ABSTRAK
Kepala Stasiun Klimatologi dan Geofisika Kelas 1 Palembang Wandayantolis
mengatakan sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diprakirakan mengalami
peningkatan curah hujan mulai dari September-Oktober 2021 sampai dengan
akhir triwulan pertama 2022. Palembang adalah kota rawa, namun rawa banyak
ditimbun untuk membangun perumahan. Pembangunan kota kurang melihat
rencana strategis, seharusnya di daerah rawa tidak boleh dilakukan
pembangunan disana. Ruang terbuka hijau juga tidak standar 30%. Seharusnya
10 ribu ruang terbuka hijau, saat ini hanya 3600 saja. Sangat kurang sekali
wilayah resapan , Kebijakan pemerintah belum taat undang-undang penataan
ruang, peran pemerintah perlu ditingkatkan lagi. Maka dari itu, Agar
penanggulangan banjir lebih integratif dan efektif, diperlukan tidak hanya
koordinasi di tingkat pelaksanaan, tetapi juga di tingkat perencanaan
kebijakan,Tujuan kajian ini adalah untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan
dalam penanggulangan banjir dan memahami kebijakan pemerintah dalam
menanggulangi bencana banjir dikota. Metode penelitian ini adalah melakukan
observasi lapangan dan mereview data sekunder yang berupa buku laporan dan
artikel dari jurnal. Kesimpulan dari kajian ini adalah bagaimana kebijakan
bencana banjir di kota Palembang . berdasarkan kajian direkomendasikan Dalam
rangka memulihkan dan mendayagunakan sungai dan pemeliharaan kelestarian
DAS, maka rekomendasi ke depan perlu disusun kebijakan (peraturan)
pemerintah yang mengatur tentang pengelolaan DAS terpadu.
PENDAHULUAN
Banjir merupakan suatu Persoalan banjir seolah sudah
masalah yang rentan mengancam menjadi tradisi tahunan yang wajib
bagi kota-kota besar di Indonesia dirasakan apabila musim penghujan
yang memiliki laju pertumbuhan tiba seperti halnya banjir besar yang
penduduk yang jauh lebih pesat baru-baru ini terjadi di kota
dibandingkan pertumbuhan Palembang. Genangan yang cukup
penduduk masyarakat desa. tinggi di jalan Kemang Manis Kota
Palembang mengakibatkan
2
melintas. Belum lagi saluran air yang drainage pump dengan kapasitas
tersumbat membuat banjir makin 6.000 ltr/detik yang diklaim dapat
dalam dan menyulitkan warga. mengurangi genangan sebesar 245
Hujan ini, membuat Palembang Ha.Namun pada hari itu, pompa tidak
dikepung banjir. Hujan di awal berjalan maksimal. Padahal, Sungai
September yang berlangsung lebih Bendung berada di tengah kota
dari lima jam itu membuat sejumlah Palembang. Posisinya inilah yang
wilayah kota Palembang terendam. menjadi alasan dibangunnya pompa
Tidak hanya wilayah yang biasa dengan tujuan mengurangi air yang
menjadi langganan, seperti simpang menggenangi sebagian besar
lima DPRD Sumsel, Simpang Polda, wilayah kota Palembang itu. Hanya
Jl Veteran, Jl Kol H Barlian, Jl saja, hadirnya pompanisasi ini belum
Demang Lebar Daun dan beberapa menjawab bagaimana cara
ruas jalan lain, tetapi juga kini mengatasi wilayah banjir atau
genangan air besar sudah terlihat di genangan yang telah meluas. Tidak
kawasan Kambang Iwak. Genangan hanya di tengah kota tetapi juga telah
air yang diistilahkan warga sebagai sampai ke wilayah pinggiran kota
banjir ini, meluas dari sebelumnya di Palembang.
beberapa wilayah di pusat kota, kini Banjir yang terjadi di Jalan
telah menyasar pula ke wilayah Kemang Manis Kecamatan ilir
pinggiran. Pompanisasi Tidak Barat II Palembang
Maksimal Banjir yang terjadi di jalan
Pemkot Palembang Kemang Manis Kota Palembang ini
sebetulnya memiliki Pompa merupakan masalah yang sangat
Pengendali Banjir Sub Daerah Aliran mengganggu warga di sekitarnya,
Sungai (DAS) Bendung Kota genangan terjadi diakibatkan
Palembang yang selesai meluapnya air dari saluran drainase
pembangunannya pada akhir tahun dikarenakan saluran tidak dapat
2019. Pompa ini dibangun dengan menampung volume air yang
tujuan mengurangi banjir kota melampaui kapasitas jika curah
Palembang di SUB DAS Bendung. hujan yang sangat tinggi sehingga
Sistem Pengendali Banjir Kota mengakibatkan banjir di kawasan
Palembang ini dilengkapi dengan tersebut..
kolam retensi dengan tampungan Faktor-faktor penyebab terjadinya
sebesar 50.000 m3 dan pintu air banjir
otomatis. Pompanya sendiri memiliki Intensitas Curah hujan yang
spesifikasi tipe pompa submersible sangat besar, kondisi saluran yang
4
yang tidak tepat bisa saja malah Ahmad Syarif dan kawan-kawan
membuat sistem tersebut. (2014) tentang komunikasi dan
Penelitian Relevan informasi pada implementasi
Erwin Agus Widiyanto dan kebijakan penyelenggaraan bencana
kawan-kawan (2016) tentang di Kota Makassar. Penelitian tersebut
penyelenggaraan penanggulangan berfokus pada tiga indikator penting
bencana di Kabupaten Magelang. dalam komunikasi dan informasi
Penelitian tersebut berpijak pada penyelenggaraan bencana, yakni
implementasi kebijakan berdasarkan koordinasi dengan pihak-pihak
Peraturan Daerah no. 3 Tahun 2014 terkait, integrasi perangkat
tentang Penyelenggaraan komunikasi masing-masing pihak
Penanggulangan Bencana. terkait, dan sinkronisasi program
Pemerintah Kabupaten Magelang penyelenggaraan penanggulangan
telah melakukan implementasi awal bencana dari masing-masing pihak
Perda tersebut dengan membentuk terkait. Penelitian tersebut
Badan Penanggulangan Bencana menyimpulkan urgensi komunikasi
Daerah (BPBD). Akan tetapi, BPBD dan informasi dalam
Kabupaten Magelang masih penanggulangan bencana, tetapi
mengalami keterbatasan personil, belum mendapat perhatian
dengan pegawai negeri sipil yang sepenuhnya dari semua pihak
diberdayakan belum berjumlah penyelenggara penanggulangan
sesuai yang dimandatkan Perda. bencana. Penelitian tersebut relevan
Selain itu, implementasi Perda juga dengan penelitian ini, terutama
belum menyentuh pembentukan dalam fokus penelitian . Perbedaan
Lembaga Penanggulangan Bencana dengan penelitian ini terletak pada
Desa. Penelitian 34 tersebut relevan bahwa penelitian tersebut hanya
dengan penelitian dalam skripsi ini, menitikberatkan pada komunikasi
terutama terkait aspek implementasi dan informasi, tanpa menyentuh
penanggulangan bencana. lebih dalam terhadap implementasi
Perbedaan dengan penelitian dalam kebijakan yang dilakukan
skripsi ini ialah bahwa penelitian Pemerintah.
tersebut menyandarkan analisis METODE PENELITIAN
implementasi hanya pada kebijakan Metode penelitian ini adalah
berdasarkan suatu peraturan daerah melakukan observasi lapangan dan
dan bukan menganalisis bencana mereview data sekunder yang
banjir. berupa buku laporan dan artikel dari
jurnal.
10