4 Photoshop
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bab ini diharapkan
siswa mampu:
KATA KUNCI
Seleksi Brush Levels Blend
Crop Tool Image Clipping Path Rasterize
Marquee Tool Lasso Tool Gradien Free Transform
Pen Tool Magic Wand Tool Adjustments
Teknik
Memotong
dan
Membuat
Seleksi
Mengenal
Berkreasi
Bentuk
dengan Vektor
Photoshop dan
Brush
Lebih
Jauh
Mengenal
Layer
Gambar 4.2
Cara menggunakan
Crop Tool
Tahukah Kamu
Setelah kita menggunakan Crop Tool, akan muncul seleksi sebelum dipotong,
bagaimana caranya jika kalian ingin memutar hasil seleksi tersebut?
Seperti kalian ketahui, Lasso Tool ada tiga macam, yaitu Lasso
Tool, Polygon Lasso Tool, dan Magnetic Lasso Tool. Ketiga-
tiganya berfungsi sama, yaitu untuk membuat seleksi. Lasso
Tool berguna untuk membuat seleksi dengan bebas, tetapi untuk
menggunakan tool ini membutuhkan ketelitian serta
keterampilan tangan yang baik dalam menggerakkan mouse.
Sedangkan, untuk kasus seperti ini, kalian juga dapat
menggunakan Magnetic Lasso Tool, yaitu menyeleksi
berdasarkan perbedaan pixel. Untuk menggunakan Magnetic
Lasso Tool, kalian cukup menggerakkan mouse mengelilingi
gambar pulau tersebut tanpa harus melakukan klik berkali-kali
dan memperhatikan lika-liku gambar pulau tersebut.
Tahukah Kamu
Jika diperhatikan sekilas, Gambar 4.5 dan Gambar 4.6 terlihat sama. Akan tetapi
jika diperhatikan lebih detail, akan tampak berbeda hasil seleksi menggunakan
Magnetic Lasso Tool dan menggunakan Polygon Lasso Tool. Seleksi
menggunakan Polygon Lasso Tool terlihat lebih detail daripada menggunakan
Magnetic Lasso Tool, tetapi jika dilihat dari penggunaannya jauh lebih mudah
menggunakan Magnetic Lasso Tool.
Gambar 4.8
Hanya memilih warna Red
saja yang aktif.
Sumber: po12.wordpress.com
Tahukah Kamu
Ada 3 segitiga pada panel yang di lingkari. Panel paling kiri adalah untuk
mengatur tingkat kegelapan, panel paling kanan adalah untuk mengatur
tingkat keterangan, dan yang di tengah adalah untuk mengatur kontrasnya.
Tahukah Kamu
Semakin besar Master Diameter pada Brush maka akan semakin besar lingkaran
untuk melakukan brush. Oleh karena itu, jika kalian ingin hasil yang detail, akan
lebih baik menggunakan Master Diameter yang kecil, sebaliknya kalian dapat
menggunakan Master Diameter besar jika gambar yang akan kita brush tidak
detail.
Tahukah Kamu
Ada dua cara untuk mengganti warna, yaitu mengganti warna sebelum kalian
buat bentuk vektornya dan yang kedua setelah kalian buat bentuk vektornya.
Dengan cara kedua, kalian harus memastikan terlebih dahulu bahwa layer yang
aktif adalah layer vektor yang akan diubah warnanya. Kalian juga dapat mengisi
dengan Gradient menggunakan Gradient Tool.
Yang paling kiri adalah isi layer yang diisi warna atau
gradient yang diberikan pada bentuk vektor yang kita buat.
Clipping Path merupakan bentuk vektor yang telah kita buat.
Dan yang paling kanan adalah nama dari layer tersebut.
Tahukah Kamu
Coba kalian buat lebih dari satu bentuk vektor, maka setiap kali kalian membuat
satu bentuk vektor akan membentuk satu layer baru. Mengapa demikian? Ini
karena pengaruh Shape Layers.
Tahukah Kamu
Jika dirasa gambar yang kalian buat perlu diperbaiki, jangan kuatir! Sebab
Photoshop telah menyediakan Tool untuk menambahkan dan menghapus titik-
titik pada gambar. Kalian dapat memakainya dengan klik kanan pada Pen Tool,
pilih “Add Anchor Point Tool” untuk menambahkan dan “Delete Anchor Point
Tool” untuk menghapus, lalu klik pada gambar.
Gambar 4.27
Mode, Opacity, dan
Flow pada Brush Tool
Internet Link
Untuk mendapatkan informasi
dan tutorial photoshop, kalian
dapat membukanya di
www.photoshopgurus.com
Gambar 4.29
Gambar 4.28
Perdamaian.psd di hias
Brush Palette
dengan Brush Tool
Nama Keterangan
Mode ini akan mengalikan warna dasar dengan warna Blend. Jika
warna dikalikan dengan warna hitam maka hasilnya akan hitam.
Multiply Jika warna dikalikan dengan warna putih maka hasilnya adalah
warna itu sendiri. Sedangkan jika dikalikan denga warna selain
hitam atau putih maka hasilnya adalah warna yang lebih gelap.
Mengurangi warna blend dari warna dasar atau warna dasar dari
Difference warna blend, bergantung pada warna mana yang lebih terang.
Membuat warna akhir yang berasal dari luminasi dan hue warna
Saturation dasar serta saturasi dari warna blend.
Membuat warna akhir yang berasal dari hue dan saturasi warna
Luminosity
dasar serta luminasi warna blend.
Tahukah Kamu
Pada pilihan Blend If, pilihan Grey adalah untuk mencampurkan semua Channel
warna.
Selain itu, ada beberapa macam Layer yang tidak dapat dikenai Layer Style,
yaitu Layer Background, Layer yang terkunci, dan Layer Set.
1. Kita dapat menggunakan Crop Tool untuk memotong bagian dari gambar.
2. Ada 4 teknik untuk membuat seleksi, yaitu menggunakan Marquee Tool,
menggunakan Pen Tool, menggunakan Lasso Tool, dan menggunakan
Magic Wand Tool.
3. Bentuk Vektor adalah suatu bentuk yang terbuat dari titik-titik yang disebut
titik Anchor dan dihubungkan dengan segmen-segmen.
4. Dalam Photoshop, kita juga dapat menggambar karena Photoshop
menyediakan Brush Tool dan Pencil Tool untuk menggambar.
5. Mode Blend digunakan untuk membuat efek-efek khusus pada Layer kita.
6. Photoshop juga menyediakan Layer Style yang dapat kita terapkan langsung
pada Layer kita. Akan tetapi, ada beberapa jenis layer yang tidak dapat kita
terapkan Layer Style-nya, yaitu Layer Background, Layer yang terkunci,
dan Layer Set.
C. Aktifitas Siswa
Isilah Teka Teki Silang di bawah ini yang terdiri atas 5 soal mendatar dan 5 soal menurun.
3 4
Mendatar :
1 2 2. Perintah yang digunakan untuk merubah
Layer Vektor menjadi Layer pada
umumnya
5. Untuk memotong
7. Mengatur tingkat cahaya pada gambar
5 6 9. Salah satu sifat Vektor
10. Kita sering menjumpai RGB, Red, Green,
8 Blue pada Palette ini
Menurun :
1. Untuk menggambar kita dapat
menggunakan . . . Tool dan Brush Tool
7 3. Tool yang kita gunakan untuk membuat
seleksi
9 4. Non-Geometris (lawan kata)
6. Mengatur tingkat tembus pandang
8. Beberapa pixel ditampilkan secara acak
dan digantikan dengan warna dasar atau warna
campuran
10