67%(3)67% menganggap dokumen ini bermanfaat (3 suara)
1K tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis badan usaha yang ada di Indonesia beserta kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Terdapat badan usaha firma, persekutuan komanditer, BUMN, BUMD, perusahaan jawatan, dan perusahaan negara umum, yang semuanya memiliki modal, manajemen, dan tanggung jawab yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis badan usaha yang ada di Indonesia beserta kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Terdapat badan usaha firma, persekutuan komanditer, BUMN, BUMD, perusahaan jawatan, dan perusahaan negara umum, yang semuanya memiliki modal, manajemen, dan tanggung jawab yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis badan usaha yang ada di Indonesia beserta kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Terdapat badan usaha firma, persekutuan komanditer, BUMN, BUMD, perusahaan jawatan, dan perusahaan negara umum, yang semuanya memiliki modal, manajemen, dan tanggung jawab yang berbeda-beda.
Kelebihan 1. Karena jumlah modalnya lebih besar dibandingkan dengan usaha perseorangan, badan usaha firma lebih mudah untuk memperluas usahanya. 2. Kemampuan manajemen badan usaha firma lebih besar karena adanya permbagian kerja di antara para anggota. Semua keputusannya diambil bersama-sama. 3. Badan usaha firma tidak memerlukan akte, jadi pendiriannya relatif lebih mudah. Kelemahan 1. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh utang perusahaan. 2. Apabila salah seorang anggota membatalkan perjanjian untuk menjalankan usaha bersama maka secara otomatis badan usaha firma menjadi bubar sehingga kelangsungan perusahaan tidak menentu. 3. Jika salah satu anggota membuat kerugian, maka kerugian tersebut juga ditanggung oleh anggota yang lain.
B. Persekutuan Komanditer (CV)
Kelebihan 1. Modal yang dikumpulkan lebih besar. 2. Anda lebih mudah menerima suntikan dana dikarenakan badan usaha persekutuan komanditer sudah cukup populer di Indonesia. 3. Kemampuan manajemennya lebih besar. 4. Pendiriannya relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan perseroan terbatas (PT). Kelemahan 1. Seperti yang telah saya terangkan diatas, sebagian anggota atau sekutu di persekutuan komanditer mempunyai tanggung jawab tidak terbatas. 2. Kelangsungan hidupnya tidak menentu. 3. Sulit untuk menarik kembali modal yang telah ditanam, terutama bagi sekutu pimpinan.
C. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Kelebihan BUMN 1. Menguasai sektor yang vital bagi kehidupan rakyat banyak 2. Mendapat jaminan dan dukungan dari negara 3. Permodalannya sudah pasti karena mendapat modal dari negara 4. Kelangsungan hidup perusahaan terjamin 5. Sebagai sumber pendapatan negara Kekurangan BUMN 1. Pengelolaan faktor-faktor produksi tidak efisien 2. Manajemen perusahaan kurang profesional 3. Menimbulkan monopoli atas sektor-sektor vital 4. Pengelolaan perusahaan terhambat dengan peraturan-peraturan yang mengikat 5. Sulit memperoleh keuntungan bahkan seringkali merugi D. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kelebihan BUMD 1. Kegiatan ekonomi yang dilakukan untuk melayani kepentingan umum 2. Modal berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan 3. Apabila menderita kerugian, pemerintah yang akan menanggungnya 4. Status pegawai diatur oleh peraturan pemerintah atau daerah 5. Memperoleh fasilitas dari Negara Kekurangan BUMD 1. Banyak fasilitas yang diperoleh dari Negara menjadikan pegawai kurang disiplin. 2. Pengelolaan BUMD kurang efisien, sehingga sering mengalami kerugian. BUMD didirikan tentunya untuk membantu pemerintah dalam mengelola perekonomian di tingkat regional.
E. Perusahaan Jawatan (perjan)
Kelebihan Perjan 1. Semua modal atau pembayaran keperluan perjan berasal dari pemerintah 2. Semua tata tertib tentang perjan jelas adanya karena sudah dimuat didalam undang-undang tentang perjan 3. Semua anggota perjan merupakan orang-orang yang profesional jadi sedikit kemungkinan adanya kekacauan dalam perjan. 4. Perjan dapat menerima bantuan atau subsidi yang berasal dari APBN, baik berwujid uang atau barang. Kelemahan Perjan 1. Terdapat kebatasan dalam hal anggaran pemerintah untuk mengisi formasi yang ada diperjar 2. Pihak lain dilarang turut campur dalam urusan pengolahan perjan kecuali direksi 3. Waktu kepengurusan dan pengelolahan perjar dibatasi dengan undang-undang yang berlaku(terikat)atau tidak bebas dalam mengelolah perjan 4. Semua biyaya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan tugas Dewan Pengawas dibebankan pada perjan.
F. Perusahaan Negara Umum (Perum)
Kelebihannya 1. Seluruh keuntungan perum menjadi keuntungan Negara. 2. Menyediakan jasa-jasa bagi masyarakat. 3. Merupakan sarana untuk melaksanakan pembangunan. Kekurangannya 1. Pengelolaan perum sangat ditentukan oleh kemampuan keuangan Negara. 2. Sejumlah besar aturan (birokrasi) dapat menghambat pengembangan perum. 3. Pengelolaan perum secara ekonomis sulit untuk dipertanggungjawabkan.