Anda di halaman 1dari 13

Bendung Sei Padang (Foto: Dok Kementerian PUPR, 2018)

Usaha Pemerintah dan Masyarakat


Melalui Bendungan/Dam, Waduk, dan
Embung
Usaha Pemerintah dan Masyarakat Melalui Bendungan/Dam, Waduk, Waduk (Reservoir)

Dan Embung
Bendungan/Dam adalah bangunan air yang dibangun secara
melintang sungai, sehingga permukaan air sungai naik sampai
ketinggian tertentu dan air sungai dapat dialirkan melalui pintu Bendungan (Dam)
sadap. Kartasapoetra (1991)
Waduk atau reservoir adalah danau alam atau buatan atau kolam
penyimpanan air yang ukurannya sangat besar. Waduk merupakan
hasil atau output yang terjadi akibat dibangunannya bendungan. Bendung Sei Padang (Foto: Dok Kementerian PUPR, 2018)

Embung adalah bangunan konservasi air berbentuk cekungan di


sungai atau aliran air untuk mengatasi kekurangan air di musim
kemarau. Buku Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Embung,
Direktorat Pengelolaan Air Irigasi, Kementerian Pertanian (2011)

Kolam Retensi Fungsi yang sama seperti embung, namun tidak Kolam Retensi DKI Jakarta
harus disupai dengan air bersih, bisa air dari manapun dengan Eepublika.co.id, 2019
tujuan mengurangi kapasitas air tersebut sebelum di alirkan. Lampung
Post, Rabu, 30 Mei 2007 Embung
bamboeroentjing.com, 2015
Pond berfungsi sebagai tempat penampungan air drainase di lahan
rawa saat kelebihan air di musim hujan dan sebagai sumber air
irigasi pada musim kemarau.
Polder berfungsi sama dengan kolam retensi namun berada di Pond Rawa
dekat aliran sebuah sungai atau tepi pantai. suaramerdeka.com, 2018
geospasial.bnpb.go.id, 2009

Semarang Genuk Peta Kerawanan Banjir Kota Semarang


Tugu Utara
Semarang Banjir Kota Semarang
Barat Pedurungan (9 Februari 2009)
Ngaliyan Semarang Selatan Jenis Bencana : Banjir
Sumber : Posko BNPB
Gayamsari
Tanggal Kejadian : 9 Februari 2009

Dasar Pembangunan Embung, Waduk, dan


Mijen Tembalang
Gunungpati Bendung pada Kawasan Kecamatan Relatif
Aman (Dapat dilakukan pencegahan untuk area
Banyumanik bawah)

Ngaliyan, Mijen, Gayamsari & Semarang


Selatan, dan Tembalang.

Pencarian solusi untuk merupakan bangunan yang dapat mengurangi debit puncak banjir pada
suatu daerah aliran sungai (DAS) dan

menahan kelebihan air tersebut untuk beberapa waktu lamanya. Sehingga, potensi banjir di suatu
kawasan/daerah dapat diminimalisasi bahkan dieliminisasi. Pedoman Membuat Desain Embung Kecil untuk Daerah Semi Kering di Indonesia,
Departemen Pekerjaan Umum, (1997)
Water As laverage Menuju semarang
PEMBANGUNAN WADUK/DAM DAN EMBUNG tangguh melalui pengelolaan air
terpadu
Pada 2019 dan 2020 Pemkot
Semarang fokus mengatasi
banjir di daerah timur dan
barat seperti Genuk,
Gayamsari, Pedurungan,
dan Tugu.
Pengembangan dalam
bentuk pembuatan
pencegahan di daerah atas
Kota Semarang seperti
daerah Mijen, Tembalang,
Ngaliyan. Dengan adanya
embung di daerah atas, air
hujan dapat tertampung
sehingga tidak langsung
mengalir ke area bawah.
Perubahan fungsi lahan di
daerah atas sangat besar.
Sehingga, kapasitas daya
tampung saluran air tidak
mencukupi. Maka Kota
Semarang membutuhkan
penampung air atau embung
di daerah atas.
Program Penanganan Banjir dan
Genangan Terpadu.

Dinas Pekerjaan
Umum Kota Semarang 2011
Pembuatan Embung dan Pond dalam Upaya Ngaliyan
Pencegahan Banjir Daerah Bawah - Embung Wonosari (Luas : 6 ,04 Ha)
- Embung Tambakaji (Luas : 3 ,12 Ha)
- Embung Bringin (Luas : 2 ,15 Ha)
- Embung Banbankerep (Luas : 5 ,54 Ha)
- Embung Purwoyoso (Luas : 1,60 Ha)
Gayamsari
- Pond Tambakharjo 1 (Luas : 0 ,57 Ha)
- Pond Tambakharjo 2 (Luas : 0 ,78 Ha)
- Pond Kali Pacar (Luas : 0,12 Ha)
- Pond Rusunawa (Luas : 14,30 Ha)
Pedurungan
- Pond Muktiharjo Kidul 2 (Luas : 2,00 Ha)
- Pond Tlogomulyo (Luas : 1,16 Ha)

geospasial.bnpb.go.id, 2009
Mijen
Pembuatan Embung dan Pond dalam Upaya
Pencegahan Banjir Daerah Bawah - Embung Kedungpane (Luas : 2,36 Ha)
- Bendungan Jatibarang – Waduk (Luas : 126,66 Ha)
- Bendungan Mundingan – Waduk (Luas : 202,23
Ha)
Gunungpati
- Bendungan Kripik – Waduk (Luas : 229,00 Ha)
- Bendungan Garang – Waduk (Luas : 63,69 Ha)
Banyumanik
- Embung Gedawang (Luas : 1 ,49 Ha)
Beri keymap
Tembalang
- Embung Sambiroto 1 (Luas : 6,19 Ha)
- Embung Sambiroto 2 (Luas : 0,49 Ha)
- Embung Mangunharjo (Luas : 0,20 Ha)
- Embung Bulusan (Luas : 1,21 Ha)
- Waduk Undip (Luas : 15,22 Ha)

geospasial.bnpb.go.id, 2009
Daerah Pemerintah Kota Semarang berencana
membangun empat embung atau waduk di dua
Timur kecamatan yang wilayahnya berada di dataran
tinggi di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.

Empat embung itu berada di wilayah Gunungpati


Topografi (1 embung – dataran sedang) dan Tembalang (3
Semarang embung – dataran tinggi).
BAPPEDA
SEMARANG,
2011 Keberadaan embung di Tembalang ini diharapkan
bisa jadi penangkap air di kawasan atas Semarang.

Pembangunan tiga embung dengan kapasitas


43.000 meter kunik dimulai pada 2020.

Peta Kerawanan
Banjir Kota
Semarang
BAPPEDA Semarang,
2011
Daerah
WADUK TEMBALANG UNDIP Timur

Pemanfaatan waduk UNDIP saat ini belum maksimal, padahal bila diolah
dengan baik dpaat menjadi upaya pengendali banjir di kawasan bawah.

Hulu di Sigar Bencah dari Banyumanik.


Sumber banjir dari Banyumanik, kemudian aliran air masuk ke Tembalang.

Adanya waduk Undip dapat menjadi titik tumpu wadah sebelum


dari tembalang menuju daerah bawah (Pedurungan & Genuk).

Drainase yang sudah ada di Pedurungan dan Genuk tidak bisa menampung
aliran air dari wilayah Tembalang bagian atas. Karena minimnya embung dan
drainase pada wilayah atas.
Tembalang

untuk optimalisasi waduk Undip sebagai pengendali banjir di kawasan Meteseh

Rahmat Wibisono
28 December 2018 geospasial.bnpb.go.id, 2009
https://www.solopos.com/dprd-tuntut-realisasi-embung-di-semarang-atas-
961570
Daerah
PEDURUNGAN Timur
• Pada 2012, Kelurahan Muktiharjo Kidul di Kecamatan Pedurungan, Kota
Semarang, terdampak banjir besar dengan ketinggian mencapai 2 meter,
khususnya di wilayah RW 12 dan 13.
• Tiap harinya sering terendam dengan ketinggian 30 cm saat musim
penghujan.

• Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menginisiasi pembangunan kolam


retensi di kedua RW tersebut pada 2014.
• Adapun lahan untuk membangun kolam retensi Muktiharjo Kidul itu
merupakan lahan produktif berisi 42 petak tambak yang dikelola warga.
• Kini, berselang 4 tahun setelah pembangunannya, kolam retensi Muktiharjo
Kidul telah mampu berfungsi dengan baik sebagai pengendali banjir di
wilayah paling utara Kecamatan Pedurungan itu. Genangan air sekitar 30cm di depan gang Jl Singoyudan, Muktiharjo Lor,
Genuk, Semarang, Selasa (14/11/2017)
bakti buwono budiasto
• Perkembangan Muktiharjo Kidul sudah berjalan optimal. Saat ini sudah jarang
sekali terjadi banjir dan rob. Kolam Retensi dari Lahan Warga;
• Proyek penanganan banjir tak akan berhenti hanya di kolam retensi http://strong-indonesia.com, 2019
Muktiharjo Kidul. Berbagai cara lain akan ditempuh pemerintah Kota
Semarang untuk menangani potensi banjir.
• Beberapa program lain juga terus dilakukan untuk wilayah Muktiharjo Kidul.
Mulai dari pembersihan sungai, mengurai saluran-saluran dengan cara
grativasi, hingga membangun tanggul-tanggul di tahun 2019.
https://biz.kompas.com/read/2018/09/28/190000628/empat-tahun-dibangun-
kolam-retensi-muktiharjo-resmi-beroperasi
Daerah
MIJEN Barat
(DOK. JAWA
SEMARANG- Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang POS RADAR
berencana membuat embung besar untuk mengantisipasi SEMARANG)
potensi banjir yang sering terjadi di wilayah Mangkang, 26 Oktober
2016
Kecamatan Tugu.
Embung akan dibangun di hulu Sungai Beringin di daerah Meski sudah pernah dinormalisasi
pada 2016. sungai Beringin di
Kecamatan Mijen. Mangkang Wetan saat banjir nyaris
meluap ke permukiman warga.

Selain pembuatan embung, terdapat pula program


normalisasi Sungai Beringin dengan pengerukan
sedimentasi sungai.
ADENNYAR
WYCAKSONO
Jika sudah tidak memungkinkan untuk dinormalisasi, opsi /JAWA POS
berikutnya merupakan pembangunan saluran baru atau RADAR
membangun polder-polder di beberapa titik di sekitar SEMARANG
6 Februari 2018
Sungai Beringin.

Rumah warga Mangkang Wetan RT 03


RW III, Tugu, Semarang. Banjir di Sungai
Solusi terbaik menurut Pemkot Semarang untuk Beringin meluap hingga menggenangi
jalur pantura dan permukiman warga di
mengantisipasi terjadinya banjir, volume dan kapasitas
sekitarnya, akibat perubahan fungsi
saluran di daerah bawah harus ditambah sekaligus
lahan di daerah atas. Misalnya wilayah
membuat embung di daerah atas (Mijen) sebelum air Kecamatan Mijen dan sekitarnya.
mengalir ke daerah bawah (Tugu).
NGALIYAN Daerah
Barat
Daerah di Kecamatan Ngaliyan yang menjadi langganan
banjir setiap tahunnya yakni Kelurahan Wonosari yang
tinggi genangannya sempat mencapai satu meter. Selain
Wonosari, dua kelurahan lainnya yakni Tambakaji dan
Purwosari yang ketinggian genangan sekitar 50
sentimeter.
Carolina Christina Okezone 10 November 2010
Banjir dikarenakan luapan sungai Sungai Sihingas di
Tambakaji dan Sungai Bringin dari Kec. Mijen. Banjir akibat meluapnya Sungai Beringin, 9/11/2010 sore
mengakibatkan Ratusan rumah rusak dan beberapa
fasilitas umum seperti sekolah, masjid, dan panti asuhan
-Embung Wonosari (Luas : 6 ,04 Ha) rusak. Kerusakan terparah terjadi di Wonosari, Ngaliyan.
-Embung Tambakaji (Luas : 3 ,12 Ha) Tinggi air mencapai 1,5 m dan menewaskan 6 warga.
-Embung Bringin (Luas : 2 ,15 Ha)
-Embung Banbankerep (Luas : 5 ,54 Ha)
-Embung Purwoyoso (Luas : 1,60 Ha)

Pewarta : Nur Istibsaroh


Editor: Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2019
https://jateng.antaranews.com/berita/91380/pemkot-
bangun-embung-di-ngaliyan
PEMBANGUNAN Persoalan banjir di Kota Semarang mayoritas disebabkan dari laut karena adanya
rob laut dan dari kawasan atas karena kapasitas drainase tidak mencukupi.
SEMARANG HARBOUR TOL ROAD Dengan adanya konsep harbour toll road diharapkan bisa menahan rob dari pantai.

www. dpu.semarangkota.go.id, 2019

Tol road ini memiliki desain sebagai tanggul laut dan • Urban/Rural Shoreline
menyelesaikan persoalan air baku. Jadi, ada tiga konsep • Industrial GreenBelt
nantinya, yaitu sisi transportasi, tanggul laut, dan polder. • Resilient Kampung
• Future Ready Port https://jateng.tribunnews.com/2019/0
8/30/hendi-intensifkan-komunikasi-
berbagai-pihak-untuk-realisasikan-
RTRW Provinsi belum mengakomodir rencana trase pembangunan harbour toll road ini. harbour-toll-road-semarang-kendal.
Posisi jalan tolnya belum sesuai dengan RTRW provinsi. Sehingga data pengembangan Penulis: Eka Yulianti Fajlin
masih terbatas. Editor: galih permadi
Daftar Pustaka

Seminar

BNPB. (2017). BUKU SAKU TANGGAP TANGKAS TANGGUH MENGHADAPI BENCANA, JAKARTA: GRAHA PUSAT DATA INFORMASI DAN HUMAS BNPB

BNPB. (2009, Februari 9). Peta Banjir Kota Semarang. Retrieved from geospasial.bnpb.go.id: http://geospasial.bnpb.go.id/2009/05/12/banjir-kota-semarang-9-februari-2009/

Kartasapoetra. (1991). Tekhnologi Konservasi Tanah dan Air. Jakarta: Rineka Cipta

Kementerian Pertanian. (2011). Buku Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Embung, Direktorat Pengelolaan Air Irigasi. Jakarta: Balitbangtan

Departemen Pekerjaan Umum. (1997). Pedoman Membuat Desain Embung Kecil untuk Daerah Semi Kering di Indonesia. Jakarta: Badan Penerbit Departemen Pekerjaan Umum

Semarang, P. (2019, Maret 14). Seminar Internasional ''Water As Leverage for Resilient Cities Asia''. Retrieved from Pemerintah Kotaa Semaraang: semarangkota.go.iddd

Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang. 2014. Kabupaten Sema Dalam Angka 2014. Semarang
o

Anda mungkin juga menyukai