Anda di halaman 1dari 1

Black box dan glass box

1. 1. TUGAS PENGANTAR DESAIN INTERIOR by RENO IWAN CANDRA N.


(1603140074)
2. 2. TEORI PROSES PERANCANGAN DALAM ARSITEKTUR J.C Jones dalam
bukunya “Desgn Methods” (1972) mengidentifikasi pengkajian proses desain sebagai
suatu penyelidikan untuk metode-metode yang akan memperbaiki mutu suatu desain.
Arsitektur terdiri dari komponen-komponen dasar yang dapat diuraikan menjadi
komponen komponen yang paling sederhana. Penyelesaian arsitektur dapat dibangun
dari kombinasi yang tepat dari unsur-unsur terkecil. Masalah-masalah arsitektur dapat
disederhanakan menjadi daftar pemecahan informasi yang sangat kecil. Proses
pencarian pasangan tuntuk mengelompokkan masalah atau persyaratan tersebut,
disebut “konstelasi”. Tujuannya adalah mengembangkan suatu hirarki yang baik dari
pasangan-pasangan antara pemecahan dan persyaraan fisik. Teori konstelasi
berkembang menjadi suatu “bahasa
3. 3. METODE BLACK BOX Bertolak belakang dengan metode glass box, metode
perencanaan black box dilakukan secara spontanitas oleh sang perancang. Ide bisa
datang dari mana dan kapan saja untuk membuat suatu karya. Ada anggapan pula
bahwa Perancang dianggap sebagai empu dari pencipta bangunan, ahli sulap, atau
manusia setengah dewa, yang sebuah benda atau sebuah bangunan hasil ciptaannya
hanya untuk dipuji atau dicela dan tidak untuk didiskusikan. Berikut beberapa ciri dari
Black Box : a. Hasil perancangan dikendalikan oleh masukan yang diterima terdahulu
dan lebih dominan berdasarkan pengalaman. b. Hasil perancangan dapat dipercepat
tetapi akan mengakibatkan keputusan acak untuk suatu periode tertentu. c. Sukar
untuk memaparkan penjelasan konsep yang didapat. d. Kapasitas produksi relevan
terhadap ketersediaan waktu, mood serta imajinasi sang perancang.
4. 4. METODE GLASS BOX Metode perencanaan glass box dilakukan secara rasional
dan logis oleh sang perancang terhadap karya yang dibuatnya. Konsep yang
dirancangnya tidak datang secara spontan, namun melalui beberapa tahap-tahap yang
dilakukan dengan pertimbangan tertentu. Itu mengapa hasil karya/cipta glass box ini
dapat ditelusuri mulai dari proses awal terjadi hingga proses akhir jadi. Metode ini
dinamai glass box karena wujud penampangannya berupa kotak transparan. Berikut
beberapa ciri dari Glass Box (menurut Christoper Jones, 1970) : a. Analisa dalam
merancang dilakukan dengan lengkap, bahkan bisa sampai melalui tahap pengujian. b.
Bukan rancangan yang dilakukan dengan coba- coba, namun rancangannya penuh
dengan makna serta logis.
5. 5. METODE PENGENDALIAN DIRI (METODE PENGGABUNGAN ANTARA
BLACK BOX DENGAN GLASS BOX) Metode ini tercipta karena metode black box
dan glass box pada dasarnya tidak dapat di pisahkan antara satu sama lain karena
keduanya mempunyai porsi masing-masing untuk membentuk unsur balance dalam
menciptakan suatu karya. Metode ini merupakan metode yang menuntut kemampuan
sang perancang untuk mengambil keputusan/pemilihan yang tepat secara rasional
berdasarkan kreativitas yang berkembang (tanpa membatasi daya kreativitas).
6. 6. SEKIAN, TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai