Arsitektur 1
Tujuan
1. Mampu memahami dan menerapkan metoda perancangan arsitektur dan jenis langgam arsitektur dalam berbagai kegiatan
penelitian dan perancangan arsitektur
2. Memahami prosedur baku dalam perancangan arsitektur untuk proses berfikir penelusuran masalah (divergensi,
transformasi dan konvergensi), pengumpulan data, analisis, penyusunan kriteria dan konsep, serta sintesis.
3. Memahami dan mampu menerapkan strategi dan pendekatan perancangan bentuk arsitektur yang dapat memacu
kreativitas arsitek, seperti: pendekatan pendekatan tipologi, morfologi, analogi, metafora, simbolisme, dll.
4. Menyusun skematik desain dalam kasus perancangan bangunan.
5. Memahami jenis langgam Arsitektur serta dapat mengidentifikasi ciri-ciri dari tiap jenis langgam arsitektur
Metode Perancangan &
BAB II
Metode
Langgam
Arsitektur
Perencanaan dan perancangan
yang berorientasi pada perencana
lebih bersifat ―traditional planning,
METODE
sedangkan yang berorientasi pada
pemakai lebih bersifat “rasional
planning‖. Metode dalam
perancangan arsitektur dapat dibagi
GLASS BOX & BLACK BOX
PERANCANGAN
Ciri-ciri Ciri-ciri
Desainer menentukan dimensi rancangan Desainer sebagian besar tidak dapat menggambarkan
sebelum pembuatan gambar, menyebabkan karya-karya mereka dan tidak dapat memberikan alasan
terpisahnya kegiatan produksi dan desain yang jelas untuk keputusan-keputusan yang mereka ambil.
dengan orang yang berbeda.
BLACK
BOX Desainer sebagai
penyihir
Desainer Sebagai Kotak Kaca
GLASS
BOX
01 02
Desainer Sebagai Desainer sebagai kotak hitam
Penyihir
• Hasil proses kreatif tak
• Output diatur oleh terlihat, kotak gelap,
masukan tanpa kritik
• Output dapat • Hasil perancangan
Problem
dipercepat, tetapi dikendalikan oleh
lebih acak masukan yang diterima
Output relevan
input
• terdahulu,
dengan masalah • dominan berdasarkan
tergantung pada pengalaman, ilham,
Black
Brainstorming
dirinya sendiri wangsit, atau mimpi, Box
• Tergantung pada atau trial & error
kecerdasan • Kapasitas produksi
mengontrol bergantung kepada Syntetics
bentuk/struktur ketersediaan waktu,
masalah mood, imajinasi. Analogies
. • Seringkali ada
lompatan Desainer sebagai kotak hitam dalam proses perancangan
pemahaman, karena (Sumber: C. Jones, Design Methods, 2001)
persoalan rumit
• Metode Baru (Rasional, Glass-Box)
Menentukan dimensi rancangan sebelum pembuatan gambar, menyebabkan terpisahnya kegiatan
produksi dan desain dengan orang yang berbeda. Sebaliknya menggambar sebelum kegiatan produksi
memungkinkan adanya perencanaan. Merancang dengan gambar berskala memungkinkan adanya
Business
pembagian kerja antara perancang dan yang memproduksi, sehingga bermanfaat tidak hanya untuk
meningkatkan kualitas produk, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas kerja. Bagaimana desainer
Plan
tradisional mengatasi kompleksitas dengan ketrbatasan :
01 02
jangka waktu yang Perubahan cara mengatur
lama untuk 'inkubasi'
Performance
03 stystem
D C
C. Desainer sebagai produk dari
proses yang rasional
T
Tujuan, variabel, dan kriteria ditentukan dengan matang.
Metode divergen dan konvergen
(Sumber: C. Jones, Design Methods, 2001) •
Content
Analisis cukup lengkap, kalau perlu melalui pengujian sebelum
kesimpulan ditemukan.
DALAMARSITEKTUR
Analogi
Programatik
Metafora
Cita-cita Hakikat
Suatu pendekatan analogi dikatakan
pendekatan analogi bukan hanya sekedar berhasil apabila pesan yang ingin
menjiplak bentuk objek alam yang disampaikan atau objek yang
dianalogikan, tapi diperlukan proses-proses dianalogikannya dapat dipahami oleh
analisis dan merangkainya sehingga semua orang. Oleh karena itu, harus
menghasilkan bentuk baru yang masih terdapat benang merah antara bangunan
1.Defenisi
memeiliki kemiripan visual dengan objek dan objek yang dianalogikannya dalam
yang dianalogikan. proporsi tertentu sehingga tidak menjadi
terlalu naïf seperti menjiplak secara mentah-
mentah.
Analogi
analogi
2. Analogi Langsung
3. Analogi Simbolik
1.ANALOGI PERSONAL
Analogi secara personal berarti sang arsitek
membayangkan dirinya sendiri sebagai bagian dari
permasalahan dalam desain arsitektur. Contohnya apabila
ia (arsitek) membayangkan dirinya sebagai bangunan
yang menghadap ke suatu arah tertentu, bagaimana
cahaya matahari yang diterimanya
2.Defenisi
berarti mengandungatau memuat. • Secara aksiologis, sejarah mencatat bahwa
tanda tanda penggunaan metafora dalam
karya arsitektur sesungguhnya telah lama ada
Metafora
erbagai pendapat
tentang metafora
Kegunaan Penerapan Metafora
• Intangible metaphor : dalam Arsitektur,
metafora dalam tataran ide, metaphor dalam 3 kategori Metafora 1. Memungkinkan untuk
konsep yaitu : mengidentifikasikan pola melihat suatu karya
Arsitektural dari sudut
• Tangible metaphor : pola yang mungkin terjadi
pandang yang lain.
Metafora yang berangkat • Visual metafora secara dari hubungan hubungan 2. Mempengaruhi untuk
dari hal-hal visual serta visual parallel dengan melihat timbulnya berbagai
spesifikasi / karakter tertentu • Structural, metafora keabstrakannya berbeda interprestasi pengamat.
dari sebuah benda. dalam aspek struktur, dengan analogiyang 3. Mempengaruhi pengertian
• Combination : Merupakan fungsi , system melihat secara literal. terhadap sesuatu hal yang
penggabungan intangible • Filosofikal , metafora kemudian dianggap
menjadi hal yang tidak
metaphors dan tangible dalam aspek ide, konsep
dapat dimengerti ataupun
metaphors dengan dan nilai. belum sama sekali ada
membandingkan suatu pengertiannya
objek visual dengan yang 4. Dapat menghasilkan
lain dimana mempunyai Arsitektur yang lebih
persamaan nilai. ekspresif
Antoniades, A.C. Poetics of Broadbent, Geoffry / Bunt, James C. Snyder dan Anthony J.
Geoffrey Broadbent, dalam buku
Architecture van nostrand Richard / Jencks; sign, Cattanese dalam “Introduction
“Design in Architecture” (1995).
Reinhold, New York, 1990. symbol and architecture; to Architecture” (1979).
3.Jenis
1.METAFORA KONKRIT Metafora
Metafora yang berasal dari hal-hal visual serta spesifikasi /
karakter tertentu dari sebuah benda seperti sebuah rumah
adalah puri atau istana, maka wujud rumah menyerupai
istana.
4.Defenisi
yang paling penting dan intrinsic dari benda
yang dianalisis. Hakikat merupakan hasil yang akan didesain, sehingga perancangan
yang terbentuk memang sesuai dengan hakikat
pertemuan dan identifikasi hasil
Hakekat
tersebut.
permasalahan.
1.Arsitektur
bahwa arsitektur adalah olah pikir dan bukan
olah rasa (tahun 1750), dan permainan ruang
dan bukan bentuk.
Modern
Villa Savoye
Post modernity atau postmodern arsitektur
adalah suatu periode yang muncul pada
tahu 1950. Postmodern di dalam arsitektur
biasanya bergaya jenaka dan
menempatkan ukiran pada bangunannya
sebagai jawaban atas gaya internasional
yang resmi. Bangunan Sony ( New York )
yang meminjam acuan dan unsur-unsur dari
masa lalu dan mengajukan lagi simbolisme
dan warna klasik ke dalam arsitektur.
2.Arsitektur
Post Modern
4.Arsitektur
terdiri dari gaya yang lebih modern dari berlindung (fungsi rumah tinggal, sebagai
turunan gaya yang berasal dari Yunani.. wadah penyembahan Tuhan (fungsi rumah
peribadatan) dan tempat berkumpul.
Klasik
Patheon
Arsitektur vernakular adalah sumber daya Masyarakat menghargai arsitek vernakular
setempat yang dibangun dengan teknologi sebagai wujud dari budaya dan kepercayaan
masyarakat yang di aplikasikan ke dalam
sederhana untuk memenuhi kebutuhan
bangunan.Merancang dengan potensi arsitektur
khusus yang mengakomodasi nilai ekonomi
vernakular berarti mencari karakteristik arsitektur
dan tatanan budaya masyarakat setempat. dari sebuah wilayah. Menetapkan arsitektur
Proses rancang arsitektur vernakular vernakular sebagai sesuatu yang sulit dan
5.Arsitektur
dilandasi oleh pemikiran rasional dan berbeda dengan arsitektur masa kini akan
spiritual. membuatnya semakin ditinggalkan oleh
generasi muda arsitek.
Vernakular
Rumah Toraja
Langgam Renaissance adalah arsitektur Gaya ini pertama kali dikembangkan di
pada periode antara awal abad ke-15 Florence, dengan Filippo Brunelleschi sebagai
sampai awal abad ke-17 di wilayah Eropa, salah satu inovatornya. Gaya Renaisans dengan
ketika terjadi kelahiran kembali budaya cepat menyebar ke kota di Italia lainnya dan
klasik terutama budaya Yunani kuno dan lalu ke Perancis, Jerman, Rusia, Inggris dan
budaya Romawi kuno yang disebut tempat lainnya.
6.Arsitektur
Renaisans.
Reinasans