Anda di halaman 1dari 4

TITIK BERAT

Suatu benda dapat dianggap tersusun atas bagian-bagian kecil (partikel) yang masing-masing
memiliki berat. Resultan dari berat bagian-bagian kecil ini dinamakan gaya berat benda. Titik tangkap
benda inilah yang disebut titik berat.

TITIK BERAT BENDA-BENDA HOMOGEN BERBENTUK GARIS (Satu Dimensi)

Benda berbentuk garis (satu dimensi) adalah benda berbentuk kawat sehingga berat benda
sebanding dengan panjangnya (l). koordinat titik berat gabungan beberapa benda homogen berbentuk
garis dapat ditentukan sebagai berikut.

Untuk benda-benda berbentuk memanjang seperti kawat , massa benda dianggap diwakili oleh
panjangnya (satu dimensi) dan titik beratnya dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:

l1 = panjang garis 1
l2 = panjang garis 2
Titik berat benda-benda homogen berbentuk luasan (dua dimensi)

Jika tebal diabaikan maka benda dapat dianggap berbentuk luasan (dua
dimensi), dan titik berat gabungan benda homogen berbentuk luasan dapat
ditentukan dengan persamaan berikut:

A1 = Luas Bidang 1
A2 = Luas bidang 2
x1 = absis titik berat benda 1
x2 = absis titik berat benda 2
y1 = ordinat titik berat benda 1
y2 = ordinat titik berat benda 2

Titik berat benda homogen berbentuk luasan yang bentuknya teratur terletak
pada sumbu simetrinya. Untuk bidang segi empat, titik berat diperpotongan
diagonalnya, dan untuk lingkaran terletak dipusat lingkaran. Titik berat bidang
homegen di perlihatkan pada tabel berikut:
Contoh soal:

Sebuah karton berbentu huruf L dengan ukuran seperti pada gambar di bawah.

Tentukan koordinat titik berat karton tersebut!


c. Titik berat benda-benda homogen berdimensi tiga

Letak titik berat dari gabungan beberapa benda pejal homogen berdimensi tiga dapat ditentukan
dengan persamaan:

V1=Volume Benda 1
V2= Volume Benda 2
x1 = absis titik berat benda 1
x2 = absis titik berat benda 2
y1 = ordinat titik berat benda 1
y2 = ordinat titik berat benda 2

Anda mungkin juga menyukai