Makalah Malaria 2018
Makalah Malaria 2018
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagai negara kepulauan dengan begitu banyak daerah terpencil dan sulit
dalam upaya eliminasi malaria, antara lain belum adanya pengobatan efektif,
Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan 25 April 2018 sebagai Hari Malaria Sedunia
hidup sehat, terbebas dari penularan malaria secara bertahap sampai tahun 2030.
Bali, dan Batam pada tahun 2010. Selanjutnya, Jawa, Provinsi Aceh, dan Provinsi
Kepulauan Riau pada tahun 2015. Tahap ketiga adalah Sumatera (kecuali Aceh
dan Kepulauan Riau), NTB, Kalimantan, dan Sulawesi pada tahun 2020. Terakhir
adalah Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku, NTT, dan Maluku Utara, pada tahun
2030.
(API) di bawah 1 per 1.000 penduduk, tidak terdapat kasus malaria pada
penduduk lokal yang tidak pernah bepergian, dan adanya pengamatan ketat
mencapai 90 persen. Namun, di daerah kantong malaria, API masih tinggi dan
Sejarah
Cikal bakal nyamuk Anopheles sp, pembawa dan penular malaria, telah ada
sejak era Paleozoicum, periode Silurian, sekitar 425 juta tahun sebelum Masehi
Pulau Isles, Inggris, berumur sekitar 35 juta tahun. Fosil tertua manusia (Homo
sapiens) berumur sekitar 1,5 juta tahun. Berarti, nyamuk lebih dulu ada di Bumi,
Sejarah daur hidup malaria ditemukan oleh Laveran di Aljazair tahun 1880 yang
menemukan parasit malaria pada darah manusia. Tahun 1886, Golgi dari Italia
menemukan Plasmodium vivax dan P malariae. Celli dan Marchiava tahun 1890
hidup parasit di nyamuk pada 25 April. Tanggal itu kemudian dipakai untuk
penderita 30 juta orang dengan 120.000 kematian. Tahun 1919, dimulai kegiatan
Ada lima jenis parasit malaria penyebab malaria pada manusia, yaitu P
falciparum penyebab malaria tropika berat dan bisa berakhir dengan kematian.
Jenis lain adalah P vivax penyebab malaria tersiana dan P malariae penyebab
dijumpai di Afrika dan Pasifik Barat. Belakangan, para ahli menemukan P knowlesi
Penanggulangan
segera diobati. Semula, obat malaria adalah golongan kina, klorokuin, dan
terhadap klorokuin dilaporkan dari seluruh Indonesia. Selain itu, dilaporkan kasus
resistensi Plasmodium terhadap obat jenis SP. Saat ini, ada obat baru, kombinasi
tahun 2004. Saat ini, mulai ada resistensi terhadap ACT di Delta Mekong
(Thailand, Kamboja, Laos). Karena itu, Indonesia perlu memulai upaya memonitor
larvasida pada air, pembersihan lumut di danau, rawa, laguna, dan pengeringan
cekungan yang menampung air serta membuat saluran/sodetan agar air laut yang
terperangkap dapat disalurkan ke laut lagi. Untuk itu, perlu kerja sama jajaran
Tema HMS 2013 adalah ”Invest in Future, Defeat Malaria”, yakni mari
terkait peran serta masyarakat melalui Pos Malaria Desa dan Kader Malaria Desa.
Selain itu, perlu memperkuat jejaring kemitraan melalui Forum Gebrak Malaria
B. TINJAUAN TEORITIS
a. Definisi
masyarakat.
adekuat.
bendung talam
6) Dua buah jalan keluar harus tersedia untuk keluar dari kebakaran dan
bahan kimia maupun bahan yang bersifat infeksius. Resiko tersebut dapat
khasani, 1990:2).
Body substance Isolation (BSI) atau Isolasi Duh Tubuh (IDT), diusulkan
sebagai satu alternatif selain kewaspadaan umum (Lynch dkk 1987). Para
menyentuh selaput lendir atau kulit yang terluka dan kontak dengan duh
tubuh (misalnya darah, semen, sekresi vagina, luka, sputum, saliva, urine,
menularkan infeksi
4) Pake masker
pada setiap pasien diduga malaria yang berobat ke Puskesmas maupun rujukan
UPTD Puskesmas Jampangkulon berdiri pada tahun 1957. Pada saat ini
Jampangkulon serta mempunyai 5 Pustu adapun jarak tempuh 4,5 km dari BLUD
Rumah Sakit Jampangkulon, 125 KM dari SRUD Sekarwangi, 115 KM dari RSUD
C. TUJUAN
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
hidup sehat, terbebas dari penularan malaria secara bertahap sampai tahun
2030.
GEOGRAFI
A. ANALISA GEOGRAFI
1. Provinsi
Jawa Barat termasuk salah satu provinsi yang masih berisiko terhadap
penyakit Malaria. Kondisi alam yang dimiliki Jawa Barat memungkinkan untuk
Total penduduk di Jawa Barat tahun 2015 sebanyak 46.300.543 orang. Dari
jumlah tersebut sekitar 2,5% penduduk tinggal di daerah yang beresiko tertular
nyamuk, baik alami maupun buatan. Seperti hutan, lagoon di sepanjang pantai
2. Kabupaten
a. Kabupaten Sukabumi
b. Kabupaten Garut
d. Kabupaten Pangandaran.
a. Kecamatan Cibitung
b. Kecamatan Ciracap
c. Kecamatan Lengkong
f. Kecamatan Tegalbuleud.
satu daerah di Provinsi Jawa Barat yang menjadi ganjalan dalam pencapaian
B. ANALISA DEMOGRAFI
Topografi tergolong wilayah yang terdiri dari dataran rendah, dataran tinggi,
diantaranya:
Tabel .1
Situasi Geografis Di Wilayah Puskesmas Jampangkulon
NO DESA LUAS JUMLAH
KATEGORI
KONDISI
WIL. KE FASILITAS TEMPUH
RT RW DUSUN KETERJANGKAUN
(ha) KESEHATAN TERJAUH
DESA
(PKM) KE PKM
1 Jampangkulon 124.4 Biasa 30 10 2 4 Km 12 menit Jalan Aspal
Jampangkulon terdiri dari 10 Desa dan 1 Kelurahan dengan jumlah RT: 292, RW: 68
Pembantu 5 buah Pustu, yaitu Pustu Bojongsari , Pustu Padajaya dan Pustu
1. Keadaan Penduduk
Puskesmas Jampangkulon tahun 2017. Jumlah Penduduk yang ada diwilayah kerja
Puskesmas Jampangkulon sebanyak 45.317 jiwa terdiri dari 22.615 laki-laki dan
mengetahui keadaan penduduk lebih jelas dapat dilihat dari keadaan penduduk
Tabel 2.
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN
NO DESA
1–4
<1 Th
Jumlah
< 1 th
5 - 14
15 -44
45-64
>65
1-4
5 - 14
15-44
45-64
>65
jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Jampangkulon 2588 24 100 164 593 350 47 1278 29 100 223 560 359 39 1310
2 Nagraksari 6062 42 71 523 1447 731 200 3014 50 75 478 1484 721 240 3048
3 Padajaya 4092 35 150 321 1026 492 26 2050 25 200 375 1008 396 38 2042
4 Mekarjaya 4596 173 250 250 900 500 232 2247 169 250 254 985 406 200 2294
5 Bojonggenteng 2670 15 65 180 560 371 174 1365 21 66 181 492 371 174 1305
6 Bojongsari 5324 124 271 726 1067 372 99 2659 134 257 699 1039 418 118 2565
7 Cikarang 3097 17 32 397 657 403 132 1565 11 19 366 648 390 122 1532
8 Karanganyar 3126 35 112 340 352 365 386 1590 33 105 350 355 340 353 1536
9 Tanjung 5188 44 178 464 1236 631 136 2689 33 136 428 1230 553 119 2499
10 Ciparay 4861 42 170 414 1063 553 251 2493 45 141 399 1014 551 214 2364
11 Cikaranggeusan 3713 14 102 463 653 317 116 1665 43 437 300 524 516 228 2480
45.317
22.615
22.975
1.501
4.242
9.554
5.085
1.799
1.786
4.053
9.339
5.021
1.845
565
593
Jumlah
Pendidikan
dan Buruh, dan dilihat dari latar belakang pendidikannya masyarakat Kecamatan
tersebut cenderung rentan terhadap masalah-masalah kesehatan. Hal ini dapat dilihat
Tabel. 3
Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian / Jenis Pekerjaan
TNIPOLRI
Pensiunan
PNS
Petani
Buruh
Lain-lain
Dagang
No Nama Desa
BAB III
INOVASI
Mendukung penuh beberapa upaya yang dilakukan Pemerintah dalam
dapat diakses masyarakat secara gratis dan tidak dijual bebas di apotik.
dengan cepat.
Kabupaten Sukabumi.
BAB IV
KESIMPULAN
BAB V
PENUTUP
malaria ini, disusun berdasarkan buku teori serta situs internet yang begitu besar
manfaatnya dalam penyusunan makalah malaria ini, disusun sebagai salah satu syarat
untuk mengikuti kejuaraan mikroskopis malaria tingkat Provinsi Jawa Barat, dalam
rangka Hari Malaria sedunia yang jatuh pada setiap tanggal 25 April bulan depan,
penulis sangat menyadari karya tulis ini sangat jauh dari sempurna. Maka dari itu
penulis mengakui dengan kerendahan hati mohon saran-saran yang membangun demi
mudahan makalah ini sedikit menambah pengetahuan tentang malaria serta sedikit
dimasa yang akan datang. Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis
Mohon do’anya semoga pada kejuaraan mikroskopis malaria nanti bisa menjadi
yang terbaik serta bias berlanjut ke kejuaraan tingkat nasional, semoga do’a yang
Sunarya, AMAK.,S.KM
NRPTT: 873.32.02.14.3.027
Alhamdulillah, penulis panjatkan Puji dan Syukur ke Hadirat Allah SWT atas
Segala Rahmat dan Karunia-Nya, Solawat serta Salam smoga selalu dicurahkan
sohabatNya hingga sampai kepada kita saat ini, sehingga penulis dapat
Makalah Malaria ini di susun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti seleksi
kejiaraan mikroskopis tingkat Provinsi Jawa Barat, yang telah di proses melalui analisis
Dalam hati yang tulus penyusun panjatkan do’a semoga dalam kejuaraan ini
penulis keluar sebagai peserta yang terbaik sehingga bisa berlanjut ke tingkat nasional
Penyusun
Hal
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG.................................................................................. 2
a. Definisi ........................................................................................ 4
C. TUJUAN................................................................................................... 7
1. Tujuan umum...................................................................................... 8
2. Tujuan Khusus.................................................................................... 8
BAB II GEOGERAFI................................................................................................ 9
A. ANALISA GEOGRAFI.............................................................................. 10
MAKALAH MALARIA
Di Susun Oleh :
SUNARYA, AMAK.,S.KM
NRPTT; 873.32.02.14.3.027
KECAMATAN JAMPANGKULON
Makalah Malaria 2018
20
TAHUN 2018
Lampiran -
Lampiran