan ternyata
bahwa yang bersangkutan tidak bersalah.
(3) Perekam Medis yang dibebaskan sementara karen a
ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Fungsional
Perckarn Medis, dapat diangkat kembali dalam Jabatan
Fungsional Perekam Medis apabila berusia paling tinggi 54
(lima puluh empat) tahun.
(4) Perekam Medis yang dibebaskan sementara karena
menjalani cuti di luar tanggungan negara, dapat diangkat.
kembali dalam Jabatan Fungsional Perekam Medis apabila
telah seIcsai menjalani cuti di luar tanggungan negara dan
diaktifkan kembali.
(5) Perekam Medis yang dibebaskan sementara karena
menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan, diangkat
kembali dalam Jabatan Fungsional Perekam Medis apabila
telah selesai menjalani tugas belajar.
(6) Keputusan pengangkatan kembali dalam Jabatan
Fungsional Perekam Medis dibuat menurut contoh formulir
sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIV yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bersama ini.
Pasal43
Pengangkatan kembali ke dalam Jabatan Fungsional Perekam
Medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat (3) dapat
dilakukan dengan ketenruan pengajuan usuJan sudah diterima
oleh pejabat sesuai peraturan perundang-undangan paling
kurang 6 (enam) bulan sebelum mencapai usia yang
dipersyaratkan.
Pasal44
Pengangkatan kembali ke dalam Jabatan Fungsional Perekam
Medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 dilaksanakan
dengan ketentuan, sebagai berikut:
- 60 -

a. Perekam Medis yang diangkat kernbali ke dalam Jabatan


Fungsional Perekam Medis sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 42 ayat (1) menggunakan angka kredit terakhir yang
dirniliki dan ditambah dengan angka kredit dari kegiatan
pelayanan rekam medis informasi kesehatan dan angka kredit
dari kegiatan pengembangan profesi yang diperoleh selama
dalam pembebasan sementara;
b. Perekam Medis yang diangkat kembali ke dalam Jabatan
Fungsional Perekam Medis sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 42 ayat (2) dan ayat (4) menggunakan angka kredit
terakhir yang dimiliki; dan
c. Perekam Medis yang diangkat kembali ke dalam Jabatan
Fungsional Perekam Medis sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 42 ayat (3) dan ayat (5) menggunakan angka kredit
terakhir yang dimiliki dan dapat ditambah angka kredit dari
kegiatan pengembangan profesi yang diperoleh selama
dalam pembcbasan sementara.

Bagian Keempat
Pemberhentian
Pasa145
(1) Perekam Medis diberhcntikan dari jabatannya, apabila:
a. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan
sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 40 ayat (1), tetap tidak dapat memenuhi
angka kredit yang disyaratkan dari angka kredit yang
dimiliki bagi Perekam Medis yang jabatannya lebih
rendah dari pangkat yang dimiliki.
b. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan
sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 40 ayat (2), tetap tidak dapat memenuhi
angka kredit yang disyaratkan dari angka kredit yang
dimiliki untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi
bagi Perekam Medis yang akan mendapatkan kenaikan
pangkat pertama sejak diangkat dalam jabatan terakhir.
c. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan
sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 40 ayat (3), tetap tidak dapat memenuhi
angka kredit yang disyaratkan dari angka kredit yang
dimiliki untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi
bagi Ferekam Medis yang pernah mendapatkan
kenaikan pangkat sejak diangkat dalam jabatan
terakhir.
- 61 -

d. Dalarn jangka wakru 1 (satu) tahun sejak dibebaskan


sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud
dalarn Pasal 40 ayat (4) dan ayat (5), tetap tidak dapat
memenuhi angka kredit yang ditentukan.
e. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah
mempunyai kekuatan hukum yang tetap, kecuali jenis
hukuman disiplin penurunan pangkat setingkat lebih
rendah selama 3 (tiga) tahun atau pemindahan dalam
rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah.
- 62 -

(2) Keputusan pernberhentian dari Jabatan Fungsional


Perekam Medis dibuat menurut contoh formulir
se bagaimana tercan tum dalam Lampiran XV yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bersama ini.
Pasal46
Pembebasan sementara, penurunan jabatan, pengangkatan
kembali, dan pemberhentian dari Jabatan Fungsional Perekarn
Medis ditetapkan oleh pejabat sesuai peraturan perundang
undangan.

BAB XI PENYESUAIANI/NPASSING
DALAMJABATAN DANANGKAKREDIT
Pasa147
ll) Pegawai Negeri Sipil yang pada saat ditetapkan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2013 telah
dan masih melaksanakan tugas di bidang pelayanan rekam
medis intormasi kesehatan berdasarkan keputusan pejabat
yang berwenang dapat disesuaikarr/ diinpassing ke dalam
jabatan dan angka kredit Jabatan Fungsional Perekam
Medis Ahli, dengan ketentuan:
a. Berijazah paling rendah Sarjana (Sl)/ Diploma IV (D.lV)
Program Studi Rekam Medis dan Informasi
Keschatan /Rekam Medik/Manajemen Informasi
Kesehatan/Informatika Rekam Medik dan kesehatan
Masyarakat dengan latar belakang D3RMIK/ Rekam
Medik;
b. Memiliki pangkat paling rendah Penata Muda, golongan
ruang 111/ a;
c. Memiliki Surat Tanda Regristasi (STR) Perekam Medis
yang masih berlaku; dan
d. Memperoleh nilai pre stasi kerja paling kurang berrrilai
baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
(2) Jumlah angka kredit untuk penyesuaian/ inpassinq
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
berdasarkan pada pendidikan, pangkat, golongan ruang,
dan masa kerja pangkat, golongan ruang sebagaimana
tersebut dalam Lampiran VII Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2013.
(3) Masa kerja dalam pangkat, golongan ruang sebagai dasar
perhitungan angka kredit penyesuaian/ inpassing
sebagairnana terse but dalam Lampiran VII Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2013
dihitung dalam pembulatan ke bawah, yaitu:
a. Masa kerja dalam pangkat, golongan ruang kurang dari 1
(satu\ tahun masuk dalam kolom kurang 1 (satu) tahun;
b. Masa kerja dalam pangkat, golongan ruang 1 (satu)
tahun sampai dengan kurang dari 2 (dua) tahun masuk
dalam kolom 1 (satu) tahun;
c. Masa kerja dalam pangkat, golongan ruang 2 (dua) tahun
sampai dengan kurang dari 3 (tiga) tahun masuk dalam
kclorn 2 (dua) tahun;
d. Masa kerja dalam pangkat, golongan ruang 3 (tiga) tahun
sampai dengan kurang dari 4 (empat) tahun masuk
dalam kolom 3 (tiga) tahun; dan
e. Masa kerja dalam pangkat, golongan ruang 4 (empat)
tahun atau lebih masuk dalam kolom 4 (empat) tahun.
(4) Angka kredit kumulatif sebagaimana tersebut dalam
Lampiran VII Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor
30 Tahun 2013, hanya berlaku sekali selama masa
penyesuaianj inpassing.
(5) Untuk menjamin perolehan angka kredit bagi Pegawai
Negeri Sipil yang disesuaikan/ diinpassing sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), maka dalam melaksanakan
inpassing/penyesuaian perlu mempertimbangkan formasi
jabatan.
(6) Keputusan penyesuaiarr/ inpassing dalam jabatan dan
angka kredit Jabatan Fungsional Perekam Medis,
ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dibuat menurut contoh
formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran XVI yang
-63-
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bersama ini.
Pasal48
(1) Penyesuaian/inpassing dalam jabatan dan angka kredit
Jabatan Fungsional Perekam Medis di lingkungan
instansi pusat dan daerah ditetapkan mulai tanggal 1
September 2014 dan harus selesai ditetapkan paling
lambat tanggal 31 Agustus 2015 dengan ketentuan
berlakunya surat keputusan penyesuaian/
inpassing terhitung mulai tanggal 1 (satu) bulan
berikutnya dari
tanggal penetapan.
(2) Pegawai Negeri Sipil yang dalam masa
penyesuaian 1 inpassing telah dapat dipertim bangkan
kenaikan pangkatnya, maka sebelum disesuaikanj
diinpassing dalam jabatan dan angka kredit Perekam
Medis terlebih dahulu dipertimbangkan kenaikan
pangkatnya agar dalam penyesuaianj inpassing jabatan
dan angka kredit telah digunakan pangkat terakhir.

BAB XII
KETENTUANLAIN-
LAIN
Pasal49
Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam Jabatan
Fungsional Perekam Mcdis tidak dapat menduduki jabatan
rangkap, baik Jabatan Fungsionallain Jabatan Administrasi
maupun Jabatan Pimpin an Tinggi.

Pasa150
Untuk mempermudah pelaksanaan Peraturan Bersama ini,
dilampirkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reforrnasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor
30 Tahun 2013, se bagaimana tercantum dalam Lampiran
XVII.

BAB XIII
KETENTUANPENUTU
P
Pasal51
Ketentuan teknis Peraturan Bersama ini diatur lebih lanjut
oleh Menteri Kesehatan.

Pasa152
Dengan berlakunya Peraturan Bersama ini, maka Keputusan
Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 0481 Menkes/SKB/I/2003 dan Nomor 02
Tahun 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Perekam Medis dan Angka Kreditnya, dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku.
- 64 -

Pasa153
Peraturan Bersama mi mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerin tahkan
pengundangan Peraturan Bersama ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 4 Agustus 2014

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 15 Agustus 2014

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA


INDONESIA,

AMIR SYAMSUDIN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOI~ .11.50


LAMPIRAN I PERATURAN
BERSAMA MENTERI
KESEHATAN DAN
KSPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
TENTANG
KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK
INDONESIA NOM OR 30 TAHUN 2013 TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL PEREKAM MEDIS DAN
ANGKA KREDITNYA
CONTOH
KEPUTUSAN PENGANGKATAN PERTAMA
DALAM JABATAN FUNGSIONAL
PEREKAM WEDIS
KEPliTUSAN
MENTERIj GUBERNURj BUPATIjWALIKOTA*)
NOMOR: .
TENTANG
?ENGANGKATAN PERTAMA DALAMJABATAN FUNGSIONAL PEREKAM MEDIS
MENTERIj GUBERNUR/BUPA TI/WALIKOTA,*)
Menimbang a. bahwa sebagai pelaksanaan dari Pasal 28 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2013, per1u untuk mengangkat
Saudara " :.. dalamjabatan Perekam Medis ;
b : **);

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor :5 Tahun 2014;


2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 sebagaimana telah diubah derigar, Peraturan
Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 30 Tahun 2013;
5. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor .""." ... ;
MEMU':'USKAN:
Menetapkan
PERTAMA Terhitung mulai tanggal mengangkat Pegawai Negeri Sipil:
a. Nama .
b. NIP ..
c. Pangkatygolongan ruang/TMT ..
d. Unit kerja .
dalam jabatan dengan angka kredit sebesar ( dengan hum!)
KEDUA ....................................................................................................................... , ***)
KETIGA .............................................................................................................................. ***)
KEEMPAT Apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan
perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.
AsH Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk diketahui
dan diindahkan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di ..
pada tanggal .

(Pejabat yang berwenang)

NIP.

TEMBUSAN:
1. Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regional BKN yang bersangkutan; *)
2. Kepala BKD Provinsi/Bkfr Kabupaterr/Kota atau Biro /Bagian Kepegawaian
instansi yang bersangkutan;"]
3. Pejabat yang berwenang menetapkan ar.gka kredit;
4. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biro/Bagian Keuangan Daerah
yang bersangkutan, *)
5. Pejabat lain yang dianggap perlu,

*) Caret yang tidak perlu.


**) Diisi apabila ada penambahan kon sideran.
***) Diisi apabila ada penambahan c'iktum.
LAMPIRAN II PERATURAN
BERSAMA MENTERI
KESEHATAN DAN
KEPALA BADAN KEPEGPWAIAN NEGARA
TENTANG
KETENTUAN PELAKSANAAN PERATDRAN
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2013
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEREKAM
MEDIS DAN ANGKA KREDITNYA
CONTOH
!(EPUTUSAN PENGANGKATAN DARI JABATAN
LAIN KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL
PEREKAM MZDIS
KEPUTUSAN
MENTERl/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA*)
NOMOR : .
TENTANG FENGANGKATAN DAR!
JABATAN LAIN
KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL PEREKAM MEDIS
MENTERI/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA,*)

Men'mbang 8.. bahwa sebagai pelaksanaan dari Pasal 29 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reforrnasi Birokrasi Republik Indonesia Nornor 30 Tahun 2013, perlu rnengangkat Saudara
................... dalam jabatan Perekam Medis ;
b **);

Mengingat 1. Undang-Undang Nornor 5 Tahun 2014;


2 Peraturan Pemerintah Nornor 16 Tahun 1994 sebagairnana telah diubah dengan Peraturan
Pernerintah Nomor 40 Tahuri 2010;
2. Peraturan Pemerintah Nornor 9 Tahun 2003 sebagairnana telah diubah dengan Peraturan
Pernerintah Nomor 63 Tahun 2009;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RepubJik
Indonesia Nornor 30 Tahun 2013;
4. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor ,
MEMUTUSKAN :
]1/ enetapkan
PERTAMA Terhitung mulai tanggal rnengangkat Pegawai Negeri Sipil:
a. Nama .
b. NIP .
c. Pangkat/golongan ruang/TMT ; .
d. Unit kerja .
dalam jabatan dengan angka kredit sebesar (denguTI huruf)
KEDUA ............................. , ***)
KET!GA ......................................... : ***)
KEEMPAT Apabila kernudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan
pcrbaikan dan perhirungan kern bali sebagaimana mestinya.
Asli Keputusan ini c.isampaikcill kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk diketahui
dan diindahkan sebagairnana mestinya.

Ditetapkan di .
pada tanggal .

(Pejabat yang berwenang)

NIP.

TEMBUSAN:
1. Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regional BKN yang bersangkutan; *)
2. Kepala BKe Provinsi/BKD Kabupaten/Kota atau Biro/Bagian Kepegawaian
instansi yang bersangkutan;*)
3. Pejabat yang berwenang rnenetapkan angka kredit;
4. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biro zBagian Keuangan Daerah
yang bersangkutan;*)
5. Pejabat lain yang dianggap perlu.

*) Coret yang tidak perlu.


**) Diisi apabila ada penambahan konsideran.
***) Diisi apabila ada penambahan diktum.
LAMPIRAN III
PERA TURAN BERSAMA
MENTERI KESEHATAN DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
TENTANG
KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2013
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEREKAM
MEDIS DAN ANGKA KREDlTNYA
CONTOH
PENETA?AN A..NGKA KREDIT
PEREKAM M2DIS KETERAMPILAN
YANG AKAN DIANGKAT :t\1ENJADl
PEREKAM MElJIS KEAHLlAN
PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PEREKAM MEDlS KETERAMPILAN
YANG AKAN DlANGKAT MENJADI PEREKAM MEDIS KEAHLIAN
NOMCR: ..

Instansi: . Masa Penilaian: .

KETEP.ANGMIPERORANGAN
~
1 Nama

NIP
--
2
3 Numor Seri KARPEG
4 Pangkat/ Golongan ru ang TMT
5 Temp at dan Tanggallahir
6 ,Jenis Kelamin
7 Pendidikan yang diperhitungkan angka kreditnya
8 .Jabatan Fungsional/TMT
I--
9 Unit Kerja
I
II PENETAPANANGKAKREDIT LAMA BARU PER-
JUMLAH
PINDAHAN
I. UNSUR UTAMA
t"-
Il Pendidikan
11 Pendidikan formal
2) Perididikan dan pelatihan fungsional di bidang
pelayanan rekarn medis informasi kesehatan dan
mernperoleh Surat Tanda Tarnat Pendidikan dan
f--:- Pelatihan (STIPP) atau sertifikat
31 Pendidikan dan pelatihan Prajabatan
B Pelavanan rekarn medis informasi kesehatan
C Pengembangan Profesi
Jumlah Unsur Utarna

2. UNSUR PEHUNJANG
Penunjang Tuzas Perekarn Medis
Jumlah Unsur Penunianz
JUMLAH Ul'l"SlTRUTAMADAN UNSUR PENUNJANG
1Il Dapar/tidak dapat dipertimbangkan untuk dialihkan dari jabatan fungsional Perekarn Medis Keterampilan jenjang
pangkat ............. " ................ gol.ruang ................... ke jabaran fungsional Perekam Medis
..............................
Keahlian jenjang ................ ,.. pangkat ....................... gol.ruang .......... dengan angka kredit ........................... }
--
ASLI disarnpaikan dengan hormat kepada: Ditetapkan di .
Kepala BKN/Kuntor Regional BKN yang bersangkutan Pad a tanggal .

Tembu san disarnpaikan kepada:


1. Perekam Medis yang bersangkutan;
2. Sekretari s Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekam Medis yang (Pejabat yang berwenang)
bersangku tan;
3. Kepala BiroKepegawaianjBadan Kepegawaian Daerah; NIP ..
4. Sekretaris Direktorat Jenderal yang membidangi pelayanan
lceteknisian medik;
S. Pejabat lain yang dianggap perlu.
*) Coret yang tidak perlu.
- 1-

LAMPIRANIV-A
PERATURANBERSAMA
MENTERIKESEHATANDAN
KEPALABADANKEPEOAWAIANNEGARA
TENTANG
KETENTUANPELAKSANAANPERATURANMENTE
R) PENDAYAGUNAANAPARATURNEGARADAN
REFORMASIBIROKRASIREPUBLIKINDO:--lESIA
NOMOR 30 TAHUN2013 TENTANGJABATAN
fUNGSIONALPEREKAMMEDIS DAN ANOKA
KREDITNYA

CClNTOH DAFTARUSUL
PENETPPANANGKAKREDIT
J.'\BATANFUNOSIONALPEREKAMMEDIS
TERAMPIL

DAFTAR USUL PENETAPAN ANOKA KREDIT JABATAN


FUNGSIONAL PEREJ{AM MEDIS TERAMPIL Nomor:

INSTANSI: . M,I.SA PENILAIAN :


Bul1'1n sid Bulan Tahun .

NO KETERANGAN PEf~ORANGAN

1. NamF!.
2. NIP
3. Nomor Seri Kartu Pegawai
4. Tempat dan Tanggal Lahir
5. .Jenis Kelamin
6. PendiC\ikan yang diperhitungkan angka kreditnya
7. Jabatan Perekam Medis / TMT
R. Masa kerja golongan lama
9. Masa kerja golongan baru
10. Unit Kerja
- 1-

UNSUR YANG DINILAI


f--.
ANOKA KREDIT MEN'JRUT
NO
liNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN INSTANSI PENGUSUL TIIJ PENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8
I PENDIDIKA~
A Pendid ikan sekolah dan memperoleh gelar lijazah
Diploma III (D.III)
~f, Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang pelayanan
) ekam medis informasi kesehatan dan memperoleh Surat
Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STIPP) atau
sertifikat

1 Lam anva lebih 960 jam


I-- r--' -
2 Laman), 3. antara 641-960 jam
:3 Lamanya antara 481-640 jam
4 Lamanya antara 16: -480 jam
5 Lamanya antara 81-160jaUl
6 Lamanya antara 20- 80 jam
7 Lamanya an tara 10 - 29 ja:n
C Pendidikan dan pelatihan Prajn.batan
Pendidikan dc.n pelatihan Prajabatan tingkat II
f--
II PELAYANAN REKAM MEDIS INFORMASI KESEHATAN
A Perencar.aan pelayanan rekam medis informasi kesehatan
rr Mengidentifikasi kebutuhan SIM rekam rnedis manual
(berbasis kertas):
._
a Mengidentifikasi kebutuhan formulir dalam
penyusunan SIM rekam medis manual (berbasis

I kertas)
--
- 2-
- 2-

r-e-
UNSUR YANG DINILAI
ANGKA KREDIT MENURUT
NO
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8
b Mengidentifikasi kebutuhan isi dan data dalam
formulir dalam penyusunan SIM rekam medis manu al
(berbasis kertas]
~, Menyusun alur pembentukan SIM rekarn medis (manual):

a Mengklasifikasi kegiatan pelayanan dalam I angka


penyusunan alur pembentukan SIM rekam medis

b Merancang alur kegiatan pelayanan dalam rangka


penyusunan alur pembentukan SIM rekam medis
3 Menyiapkan pengumpulan data rekam medis:
Mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan sebagai
dasar pengambilan keputusan internal maupun
eksternal,
B Pelaksanaan pelayanan rekam medis informasi kesehatan
1 Pelaksanaan rekam medis di tempat penerirnaan pasien
baru c.an lama rawat jalan:
a Melaku kan wawancara untuk mengisi identitas
pribadi data sosial pasien rawat jalan.
b Mernbuat dan memutakhirkan kartu indeks utama
pasien rawat jalan.
2 Pelaksanaan rekam medis di tempatpenerimaan pasien
baru dan lama rawat inap:
~'Melakukan wawancara untuk merigisi identitas
pribadi data sosial pasien rawat inap dan
menginformasikan keruang perawatan.

b Menyiapkan rekam medis rawat inap serta meminta


rekam medis rawat inap ke petugas Rekam Medis
bagian penyimpanan.
c Mernbuat, menyimpan dan memutakhirkan kartu
kendall.
3 Pelaksanaan rekam medis melalui pencatatan /registrasi
pasien rawat jalan:
a Mengisi buku registrasi pendaftaran pasien rawat
jalan.
b Membuat dan memutakhirkan kartu indeks utama
pasien rawat jalan.
:-
c Membuat dan memutakhirkan indeks utama pasien
r awat jalan,
d Membuat inc eks penyakit, indeks tindakan medis dan
indeksDokter pasien rawat jalan.
4 Pelaksanaan rekam medis rr.etalui pencatatarr/registrasi
pasien rawat inap:
a Mengisi buku registrasi pendaftaran pasien rawat
inap.
b H~mbuat dan mernutakhirkan kartu indeks utama
pasien rawat inap .
c Membuat dan mernutakhirkan indeks utama pasien
rawat inap.
d IMcmbuat indeks penyakit, indeks tindakan medis dan
indeks Dokter pasien rawat inap.
5 Asemblmg rekam medis rawatjalan berdasarkan SOP
yang ada:

a Menerima rekam medis.


b Mencatat buku ekspedisi.
c Menyeleksi rekam medis incomplete.
d Menyisipkan slip lembar kekurangan.
e Membuat laporan incomplete.
6 Asembling rekam medis rawat inap berdasarkan SOP
-- -
a Merier ima rekam medis.
-
b Mencatat buku ekspedisi.
7 Menyusun katalog jenis formulir rekarn medis secara
- 2-

----- ----- ----


- 3
- 4

UNSUR YANG DINILAI


I-
A~GKA KREDIT MENURUT
NO
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8
a Identiftkasi data
b Kia sifikasi data
c Olah data katalog jenis fonnulir rekam medis
d '~aporan data katalog catatan mutu forr.rulir rekam
8 Mengolah data casernix:
a Memasukkan data demografi pasien, kode diagnosa
dan tindakan medis pasien r awat jalan ke dalarn soft
ware case mix.
~ ~emasukkan data demografi pasien, kode diagnosa
dan tindakan medis pasien rawat inap ke dalam soft
ware case mix.
c Proses groping untuk menentukan tarif casemix.

d Penyiapan dan menyerahkan laporan hasil gruping


dularn tentuk txt. ke bagian akuntansi untuk
diverifikasi internal.
I--
e !Pcnerimaan kembali berkas klaim/ file txt hasil
koreksi dari bagir n akuntansi,
f Input ulang hasil koreksi kedalam software casemix.

9 Penyimpanan rekam~:
a Mensortir rekam medis rawat jalan.
b Menyimpan rekam medis rawat jalan dan menjaga
agar aman , rahasia, tidak dapat diakses oleh orang
yang tidak bel kepentingan,
c Menyirn pan rekam medis rawat j alan inaktif yang
bernilai guna dengan media tertentu.
10 Penyusutr.ny retens: rekam mcdis:
a MenseIeksi rekam medis yg akan disusutkan dalam
rangka proses retensi
"b-~embuat daftar pertelaan rekam medis yang akan
disusutkan.
11 Pengambile n kembali rekam merlis:
Mendistribu sikan rekam medis ke unit terkait.
C Pelaporan d 311 evaluasi pelayanan rekam medis informasi
kesehatan
J Pengurnpulan data rekam med.s:
a Mengumpulkan data untuk penyusunan laporan
cakupan pelayanan pada sarana pelayanan
kesehatan.
10-
b Mengumpulkan data penyakit dan tindakan medis
untuk penyusunan laporan morbiditas dan Mortalitas
pasien rawat inap.
c Mengumpulkan data penyakit menular untuk
penyusunan laporan morbiditas dan mortalitas pas.en
rawat jalan.
1-2 Menghitung angka ketidaklengkapan pengisian informed
consent.
r ~enganalisis
medis rr.anual:
mutu sistem pengembalian berkas rekam

a Identifikasi data fonnulir analisis rnutu sistem


pengembalian rekam medis.
b Kurnpulan data analisis mutu sistern pengembalian
rekam medis
4 Evaluasi keabsahan data rekam medis secara manual
(rawat map):
a Ident.fikasi keabsahan data rekam medis

b Observasi data pada setiap lembaran rekam medis


dalam rangka evaluasi keabsahan data
III PENGEMBANGAN PROFESI
A Pernbuatan karya tulisjkarya ilmiah di bidang pelayanan
rekam medis infonnasi kesehatan
I
UNSURYANGDINILAI
ANGKAKREDITMENURUT
NO
UNSUR,SUB UNSURDANBUTIRKEGIATAN INSTANSIPENGUSUL TIMPENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH
I----I-
1 2 4 5 6 7 8
3 ilmiah hasil penelitian,
1 Memhuat karya tulis zkarya
pengkajian, survey, dan evaluasi di bidang pelayanan
rckam medis informasi kesehatan yang dipublikasikan :

a Dalarn bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan


secara nasional
~bDalam bentuk majalah ilmiah yang diakui oleh
LIPI

2 Merr.buat karya ilmiah/karya i1miahhasiI penelitian,


pengkajian survey, dan evaluasi di bidang pelayanan
rekam mcdis informasi kesehatan yang tidak
dipub.ikasikan:
a Dalam bentuk buku
b Dalam bentuk makalah
3 Membuat karya tulis Zkarya ilmiah berupa tinjauan atau
ul.isan ilmiah dengan gagasan sendiri di bidang
pelayanan rekam medis inforrnasi kesehatan yang
dipublikasikan :
a Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan
secara nasiorial
b Dalam bentuk majalah ilrr.iah yang diakui olch LIP]

4 Membuat karya tulis zkarya ilrruah berupa tinjauan atau


ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri di bidang
pelayanan rekam medis informasi kesehatan yang tidak
dipublikasikan:
a Dalam ben tuk buku
b Dalam bentuk makalah
-_
5 Membuat tulisan ilmiah populer di bidang pelayanan
rekam medis informasi kesehatan yang disebarluaskan
--
--
melalui media massa.
\.) Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan dan
atau ulasan ilmiah di bidang pelayanan rekam medis
informasi kesehatan pada pertemuan ilmiah
B, Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan-bahan lainnya
di bidang peJayanan rekam medis informasi kesehatan.

1 Menerjemahkan/menyadur buku dan hahan-bahan


lainnya di bidang pelayanan rekam medis informasi
kesehatan yang dipublikasikan dalam bentuk:
a Buku yang diterbitkan atau diedarkan secara nasional
b Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh instansi yang
berwenang
2 Menerjemahkarr/rnenyadur buku dan bahan-bahan
--
lainnya di bidang pelayanan rekam medis informasi
kesehatan yang tidak dipublikasikan dalam bentuk:
a Buku
b Makalah
3 Mernbuat abstrak tulisan ilmiah di bidang rekam medis
informasi kesehatan yang dimuat dalam penerbitan

C Pembuatan buku pedomarr/ketentunn


pelaksanaan Zketentuan teknis di b.dang pelayanan rekam
medis informasi kesehatan
1 Membuat buku pedoman di bidang pelayanan rekam
medis informasi kesehatan
2 Membuat ketentuan pelaksanaan di bidang pelayanan
rekam inedis informasi kesehatan
3 Membuat ketentuan teknis di bidang pelayanan rekam
modis informasi kesehatan
D Pengembangan teknologi tepat guna di bidang pelayanan
rekam medis informasi kesehatan
rl;eugembangkan teknologi tepat guna di bidang
elayanan rekam medis informasi kesehatan
JUMLAH UNSUR UTAMA 1 S.D 3
UNSURYANGDINILAI
ANGKAKREDITMENURUT
NO
UNSUR,SUB UNSURDAKBUTIRKEGIATAN INSTANSIPENGUSUL TIM PENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH
1 2 3 4 5 6 "7 8
IV PENUNJANG TUGAS PEREKAM MEDIS

A Pengajar jpelatih di bidang pelay.inun rekam medis .informasi


kesehatan
Mengajar Zmelatih di bidang pelayanan rekam medis
informasi kesehatan
B Peran serta dalarn seminar j lokakarya di bidang pelayanan
rekam medis informasi kesehatan
1 Mengikuti seminar /Iokakarya internasional/ nasional
sebagai:
a Pernrasaran
b Pembahas/moderator/narasumber
c Peserta
"2 -
Mengikuti delegasi ilmiah sebagai:
a Ketua -
b Imggota
C Keanggotaan dalam organisasi profesi
Menjadi anggota organisasi profesi, sebagai
1. Pengurus aktif
2. Anggota aktif
D Keanggotaan dalam Tim Penilai jabatan fungsional Perekam
Medis
Menjadi anggota Tim Penilai jabatan fungsional
Radiografer, sebagai:
1 Ketuay Wakil Ketua
2 Anggota
E Perolehan penghargaarr/tanda jasa
Mernperoleh penghargaanjtandajasa Satyalancana Karya
Satya:
1 30 (riga puluh) tahun
2 20 (dua puluh) tahun
~ I-
3 10 (sepuluh) tahun
F Perolehan gelar kesarjanaan lainnya
Memperoleh ijazah Zgelar yang tidak sesuai dalam bidang
tugasnya :
1 Sarjana (Sl)/Diploma IV (D.IV)
2 Magister (82)
3 Doktor (83)
G Pelaksanaan kegiatan penunjang lainnya
Sebagai koordinator pejabat fungsional Perekam Medis

.roMLAH UNSUR PENUNJANG


--------- ---- ---
Buttr Kegiatan jenjang jabatan di atas/ di bawah

1 2 3 4 5 6 7 8

-_ 1----- f------

-r-

I---

I---

j.-

JUMLAS UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG

*) Dicorct yang tidak perlu


- 7-

III LAMPlRAN PENDUKUNG DUPAK :


1. Surat perr.yataan telah mengikuti pendidikan dan pelatihan
2. Surat pernyataan telah melakukan kegiatan pelayanan rekarn
medis informasi kesehatan
3. Surat pernyataan telah melakukan kegiatan pengembangan
profesi
4. Surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang

NIP.

IV Catatan Pejahaz Pengusul :


1. ..
2 ..
3 ..
4. dan seterusnya

(jabatan)

(nama pejabat pr-ngusul ]


NIP.

I---
V Catatan AnggQtaTim Penila! :
1. ..
2 ..
3 ..
4. dan seteru snya
- 8-

( Nama Penilai I )
NIP.

(Nama Penilai II)


NIP.

VI Catatan Ketua Tim Penilai :


1. .. ....
2.
3 .......
4. dan seterusnya
Xetu a Tim Penilai,

(N am a )
NIP.

-~~- --~- ..- ----


LAMPIRANIV-S
PERATURANBERSAM
A
MENTERIKESEHATANDAN
KEPALABADANKEPEOAWAIANNEOARA
TENTANO
KETENTUANPELAKSANAANPERATURANMENT
ERI
PENDAYAOUNAAANPARATURNEOARADAN
REFORMASBI IROKRASIREPUBLlKINDONESIP.
NOMOR30 TAl-'UN2013
TENTANOJABATAN
FUNOSIONALPEREKAMMEDISDANANOKA
KREDITNYA

CONTOH
DAFT.-\RUSULPENE:TAPAANNOKAKREDIT
Jt\RATANFUNOSlmlALPEREKAMMEDISMAPJR

DAFTAR USUL PENETAPANANGKA KREDlT


JABATAN FUj\'GSIONAL PEREKAM MEDlS MAHIR
Nomor :

INSTANSI : . MASA PENILAIAN :


Bulan sid Bulan Tahun .

NO KETERANGANPERORANGAN

1. Nama
2. NIP
3. Nomor Seri Kartu Pegawai

-+ Tempat dan Tanggal i.ahir


) . Jenis Kelamin
6. Pendidikan yang diperhitungkan angka kreditnya
7. .Jabatan Perekam Medis I TMT
- .-
8. Masa kerja golongan lama
'J. Masa kerja golongan bani
10. Unit Kerja
UNSUR YANG DlNILAI
ANGKA KREDlT MEI'IURUT
NO
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAH INSTANSI PENGUSUL TIM ?ENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8
I PENDIDIKAN
A Pendidikan sekolah dan memperoleh gelar I ij azah
,Diploma III (D.III)
B Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang pelayanan rekam
medis infci masi kesehatan dan mernperoleh Surat Tanda Tamat
Pendidikan dan Pelatihan (STIPP) atau sertifikat

.-
1 Lamanya lebih 960 jam
2 Lamanya antara 641-960 jam
3 Lamanya antara 481-640 jam
4 Larnanya antara 161-480 jam
5 Lamanya antara 81-160 jam
6 Lamanya antara 20- 80 jam
7 Lamanya antara 10 - 29 jam
C Pendidikan dan pelatihan Prajabatan

_.
r-----
Pendidixan dan pelatihan Prajabatan tingkat II
II PELAYANAN RE\{.AM MEDIS INFORMASI KESEHATAN
A Pelaksanaan pelayanan rekam medis informasi kesehatan
1 l Pelaksanaan rekam medis di tempat penerimaan pasien
naru dan lama rawat jalan:
a Memvalidasi kebenaran data kelengkapan pengisian
.identitas pribadi data pasien rawat inap serta membuat
membuat kartu pasien.

b Menyiapkan rekam medis serta meminta rekam medis


rawatjalan ke petugas rekam medis bagian
penyimpa.ian.
UNSUR YANG DINILAI

ANGKA KREDIT MENl'RUT


NO
UNSUR, SUB UNSUR DAN 3UTIR KEGIATAN INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU
--
JUMLAH
I 2 3 4 5 6 7 8
2 Pelaksanaan rekam medis di tempat penerirnaan pasicn
baru dan lama rawat inap:
Mernvalidasi kebenaran data kelengkapan pengisian
identitas pribadi data so sial pasien rawat inap serta
membuat kartu pasien.
3 Asernbling rekam medis rawat inup berdasarkan SOP yang
ada:
f-
a Menyeleksi rekam medis incomplete.
b Menyisipkan slip lembar kekurangan.
c Membuat laporan incomplete.
4 Melakukan analisa kuantitatif rekam medis secara manual:

a Identifikasi data untuk analisa kuantitatif rekam medis.

b Klasifikasi data untuk analisa kuantitatif rekam .nedis.


5 Menyusun katalog jenis formulir rekam medis secara
manual.
Klasifikasi data katalog jenis formulir rekam medis
6 Pengola'rar, date rekam medis:
-- ,_
a Merrulih, mengkode dan mengindeks seluruh diagnosa
penvakit pasien rawat jalan sesuai buku pedoman yang
telah ditentukan.
b Memberi kode dan indeks tindakan medis pasien rawat
jalan sesuai buku pedoman yang ditentukan.
c Memberi kode dan indeks tindakan medis pasien rawat
inap sesuai buku pedoman yang ditentukan.
d Memproses permintaan surat keterangan me dis, baik
u.uuk pengadilan maupun non pengadilan.
e Memproses pembuatan resume / abstraksi Rekam
Medis.
7 Penyimpanan rekam medis :
a Mensortir rekam medis rawat inap,
t-b Menyimpan rekam medis rawat inap dan menjaga agar
penyimpunan rekam medis aman, rahasia, tidak dapat
diakses oleh orang yang tidak berkepentingan.

(" Menyimpan rekam medis rawat inap inaktif yang bernilai


guna dengan media tertentu dan menjaga kerahasiaan
isi rekam medis sesuai PP 10 /1966 dan peraturan
RS/PKM.
d Memantau pelaksanaan siste.n penyimpanan rekam
mcdis rawatjalar dan menjaga kerahasiaan isi rekam
medis sesuai PP 10/ 1966 dan peraturan RS / PKM.

8 Peny .isutarr/ retensi rekam medis:


a Menyusun rancangan jadwal retensi rekam medis.
f-.
b Melaksanakan pemusnahan rekam medis.
9 Pengarnbilan kernbali rekam medis:
r; Memberikan layanan jasa peminjaman rekam medis
termasuk menyediakan data untuk penelitian,
pendidikan tenaga kesehatan.
b Mencatat rekam medis yang dipinjam/ dikeluarkan.
c Memvalidasi rekam medis yang telah kembali sesuai
pemir.jaman,
rgrrelapnrar. dan evaluasi pelayanan rekam medis inforrnasi
kesehatr.n
1 Pengumpulan data rekarr. medis:

4-
Melakukan analisa kuanti.atif rekam medis (QA).
f--
Mer.gumpulkan data untuk penyusunan laporan
efisierisi pelayanan pada surana pelayanan kesehatan.

c Mengumpulkan data penyakit dan tindakan medis untuk


penyusunan laporan morbiditas dan mortalitas pasien
rawat jalan .
UNSL'RvANGUINILAI
ANGKAKREDITMENURUT
NO
UNSUR,SUB UNSURDANBUTIRKEGIATAN INSTANSIPENGUSUL TIMPENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8
d Mengumpulkan data penyakit tertentu un+uk
penyusunan laporan morbiditas dan mortalitas pasien
rawat jalan.
e Mengurnpulkan data penyakit tertentu untuk
penyusunan laporan morbiditas dan mortalitas pasien
rawat inap.
f Malakukan analisis lruantitatif rekam medis.
2 Pengumpulan data penyakit dan tindakan medis rawat jalan
dan rawat inap:
ra'Merelcapitulasi data penyakit dan tindakan medis untuk
penyusurian laporan morbiditas dan mortalitas pasien
rawat inap.
b Merekapitulasi data penyakit menular untuk
penyusunan laporan morbiditas dan mortalitas pasien
rawat inap.
e Merekapitulasi data penyakit terterr u untukpenyusunan
laporan morbiditas dan mor talitas pasien rawac inap.

"ct ~erekapi~ulasi
data untuk penyusunan Japoran cakupan
pelayanan pada sarana pelayanan kesehatan.

e Merekapitulasi data untuk penyusunan laporan mutu


pelayanan pada sarana pe'avanan kesehatan.
f Merekapitulasi data untuk oenyusunan laporan efisierisi
pelayanan pada sarana pelayanan kesehatan.

~
'-' Menyusun laporan rekam medis:
a ILaporan mutu pclayanan pada sarana pelayanan
kesehatan ' statistik RS.
-b Laporan morbiditas dan mortalitas pasien rawat jalan.

c Laporan morbiditas dan mortalitas penyakit pasien rawat


--
inap.
d Laporan morbiditas dan rnortalitas penyakit menular
pasien rawat jalan.
e Laporan morbiditas dan mortalitas penyakitmenular
pnsien rawat inap.
4 Meriganalisis mutu sistem pengembalian berkas rekam
medis manual:
a Monitoring analisis mutu sistem pengembalian rekam
-_
.nedis.
b Rekapitulasi rekam medis masuk/Jceluar.
5 Evaluasi keabsahan data rekam medis seeara manual
(rawat inap):
Verifiknsidata yang dirr.anipulasi terhadap otorisasi
akses,
6 Evaluasi keabsahan data rekam medis seeara manual
(rawat jalan):
Identifikasi keabsahan data rekam medis seeara manual.
I
III PENGEMDANGAN PROFESI
A Pernbuatan karya tulis /karya ilmiah di bidang pelayanan rekam
medis informasi kesehatan
1 Membuat karya tulia/karya ilmiah hasil penelitian,
pengkajinn, survey, dan evaluasi di bidang pelayanan
rekam medis informasi kesehatan yang dipub'ikasikan:

a Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan


seeara nasional
b Dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui oleh LIP!
:2 Membuat karya ilmiahjkarya ilmiah hasil penelitian,
pengkajian survey, dan evaluasi di bidang pc.ayanan rekam
medis informasi kesehatan yang tidak dipublikasikan:

I a Dalam bentuk buku


VNSURYANGDINILAI
ANGKAKREDITMENlJRUT
NO
UNSUR,SUB UNSURDANBUTIRKEGIATAN INSTANSIPENGUSUL TIM PENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAM/\ BARU JUML/\H
I 2 3 4 5 G 7 8
b Dalam bentuk makalah
3 Mernbuat karya tulis Zkarya ilmiah berupa tinjauan atau
ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri di bidang peJayanan
rekam medis informasi kesehatan yang dipublikasikan :

a Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan


secara nasional
b Dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI
4 Mernbunt karya tu lis rkarya ilm.ah berupa tinjauan atau
ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri di bidang pelayanan
rekam medis inforrnrsi kesehatan yang tidak
rl.ipublikasikan:
a Dalam bentuk buku
b Dulam bentuk makalal:
5 Membuat tulisan ilrniah po;:mlerdi bidang pelayanan rekam
medis informasi kesehatan yang disebarluaskan melalui
media massa.
6 Menyampaika.n prasaran berupa tinjauan, gagasan dar atau
ulasan ilmiah di bidang pelayanan rekam medis informasi
kesehatan pada pertemuan ilmiah
B. Penerjemahan Zpenyaduran buku dan bahan-bahan lainnya di
bidang pelayanan rekam rnedis irr'ormasi kesehatan.
1 Menerjernahkan Zmenyadur buku dan bahan-bahan lainnya
di bidang pelayanan rekam medis informasi kesehatan yang
d ipublikasikan dalam ber.tuk:
a Buku yang diterbitkan atau diedarkan secara nasiorial
b Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh instansi yang
berwenang
2 Menerjemahkan/menyadur buku dan bahan-bahan lainnya
di bidang pelayanan rekam rnedis informasi kesehatan yang
tidak dipublikasikan dalam bentuk:
a Buku
b [Makalah
3 Membuat abstrak tulisan ilmi ah di bidang rekam medis
informasi kesehata-i yang dimuat dalam penerbitan
C Pernbuatan buku pedoman /ketentuan pelaksanaany ketentuan
teknis di bidang pelayanan rekam medis informasi kesehatan

1 Membuat buku pedoman di bidang pelayanan rekam medis


informasi kesehatan
2 Mernbuat kctentuan pelaksanaan di bidang pelayanan
rekam medis inforrnasi kesehatan
3 Mernbuat ketentuan teknis di bidang pelayanan rekam
medis irtformasi kesehatan
0 Pengernbangan teknologi tepat guna di bidang pelayar an rekam
medis informasi kesehatan
Mengembangkan teknologi tepat guna di bidang pelayanan
rekam medis informasi kesehatan
-_ I-
JtTMLAH UNSUR UTAMA 1 S.D 3
rv PENUNJANG TUGAS PEREKAM MEDIS
A Pengajar /pelaJh di bidang pelayanan rekam medis informasi
kesehatan
Mengajar/melatih di bidang pelayanan rekam medis
informasi kesehatan
B Peran serta dalam seminar / lokakarya di bidang pelayanan
rekam medis informasi kesehatan
1 Mengikuti seminary lokakarya internasio-ial/ nasional
--
sebagai:
a Femrasaran
b Pembahaa/rnoderator /narasumi:ler
~
c Feserta
2 Mengikuti delegasi ilmiah sebagai:
a Ketua
b 'Anggota
- 12 -
- 12 -

UNSURYANGDINILAI
ANGKAKREDlT MENURLTT
NO --
Ui'l"SURS, UB UNSUR DAN BUTIRKEGIATAN INSTANSIPENGUSUL TIM PENILAf
LAMA BARUI JUMLAH LAMA BARU JUlv:LAI-I
1 2 3 4 5 6 7 8
C Keariggotaan dalam organisasi profesi
Menjadi anggota organisasi profesi, sebagai
l. Pengurus aktif
2. Anggota aktif
D Keanggotaan ctalam Tim Penilai ja batan fungsionai Perekam
Medis
Menjadi anggota Tim Penilai jahatan fungsionai Radiografer,
sebagai:
hTKetua/Wakil Ketua
2 Angguta
E Perolehan penghargaanytanda jusa
Mernperolch penghargaan/tanda jasa Satyalancana Karya
Satya:
1 30 (·iga puluh) tahun
2 20 (dua pu.uh) tahun
r--t-
3 10 (sepuluh) tahun
F Perolehan gelar kesarjanaan lainnya
Me.mperoleh ijazah Zgelar yar.g tidak sesuai dalam bidang
tugasnya:
1 Sarjana (Sl)/Diploma IV (D.IV)
2 Magister (S2)
3 Doktor ('33)
G Pclaksanaan kegiatan penunjang lainnya
Seoagai koordinator pejabat fungsional Perekam Medis
I
JUMLAH UNSUR PENUNJANG
- 13-

Butir Kegiatan _lenJe,ng~abatan di atas/ at bawah

1 2 3 4 5 6 7 8

--

'---- ---_

t--l-

f---

JUMLAH U:..-lSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG

') Dicoret yang tidak perlu


- 14-

III LAMPIRAN PENDUKUl'JG DUPAK :


I. Surat pernyataan telah mengikuti pcndidikan dan pelauhan

2 Surat pernyataan telah melakukan kegiatan pelayanan rekam


medis informasi kesehatan
:I. Surat pernyataan telah melakukan kegiatan pengembangan
profesi
4. Surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang

NIP.

IV Catatan Pejabat Pengusul :


1. .
2 .
3 .
.+. dan setert.s.nya

(jabatan )

(nama pejabat pengusul)


NIP.

V Catatan Anggota Tim P en i la ! :


1. . .
-- - - - - -
-----------------------.-----------------------------~
2 .
3 .
4. dan seterusnya
- 14-

( Nama Penilai I )
NIP.

(Nama Periilai II)


NIP.
VI Catatan Ketua Tim Penila! :
1. .
2.
3 .
4. dan seterusnya
Ketua Tim Penilai,

(N am a )

NIP.
- 15 "

LAMPIRAN IV-C
PERATURAN BERSAMA
MENTEI<I KESEHATAN DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
TENTANG
KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARA'T'URNEGARA DAN
REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR
30 TAHUN 2013 TENTANO JABATAN FUNOSIONAL
PEREKAM MEDIS DAN ANOKA KREDITNYA

CONTGH
DAFTAR USUL PZNSTAPAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL PEREKAM MEDIS PENYELIA

DAFTARUSUL PENETAPANANGKAKREDIT
JABATANFUNGSIONALPEREKAMMEDIS
PENYELIA
Nomor:

INSTANSI: """"""""","',"'""'"'"l ",' "" ""'""'" " MASAPENILAIAN:


Bulan " sid Bulan " Tahun

NO KETERANGANPERORANGAN

1. Nama
2 NIP
3, Nomor Seri Kartu Pegawai
4, Tempat dan Tunggal Lahir
5, J enis Kelamin
6. Pendidikan yang diperhitungkan angka kreditnya
7. Jabatan Perekam Medis I TMT
8, Masa kerja golongan lama
9. Masa kerja golongan bam
10. Unit Kerja
- 15 "

UNSURY,\NG D:NILAI
ANGKAKREDITMENURUT
N(J
UN8UR, SUB UNSUR DANBUTIR KEGIATAN INSTANSIPENGUSUL TIM PENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8
I PENDIDIKAN
A Pendidikan sekclah dan memperoleh gelar zijazah
Diploma III (D,III)
B Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang pelayanan
rekam medis informasi kesehatan dan memperoleh Surat
Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)atau sertifikat

I Lamanya lebih 960 jam


"-
2 Lamanya antara 641-960 jam
3 Lamanya antara 481-640 jam
4 Lamanya antara 161-480 jam
5 Lamanya antara 81-160jam
6 Lamanya antara 20- 80 jam
7 Larr.anya antara 10 - 29 jam
C Pendidikan dan pelatihan Prajabatan
Pendidikan dan pelatihan Prajabatan tingkat II
II PELAYANAN REKAM MEDIS INFORMASI KESEHATAN
A Perencanaan pelayanan rekam medis informasi kesehatan
1 Menyusun alur pembentukan SIM rekam medis (manual):

I
a Mengusulkan hasil rancangan alur kegiatan pelayanan
I
I
b Melakukan komunikasiysosialisasi alur kegiatan
Ipelayanan
2 Me;;yiapkan pengumpulan data rekam medis:

---- ---_._-_ ..-.


- 16-
- 16-

UNSURYANGDINILAI
ANGKAKREDITMENUIWT
NO
UNSUR,GUBUNSURDA"IBUTIRKEGIATAN INSTANSIPENGUSUL TIMPENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH
1 2 3 4 5 G 7 8
a Rekomendasi sebagai dasar pengambilan keputusan.
b Usulan bentuk formulir untuk pengolahan data
kegiatan pelayanan medis dan panduan pengisiannya.

B Pelaksanaan pelayanan rekam rnedis informasi kesehatr.n


1 Melakukan analisa kua-rtitatif rekam medis secara
manual:
a Olahan data analisa kuantitatif rekam medis.
b Laporari data analisa ku antitatif rekarn me-dis.
e Klarifikasi data analisa kuantitarif rekam rnedis.
2 Pengolahan data rekam rr..edis:
Mcmberi kode dan indel:s penyakit dan kode tindakan
medis dan kematian pusien rawat inap sesuai buku
pedoman yang telah ditentukan.
3 ~~panan rekam medis , . .
Memantau pelaksanaan sistern penyimpanan rekam
medis rawat inap dan menjaga kerahasiaan isi rekam
Imedis sesu,u PP 10/1966 dan peraturan RS/PKM.

4 Penyusutan/retensi rekam medis:


a Menilai rancangar, jadwal rerensi rekam rnedis,
b Menilai rekarn medis yang akan disu sutkan.
e Mernbuat berita acara pemusnahan rekarn medis,
C Pelaporan dan evaluasi pelayanan rekam medis iniormasi
1 Persiapan pengumpulan data rekam medis:
a Mengidentifikasikan informasi yang dibutuhkan
sebagai dasar pengambilan keputusan, baik pihak
intern maupun sarana pelayanan kesehatan ekstern.

b Membuat laporan sebagai dasar pengambilan


kepu tusan.
e Membuat usulan bentuk formulir untuk pengolahan
data kegiatan pelayanan medis dan panduan
pengisiannya.
~ Mengevaluasi formulir rekam rnedis yang digunakan.
e Memperbaiki bentuk formulir untuk pengolahan data
kegiatan pelayanan medis dan panduan pengisiannya.

2 Pengurnpulan data rekam rnedis:


Mengumpulkan data penyakit menular untuk
penyusunan laporan morbiditas dan mortalitas pasien
rawat inap.
3 Pengumpulan data penyakit dan tindakan medis rawat
jalan dan rawat inap:
a I.r..lerekapitulasidata penyakit dan tindakan medis
untuk penyusunan laporan morbiditas dan mortalitas
pasien rawat jalan.
f-t)" ~~rekapitulasi data penyakit menular
untukpenyusunan laporan morbiditas dan mortalitas
pasien rawat jalan.
c Merekapitulasi data penyakit tertentu untuk
penyusunan laporan morbiditas dan mortalitas
pasien rawat jalan.
4 Menyusun laporan rekam medis:
a Laporan eakupan pelayanan pada sarana pelayanan
kesehatarr/ statistik RS.
b Laporan efisiensi pelayanan pada sarana pelayanan
kesehatarr/ statistik RS.
e '"aporan morbiditas dan mortalitas penyakit tertentu
rawat jalan.
d Laporan morbiditas dan mortalitas penyakit tertentu
pasien rawat inap.
e Memvalidasi surat keterangan medis baik untuk
pengadilan maupun non pengad ilan.
- 17-

UN SUR YANG DINILAI

ANOKA KREDlT MEi'iur-WT


NO
UNSUR, SUB UNSUR DA.'1 BUTIR KEGIATAN INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI
LAMA BARU JUMLAH L/,MA BARU JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8
f MemLerikan Informed Consent pelepasan informasi
atas data medis yang akan dikeluarkan rumah sakit.
7 Evaluasi keabsahan data rekam medis secara manual
(rawat ins.p]:
a Koordinasi pihak yang terkait data yang
menyimpang/tidak sesuai.
b Buat kesirnpulan dan saran.
8 Evaluasi keabsahan data rekam medis secara manual
(rawatjalan): <

a Observasi data pada setiap lernbaran rckam medis,


b Verifikasi data yang dimanipulasi terhadap otorisasi
akses.
f--
c 1<o~rdinasi pihak yang terkait data yang
menyimpangy tidak sesuai.
d Buat kesimpulan dan saran.
III PENGEMBANGAN PROFESI
A Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang pelayanan
rekam medis inforrrrasi kesehatan
1 Membuat karya tulis /karya ilmiah hasil peneJitian,
pengkajian, survey, dan evaluasi di biriang peJayanan
rekam medis informasi kesehatan yang dipublikasikan :
<l. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan
seeara nasionaJ
b Dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI
2 Membuat karya Ilmiah Zkarya ilmiah hasil penelitian,
pengkajian survey, dan evaluasi di bidang pelayanan
rekarn medis informasi kesehatan yang tidak
dipublikasikan:
a Dalam bentuk buku
b Galam bentuk makalah
3 IMembU?l karya tulis./karya ilmiah berupa tinjauan atau
ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri di bidang pelayanan
rekam medis informasi kesehatan ya.llg dipublikasikan :

a Oalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan


seeara nasional
b Dalarn bentuk majalah irmiah yang rliakui oleh LIPI
4- Membuat karya tulis /karya ilmiah berupa tinjauan atau
ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri di bidang pelayanan
rekam medis informasi kesehatan yang tidak
dipublika sikan:
a Dalam ben tuk buku
b Dalam bentuk makalah
rs Membuat tulisan ilmiah populer di bidang pelayanan
rekam medis informasi kesehatan yang disebarluaskan
melalui media massa.
6 Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan dan
atau ulasan ilmiah di bideng pelayanan rekam medis
intorrnasi kesehatan pada pertemuan ilmiah
B. Penerjcmahanypenyaduran buxu dan bahan-bahan lainnya di
bidang pelayanan rekam me dis informasi kesehatan
T·Menerjemahkan/menyanur buku dim bahan-bahan
lainnya di bidang pelayanan rekam me dis informasi
kesehatan yang dipublikasikan dalam bentuk:
a Buku yang diterbitkan atau diedarkan secara nasional
0 Dalam m ajalah ilmi ah yang diakui oleh instansi yang
berwenang
2 Menerjemahkanyrnenyadur buku dim bahan-bahan
lainnya di bidang pelayannn rekam medis ihformasi
kesehatan yang tidak dipublikasikan dalam bentuk:

a Buku
b Makalah

3 Membuat abstrak tulisan ilmiah di bidang rekam medis


informasi kesehatan yang dimuat dalarn penerbitan
· 18-
· 18-

UNSTJRYANG DINILAI

ANOKA KREDIT i\fENUIWT


NO
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN INSTAN31 PENGUSUL TIM PENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8
C Pernbuatan buku pedoman Zketentuan pelaksanaan/ketentuan
teknis di bidang oelayanan rekam medis informasi kesehatan
1 Mernbuat buku pedornan di bidang pelayanan rekam
medis informasi kesehatan
2 Membuat ketentuan pelaksanaan di biuarig pelayarian
rekam medis informasi kesehatan

3 Membuat ketentuan teknis di bidang pelayanan rekam


meeds informasi kesehatan
D Pengernbangan teknologi tepat guna di bidang pelayanan
rekarn medis informasi kesehatan
Mengembangkan teknologi tepat guna di bidang peJayanan
rekam medis informasi kesehatan
1--1 -
.ruMLAH UN SUR UTAlwiA 1 S.D 3
t-----
IV PENUNJA!JG TUGAS PEREKAM MEDI3
A Pengajar Zpelatih di bidang pelaya-ian rekam medis informasi
kesehatan

Mengajarj'melatih di bidang pelayanan rekam medis


informasi kesehatan
E Peran serta dalam seminar / lokakarya di bidang pelayanan
rekam medis informasi kesehatan
io-1Mengib,lti seminar /lokakarya internasional/ nasional
sebagai:
fa Pemrasarr.n
b Pembahasyrnoderator / narasumber
c Peserta
r-- f-~
2 Mengikuti delegasi ilmiah scbagai:
a Ketua
b Anggota
--
7 Kea.iggotaan dalam organisasi profesi
Menjadi anggota organisasi profesi, sebagai
1 Pengurus aktif
2, Anggota aktif
t-o Keanggotaan dalam Tim Penilai jabatan fungsional Perekam
Menjadi anggota Tim Pe-ulai jabatan fungsional
Radiografer, sebagai:
lllKetua/Wakil Ketua
2 Anggota
E Perclehan p enghargaan / tanda j asa
Memperoleh penghargaan ztanda jasa Satyalancana Karya
Satya:
1 30 (tiga puluh) tahun
2 20 (dua puluh) tahun
3 10 (senuluh] tahun
F Perolehan gelar kesarjanaan lainnya
Memperoleh ijazab /gelar yang tidak sesuai dalam bidang
tugasnya:
1 Sarjana (Sl)/Diploma IV (D.IV)
2 Magister (S2)
3 Doktor (S3)
G Pelaksanaan kegiatan penunjang lainnya
Sebagai koordinator pejabat fungsional Perekam Medis
--
JUMLAH UNSUR PENUNJANG
- 19-

Butir K.egiatHD Jenjang jabatan d! atas/d! bawah

1 2 3 4 5 6 7 8

I----

f-

r---

r---

I-- --

I--

JUMLAH UNSUR U'fAMA DAN UNSUR PENUNJANG


I
*) Dicoret yang tidak perlu
- 20-

r-I-II-~LA-M--P-IR--A-N-P-E-N--D-U-K--U-N--G-D-U-P-A--
- -----------------------------------------------------------------
K :
1. Surat pernvataan telah mengikuti pendidikan dan pelatihan
2. Surat pernyntaan telah melakulcan kegiatan pelayanan rekam
rnedis informasi kesehatan
3. Surat pernyataan telah melakukan kegiatan pengembangan
prof'es.
4. Surat pernyataan melakukan k egiatan penunjung

NIP.

r---r----------------------------~--------------------L-----------------------.--------------~
IV Catatan Pejabs.t Pengusul :
1. .
2 .
3 .
4. dan seterusnya

(jabatan)

(nama pejabat pengusul )


NIP.

V Catatan Anggota Tim Penilai :


l. .
2.
3 .
4. dan sererusnya
( Nama Penilai I )
NIP.

(Nama Penilai II)


NIP.
r-V-I -K-c-tn-a--T-im--:-Pe-n-il-a-i -:
Catatan
-----------------------------~------------------------------------~
1. .
2.
3 .

4. dan set erusnya


Ketua Tim Penilai,

(N am a )

NIP.

- _._-. - ----------_ .. _---- --------_.


- 1-

L,\MPIRANV-A
PERATURANBERSAM
A
MENTERIKESEHATANDAN
KEPALABADAN KEPEGAWAIANNEGARA TENTANG
KETENTUANPELAKSANAANPERATURANMENTERI
PENDAYAGUNAANAPARATURNEGARADAN
REFORMASIBIROKRASIREPUBLIKINDONESIANOMO
R
30 TAHUN 2013 TENTANGJABATANFUNOSIONAJ..,
PEREKAMMEDIS DAN ANGKAKREDITNYA

CONTOH
DAFTARUSUL PENETAPANANOKAKREDIT
Jr\BATANFUNGSIONALPEREKAMMEDIS AHLI
PERTAMA

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN


FUNGSIONAL PEREKAM MEDIS AHLI PERTAMA Nornor :

INSTANSI: . MASA PENILAIAN :


Bulan sId Bulan Tahun .

NO KETERANGANPERORANGAN

I. Nama
2. NIP
1. Nornor Seri Kartu Pegawai
r---
4. 1 empat dan Tanggal Lahir

5. J enis Kelamin
---
6. Pcndidikan yang diperhitungkan angka kreditnya

7. .Jabatan Pereka::n Medis I TMT


8. Masa kerja golorigan lama
r--- r-
9. Masa kerja golongan baru
10. Unit Kerja
UNSUR YANG DINILAI
ANGKA KREDIT MENURUT
NO
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGlATAN INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAMA BAPU JUMLAH
I ,_. 2 3 4 5 6 7 8
~ PENDIDIK~
A Pendidikan sekolah dan mernperoleh gelaryijazah
1 Doktor (83)
Magister (S2)
2
3 Sarjana (SI)/Diploma IV (D.rV)
B Perididikan dan pelatihan fungsiona' dibidang pelayanan
~;---
1 Lamanya lebih 960 jam
2 Lamanya antara 6tl-960 jam
3 Larnanya antara 481-640 jam
4 Lamanya antara 161-480 jam
5 Lamanya antara 81-160 jam
6 Larrianya antara 20- 80 jam
7 Lamanya antara 10 - 29jam
C Pendidikan dan pelatihan Prajabatan
Pendiciikan dan pelatihan Praj abatan tingkat III
II
PELAYANAN R,EKAM MEDIS INFORMASI KESEHA.TAN
A Pereneanaan pelayanan rekam medis informasi kesehatan

1 Menyusun renear.a 5 tahunan:


IPengumpul data sebagai bahan perencanaan
~ Menyusun rencana tahunan:
If'engumpul data sebagai bahan pereneanaan
3 Menyusun reneana triwulan manajemen mutu:
Pengumpul data sebagai bahan perencanaan
- 2-
UNSUR YANG DINILAI

ANOKA KREDlT MENUfWT


NO
UNS:JR, SUB UNSUR DAN BUT1R KEGIATAN INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI
LAMA EARU .JUMLAH LAMA EARU JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 3
4 Menyusun rencana triwulan surveilans kasus tertentu
(penyakit menular, tidak menular, kronik, KLB):

Pengumpul data sebagai bahan perericanaan


5 Menyusun rencana triwulan audit koding:

n?engumpul data sebagai bahan perencanaa.i


6 Menyusun rencana triwulan logistik:
Pengumpul data sebagai bahan perencanaan

7 Menyusun jadwal kerja (pembagian tugas):


Peugurnpul data sebagai bahan perencanaan
8 Mengidentifikasi kebutuhan SIM rekam medis dalam
kOITp!u terisasi:
a Stmktur dan butiran data untulc SIM rekam medis
b Keterkaitan butirnn data pada SIM rekam medis
c Koneksi data awal yang terproses menjadi inforrnasi
untuk keputusan manajemen;
9 Mengidentifikasi kebutuhan SIM rekam medis hubrid:
--

a Struktur dan butiran data untuk SIM rekam medis


--
~eterkaitan butiran data pada SIM rekam rr.cdis
c .Koneksi data awal yang terproses menjadi inforrnasi
untuk keputusan manajemen;
d Hak akses user j pengguna,
10 Menyusun alur pernbentukan SIM rekam medis
(komputerisasi, hybrid):

i*laSifikasi kegiatan pelayanan


ancangan alur kegiatan pelayanan
c Usulan hasil rancangan alur kegiatan pelayanan
d Komunikasijsosialisasi alur kegiatan pelayanar,
11 Merancang format penggantian biayajklaim diagnosa
dan tindakan pasien rawat jalan dan rawat inap:

a Identifikasi format untuk penggantian biayajklrum


diagnosa dan tindakan pasien rawatjalan dan rawat
inap,
b Klasifilcasi format untuk periggantian biayajklaim
diagnosa dan tindakan pasien rawat jalan dan rawat
inap.
1~ Merancang modul untuk aplikasi penggantian
biayajklaim dalam menjamin validitas data berbagai
register sebagai dasar ou.corne :
a 1dentifikasi data penggantian biayajklaim dalam
menjamin validitas untuk berbagai register sebagai
dasar outcome
b Klasifikasi data penggantian biaya/klaim dalarn
menjamin validitas untuk berbagai register sebagai
dasar outcome ,

13 Merancang forrnulir pendaftaran rawatjalan:


a 1dentifikasi tampilan formulir pendaftaran rawat
jalan.
b Klasifikasi tampilan formulir pendaftaran rawat jalan.

14 Merancang tampilan pendaftaran rawat inap:


a Identifikasi tampilan Iormulir pendaftaran rawat
inap.
b Klasifikasi tampilan formulir pendaftaran rawat
inap.
15 Merancang tampilan analisis mutu sistem pengembalian
rekam medis informasi kesehatan
a Identifikasi tampilan analisis mutu sistem
pengembalian rekam medis informasi kesehatan
UNSUR YANG DINILAI
~
NO ANGKA KREDIT MENURUT
UN'STJR,SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8
b Klasifikasi tampilan analisis mutu sistem
pengembalian rekam medis informasi kesehatan

16 Mer ancang tampilan analisis kuanitatif rekam medis --


informasi kesehatan secara elektronik :
a [Ideritifikasi data tampilan anal isis kuantitatif rekam
;medis informasi kesehatan
b Klasifikasi data tampilan analisis kuantitatif rekam
me dis inforrnasi kesehatan
17 Merancang tampilan analisis kualitatif rekarn me dis
secara manual :
a Identifikasi data tampilan analisis kualitatif rekam
medis,
b IKlasifikasi data analisis k1'alitatif rekam medis.
18 Merancang format formulir sebagai alat bantu untuk
digunakan .nernonitor keakuratan koding klinis:

a Identilikasi data format formulir sebagai alat bantu


monitoring keakuratar. koding.
h Klasifikasi data format formulir sebagai alat bantu
monitoring keakuratan koding.
19 Merancang sistern indeks penyakit, kode tindakan
rnedis, indeks dokter dan kernatian komputerisasi:
a Identifikasi data

'---.
~~sifikasi data
20 Merancang sis tern seleksi rekam me dis yang akan
disusutkan:
a Ident.fikasi data format forrnulir sistem seleksi rekam
medis yang akan disusutkan.
b Klasifikasi data format formulir sistem seleksi rekam
medis yang akan disusutkan.
21 Merancang des.ain aplikasi pelaporan sesuai kebutuhan
rekam rnedis: ,

a Identifikasi data format formulir


b Klasifikasi data format formulir
22 Membuat rnodul rekam rnedis informasi kesehatan
Identifikasi kebutuhan modul rekam medis
23 Mernbur.t konsepyrancangan tampilan analisa
kelengkapan pengembalian rekam medis informasi
kesehatan untuk dikomputerisasikan:
a Identifikasi variabel data ana'isa kelengkapan
pengernbalian rekam rnedis informasi kesehatan
untuk dikomputerisasikan.

b Y.lasifikasi variabel data analisa kelengkapan


pengernbalian rekam medis informasi kesehatan
untuk dikomputerisasikan.
24 Merancang tampilan isian relearn medis secara
elektrorrik :
~ Identifikasi tampilan isian rekam medis secaru
elektronik.
~ ~lasifikasl tampilan isian rekam medis secara
e lektronik.
25 Merancang tampilan analisis kualitatif rekam medis
secara elektonik:
a Identifikasi data tampilan analisis kualitatif rekam
medis.
rr Klasifikasi data tampilan anulisis kualitatif rekarn
medis.
~ ~erancang tampilan datay butiran inforrnasi demografi
pasien rawat jalan dan rawat inap:
a Ide ntifikasi tampilan dataj'butiran inform asi
demografi pasien rawat jalan dan rawat inap.
-

UNSUR YANG DINILAI

ANGKA KREDIT MENU1~UT


NO
UNSUR, SUB UN SUR DAN 81,TIR KEGIATA"J INSTANSIPENGUSUL TIM PENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8
b Klasifikasi tampilan data.Zbutiran informasi
demografi pasien rawat jalan dan rawat inap.

27 Merancang tampilan register ra..watjalan dan rawat inap:

a Identilikasi tarnpilan register rawat jalan dan raw at


inap.
b Klasifikasi tampilan register rawat jalan dan rawat
inap.
28 Merancang tampilan indeks utama pasien rawat jalan:

a Identifikasi tampilan indeks utama pasien rawat


jalan.

b Klasifikasi tarnpilan .ndeks utama pasien.


29 Merancang tampilan format seleksi rekam rae dis yang
akan disu sutkan:
a IdentiIikasi data untuk sistem retensi rekam medis.

b Klasifikasi data untuk retensi rekam medis,


30 Membuat analisis rancangan sistern aplikasi rekatn
medis rawat jalan dan rawat inap:
a Identifikasi butiran data untuk analisis rancangan
sistern aplikasi rekam medis rawat jalan dan rawat
inap.
b Klaeifikasi butiran data untuk analisis rancangan
sistern aplikasi rekam medis rawat jalan dan rawat
inap.
B Pelaksanaan pelayanan rekam medis informasi kesehatan
-

--
1 Menyusun katalog tarnpilan rekam medis secara
komputerisasi :

a Identifikasi data untuk katalog catatan mutu formulir


1-._-- ----
rekam medis secara komputerisasi.
b Klasifikasi data untuk katalog catatan mutu forrrrulir
Irekam medis secara komputerisasi .
2 Mengaudit kodifikasi penyakit dan tindakan secara
elektronik:
Analis.s kode penyakit rawat jalan termasuk gawat
darurat.
C Pelaporan dan evaluasi pelayanan rekam rnedis informasi
kesehatan
~M~nganalisis data untuk tampilan modul kelengkapan
pengcndalian rekam medis informasi kesehatan :

~ntifikasi menu atau modul.


b fUji coba proses jalannya modul.
~ve~ hasil uji coba.
Sosialisasi peiaksanaan.
2 Melakukan pemantauan isian rekam medis secara
elektronik terhadap:
a Melakukan monitoring laporan hasil pemeriksaan
penunjang.
b Melakukan monitoring transfer pasien.
r: Melakukan monitoring Iapors anestesi.
.n.
~'Melakukan monitoring infeksi nosokomial.
e MelMtikan monitoring resume keperawatan.
f Melakukan monitoring resu.n e pasien pulang.

f
3 Mengumpulkan data untuk pcngkajian (kebutuhan
khusus) proyek riset klinis:
Mencari data untuk audit klinis dalam indeks
I
I
penyakit dan tindakan.
UNSUR YANG DINILAI

ANGKAKREDlT MLNURUT
NO
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8
b 1,\IIenganaliSi data sesuai dengan keperluan audit
Iklinis.
c Menyajikan data untuk keperluan audit klinis.
4 Evalu asi keabsahan data rekam medis secara elektronik
(rawat jalan):
Identifikasi keabsahan data rekam medis secara
elektronik.
t-S Evaluasi keabsahan data rekam medis secara elektronik
(rawat hap):
Ildenti'ikasi keabsahan data rekam medis secara
Ielek_:ronik.

III PENGEMBANG·AN PROFESI


A Pernbuatan karya tuhsykarya ilmiah di bidang peJayanan
~embuat karya tulis /karya ilmiah hasil penelitian,
pengkajian, survey, dan evaluasi di bidang pelayanan
rekam r.iedis informasi kesehatan yang dipublikasikan :

a Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan


secara nasional
b Dalam bentu'c majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI

2 Membuat karya ilmiah Zkaryn ilmiah hasil penelitian,


perigkaj.an survey, dan evaluasi di bidang pelayanan
rekam medis informasi kesehatan yang tidak
dipu blikasikan:

~*aLl.ln bentuk buku


Dalam bentuk makalah
3 Membuat karya tuus /karya ilmiah berupa tinjauan atau
ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri di bidang
pelayanan rekam medis info rrnasi kesehatan yang
dipublikasikan :
a Dalam bentuk buku yruig diterbitkan dan diedarkan
secara nasional
b Dalam bentuk rnajalah ilmiah yang diakui oleh LlPI

4 Mernbuat karya tulis Zkarya ilmiah berupa tinjauan atau


ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri di bidang
pelayanan rekam medis informasi kesehatan yang tidak
dipublikasikan:
a Dalam bentuk buku
b Dalam bentuk makalah
S Membuat tulisan ilmiah populer di bidang pelayanan
rekarn medis informasi kesehatan yang disebarluaskan
melalui media massa.
I>--- I-
6 Menyampaikan prasaran berupa tinj au an , gagasan dan
atau ulasan ilmiah di bidang pelayanan rek~ rnedis
informasi kesehatan pada pertemuan ilmiah
B. Penerjemahan Zpenyaduran buku dan bahan-bahan lainnya
di bidang pelayanan rekam medis informasi kesehatan.

1 Menerjemahkarr/rnenyadur buku dan bahan-bahan


lainnya di bidang pelayanan rekam medis inforrnasi
kesehatan yang dipublikasikan dalam bentuk:

a Buku yang diterbitkan atau diedarkan secara


nasional
b Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh instansi yang
berwenang
2 Meuerjemahkanyrnenyadur buku dan bahan-bahan
lainnya di bidang pelayanan rekam medis informasi
kesehatan yang tidak dipublikasikan dalam bentuk:
---_ t------
a Buku
r; Makalah
UN8URYANGDINILAI
ANGKAKREDIT MENURUT
NO
UNSUR, SUB UNSUR DANBUTIR KEGIATAN IN8TANSIPENGUSUL TIM PENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8
3 Membuat abstrak tulisan ilmiah di bidang rekam medis
informasi kesehatan yang dimuat dalam penerbitan

C Pembuatan buku pedomanyketentuan


pelaksanaan Zketentu an teknis di bidang pelayanan rekam
medis informasi kesehatan
I Memtuat buku pedoman di bidang pelayanan rekam
medis informasi kesehatan
2 Membuat ketentuan pelaksanaan di bidang pelayanan
rekam medis imorrnasi kesehatan
3 Mernbuat ketentuan teknis di biJang pelayanan rekam
me-dis informasi keschatan
0 Pengembangan teknologi tepat guna di bidang pelayanan
rekam me dis informasi kesehatan
Mengembar.gkan teknologi tepat guna di bidang
pelayanan rekam medis informasi kesehatan
JUMLAH UNSUR UTAlIIA 1 S.D 3

IV PENUNJANG TUGAS PEREKAM MEDIS


7'Pengajarjpelatih di bidang pelaye.nan rekam medis informasi
kesehatan
Mer-gajarymel atih di bidang pclayanan rekam medis
inforrnasi kesehatan
I--
13. l>eran serta dalam seminar j lokakarya di bidang pelayanan
rekam medis informasi kesehatan
1 Mengikuti seminar /lokakarya mternasional / nasional
sebagai:
a. Pemrasaran
b. Pembahas / moderator j narasum ber
c. Peserta
I
2 Mengikuti delegasi ilmiah sebagai:
a. Ketua
b. Anggota
c. Keanggotaan daJam organisasi profesi
Menjadi anggota organisasi profesi, sebagai
1 Pengurus aktif
2 Anggota aktif
D. Keanggotaan dalam Tim Penilai jabatan fungsional Perekam
Medb
Menjadi anggota Tim Penilai jabatan fungsional Perekam
Medis, sebagai:
1 KetuajWakil Ketu a
2 Anggota
E Perolehan penghargaanjtanda jasa
Memperoleh penghargaarr/fanda jasa Satyalancara
Karya Satya:
1 30 (tiga puluh) tahu.i
~
2 20 (dua puluh) tahun
r, 10 (sepuluh) tahun
v
~F
. Perolehan gelar kesarjanaan lainnya
Memperoleh ijazah Zgelar yang tidak sesuai dalam
bidang tugasnya :
I ISruja:'a (SI)/Diploma IV (D.IV;
2 111 agister (82)
3 Doktor (83)
G Pelaknanaan kegiatan penunjang Iainnya
[Sebagai koordinator pejabat fungsional Perekam Medis
I
JUMLAH UNSUR PENUNJANG
- 7-

Butir Kegiatan Jen,iang jabatan di atas/ di barrah

J 2 3 4 5 6 7 8

JUMLAH unSUR UTAMA DAN UlISUR PENUNJANG

.) Dicoret yang tidak perlu


-8-

III LAMPI RAN PENDUKUNG DUPAK :

1. Surat pernyataan telah mengikuti pendidikan dan pelauhan

:2 Surat pernyataan teJah melakukan kegiatan pelayanan


rekam medis informasi kesehatan
3. Surat pernyataan telah melakukan kegiatan pengembangan
profesi
4. Surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang

NIP.

IV Catatan Pejabat Penguaul :


I.......
2 .
3 .
·1. dan seterusnya

(jabatan )

(nama pejabat pengusuI)


NIP.

V Catatan Anggota Tim Penilai :


1 .
2 .
3 .
4 dan seterusnya
-9-

(Nama Penilai I )
NIP.

(Nama Penilai II)


NIP.

VI Catatan Ketua Tim PeniIai :


1. .
2.
3 .......
4. dan seterusnya
Ketua Tim Penilai,

(N ama )

NIP.
LAMPIRAN V-B PERATURAN
BERSAMA MENTERI
KESEHATAN DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
TENTANG
KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN
REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN
FUNGSIONAL PEREKAM MEDIS DAN ANOKA
KREDlTNYA

CONTOH
D/\FTAR USUL PENETAP.'l.l'TANGKA KREDIT
JABAHN FUNGSI0NAL PEREKAM MEDIS AHLI MUDA

DAFTARUSULPENETAPANANGKAKREDIT
JABAT/\NFUNGSIONALPEREKAMMEDIS
AHLIMUDA Nomor:

INSTANSI: "'"'''''' MASA PENILAIAN:


Bulan sid Bulan Tahun .
.---r·
NO KETERANGANPERORANGAN
1. Nama
r--
2. NIP
-
3. Nomor Seri Kartu Pegawai
!---- r-
4. Tempat dan Tanggal Lahir
5 .Jerris Kelarnin
6. Pendidikan yang diperhitungkan angka kreditnya
7. .Jabatan Perekam Medis / TMT
8. Masa kerja golougan lama
9. Masa kerja golongan baru
10. Unit Kerja
UNSURYANGDINILAI

NO ANGKAKREDITMENURUT
TJNSlJR,SUB UNSUR DANBUTIRKEGIATAN INSTANSIPENGUSUL TIM PENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8
T PENDIDIKAN
-
A Pendidikan sekolah dan memperoleh gelar/ijazah
1 Doktor (S3)
2 Magister (S:2)
-
3 Sarjana (SI)/Diploma IV (D.IV)
8 Pendidikan dan pelatihan fungsional dibidang pelayanan rekam
medis informasi kesehatan dan memperoleh Surat Tanda Tamat
Pendidikan dan Pelatihan (STIPP) atau sertifikat

1 Lamanya lebih 960 jam


2 Lamanya antara 641-960 jam
3 Lamanya antara 481-640 jam
4 Larnanya antara 161-480 jam
5 Larnanya antara 81-160 jam
6 Lamanya an tara 20- 80 jam
7 Lamanya antara 10 - 29 jam
C Pendidikan dan pelatihan Prajabatan
Pendidikan dan pelatihan Prajabatan tingkat III
II PELAYANAN REKAM MEDIS INFORMASI KESEHATAN
A Perencanaan pelayanan rekam medis informasi kesehatan
1 Menyusun kebutuhan bahan terkait SIM rekam medis.
2 Menyusun kehutuhan SIM rekam medis dalam TOR/KAK.

'-- r----
I 3 Penyeaiaan bahan rancangan SIM rekam medis:
UNSURYANGDINILAI
ANGKAKREDITMENURUT
NO
UNSUR,SUB UNSURDANBUTIRKEGIATAN INSTANSIPENGUSUL TIM PENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH
1 :2 3 4 5 G 7 8
a Membuat mr-dul sebagai usulan rancangan program SIM
rekarn medis.
b Mengkoordinasikan dengan Tim IT untuk SIM rekam
medis
4 Mernbuat modul rekam medis informasi kesehatan
Usulan .nodul rekam med.s informasi kesehatan
5 Merencanakan audit kode diagnose penyakit dan tindakan
meclis:

a SOP audit koding.


b Program audit koding.
c Data audit koding.
d Uji eoba audit dengan dokumen rekam medis,
e Validasi kode penyakit dan .indakan.
f Daftar catatan r.ast! kode yang tidak sesuai.
r-
g Laporan hasil audit.
h Katalog data pasien yang <idapada aplika si seeara
sampling.
i Validasi kode penyakit dan tindakan pa.sieri rawat jalan.

j Validasi kode penyakit dan tindakan pasien rawat inap.

B Pelaksanaan pelayanan rekam medis informasi kesenatan


1 Pelalcsanaan rekam medis di tempat penerimaan pasien baru
dan lama rawat inap:
Melakukan infomed coneent masukrawat inap di TPP
pasien rawat inap.
2 Melakukan kegiatan penerimaan pasien rawar ~alan dan rawat
inap secara manual:
a Analisis data entry penerimaan pasien RMIKrawat jalan f
dan rawat inap.
b Susun laporan analisis data entry penerimaan pasien
pelayanan rekam medis rawat jalan dan rawat inap.
e Penyempurnaan data kegiatan penerimaan pasien rekam
me dis rawat jalan dan rawat inap.
3 Melakukan kegiatan pelayanan rawat jalan dan rawat inap
seeara komputerisasi:
a Analisis kegiatan pelayanan rekaru medis informasi
kesehatan rawat jalan dan rawat inap.
b Susun data kegiatan pelayanan rekam medis rawat jalan
dan rawat inap.
r- + -
c P data kegiatan pelayunan rekam medis
enyempurnaan
rawat jalan dan rawat inap.
4 Menyusun katalog tampilan rekam medis secara
kornputerisasi :
.\jukan katalog catatan mutu formulir rekam medis seeara
komputerisasi.
5 Mengaudit kodifikasi penyakit can tindakan secara
elektronik:
~ Verifikasi tind aka n pasien rawat jalan termasuk gawat
darurat.
b Validasi kode penyakit pasien rawat jalan termasuk gawat
darurat.
e Evaluasi kode penyakit rawat jalan termasuk gawat
darurat.
d Analisis kode penyakit d8D tindakan pasien rawat inap.

re-'Verifikasi kode tindakan pasien pasien rawat inap.


f 'Validasl kode rindakan pasien pasien rawat inap.
g Evaluasi kode penyakit pasien rawat inap.
6 Mengaudit kodifikasi penyak.t dan tindakan secara manual:
UNSURYANGDINILAI
ANGKAKREDITMENURUT
NO
UNSUR,SUB UNSURDANBUTIRKEGIATAN INSTANSIPENGUSUL TIMPENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8
a Persiapan Zpengumpulan da·.a yg akan diaudit.
b Kriteria penyakit dan tindakan yang akan diaudit.
c Verifikasi penyakit pasien rawatjalan termasuk gawat
darurat.
d Verifikasi kode penyakit dan tindakan pasien rawat inap.

e Validasi kode penyakit dan tindakan pasien rnwat jalan


termasuk gawat darurat.
f Validasi kode penyakit dan tindakan pasien rawat inap.

g Analisa kode penyakit dan tindakan pasien rawat jalan


dan atau gawat darurat.
h Analisa kode penyakit dan tindakan pasien rawat inap.

i Evaluasi kode cindakan pasien rawat jalan terrnasuk gawat


darurat.
j Evaluasi kode penyakit dan tindakan pasien rawat inap.

k Sajian hasil evaluasi audit kode penyakit dar! tindakan.

C Pelaporan dan evaluasi pelayanan rekam medis informasi


kesehatan
1 Mengevaluasi KAKSIM rekam medis:
a ldentifikasi menu atau modul
b Observasi jalannya setiap modul.
c Verifikasi hasil observasi yang tidak sesuai.
d Buat kesimpulan dan saran hasil observasi,
e Usulan rekomendasi.
f Kesimpulan dan saran.
2 Melakukan pemantauan isian rekam medis secara elektronik
terhadap:
I a Valida.si isi tampilan kornputer.
b Audit isian.
t--I----~
c Auten ~ifikasi.
d Otorisasi.
I-
e Melakukan monitoring laporan operasi.
3 Mengoreksi dan menilai akses data:
'1 Pcngamanan back-up data.
0 Kebutuhan inforrr.asi dalam sistem pelayanan rekam
medis.
r
c Perneriksaan secara komputerisasi kegiatan pelayanan
rawat jaJan ds.n rawat inap.
d Pemeriksaan secara komputerisasi kegiatan pengolahan
berkas rekam medis.
4 Mengevaluasi pelayanan rekam medis dalam pelaksanaan
SIM-RS/elc.;ktronikrekam medis yang terkait aturan-
perundangan:
a lldentifikasi pelayanan rekam rnedis dalam pelaksanaan
SIM-RS/elektronik rekam mec.is yang terkait aturan-
perundangan.
b Observasi pelayanan rekam medis dalam pelaksanaan SIM
RS/elektronik rekam medis yang terkait aturan-
perundangan.
c Verifikasipelayanan rekam medis dalarn pelaksanaan SIM-
RS/elektronik rekam medis yang terkait aturan-
perundangan.
d Buat kesimpulan dan saran hasil observasi.
e IUsulan rekomendasi.
5 Evaluasi keab sahan data rekam medis secara elektronik
(rawat jalan):
~servasi data pada setiap lembaran rekam rriedis.
·12·

r: I UN~UR YANG DINILAI


f---------- ANGKA KREDIT MENU'RUT
xo
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGII\TAN INSTAN~,IPENGUSUL TIM PENlLAI
----1
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH
·12·

2 3 4 5 6 7 8
b Verifikasi data yang dimanipulasi terhadap otorisasi akses,

~ EIIlluLSikeabsahan data rckam roedis secar elektronik


[rawat inap):
r-r-.~----------------.---------t------------~---+----~------+----4----~-----4
a Ohservasi data pada setiap lembaran rek ~ medis,
~ -- - ~~ ~ ' _ - - ~ ~ ~ - - - + - - --4-~--~----
h Verifikasi data yang dimani pu l as i t er ha d s ill o to ri sa s i ak s cs .
~----~----~----~

C Koordiriaai pihak yang terkait data yang

I
menyimpangtjidak sesur.i.
d Buat kesimpulan dan saran.
III PENGEMBANGAN PROFESI

A Pernoua.an k'8.ryatulis/l.::ruyailmiah <::bi idang p Iayanan


rekam
~ 7 ~ - - - b . ~ ------~r---+---~----~----
1 Membuat karya tulis/karya ilrniah h a sil p e n ti tia n,
~--+
pe.ngkajian, survey, c'an evaluasi di bidang I elayanan rekam
media informasi kesehatan yang dipublikasil an:
r;-TIalAIn bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan
I a secara nasional
b Calam bentuk rnajalah i:miah yang diaku oleh LIP!
2 Mern '.mat karva ilmiah Zkarya ilmiah hasil penelitian,
pengkajian survey. dan evaluasi di bidang pe ayanan rekarn
medic informasi kesehatan yang tidak dipub ikasikan:

r-;Q";;iam bentuk buku


b Dalam Lentuk mnkalah
3 Membuat karya tulis Zkarya ilrniah berupa ti jaus.n atau
ulasan .lrniah dengan gagasan sendiri di bid ng peIayanan
rekam rnedis informasi kesehatan yang dipubhkasikan:
a I Dalaro oentuk buku yang ctiterbitkan dan diedarkan
secara nasiorial
b Dalam b~ntuk majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI
4 Mernbuat karya tulia/ kary.a ihniah berupa tinjauan atau
ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri di bidang pelayanan
rekam medis informasi kesehatan yang tidak dipublikasikan:
I
t;lOalam ber,tuk buku --IIr-- +- +- +- + -+ + <
h;'toalrlm bentuk makalah
I--+:,--I-
5 Mernbuat tulisan ilmiah populer di bidang pe avanan rekam
medis informasi kesehatan yang disebarluas an melalui
rr.edia massa.
7"M"enyrunpaikanprasaran berupa tinjauan, g~asan dan atau
ulasan ilmiah di bidang pelayanan rekam m~pis informasi
kesehatan pada pertemuan ilro:ah
ll. PeneIjemahan/penyaduran buku dan bahan-ba an lainnya di
bidang pelsyanan rexam medis informasi ke seh an.
1 Menerjemahkarr/menyadur buku dan bahar buhan lainnya di
bidang pelayanan rekam medis informasi ke ehatan yang
dipublikasikan dalaru bentuk: I
a Buku yang diterbitkan atau diedarkan se ara nasional
I
~b+_D-a-la-m--m-a-ja-la-h-i-lm-i-a-h -y-an-g-d-i-al-ru-i-o-le-h-ir-s-ta+n-si-y-a-n-g------
~----~----~------~--_+----4_----~
beIWt'nang
2 Menerjemahkarr/menyadur buku dan bahar-bahan lainnya di
bidang pelayanan rekam medis informasi ke ehatan yang
tidak dipublikasikan dalarn bentuk:

3 Mernbuat abstrak tulisan ilmiah di bidang rekam medis


mformasi kesehatan yang dimuat dalam penerbitan
C Pemhuaten buku pedomanj keteutuan pelaksanaanyketentuar,
teknis di tidang pelayanan rekam medis inform si kesehatan
- 13-
- 14-

UNSUR YANG DINILAI

ANGKA KREDIT MENURUT


NO
l'NSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Mernbuat buku pedoman di bidang pelayanan rekam medis
informasi kesehatan
2 Mernbuat ketentuan pelaksanaan di bidang pelayanan rekam
media infcrmasi kesehatan
3 Membuat ketentuan teknis di bidang pelayanan rekam medis
infonnasi kesehatan
D Pengernbnngan teknologi tepat guna di bidang pelayanan rekam
medis irformasi kesehatan
Mengembangkan teknologi tepat guna di bidang pdayanan
rekam medis inforrnasi kesehatan

JUMLAH UNSUR UTAMA 1 S.D 3

IV PENUNJANG TUGAS PEREKAM MEDIS


A Pengajar j pelatih di bidang pelayanan rekam medis informasi
kesehatan
Mengajarjmelatih di bidang pelayanan rekam medis informasi
xesehatan
._
'J3. Peran serta dalam seminar j Iokaxarya di bidang pelayanan
rekarr. modis informasi kesehatan
1 IMengikuti seminarjlokakarya .nternasional/ nasional sebagai:
I
a Pemrasaran
b. Pembahasjmoderatorjnarasumber
c. Peserta
"2 Merigikuti delegasi ilmiah sebagai:
a. Ketua
b. Anggota
C. Keanggotaan dalam organisasi profesi

m'
Mcnjadi anggota organisasi profesi, sebagai
Pengurus aktif
2 Anggota aktif
D. Keanggotaan dalam Tim Penilai jabatan fungsional Perekam
Medis
Menjadi anggota Tim Penilai jabatan fungsional
PerekamMedis, sebagai:
1 KetuajWakil Ketua
2 Anggota
E. Perolehan penghargaan j tanda j asa
Memperoleh penghargaanjtanda jasa Satyalaricana Karya
Satya:

1 30 [tiga puluh) tahun


2 20 (dua p.iluh] tahun
3 10 (sepuluh) tahun '- r-
F. Perolehan gelar kesarjanaan lainnya
Mernperolch ijazabj gelar yang tidak sesuai dalam bidang
tugasnya:

1 Srujana (SI) /Diplorna IV (D.IV)


2 Magister (S2)
3 Doktor (S3)
G Pelaksanaan kegiatan penunjang lainnya
Sebagai koordinator pejabat fungsional Perekam Medis

JUMLAH UN SUR PENUNJANG


Butir Kegiatan jenjang jabatan di atasl di bawah

8
2 3 4 5 6 7 8

t--- I-

r--

I--

--
I--- f-

JTJMLAH U!'iSUR UTAMA DAN UN SUR PENUNJANG

*) Dicoret yang tidak perlu


III LAMPmAN PENDUKUNG DUPAK ~

I. Surat pernyataan telah mengikuti pendidikan dan pelatihan


2. Surat pernyataan telah melakukan kegiatan peJayanan rekam
medis inforrnasi kesehatan
3. Surat pernyataan telah melakukan kegiatan pengembangan
profesi
4. Surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang

NIP.

IV Cu tat.an Pejabat l?engusul :

1. .
2 .
3 ..
4. dan seterusr.ya

(jabatan )

(nama pejabat pengusul)


NIP.

V Catat.an Anggota Tim Penilai :

1 ..
2 .. ..
~
c ....
4. dan seterusnya
( Nama Penilai I )
NIP.

(Nama Penilai II)


NIP.

VI Catutan Ketua Tim Penilai :

1. ......
2.
3.
4. dan seterusnya
Ketua Tim Penilai,

(N am a )
NIP.
LAMPlRA!\ V-C
PERATUPAN BERSAMA
MENTERl KESEHATAN DAN
KEPALA BAD AN KEPEGAWAlAN NEGARA
TENTANG
KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTER!
PENDAYAGUNAAN APARATl'R NEGARA DAN
REFORMASl RlROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN
FUNGSIONAL PEREKAM MEDIS DAN ANGKA
KREDlTNYA

CONTOH
DAFTAR USUL PE;\I'ETAPANANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSlONAL PEREKAM MEDIS AHLI MADYA

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN


FUNGSIONAL PEREKAM MEDIS AHLI MADYA
Nomor;

INSTAl\SI : . MASA PENILAIAN :


Bulan sid Bulan .. Tauun ..
NO KETERANGANPERORANGAN

1. Nama
2. NIP
3. Nomor Seri Kartu Pegawai
..j Tempat dan TanggaI Lahir
5 Jenis Kelamin
-
6. Pcndidikan yang diperhi.ungkan angka kreditnya
I--
7. ,;abatan Perekam Medis I TMT
8. Masa kerja golongan lama
9. Masa kerja golongan baru
Io. Unit Kerja
1---'--
UNSUR YANG DINILAI
ANGKA KREDIT MENURUT
NO
UNSUR, SUB UNSUR DA.NBUTIR KEGIATAN INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8
I PENDJDIKAll
A Per.didikan sekolah dan memperoleh gelar zijazan
.~=-.
1 Doktor (S3)
2 Magister (S2)
3 Sarjana (SI)/Diploma IV (D.IV)
B Pendidikan dan pe1atihan fungsional dibidang pelayanan rekam
medis informasi kcsehatan dan memperoleh Surat Tanda Tamat
Pendidikan dan Pelatiaan (STIPP) atau sertifikat

1 Lamanya lebih 960 jam


2 Lamanya antara 641-960 jam
3 Larnanya antara 481-640 jam
f-- 1--- .
4 Lamanya antara 161-480 jam
,
5 Lamanya antara 81-160 jam
6 Lamanya antara 20- 80 jam
7 Lamanya antara 10 - 29 jam
C Perididikan dan pelatihan Prajabatan
Pendidikan dan pelatihan Prajabatan tingkat III
II PELAYANAN REKAM MEDIS INFORMASI KESEHATAN
A Perencanaan peIayanan rekam medis informasi kesehatan
1 Menyusun rencana 5 tahunan:
IPencelola data menjadi informasi
2 Menyusun rencana tahunan:
rTPe"~gelolaan data menjadi informasi
3 Menyusun rencana triwulan manajemen rnutu:

------- ------- ------- ------- -------


- 17-
- 17-

UNSURYANGDINILAI
ANGKAKRr,DITMENURUT
NO
Ut\SUR, SUB UNSURDANBUTIRKEGIATAN INSTANSIPENGUSUL TIMPENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH
1
I
-
2
Pengelolaan data menjadi informasi
3 4 5 6
" 8

4 Menyusun rencana triwulan surveilans kasus tertentu


(penyakit menular, tinak menular, kronik, KLB):
Pengdolaan data menjadi informasi
5 Menvusun rencana triwulan audit koding:
PengeJolaan data menjadi informasi
6 Menyusun rencana triwulan logistik:
t-
Pengelola-rn data merjadi iruorrnasi
7 Mcnyusun jadws.l kerja [pembagian tugas):
ilP~ngelOla data menjadi informasi
8 Merancang format penggantian biaya/klaim diagnosa dan
tindakan pasien rawatjalan dan rawat inap:
a Usulan format sistern penggantian biayaj klaim diagnosa
dan tindakan pasien rawat jalan dan rawat inap.

~ "Komunikasi ke IT format apliJ..:asui ntuk penggantian


biB.ya/klaimdiagnosa dai tindakan pasien rawatjalan dan
rawat inap.
9 Merancang modul untuk aplikasi penggantian biaya Zklaim
dalam menjamin validitas data berbagai register sebagai dasar
ou.corne :
a Usulan modul aplikasi penggantian biayaj'klaim
I b Komunikasi modulaplikasi untuk penggantian biaya Zklaim
dalam menjamin validitas aata untuk berbagai register
sebagai dasar outcome.
10 N.:erancangformulir pendaftaran rawat jalan: -
~- Usulan desain tampilan formulir pendaftaran rawat jalan.

b Komunikasi desain aplikasi tampilan formulir pendaftaran


rawatjalan.
II Merancang tampilan pendaftaran rawat inap:
a Usulan desain tampilan formulir pendaftaran -awat inap.

b Komunikasi desain aplikasi tampilan formul.r


, pendafraran
rawat inap.
12 Merancang tampilan analisis mutu sistem pengernbalian
rekam medis informasi kesehatan
a Usulan desain tampilan analisis mutu sistern pengembalian
rekarn medis informasi kesehatan
b Komunikasi desam aplikasi tampilan analisis mutu sistem
pengembalian rekam medis informasi kesehatan
13 Merancang tampilan analisis kuanitatif rekam medis informasi
kesehatar. secara elektronik :
a Usulan disain tampilan analisis kuantitatif rekarn medis
informasi kesehatan
b Ko.nuriikasi disain aplikasi tampilan analisis kuantitatif
rekarn medis informasi kesehatan
14 Merancang tampilan analisis kualitatif rekam medis secara
manual :
a Usulan disain aplikasi tampilan data analisis kualitatif.

b Komunikasi disain aplikasi untuk tampilan analisis


I kualitatif rekam medis.
15 Merancang format formulir sebagai alat bantu untuk
digunakan memonitor keakuratan koding klinis:
a Usulan disain format formulir alat bantu monitoring
keaicuratan koding.
b Komumkasi disain aplikasi format formulir sebagai alat
bantu lceaku ratan koding.
16 Merar.cang sistem indeks penyakit, kode tindakan medis,
indeks dokter dan kematian komputerisasi:
r
a Usulan disain
b Komunikasi disain aplikasi
-

UNSUR YANG DINILAI


ANGKA KRLDIT MENURUT
NO
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8
17 Mer ancang sistem seleksi rekam medis yang akan disu sutkan:

r;Usulan disain format forrnulir sistem seleksi rekam medis


yar.g akan disusutkan.
b Komunikasi disain aplikasi format formulir sistem seleksi
rekam medis yang akan dfsusutkan.
18 Merancang desain aplikasi pelaporan sesuai kebutuhan
rekam medis:
a usulan disain format formulir
b Komunikasi disain aplikasi format formulir
~
19 Membuat rnodul rekarn medis informasi kesehatan
ITlJSUlan modul rekam medis informasi kesehatan
t-2Cl
Membuat konsep Zrancangan tampilan analisa kelengkapan
pengembalian rexarn me dis informasi kesehatan untuk
dikom pu terisasikan:
a Iusulan variabel data analisa kelengkapan pengembalian
rekam medis informasi kesehatan untuk
dikornputerisasikan.
f-b Ko:-nunikasi variabel data analisa kelengkapan
pengembalian rekam medis informasi kesehatan untuk
I
dikom pu ter isasikan.
21 Merancang tampilan isian rekam medis secara elektronik :

a Usulan tampilan isian rekam medis secara elektronik.

b Koruunikasi tampilan isian rekam medis secara elektronik.

22 Merancang tampilan analisis kualitatif rekam medis secara


elektonik:
Kornunikasi disain aplikasi tampilan analisis kualitatif
rekam medis.
23 Merancang tampilan datajbutiran informasi demografi pasien
rawat jalan dan rawat inap:
a Usulan desain tampilan data/butiran informasi demografi
pasien rawat jalan dan rawat inap.
rr Komuriikasi desain aplikasi datajbutiran
demografi pasien rawatjalan
informasi
dan rawat inap.
24 Merancang tampilan register rawat jalan dan rawat inap:

-
a Usulan desain tampilan register rawatjalan dan rawat
inap.
rr Kornunikasi desain aplikasi tampilan register rawat jalan
dan rawat inap.

25 Merancang tampilan indeks utama pasien rawat jalan:


~TUft;ilan desain tarnpilan in-Ieks utama pasien rawatjalan.

~ r-Kcmunikasi desain tampilan aplikasi indeks utama pasien


rawat j alan.
26 Merancang tampilan format seleksi rekam medis yang akan
disusutkan:
a Usulan disain aplikasi pada pihak ketiga.
f-b Koordinasi disain aplikasi untuk sistem seleksi rekam
medis yang akan diretensi,
27 N:embuat anaiis.s rancangan sistem aplikasi rekam medis
rawatjalan dan rawat inap:
a Usulan butiran data untuk analisis rancangan sistem
aplikasi rekam medis rawat jalan dan rawat inap.

b Koordinasi butiran data untuk analisis rancangan sistem


aplikasi rekam medis rawat jalan dan rawat inap.

28 Membuat analisis perancangan bridging sistem aplikasi rekam


rnedis informasi kesehatan ctengan SIMRS:
ta.·jUSlllan hasil analisis perancangan sistem aplikasi rekam
medis rawatjalan dan rawat .
-
-

.--
UNSUR YANG DlNILAI
ANGKA KREDIT MENURUT
NO
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH
I 2 3 4 5 6 7 8
b Usulan hasil analisis perancangan bridging sistem aplikasi
rekam medis dengan SIMRS.
8 Pelaksanaan pelayanan rekam medis informasi kesehatan
1 Melakukan kegiatan penerimaan pasien rawat
I
jalan dan rawat
inap secara manual:
Rekomendasi data kegiatan penerimaan pasien rekam
medis rawatjaIan dan rawat inap.
2 Melakukan kegiatan pelayanan rawat jaIan dan rawat inap
secara komputerisasi:
Rekomendasi data kegiatan peIayanan rekam medis rawat
jaIan dan rawat inap.
3 Menyusun kataIog tampilan rekam me dis secara
komputerisasi:
Koordinasi disain aplikasi untuk kataIog catatan mutu
formulir rekam medis secara komputerisasi.
C Pelaporan dan evaIuasi pelayanan rekam medis informasi
kesehatan
Evalu asi keabsahan data rekam me dis secara elektronik (rawat
jalan):
1 Koordlnasi pihak yang terkait data yang menyimpang/tidak
sesuai,
~
:2 Buat kesimpulan dan saran.
III PF:NGEMBANGAN PROFESI
A IPembcatan karya tulis /karya ilmiah di bidang pelayanan rekam
medis informasi kesehatan
1 Mernbuat karya tulis /karya ilmiah hasil penelitian,
psngkajian, survey, dan evaIuasi di bidang pelayanan rekam
medis informasi kesehatan yang dipublikasikan:

a Dalern bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara


r.asionaI
b DaIam bentuk majaIah ilmiah yang diakui oleh LIPI
2 Mernbuat karya ilmiahj'karya ilmiah hasil penelitian,
perigkajian survey, dan evaIuasi di bidang pelayanan rekam
medis informasi kesehatan yang tidak dipublikasikan:

~aIam bentuk buku


DaIam bentuk makaIah
3 Membuat karya tulis /karya ilmiah berupa tinjauan atau
ulasan i\miah dengan gagasan sendiri di bidang pelayanan
rekam medis informasi kesehatan yang dipublikasikan :

a DaIam t e.uuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara


nasional
~ ~am bentuk majaIah ilmiah yang diakui oleh LIPI
4 Mernbuat karya tulis Zkarya ilmiah berupa tinjauan atau
uIasan ilmiah dengan gag asan sendiri di bidang pelayanan
rekam medis informasi kesenatan yang tidak dipublikasikan:

a Dalam bentuk buku


b DaIam bentuk makaIah
;5 Memb.iat tulisan ilmiah populer di bidang pelayanan rekam
medis informasi kesehatan yang disebarluaskan melaIui media
massa.
6 Menyampaikan pre saran berupa tinjauan, gagasan dan atau
ulasan ilmiah di bidang pelayanan rekam medis informasi
kesehatan pada pertemuan ilmiah

B. Penerjemahanypcnyaduran buku dan bahan-bahan lainnya di


bidang pelayanan rekarn medis informasi kesehatan.
1 Menerjemahkarl/menyadur buku dan bahan-bahan lainnya di
bidang pelayanan rekam medis informasi kesehatan yang
dipublikasikan daIam bentuk:

a Buku yang diterbitkan atau diedarkan secara nasional


b DaIam majaIah ilmiah yang diakui oleh instansi yang
berwenang I
- 20-

UNSURYANGDINILAI
ANGKAKREDITMENURUT
NO UNSUR,SUB UNSURDANBUTIRKEGIATAN INSTANSIPENGUSUL TIMPENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8
2 Menerjemahkany menyadur buku dan bahan-bahan lainnya di
bidang pelayanan rekam medis informasi kesehatan yang tidak
dipublikasikan dalam bentuk:
a Buku
b Makalah
3 Mernbuat abstrak tulisan ilmiah di bidang rekam medis
1_,I-::--
informasi ke sehatan yang dimuat dalarn penerbitan
C C'emtJuatan buku pedornarr/ketentuan pelaksanaan/ketentuan
teknis di bidang pelayanan rekam medis informasi kesehatan

1 Memouat buku pedornan di bidang pelayanan rekam medis


inforraasi kesehatan
2 Membuat ketentuan pelaksanaan di bidang pelayanan rekam
medis informasi kesehatan
7 Illembuat ketentuar. teknis di bidang pelayanan rekam
medis mformasi kesehatan
D Pengembangan teknologi tepat guna di bidang pelayanan rekam
medis informasi kesehatan
IMengembangkan teknologi tepat guna di bidang pelayanan
Irekam medis informasi kesehatan
JUMLAH UNSUR UTAMA 1 S.D 3

IV PENUNJANG TUGAS PEREKAM MEmS


A Pengejar /pelatih di bidang pelayanan rekam medis informasi
kesehatan
Mengajar Zrnclatih di bidang pelayanan rekarn medis informasi
kesehatan
B. Peran ser ta dalarn seminar / lokakarya di bidang pelayanan rekarn
medis inforrnasi kesehatan
1 Mengikuti seminar /Iokakarya internasionaly nasional sebagai:

f--r--'
a. Pemrasaran
b. Pembahas / moderator / narasum ber
c. Peserta
2 Mengikuti delegasi ilmiah sebagai:
a. Ketua
b. Anggcta
C. Keanggotaan dalam organisasi pt ofesi
r--Menjadi anggota organisasi profesi, sebagai
1 Pengurus aktif
2 Anggota aktif
D. Keanggotaan dalarn Tim Penilaijabatan fungsional Perekaru Medis

Menjadi anggota Tim Penilai jabatan fungsional Perekarn


Medis, sebagai:
1 Kerua/Wakil Ketua
2 Anggota
E. Perolehan penghargaan ztanda jasa
Memperoleh penghargaan Ztanda jasa Satyalancana Karya
Satya:
1 30 (t.ga puluh) tahun
2 20 (dua puluh) tahun
3 10 (sepuluh] tahun
F. Perolehan gelar kesarjanaan lainnya
Mempcroleh ijazah Zgelar yang tidak sesuai dalam bidang
tugasnya:
1 Sarjana (SI)/Diploma IV (D.IV)
'Magister (S2)
s-
Doktor (S3)
G Pelaksanaan kegiatan penunjang lainnya
Sebagai koordinator pejabat fu.rgsional Perekarn Medis

JUMLAH UNSUR PEUUNJANG


·21·

Butir Kegiatan jen.)ang jabatan di atas/ di bawah

1 2 3 4 5 6 7 8

r-- r- --

I--

JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG

*) Dicoret yang tidak perlu


- 22-

III LAMPlRAN PENDUKUNG DUPAK :


I. Surat pernyataan t elah mengikuti pendidikan dan pelatihan
2. Surat pernyataan telah melakukan kegiatan pelayanan rekam
medis informasi kesehatan
3. Surat pcrnyataan telah melakukan kegiatan pengembangan profesi

4. Surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang

NIP.

IV Catatan Pejabat Pengusul :


I. . .
2 .
3 .
4. dan seterusnya

(jabatan)

(nama pejabat pengusul)


NIP.

V Catatan Auggota Tim Penilai :

1. .
2 .
3 .
4. dan scterusnya
- 22-

( Nama Penilai I I
NIP.

(Nama Penilai II)


NIP.

VI Catatan Ketu.a Tim Penilai :


1. ......
2.
3 .....
4. dan seterusnya
Xetua Tim Penilai,

(N am a )

NIP.
LAMPIRAN VI PERATURAN
BERSAMA MENTERI
KESEHATAN DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
TENTANG
KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2013
TEIVTANG JABATAN FUNGSIONAL PEREKAM
MEDIS DAN ANGKA KREDITNYA

CONTOH
SURAT PERNYATAAN TELAH
MENGIKUTI PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN

SUI~T PERNYATAAN
TELAH ,\1ENGIKUTI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama
NIP
Pangkat/ golongan ruang
Jabatan
Unit kerja

Menyatakan bahwa:

Nama
NIP
Pangkat/ golongan ruangjTMT
Jabatan
Unit kerja . ···1··.. ····· .

Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan, sebagai berikut:

Jumlah Jumlah
Satuan Angka Keterangan/
No Uraian Kegiatan Tanggal Volume Angka
Hasil Kredit bukti fisik
Kegiatan Kredit
1 2 3 4 5 6 7 8
1.
2.
3.
4.
5.
d st

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Atasan Langsung

NIP .

------ ------ ----_-


LAMPIRAN VII PERATURAN
BERSAMA MENTER!
KESEHATAN DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
TENTANG
KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2013
TENTANG ,JABATAN FTJNGSJONAL PEREKAM
MEDIS DAN ANGKA KREDITNYA

CONTOH
SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PELAYANAN REKAM
MEDIS INFORMASI KESEHATAN

SURAT 'PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PELAYANAN R~KAM MEDIS !NFORMASI KESEHATAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama
NIP
Pangkat/ goiongan ruang/TMT
Jabatan
Unit kerja

Menyatakan bahwa:

Nama
NIP
Pangkat/ golongan ruangr TMT
Jabatan
Unit kerja

Telah melakukan kegiatan pelayanan rekarn medis informasi kesehatan sebagai berikut:

Jumlah Jumlah
Satuan Angka Keterangan j
r;o Uraian Kegiatan Tanggal Volume Angka
Hastl Kredit bukti fisik
Kegiatan Kredit
1 2 3 4 5 6 7 8
1.
2.
3.
4.
5.
dst

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya .

......................... , .
Atasan Langsung

NIP .
LAMPlRAN VIII PERATURAN
BERSAMA MENTERI
KESEHATAN DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
TENTANG
KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
REFUBLIK INDOKESIA NOMOR 30 TAHUN 2013
TENTANG JA3ATAN FUNGSIONAL PEREKAM
MEDIS DAN ANGKA KREDITNYA
CONTOH
SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN
PENGEMBANGAN ~ROFESI
SURAT PERNYATAAN
MELAKUYAN KEGlATAN PENGEMBANGAN PROFESI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama
NIP
Pangkatj golongan ruangjTMT
.Jabatan
Unit kerja

Menyatakan bahwa:

Nania
N'P
Pangkatj golongan ruangjTMT
Jabatan
Unit kerja

Telah rnelakukan kegiatan pengembangan profesi sebagai berikut:

Jumlah Jumlah
No Uraian Kegiatan I Tanggal Satuan
Hasil
Volume Angka
Kredit
Angka Keterangan(
bukti fisik
Kegiatan Kredit
1 2 3 4 5 6 7 8
1
'1

3.
4.
5.
dst

Dernikian pe:nyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya .

......................... , .
Atasan Langsung

NIP .
LAMPIRAN 99
PERATURAN BERSAMA
MENTERI KESEHATAN DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
TENTANG
KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA NOMOq 30 TAHUN 2013
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEREKAM
MEDIS DAN ANGKA KREDITNYA
CO:~TOH
SU~T PERj~'yATi\AN MFLAKUKAN
KEGIATAN PENlJl\IJANG TUGAS
LAMPIRAN 1010
PERATURAN BERSAMA

SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PENUNJANG TUGAS

Yang bertanda tang-an eli bawah ini:

Nama
NIP
Pangkatj golongan ruangjTMT
Jabatan
Unit kerja

Menyatakan bahwa:

Nama
NIP
Pangkat/ golongan ruang/TMT
.Jabatan
Unit kerja

Telah melakukan kegiatan penunjang tugas sebagai berikut:


Jumlah Jumlah
Satuan Angka Keterangan '
~0 Uraian Kegiatan Tanggal Volume Angka
Hasil Kredit bukti fisik
Kegiatan Kredit
1 2 3 4 5 f) 7 8
1.
2.
3.
4.
5.
dst

Dernikian pernyataan in; dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Atasan Langsung

NIP .
LAMPIRAN10
PERATURAN BERSAMA
LAMPIRAN11
PERATURAN BERSAMA
MENTERI KESEHATA~ DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
TENTANG
KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2013
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEREKAM
MEDIS DAN ANGKA KREDITNYA
CONTOH
PENETAPAfI AtIGKA KREDIT

PENETAPAN ANGKA KREDIT


NOMOR: .

Instansi: . Masa Penilaian: .


I KETERANGANPERORANGAN
1 Nama
2 NIP
3 Nomor Seri KARPEG
4 PangkatLGolongan ruang TMT
o-
S Tempat dan Tanggallahir
6 Jenis Kelamin
7 Pendidikan terakhir
8 .Jabatan Perekam MedisLTMT
9 Masa Kerja Golongan
10 Un!t Kerja
II PENETAPAN ANGKA KREDIT LAMA BARU JUMLAH
l. UNSVR UTAMA
I A Perididikan I
I
1) Pendidikan formal
2) Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang
pelayanan rekam medis informasi kesehatan dan
memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan
Pelatihan (STTPP) atau sertifikat
3) Pendidikan dan pelatihan Prajabatan
B Pelayanan rekam medis informasi kesehatan
C Pengembangan Profesi
Jumlah Unsur Utama
2. UNSVR PENUNJANG
Penuniang Tugas Perekam Medis
Jumlah Unsur Penunjang
JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UI\SUR PENUNJANG

III DAPAT/TIDAK DAPAT DIPERTIMBANGK\N UNTUK DINAIKKAN DALAM JABATAN ......................... /


PANGK,A.T.................... L TMT ..................... *)
Ditetapkan di .
Pada tanggal .
ASLI disampaikan dengan hormat kepada:
KepaJa BKN/Kantor Regional BKN yan:s bersangkutan

Ter ibusan diaarnpaikan kepada: (Pejabat yang berwenang)


1. Perekam Medis yang bersangkutan;
2. Sekretaris Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekam Medis NIP .
yang bersangkutan:
3. Kepala Birokepegawaiarr/Badan Kepegawaian Daerah;

4. Sekretaris Direktorat Jenderal yang membidangi pelayanan


keteknisian medik;
5. Pejabat lain yang dianggap perlu,

*) Coret yang tidak perlu


MENTERI KESEHATAN DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
TENTANG
KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUELIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2013
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEREKAM
ME"8IS DAN ANGKA KREDITNYA
CONTOH
KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN
DALAM JABATAN FUNGSIONAL
PEREKAM MEDIS

KElPUTUSAN
MENTERI/GUBERNUI~/BUPATI/WALIKOTA*)
NOMOR : .
TEN1ANG
KENAIKAN JABATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL PEREK'\.M lAEDIS
MENTERI/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA,*)

Menimbang 3.. bahwa sebagai pelaksanaan dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2013 dan Peraturan Bersama Menteri
Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor dan Nomor tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Retormasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor30 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Perekam Medis
dan Angka Kreditnya dipandang perlu untuk mengangkat Saudara dalam
jabatan fungsional Perekam Medis;
b. . **);

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014;


2. Peraturan Pernerinrah Nonor 16 Tahun 1994 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 40 Teh un 2010;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 201)3 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 63 Tahun 200S;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 30 Tahun 2013;
5. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor ;
MEMUTUSKAN:

Menetapkan Terhitung mulai tanggal mengangkat Pegawai Negeri Sipil:


PERfAMA c.. Nama .
b. NIP .
c. Pangkat/golongan ruang/TMT .
d. Unit kerja .
dari jabatan tungsionel Perekam Medis jenjang ke dalam jabatan fungsional
Perekam Medis jenjang dcngan angka kredit sebesar ( dengan huruf)
.................................................................................................................................. ***)
KEDUA ................................................................................................................................... ***)
KETlGA Apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan
KEEMPAT perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.
Ash Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk diketahui
dan diindahkan sebagaimana rnestinya.

Ditetapkan di .
pada tanggal .

(Pejabat yang berwenang)

NIP.

TEMBVSAN:
1. Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regional BKN yang bersangkutan; *)
2. Kepala BY.:OProvinsiy Kabupaten zKota atau Biro ZBagian Kepegawaian
instansi yang bersangkutan;*)
3. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit;
4. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biru/Bagian Keuangan Daerah
yang bersangkutan;"]
5. Pejabat lain yang dianggap perlu,

*) Coret yang tidak perlu.


**) Diisi apabila ada penambahan konsideran.
***) Diisi apabila ada penambahan diktum.
LAMPIRAN XII
PERATURAN BERSAMA
MENTER! KESEHATAN DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
TENTANG
KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2013
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEREKAM
MEDIS DAN ANGKA KREDITNYA
CONTOH
SlJRAT PERINGATAN
LAMPIRAN XII
PERATURAN BERSAMA

SURAT PERINGATAN
Nomor:

D;, R I
KEPADA 'xTH.
ALAl\IAT
TP.NGGAL

1. Dengan ini memberitahukan dengan harm at, bahwa :


Nama
l-lIP
Pangk-it / Gal. Ruang
Jabatan
Unit kerja

sampai dengan tariggal Surat Peringatan ini sudah tahun menduduki jabatar-
............. .... tetapi belum memenuhi ketentuan angka kredit yang ditentukan sejumlah

2. Sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik ~r.donesia Nomor 30 Tahun 2013 dan Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala
Badan Kepegawaian Negara Nomor dan diminta agar Saudara clapat memenuhi
ketentuan angka kredit yang dipersyaratkan.
3. Apabila tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut di atas, maka Saudara akan dibebaskan sementara
dan .Jabatan Fungsional Perekam Medis.
4. Demikian untuk dimaklumi da.i harap perhatian Saudara sebagaimana mestinya.

NIP.

Tembusan:
1. Kepaia BKN/KepaJa Kantor Regional BKN yang bersangkutan; *)
2. Kepala Biro /Bagian Kepegawaian Instansi/Badan Kepegawaian Daerah (BKD)
yang bersangkutan; *)
3. Pimpinan unit kerja Perekam Medis yang bersangkutan;
4. Pejabat lain yang dianggap perlu.

*) Caret yang tidak perlu.


LAMPIRAN XIII
PERATURAN BERSAMA
MENTERI KESEHATAN DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
TENTANG
KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN
2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL
PEREKAM N!EDIS DAN ANGKA KREDITNYA
CONTOH
KEPUTUSAN PEMBEBASAN SEMENTARA
DARI JABATAN FUNGSIONAL PEREKAM
MEDIS
LAMPIRAN XIII
PERATURAN BERSAMA
MENTERI KESEHATAN DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
TENTANG
KEPUTUSAN KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN
MEI'1TERI/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA*)
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
NOMOR: .
TENTANG
PEMBEBASAN SEMENTARA DARI JABATAN FUNGSIONAL PEREKAM MEDIS
MEI\TERI/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA,")
Menimbang a. bahwa Saudara NIP pangkat/ golongan ruang , terhitung mulai
tanggal...... . dibebaskan semen tara dari jabatan fungsional Perekam Medis kareria
........... **);
b. bahwa untuk tertib administrasi dan menjamin kualitas profesionalismc Pegawai Negeri
Sipil dalam jabatan Perekam Medis, perlu membebaskan sementara Pegawai Negeri Sipil
yang bersangkutan darijabatan Perekam Medis;

Mengingat 1. Undang-Undang Nornor 5 Tahun 2014;


2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah derigan Peraturan
Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009;
4. Peraturan Poruerintah Nomor 53 Tahun 2010;
5. Per aturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Biroxrasi Reputlik
Indonesia No.nor 30 Tahun 2013;
6. Peraturan Bersama Menteri Keseha-an dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor

MEMUTUSKAN:
Menetapkan
PERTAMA Terhitung mulai tanggal membebaskan sementara dari jabatan Perekam Medis :
a. Nama .
b. mp .
c. Pangkat /Golongan ruang/'I'M"
d. Unit Kerja I
KEDUA •.•..••.•••••.••••••••••••••••••••••••••••.••••••• 1 ••••••••••..••••••••••••..••••••.•.•••••••••••••••••••••••••••••••.•.••..•••.......••......•.. ***)
KETIGA Apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan
perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.
Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk
dike tahui dan diindahkan sebagairnana mestinya.

Ditetapkan di
pada tanggal

(Pejabat yang berwenang)

NIP.

TEMBUSAN:
1. Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regional BKN yang bersangkutan; *)
2. Kepala BKD Provinsi/Kabupaterr/Kcta atau Birc /Bagian Kepegawaian
instansi yang bersangkutan;*)
3. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit;
4. Kepala K8..J1toPr elayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biro/Bagian Keuangan Daerah
yang bersmgkutan;*)
5. Pejabat lain yang dianggap perlu.

*) Coret yang tidak perlu.


**) Alasan pembebasan sementara.
***) Diisi apabila ada penambahan diktum.
LAMPIRAN XIV
PSRATURAN BERSAMA
MENTERI KESEHATAN DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
TENTANG
KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
LAMPIRAN XIV
PSRATURAN BERSAMA
NEGl\RA KESEHATAN
MENTERI DAN REFORMASI
DAN BIROKRASI
REPUBLIK
KEPALA INDONESIA
BADAN NOMOR
KEPEGAWAIAN 30 TAHUN
NEGARA
TENTANG
2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL
KETENTUAN
PEREKAM MEDISPELAKSANAAN
DAN ANGKA KREDITNYA
PERATURAN
CONTOH MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
KEPUTUSAN PENGNmKATAN KEMBALI
DALAM JABATAN FL:NGSIONAL PERBl;.AM
MEDIS

KEPUTUSAN
MENmRI/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA*)
NOMOR : .
TENTANG
PENGANGKATAN KEMBALI DALAM JABATAN FUNGSIONAL PEREKAM MEDIS

MENTERI/ GUBERNUR/BUPATI/WALIKCTA, *)

.vlerumbarig c.. bahwa sebagai pcJaksanaan dari Pasal 34 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nornor 30 Tahun 2013, perlu untuk mengangkat
kern bali Saudara dalam jabatan Perekam Medis ;
b . .....................................
·.·.·.·.·.·.·.·.····*1;
Mengingat
1. Uudang-UndangNornor 5 Tahuni2014;
2. Peraturan Pernerintah Nornor 1,6 I'ahun 1994 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pernerintah Nomor 40 Tahun 2010;
3. Feraturan Pernerintah Nomor 9 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pernerintah Nornor 63 Tahun 2009;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Re publik
Indonesia Nomor 30 Tahun 2013;
5. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nornor: .

Menetapkan MEMUTUSKAN :
PERTAMA
Terhitung rnulai tanggal mengangkat kembali Pegawai Negeri Sipil:
a. Nama .
1:>. NIP .
c. Pangkat/ golongan ru ang zTM'I' .
d. Unit kerja .
KEDUA Dalamjabatan dengan angka kredit sebesar (dengan huruf)

l(ETIGA .............................................................. , ***)


KEEMPAT .............................................................................................................................. ***)
Apabila kernudian hart ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan
perbaikan dan perhitungan kembali sebaga.mana mestinya.
Asli Keputu san ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk diketahui
dan diindahkan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di .
pada tanggal .

(Pejabat yang berwenang)

NIP.

TEMBUSAN:
1. KepalaBadan Kepegawaian Negara/Kantor Regional BKN yang bersangkutan; *)
2. Kepala BKD Pr ovinsi/Kabupaterr/Kota atau Biro zBagian Kepegawaian
instansi yarlg bersangkutan;*) .
3. Pejabat yang berwenang rnenctapkan angka kredit;
4. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala BirojBagian Keuangan Daerah
yang ber sangkutan:")
5. Pejabat lain yang diar.ggap perlu.

*) Coret yang tidak perlu.


**) Diisi apabila ada penambahan kon sideran
***) Diisi apabila ada penambah an diktum.
LAMPIRAN xv PERATURAN
BERSAMA MENTERI
KESEHATAN DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
T2NTArIG
KETEN'l'U<\N PELAKSANAAN PERATURAN
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEC1A.RA DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2013
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEREKAM
MEDIS DAN ANGKA KREDITNYA
CONTOH
KEPUTUSAN PEMBERHENTIAN DARI
JAElATANFUNGSIONAL PEREKAM MEDIS
KEPUTUSAN MENTERI/GUBERNUR/
BUPATI/WALIKOTA*) NOMOR :
.
TENTANG
PEMBERHENTIANDARI JABATAN FUNGSIONALPEREKAM MEDIS KARENADIJATUHI HUKUMANDL3IPLIN
TINGKATBERAT DAN TELAH MEMPUNYAIKEKUATANHUKUMTETAP/TIDAK DAPAT
MENGUMPULKANANGKAKREDIT YANGDITENTUKAN*)
MENTERI /GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA,*)
Menimbang a. bahwa Saudara NIP .' jabatan pangkat/ golongan
ruang terhitung mulai tanggal berdasarkan keputusan
pejabat yang berwenang Nomor . tanggal telah
dijatuhi hukuman dieiplin tingkat berat/dinyatakan tidak dapat mengumpulkan angka
kredit dalam jangka waktu 1 (satul tahun sejak dibebaskan sementara *);
b. bahwa untuk tertib administrasi dan menjamin kualitas profesionalisme Pegawai Negeri
Sipil dalam jabatan Ferekam Medis, perJu mernberhentikan Pegawai Negeri Sipil yang
bersangkutan dari jabatan Perekam Medis .
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomo:: 63 Tahun '2009;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010;
5. Peraturan Mentcri Penelayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
In Ion esia Nomor 30 Tahun 2013;
6. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor

MEMUTUSKAN:
Menctapkan
PERTAMA Terhitung mulai tanggal .. memberhentikan dengan horrnat
dari jabatan Perekam Medis
a. Nama
b. NIP
c. Pangkaty Golorigan ruang/TM'I' ..
d. Unit Kerja ..
KE;)UA ................................................................................................................................... **)
KETiGA ............................................................................................................................. **)
KEEMPAT Apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan
perbaikan dan perhitungan kernbali sebagaimana mestinya.
Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipi! yang bersangkutan untuk
diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan eli .
pada tanggal .

(Pejabat yang berwenang)

NIP.

TEMBUSAN:
I. Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regional BKNyang bersangkutan; *)
2. Kepala BKD Provinsi/Kabupaterr/Kota atau Biro/Bagian Kepegawaian
instansi yang beraangkutan.e)
3. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit;
4. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala BirojBagian Keuangan Daerah
yang bersangkutan")
5. Pejabat lain yang dianggap perlu.

*) Coret yang tidak perlu.


**) Diisi apabila ada penambahan diktum.
LAMPIRAN XVI PERATURAN
BERSAMA MENTERI
KESEHATAN DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
TENTANG
KETENTUAN ?ELAKSANAAN PERATURAN
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRA~I
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN
2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL
PEREKAM MEDIS DAN ANGKA KREDITNYA
CONTOH
KEPUTUSAN PENYESUAIAN/ INPASSING
DALAMJABATAN DAN ANGKA KREDIT
JA,RATANFL'NGSIONAL PEREKAM
MEDIS
KEPUTUSAN
MENTERI/GUBERr-;UR/BUPATI/WALIKOTA*)
NOMOR: .
TENTANG
PENYESUAIAN/ INPASSING DALAMJABATANDAN
ANGKAKREDIT JABATANFUNGSIONALPEREKAMMEDIS
MENTERI /GUBERNUR/BUPATI/WALIK07A,*)
Menimbang a. bahwa Saudara NIP dengan Keputusan Nomor , tanggaI:
........... terhitung mulai tanggal telah ditugaskan melakukan kegiatan Perekam
Medis pada ;
b. bahwa dengan berlakunya Peraturan Menteri Pcndayagt.naan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi RepubJik Indonesia Nomor 30 Tahun 2013 tanggal 5 September 2013
perlu menetapkan keputusan penyesuaianjinpassing dalam jabatan dan angka kredit
Ferekarn Medis.
Mc.igingat 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014;
2. Peratu.ran Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pcmerintah Nomor 40 Tahun 2010;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
"'emerintah Nomor 63 Tahun 2009;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RepubJik
Indonesia Nomor 30 Tahun 2013;
5. Peraturan Bersama Me.nteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor

MEMUTUSKAN:
Menetapkan
PERTAMA Terhitung mula! tanggal Pegawai Negeri Sipil :
a. Nama
b. NIP
c. Pangkatj Go.ougan ruangjTMT
d. Unit Kerja

Disesuaikanj diinpassinq dalam jabatan dengan angka kredit sebesar .


(dengan huruf) sesuai dengan lampiran VII Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reforrnasi Birokrasi RepubJik Indonesia Nomor 30 Tahun 2013
KEGUA ...... ~ ~ **);
KETIGA Apabila kemudian hari ternyata terdape t kekellruan dalam keputusan ini, akan diadakan
perbaikan dan perhitungan kern bali sebagaimana mestinya.
Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk
diketahui dan diindahkan sebagaimana mcstinya.

ditetapkan di .
pada tanggal ...

(Pejabat yang ':Jerwenang)

NIP.
TEMBUSAN:
1. Kepala Badan Kepegawaian NegarajKantor Regional BKNyang bersangkutan: *)
2. Kepala BKDProvmsijKabupatenjKota atau BirojBagian Kepegawaian
instansi yang bersangkutan;*)
3. Pejabat yang berwenang rnenetapkan angka kredit;
4. Kepala Kantor Felayanan Perbendaharaan NegarajKepala BirojBagian Keuangan Daerah
yang bersangkut.an;"]
5. Pejabat lain yang rl.ianggapperlu.
*) Coret y_mgtirlak perlu.
**) Diisi apabila ada pen ambah an diktum
L!,MPlRAN XVII PERATURAN
BERSAMP. MENTER!
KESEHATAN DAN
I<EPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
TENTANG
KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN
MENTER! PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN
2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL
PEREKAM MEDlS DAN ANGKA KREDlTNYA

PERATURAN

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 30 TAHUN 2013

TENTANG

JABATAN FUNGSIONAL PEREKAM MEDIS DAN ANGKA KREDITNYA

Anda mungkin juga menyukai