Anda di halaman 1dari 5

Analisis Morfologi Batuan dan Potensi Geologi Di Gunung Kendalisodo

Ungaran
Yosef Pio Koes Harnando
21100116140084

Abstrak
Penelitian singkapan yang dilakukan di Kendalisodo, Semarang Jawa Tengah menggunakan metode
observasi lapangan dengan mengambil data berupa litologi singkapan , morfologi, dan mineral mineral yang
terkandung dalam singkapan batuan. Hasil observasi kemudian dilakukan korelasi dengan data Regional
Pegunungan Ungaran melalui metode studi literatur.

Kata kunci :

1
Pendahuluan panas terusmenerus, batuan ini akan berubah menjadi
batuan malihan.
Penelitian ini dilakukan dengan maksud
menganalisis morfologi yang ada di Bukit Geologi Regional
Kendalisodo secara langsung dengan
menginterpretasikan litologi batuan pada Gunung Ungaran adalah gunung berapi
singkapannya. Penelitian ini dilakukan pada hari yang terletak di Pulau Jawa, Indonesia dengan
Sabtu, 15 Oktober 2016 pukul 07.00-14.00 WIB dan ketinggian 2.050 meter. Gunung Ungaran termasuk
berlokasi di lapangan Bukit Kendalisodo, semarang, gunung berapi berapi tipe strato. Gunung api ini
Jawa Tengah secara langsung. terjadi akibat erupsi campuran antara eksplosif dan
efusif yang bergantian secara terus menerus. Hal ini
Tinjauan Pustaka menyebabkan lerengnya berlapis-lapis dan terdiri dari
bermacam-macam batuan.
Litologi adalah karakteristik fisik dari batuan. Pulau Jawa secara fisiografi dan struktural,
Batuan ialah segala macam material padat yang dibagi atas empat bagian utama yaitu sebelah barat
menyusun kulit bumi, baik yang telah padu maupun Cirebon (Jawa Barat), Jawa Tengah (antara Cirebon
masih lepas. dan Semarang), Jawa Timur (antara Semarang dan
Setiap batuan memiliki sifat dan ciri khusus. Surabaya) dan Cabang sebelah timur Pulau Jawa,
Sifat batuan tersebut meliputi bentuk, warna, meliputi Selat Madura dan Pulau Madura. Jawa
kekerasan, kasar atau halus, dan mengilap atau Tengah merupakan bagian yang sempit di antara
tidaknya permukaan batuan. Hal ini disebabkan bagian yang lain dari Pulau Jawa, lebarnya pada arah
bahan-bahan yang terkandung dalam batuan berbeda- utara-selatan sekitar 100 – 120 km. Daerah Jawa
beda. Ada batuan yang mengandung zat besi, nikel, Tengah tersebut terbentuk oleh dua pegunungan yaitu
tembaga, emas, belerang, platina, atau bahan-bahan Pegunungan Serayu Utara yang berbatasan dengan
lain. Bahan-bahan seperti itu disebut mineral. Tiap jalur Pegunungan Bogor di sebelah barat dan
jenis batuan mempunyai kandungan mineral yang Pegunungan Kendeng di sebelah timur serta
berbeda. Berdasarkan proses terbentuknya, terdapat Pegunungan Serayu Selatan yang merupakan terusan
tiga jenis batuan yang menyusun lapisan kerak bumi. dari Depresi Bandung di Jawa Barat. Gunung
Tiga jenis batuan tersebut yaitu batuan beku (batuan Ungaran merupakan gunung api kuarter yang menjadi
magma atau vulkanik), batuan endapan (batuan bagian paling timur dari Pegunungan Serayu Utara.
sedimen), dan batuan malihan (batuan metamorf). Daerah Gunung Ungaran ini di sebelah utara
Batuan Beku (Batuan Magma/Vulkanik) berbatasan dengan dataran aluvial Jawa bagian utara,
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari di bagian selatan merupakan jalur gunung api Kuarter
magma yang membeku. Magma merupakan benda (Sindoro, Sumbing, Telomoyo, Merbabu), sedangkan
cair yang sangat panas dan terdapat di perut bumi. pada bagian timur berbatasan dengan Pegunungan
Magma yang mencapai permukaan bumi disebut lava. Kendeng. Bagian utara Pulau Jawa ini merupakan
Semula batuan beku berupa lelehan magma yang geosinklin yang memanjang dari barat ke timur
besar. (Bemmelen, 1970).
Batuan Endapan (Batuan Sedimen)Batuan Dalam Bemmelen (1970) diuraikan bahwa
endapan adalah batuan yang terbentuk dari endapan stratigrafi regional Pegunungan Serayu Utara bagian
hasil pelapukan batuan. Batuan ini dapat pula timur (Gunung Ungaran dan sekitarnya) dari yang
terbentuk dari batuan yang terkikis atau dari endapan tertua adalah Lutut Beds, Merawu Beds, Panjatan
sisi-sisa binatang dan tumbuhan. Beds, Banyak Beds, Cipluk Beds, Kapung Limestone,
Batuan Malihan (Metamorf)Batuan malihan Kalibluk Beds, Damar Series, Notopuro Breccias,
(metamorf) berasal dari batuan sedimen yang Alluvial dan endapan Ungaran Muda. Selain itu juga
mengalami perubahan (metamorfosis). Batuan dijumpai endapan breksi andesit yang merupakan
sedimen ini mengalami perubahan karena mendapat produk dari Gunung Ungaran Muda.
panas dan tekanan dari dalam Bumi. Jika mendapat

1
Gunung Ungaran selama perkembangannya Gunung Ungaran namun masih memiliki sumber
mengalami runtuhan tektonik yang diakibatkan oleh magma yang sama. Bukit ini memiliki ketinggian
pergeseran gaya berat karena dasarnya yang lemah. yang cukup terjal dengan berlitologi batuan beku.
Gunung Ungaran tersebut memperlihatkan dua Bukit Kendalisodo ini masih mendapatkan pengaruh
angkatan pertumbuhan yang dipisahkan oleh dua kali dari Gunung Ungaran dan di interpretasikan bahwa
robohan. Ungaran pertama menghasilkan batuan daerah ini merupakan suatu morfologi cinder cone.
andesit di Kala Pliosen Bawah, di Pliosen Tengah Gunung Ungaran memiliki tiga puncak yaitu Gendol,
hasilnya lebih bersifat andesit dan berakhir dengan Botak, dan Ungaran. Puncak tertingginya adalah
robohan. Daur kedua mulai di Kala Pliosen Atas dan Ungaran. Dari puncak gunung ini, jika memandang ke
Holosen. Kegiatan tersebut menghasilkan daur utara akan terlihat Kota Semarang dan Laut Jawa
ungaran kedua dan ketiga. sedangkan jika membalikkan badan, akan terlihat
Struktur geologi daerah Ungaran dikontrol jajaran (dari kiri ke kanan) Gunung Merapi, Gunung
oleh struktur runtuhan yang memanjang dari barat Merbabu, Gunung Telomoyo dan Kendalisodo dengan
hingga tenggara dari Ungaran. Batuan volkanik Rawa Peningnya, beserta Gunung Sumbing, Gunung
penyusun pre-caldera dikontrol oleh sistem sesar yang Sindoro, dan Gunung Prahu. Tidak ada catatan yang
berarah barat laut-barat daya dan tenggara-barat daya, jelas mengenai aktivitas gunung ini. Namun,
sedangkan batuan volkanik penyusun post-caldera diperkirakan gunung ini pernah meletus pada zaman
hanya terdapat sedikit struktur dimana struktur ini kerajaan dahulu, dengan letusan yang amat dahsyat
dikontrol oleh sistem sesar regional. Depresi yang sehingga menghancurkan dua pertiga bagian puncak
terdapat pada Gunungapi Ungaran merupakan sebuah dari semula sehingga yang dapat dilihat sekarang
volcano tectonic depression. Depresi tersebut adalah hanya sepertiga bagian dari Gunung Ungaran
terbentuk oleh dua tenaga utama bumi yaitu tenaga berapi purba. Diperkirakan, gunung ini sedang
tektonik dan tenaga magmatik seperti yang terjadi mengalami masa tidur panjang dan sewaktu-waktu
pada Kawah Toba, Kaldera maninjau, Kaldera Ranau, dapat aktif kembali. Beberapa Vegetasi yang
dan Kompleks Krakatau. Seluruh Kaldera tersebut merupakan spesies asli gunung Ungaran di antaranya
secara umum dikelilingi oleh sejumlah massa besar adalah: Jamuju (Dacrycarpus imbricatus),Sarangan
deposit aliran abu riolit atau pumestone-tuff (van (Castanopsis argentea),Waru Gunung (Hibiscus
Bemmelen, 1949; Westerveld, 1953; Smith et al, macrophyllus),Kantil (Michelia alba),Bunga kantil
1968; Williams et al, 1956; Zen,1974). (cempaka putih),Rengas (Gluta renghas), dan
Cemplonan (Drymaria cordata)
Metodologi.

Dalam pembuatan paper ini menggunakan Pembahasan


metode observasi langsung ke lapangan dan di
dukung dengan metode studi pustaka terhadap sumber Bukit Kendalisodo yang terletak di daerah
cetak maupun non cetak yang berkaitan dengan Ungaran, Semarang, Jawa Tengah ini merupakan
morfologi Bukit Kendalisodo. Metode ini dipilih suatu tempat yang berkenampakan bukit yang
karena hasil yang didapatkan lebih sesuai dengan memiliki ketinggian lebih daripada daerah sekitarnya
situasi dan kondisi sekarang. dan kedudukannya sudah keluar dari kawasan
Gunung Ungaran namun masih memiliki sumber
Deskripsi magma yang sama.
Di Bukit Kendalisodo pada STA 2 ditemukan
singkapan dengan litologi batuan dengan ciri – ciri
kondisinya lapuk, warna abu – abu, struktur massif,
Bukit Kendalisodo yang terletak di daerah tekstur granularitas inequigranular porfiroafanitik,
Ungaran, Semarang, Jawa Tengah ini merupakan ukuran butir afanitik, derajat kristalisasi holokristalin,
suatu tempat yang berkenampakan seperti bukit yang hubungan antar Kristal subhedral, dengan komposisi
memiliki ketinggian lebih daripada daerah sekitarnya mineral biotit 10%, kuarsa 10%, plagioklas 50%,
dan kedudukannya sudah keluar dari kawasan
2
mineral afanit 30%. Dari ciri – ciri tersebut dapat
disimpulkan bahwa batuan ini adalah Andesit.
Di STA 3 juga ditemukan singkapan dengan
litologi yang sama namun dengan kondisi yang
berbeda. Andesit di STA 3 mempunyai kondisi yang
segar tidak seperti di STA 2 yang lapuk. Cirinya yaitu
warna abu-abu, struktur massif, ukuran butir halus,
derajat kristalisasi holokristalin, hubungannya
subhedral. Komposisi batuannya antara lain
hornblende 5%, Kuarsa 30%, plagioklas 10%, mineral
afanit 55%.
Kondisi yang berbeda ini mungkin
disebabkan oleh kandungan fluida di sana.

Kesimpulan

Bukit Kendalisodo yang ada di Ungaran


merupakan Cinder Cone dari Gunung Ungaran yang
terbentuk dari intrusi magma oleh dapur magma yang
sama dengan Gunung Ungaran. Bukit Kendalisodo
berpotensi sebagai penghasil batu bahan bangunan
atau tambang batu.

Referensi
Tim Asisten Praktikum geomorfologi dan Geologi
Foto. 2015.Buku Panduan Geomorfologi dan
Geologi Foto.Semarang:Program Studi Teknik
Geologi Fakultas Teknik Universitas
Diponegoro.
http://ptbudie.wordpress.com/2009/01/25/21/Geologi
Gunung Ungaran.html ( diakses pada hari
Senin tanggal 24 Oktober 2016 pada pukul
14.00 WIB )

3
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai