Anda di halaman 1dari 24

=

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA


JUDUL PROGRAM

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT JERUK (Citrus sp) SEBAGAI


PESTISIDA ALAMI GUNA MENEKAN PERTUMBUHAN KOLONI DAN
PERKECAMBAHAN JAMUR Colletotrichum Capsici PENYEBAB
ANTRAKNOS PADA CABAI

BIDANG KEGIATAN :
PKM – TEKNOLOGI

Diusulkan Oleh:
Ivan Lukman Nur Rizki (40040117060073 / Angkatan 2015)
M. Azizul Hakim (40040117060071 / Ankatan 2017)

UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017

i
pengesahan

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .................................................................................. i
DAFTAR PENGESAHAN .......................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... iv
I BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................ 1
1.1 Latar belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah ........................................................................................ 1

1.3 Tujuan penelitian ......................................................................................... 2

1.4 Manfaat penelitian ....................................................................................... 2

1.5 Urgensi penelitian ........................................................................................ 2

1.6 Luaran penelitian ......................................................................................... 2

II BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................... 3

2.1 Kulit jeruk .................................................................................................... 3

2.2 Colletotrichum capsici ............................................................................... 4

2.3 Antraknosa .................................................................................................. 5

2.4 Tanaman cabai ............................................................................................. 5

2.5 Pestisida alami .............................................................................................. 6

III BAB 3 METODE PENELITIAN ...................................................................... 7

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 7

3.3 Tahapan Penelitian ..................................................................................... 7

3.4 Alat dan bahan ............................................................................................ 7

3.5 Prosedur penelitian .................................................................................... 8

IV ANGGARAN BIAYA ........................................................................................ 9

4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................... 9

4.2 Jadwal kegiatan .......................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 10

LAMPIRAN............................................................................................................... 11

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Anggaran biaya ............................................................................ 9


Tabel 4.2 Jadwal kegiatan ............................................................................. 9

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masyarakat kurang tau adanya manfaat dari kulit jeruk.Kulit jeruk
bisa dijadikan sebagai obat pengusir nyamuk yang alami. Jeruk merupakan
sejenis tumbuhan yang menyandang marga citrus dan digolongkan ke dalam
suku Rutaceae. Tanaman Jeruk berbentuk pohon dan memiliki buah
berbetuk bulat dengan kulit bertekstur. Pada saat masih muda, buah jeruk
memiliki rasa asam tetapi setelah ranum, rasa asam tersebut tertutupi rasa
manis yang khas. Buah jeruk sangat populer dan sering dijadikan sumber
utama vitamin C. Buah jeruk memang kaya manfaat. Tetapi jangan salah,
sesungguhnya tak hanya buah saja yang bisa dimanfaatkan dari tanaman
jeruk. Sebab ternyata kandungan dalam kulit jeruk juga sangat kompleks dan
menjadikannya komponen yang juga bisa dimanfaatkan dalam kehidupan
manusia.

Rupanya jeruk bukan saja bermanfaat daging buahnya tetapi juga


kulitnya. Kandungan kulit jeruk sangat bermanfaat bagi kesehatan. Zat
bermanfaat yang terkandung dalam kulit jeruk salah satunya adalah
pestisida. Kandungan kulit jeruk yang satu ini banyak bermanfaat bagi
manusia.

Pestisida adalah bahan atau zat kimia yang digunakan untuk


membunuh hama, serangga, maupun hewan lain di lingkungan kita.
Berdasarkan jenis hama yang akan diberantas, pestisida digolongkan
menjadi insektisida, herbisida nematisida, fungisida, dan rodentisida.
Pemanfaatan kulit jeruk ini masuk pada pestisida Fungisida.

Dikalangan petani antraknos dikenal dengan sebutan pathek,


krapak, busuk kering, api-api, dan ada penyakit pula yang menyebut
penyakit cendawan api. Penyebab penyakit ini adalah Cendawan
Colletotrichum Sapsici Sydow Colletotrichum Gloeosporiides. Penyakit
busuk kering atau antraknos pada buah cabai seringkali menyebabkan
kerugian yang tidak sedikit.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara memanfaatkan kulit jeruk?
2. Apa saja kandungan dari kulit jeruk ?
3. Bagaimana cara pembuatan pestisida dari kulit jeruk ?
4. Apakah pestisida binahong kombinasi limbah kulit jeruk dapat menjadi
pestisida pengganti dari pestisida kimia?
5. Apa saja penyeabab antraknos pada cabai?
2

1.3 Tujuan Penelitian


1. Mengetahui cara memanfaatkan kulit jeruk.
2. Mengetahui kandungan dari kulit jeruk.
3. Mengetahui cara pembuatan Pestisida dari kulit jeruk.
4. Mengetahui efektivitas pestisida dari kulit jeruk sebagai pestisida alami.
5. Mengetahui penyebab antrakson pada cabai.

1.4 Manfaat Penelitian


2. Secara teori dapat menambah pengetahuan dibidang pertanian dan kimia.
3. Secara praktik dapat mengetahui bagaimana pemanfaatan limbah-limbah
dan bahan yang kurang dimanfaatkan menjadi bahan yang bernilai, baik
ekonomi maupun ilmu pengetahuan.
4. Dapat mengurangi penggunaan bahan kimia yang berdampak buruk pada
lingkungan.
5. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pestisida alternatif di
bidang Pertanian.
6. Diharapkan pestisida dari kulit jeruk dapat berguna untuk masyarakat.

1.5 Urgensi Penelitian


Dengan adanya penelitia ini diharapkan dapat meningkatkan
potensi pemanfaatan limbah kulit jeruk sebagai bahan dasar pembuatan
pestisida alami serta dapat memberikan peluang bagi pengembangan lebih
lanjut tentang teknologi pembuatan pestisida guna menekan pertumbuhan
koloni dan perkecambahan jamur Colletotrichum capsici penyebab
antraknos pada cabai dengn karakteristik yang unggul sehingga mampu
bersaing dengan pestisida yang beredar di pasaram.

1.6 Luaran Penelitian


Penelitian pestisida dari kulit jeruk ini bertujuan untuk lebih
bisa memanfaatkan tanaman sebagai media dalam pembuatan pestisida.
Sehingga lebih ramah lingkungan dan berkurangnya dampak yang
dihasilkan ke lingkungan.
Maka dari itu pada penelitian ini, kulit jeruk akan dijadikan
produk pestisida yang sangat bermanfaat di bidang pertanian.Semoga
produk pestisida ini sebagai alternatif lain di bidang pertanian.
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Kulit Jeruk
2.1.1 Klasifikasi Jeruk
Nama ilmiah atau nama latin jeruk adalah Citrus sinensis. Dengan
klasifikasi sebagai berikut :
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Sub Kingdom : Tracheobionta (Tumbuhan Berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (Tumbuhan Dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus L.
Spesies : Citrus sinensis (Jeruk Manis)

2.1.2 Kandungan Kulit Jeruk


1) Minyak Atsiri
Minyak atsiri dari kulit jeruk sebagai minyak yang
mudah menguap dan terbakar. Minyak atsiri, atau dikenal juga
sebagai minyak eteris (aetheric oil), minyak esensial, minyak
terbang, serta minyak aromatik, adalah kelompok besar minyak
nabati yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun
mudah menguap sehingga memberikan aroma yang khas.
Para ahli biologi menganggap, minyak atsiri merupakan metabolit
sekunder yang biasanya berperan sebagai alat pertahanan diri agar
tidak dimakan oleh serangga (hama) ataupun sebagai agen untuk
bersaing dengan tumbuhan lain dalam mempertahankan ruang
hidup.

2) Limonene/d-limonene
Limonene/d-limonene adalah nama latin dari ekstrak
kulit jeruk. Insektisida ini paling efektif untuk mengendalikan
hama serangga peliharaan, seperti membunuh tungau, pinjal dan
caplak. Cara kerja dari limonen ini mirip dengan piretrum.
Piretrum adalah sejenis insektisida alami yang berasal
dari ekstrak bunga chrysanthemum cinerariraefolium. Cara kerja
piretrin adalah dengan dua tahap yaitu dengan meracuni serangga
(knock down) kemudian mengganggu syaraf (blockade) serangga.
Serangga biasanya lumpuh (knock down) tetapi dapat normal
kembali bila tahap pertama bisa di atasi. Di sini, serangga tidak
4

akan mati, tetapi bila serangga tidak bisa menetralkan tahap


pertama maka jaringan syaraf akan terganggu dan akhirnya mati.
Kandungan limonen bervariasi untuk tiap varietas jeruk,
berkisar antara 70-92%. Berdasarkan hasil uji preferensi, aroma
minyak atsiri jeruk yang paling disukai konsumen adalah minyak
atsiri dari jeruk manis, purut, lemon, nipis, jari budha/kuku
harimau, dan jeruk siam madu. Aroma minyak atsiri yang kurang
disukai adalah yang berasal dari jeruk besar dan siam.

3) Sitronela
Senyawa sitronela mempunyai sifat racun dehidrasi
(Desiccant). Racun tersebut merupakan racun kontak yang dapat
mengakibatkan kematian karena kehilangan cairan terus menerus.
Serangga yang terkena racun ini akan mati karena kekurangan
cairan.

2.2 Colletotrichum capsici


2.2.1 Klasifikasi Colletotrichum capsici
Nama ilmiah atau nama latin jeruk adalah Colletotrichum
capsici. Dengan klasifikasi sebagai berikut :
Kingdom : Fungi
Divisio : Achomycota
Kelas : Sodaliomychetes
Ordo : Phyllachorallet
Famili : Phyllachoraceae
Genus : Colletotrichum
Spesies : Colletotrichum capsici

2.2.2 Siklus Hidup


Siklus hidup dari jamur Colletotrichum capsici yang terdapat
pada tanaman Cabai (Capsicum annum) yaitu berawal dari buah
masuk menginfeksi biji. Pada umumnya jamur ini menginfeksi semai
yang tumbuh dari biji buah yang sakit. Jamur ini juga menyerang
daun dan batang, hingga buah tanaman dan dapat mempertahankan
dirinya dalam sisa-sisa tanaman sakit. Kemudian konidium dari jamur
ini akan disebarkan oleh angin.

2.3 Antraknosa
2.3.1 Definisi Antraknosa
Antraknosa merupakan salah satu jenis penyakit tanaman
yang sering merepotkan petani atau pembudidaya. Kerugian yang
ditimbulkan oleh serangan patek atau antraknosa ini terbilang sangat
5

besar, bahkan tidak jarang penyakit patek atau antraknosa


menimbulkan kegagalan panen, terutama pada tanaman cabai.
2.3.2 Jenis Tanaman Yang Rentan Terserang Patek Atau
Antraknosa
Antraknosa menyerang berbagai jenis tanaman. Penyakit ini sangat
sulit dikendalikan, terutama jika kelembaban areal pertanaman sangat
tinggi. Bagian tanaman yang terserang penyakit patek atau antraknosa
pada umumnya adalah buah atau daun. Penyakit patek atau antraknosa
menyerang pada bagian daun terutama pada tanaman sansevieria,
anggrek, bromelia, miracle, seledri, dan melon. Penyakit ini juga
sering menyerang buah, terutama pada tanaman melon, apel, cabai,
tomat, mangga, kopi, pepaya, alpukat, dan sebagainya.

2.4 Tanaman Cabai


2.4.1 Klasifikasi Tanaman Cabai
Nama ilmia atau nama latin jeruk adalah Capsicum annum L.
Dengan klasifikasi sebagai berikut :
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae (suku terung-terungan)
Genus : Capsicum
Spesies : Capsicum annum L.

2.5 Pestisida Alami


2.5.1 Definisi Pestisida Alami
Pestisida Alami adalah pestisida yang bahan dasarnya berasal
dari tumbuhan. Pestisida nabati sudah dipraktekkan 3 abad yang
lalu. Pada tahun 1690, petani di Perancis telah menggunakan
perasaan daun tembakau untuk mengendalikan hama kepik pada
tanaman buah persik. Tahun 1800, bubuk tanaman pirethrum
digunakan untuk mengendalikan kutu. Penggunaan pestisida nabati
selain dapat mengurangi pencemaran lingkungan, harganya relatif
lebih murah apabila dibandingkan dengan pestisida kimia
(Sudarmo,2005).
Menurut Kardinan (2002), karena terbuat dari bahan
alami/nabati maka jenis pestisida ini bersifat mudah terurai di alam
6

jadi residunya singkat sekali. Pestisida nabati bersifat “pukul dan


lari” yaitu apabila diaplikasikan akan membunuh hama pada waktu
itu dan setelah terbunuh maka residunya cepat menghilang di alam.
Jadi tanaman akan terbebas dari residu sehingga tanaman aman
untuk dikonsumsi. Sudarmo (2005) menyatakan bahwa pestisida
nabati dapat membunuh atau menganggu serangga hama dan
penyakit melalui cara kerja yang unik yaitu dapat melalui
perpaduan berbagai cara atau secara tunggal. Cara kerja pestisida
nabati sangat spesifik yaitu :
1) Merusak perkembangan telur, larva, dan pupa
2) Menghambat pergantian kulit
3) Menganggu komunikasi serangga
4) Menyebabkan serangga menolak makan
5) Menghambat reproduksi serangga betina
6) Mengurangi nafsu makan
7) Memblokir kemampuan makan serangga
8) Mengusir serangga (Repellent)
9) Menghambat perkembangan patogen penyakit

Tumbuhan pada dasarnya mengandung banyak bahan kimia


yang merupakan poduksi metabolit sekunder dan digunakan oleh
tumbuhan sebagai alat pertahanan dari serangan OPT. Lebih dari 2
400 jenis tumbuhan yang termasuk kedalam 235 famili dilaporkan
mengandung bahan pestisida. Oleh karena itu, jika dapat mengolah
tumbuhan ini sebagai bahan pestisida maka akan membantu
masyarakat petani untuk menggunakan pengendalian yang ramah
lingkungan dengan memanfaatkan sumber daya setempat yang ada
disekitarnya ( Kardinan, 2002).
7

BAB 3. METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat


Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan dilaboratorium D3 Teknik
Kimia dan Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro.

3.2 Tahapan Penelitian

Preparasi Alat dan Bahan

Ekstraksi limbah kulit jeruk

Isolasi dan Penyiapan Biakan Murni Jamur Colletotrichum capsici

Uji Penghambatan Perkecambahan Konidia Colletotrichum capsici

Analisis

3.2 Alat dan bahan yang digunakan


3.2.1 Alat 3.2.2Bahan

 Rotary evaporator  Limbah kulit jeruk


 Botol  Aquadest bersih
 Pengaduk  Etanol 96%
 Thermometer  Konidia Colletotrichum
 Oven capsici
8

3.3 Prosedur penelitian

3.2.2 Preparasi sampel limbah kulit jeruk


Limbah kulit jeruk dicuci bersih dengan air mengalir. Selanjutnya
ditiriskan, kemudian tanaman dipotong kecil-kecil dengan ketebalan ±
1-2 mm. Ditimbang sebanyak 500 g sampel, kemudian dikeringkan di
bawah sinar matahari secara tidak langsung selama ± 2 hari,
dilanjutkan dengan oven selama 2 hari pada suhu 40 C sampai sampel
tanaman pisang kepok benar-benar kering, kemudian timbang berat
keringnya. Setelah itu sampel tanaman tersebut dibuat serbuk
(simplisia).
3.2.3 Ekstraksi limbah kulit jeruk
Simplisia Limbah kulit jeruk direndam dengan pelarut etanol 96%
(teknis) di dalam botol maserasi yang tertutup rapat dan dibiarkan
selama 5 hari, setelah 5 hari disaring sehingga diperoleh filtrat dan
ditampung dalam wadah penampungan (botol maserasi). Ampas
dimaserasi kembali dengan etanol 96 %.Hal ini diulangi hingga 3 kali.
Seluruh filtrat yang diperoleh dipekatkan dengan rotary evaporator
pada suhu 500 C hingga diperoleh ekstrak kental.
3.2.4 Isolasi dan Penyiapan Biakan Murni Jamur Colletotrichum
capsici
Jamur C. capsici diisolasi dari buah cabai yang menunjukkan gejala
antraknos. Bagian antara yang sehat dan yang bergejala dipotong dari
permukaan buah (Agrios, 2005). Potongan-potongan kecil ini
dicelupkan beberapa detik ke dalam larutan alkohol 70% yang
kemudian direndam pada larutan sodium hypoklorit 1% selama lima
menit. Jaringan yang sudah disterilkan ini dicuci satu kali dengan
menggunakan akuades steril yang kemudian diletakkan pada media
tumbuh pada Petri dish dan diinkubasikan pada suhu ruang (± 28oC).
Miselium yang tumbuh kemudian dipindahkan ke media Potato
Dextrose Agar (PDA) yang baru sebagai biakan murni. Isolat yang
telah murni digunakan pada percobaan kurang lebih tujuh hari setelah
inkubasi.
3.2.5 Uji Penghambatan Perkecambahan Konidia Colletotrichum
capsici
Pengujian penghambatan perkecambahan konidia C. capsici dilakukan
dengan terlebih dahulu menyiapkan suspensi konidia yang diencerkan
dengan menambahkan akuades steril untuk mendapatkan suspensi
konidia (1x105 konidia/ml). Penghambatan perkecambahan konidia
dilakukan dengan melakukan pencampuran (perbandingan 1 : 1)
suspensi konidia (1 x 106 konidia/ml) dengan 3% WA pada suhu
45°C (Yulia et al., 2006).
9

BAB 4. Biaya dan Jadwal Kegiatan

Tabel 4.1 Anggaran Biaya

No. Jenis Penunjang Biaya(Rp)


1. Peralatan penunjang Rp 2.714.100
2. Bahan yang habis dipakai Rp 3.574.900
3. Perjalanan membeli bahan-bahan pembuatan Rp 2.660.000
4. Lain-lain Rp 1.596.000
Jumlah(Rp) Rp 10.545.000

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan

Bulan
No Jenis kegiatan
1 2 3 4 5
Persiapan penelitian
1
a. Perijinan
b. Persiapan Alat dan Bahan
2 Pelaksanaan kegiatan
3 Pengolahan data
4 Pembuatan draft laporan
5 Penyusunan laporan akhir
10

Daftar pustaka
11

BAB 6. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama lengkap (dengan gelar) Dwi Yunita Indah Sari
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi D-III Teknik Kimia
4 NIM/NIDN 21030115060021
5 Tempat dan tanggal lahir Serang, 30 Desember 1996
6 Email idwiyunita@yahoo.com
7 No telepon/HP 081289051131

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 4 SMPN 3 SMAN 3
CILEGON CILEGON CILEGON
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2012 2012-1015

C. Permakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentasi)


Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
No
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintahan, asosiasi


atau institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKMP.

Semarang, 2 November 2016

(Dwi Yunita Indah Sari)


12

Lampiran 1 Biodata Anggota 1


A. Identitas Diri
1 Nama lengkap (dengan gelar) Enjang Angghita Puspitaningrum
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi D-III Teknik Kimia
4 NIM/NIDN 21030116060091
5 Tempat dan tanggal lahir Grobogan, 31 Oktober 2016
6 Email angghitae@gmal.com
7 No telepon/HP 085713387095

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1 SMPN 1 SMAN 2
GUBUG GUBUG SEMARANG
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004 - 2010 2010 - 2013 2013 – 2016

C. Permakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentasi)


Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
No
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintahan, asosiasi


atau institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Finalis Karya Ilmiyah Kab. Grobogan
Juara 2 Vokal Grup Kab. Grobogan
Juara 3 Story Telling Esa Week UNNES
Juara 2 Paduan Suara Kota Semarang
Juara 3 Paduan Suara Prov. IKIP PGRI
1st Bronze Medal SDGNCF UNDIP
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKMP.

Semarang, 2 November 2016

(Enjang Angghita Puspitaningrum)


13

Lampiran 1 BiodataAnggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama lengkap (dengan gelar) Firda Aulia Nisawati
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi D-III Teknik Kimia
4 NIM/NIDN 21030116060074
5 Tempat dan tanggal lahir Semarang,10 Desember 1997
6 Email Firdaaulia551@gmail.com
7 No telepon/HP (024)6736529/082136514174

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDIT SMPIT Harapan SMA Islam
Harapan Bunda Sultan Agung 1
Bunda Semarang
Semarang
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004- 2010-2013 2013-2016
2010

C. Permakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentasi)


Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
No
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintahan, asosiasi


atau institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKMP.

Semarang, 2 November 2016

(Firda Aulia Nisawati)


14

Lampiran 1 Biodata Anggota 3

A. Identitas Diri
1 Nama lengkap (dengan gelar) Ariqho Budi Alqowi
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi D-III Teknik Kimia
4 NIM/NIDN 21030116060013
5 Tempat dan tanggal lahir Jakarta, 30 November 1998
6 Email Alqowicho14@gmail.com
7 No telepon/HP 087774108322

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD SMP YPWKS SMAN 1
Madani Cilegon Waringin
Cilegon kurung
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2005- 2011-2013 2013-2016
2011

C. Permakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentasi)


Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
No
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintahan, asosiasi


atau institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKMP.

Semarang, 2 November 2016

(Ariqho Budi Alqowi)


15

Lampiran 1 Biodata Anggota 4

A. Identitas Diri
1 Nama lengkap (dengan gelar) Fahmi Mubarok
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi D-III Teknik Kimia
4 NIM/NIDN 21030114060128
5 Tempat dan tanggal lahir Pati, 24 November 1995
6 Email Fahmi.svez@gmail.com
7 No telepon/HP 081325154266

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN MTs Salafiyah SMAN 1 Tayu
Kajen Kajen
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002- 2008-2011 2011-2014
2008

C. Permakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentasi)


Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
No
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintahan, asosiasi


atau institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKMP.

Semarang, 2 November 2016

(Fahmi Mubarok)
16

Lampiran 2
Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri

1.1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ir. Deddy Kurniawan Wikanta, MM L/P
1.2 Jabatan Fungsional Lektor
1.3 Jabatan Struktural Ketua Lab Teknik Penyediaan Air Industri
1.4 NIP 19520422 198103 1 001
1.5 NIDN 00-2204-5204
1.6 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 22 April 1952
1.7 Alamat Rumah Jl. Petelan Tengah 863, Semarang
1.8 Nomor Telpon/Faks 024.3544288
1.9 Nomor Hp 08122878685
1.10 Alamat Kantor Jl. Prof Sudharto Kampus Undip
Tembalang
1.11 Nomor Telepon/Faks 024-7471379
1.12 Alamat Email deddykurniawan1952@ yahoo.com
1.13 Lulusan Yang Telah S1 = 525 orang; S2 = - ; S3 = -
Dihasilkan
1.14 Mata Kuliah yang diampu 1. Thermodinamika 1
2. Thermodinamika 2
3. MKP Minyak Atsiri
4. Teknik Ramah Lingkungan

B. RIWAYAT PENDIDIKAN

2.1. Program : S-1 S-2 S-3


2.2. Nama PT Univeritas Universitas -
Diponegoro Diponegoro
2.3. Bidang Ilmu Teknik Kimia Manajemen -
Pemasaran
2.4. Tahun Masuk 1971 1998 -
2.5. Tahun Lulus 1979 2000 -
2.6. Judul Skripsi/ Pembuatan Pektin Pengaruh Pasar -
Tesis/Disertas Dari Kulit Jeruk Modal Terhadap
i Penambahan Perkembangan
NaOH dengan Ekonomi Indonesia
Proses Ekstraksi

2.7. Nama Ir. Marimin Prof. Fx. -


Pembimbing Soemardjo Soegiyanto
17

C. PENGALAMAN PENELITIAN

Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian Jumlah (Juta
Sumber
Rp)
1. 2005 Hidrolisa Enzimatis Ubijalar Penelitian Dik Rp. 3.000.000
Menjadi Sirup Glukosa (Ketua Rutin UNDIP
Penelitian)
2. 2005 Rancang Bangun Alat Pengering Penelitian Rp. 10.000.000
Ikan Berisulasi dalam Upaya Dosen Muda
Meningkatkan Nilai Hygiene dan
Keamanan Pangan Serta
Aplikasinya pada Ikan Teri
(Stolephorus heterolobus)(Ketua
Penelitian)
3. 2005 Bioekstraksi Minyak Dari Krim Penelitian Rp.10.000.000
Santan Kelapa Oleh Rhyzopus Dosen Muda
Lactobacillus Bulgaricus Isi
Tubuh Kepiting Dan Enzim
Bromelin Serta Sifat-Sifat
Hasilnya (AnggotaPenelitian)
4. 2006 Aplikasi Rhizopus Oligoporous Penelitian Rp. 10.000.000
Untuk Produksi Virgin Coconut Dosen Muda
Oil (KetuaPenelitian)
5. 2009 Pengembangan Sequenching Penelitian Rp. 7.500.000
Batch Reactor Untuk Produksi Pemula Dinas
Plastik Biodegradable P&K Jawa
(Polihidroksialkanoat) Tengah
dariLimbah Cair Industri Kecap
(Anggota Penelitian)
18

Lampiran 3
Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan penunjang

Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah (Rp)


Pemakaian Satuan
(Rp)
Rotary
1 buah Rp 87.000 Rp 87.000
Evaporator
Botol 1 buah Rp 24.000 Rp 24.000
Menghomogenkan
Pengaduk 2 buah Rp 6.000 Rp 12.000
Larutan
Thermometer 1 buah Rp 21.100 Rp 21.100
Oven 1 buah Rp 420.000 Rp 420.000
Sewa Selama 5 Rp.
Untuk penelitian Rp. 2.150.000
Laboratorium bulan 2.150.000
Sub total (Rp) Rp. 2.714.100

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah (Rp)


Pemakaian Satuan (Rp)
Limbah Kulit Sebagai bahan
6 kg Rp 200.000 Rp 1.200.000
Pisang baku
Sebagai
Aquadest
pelarut 2 galon Rp 30.000 Rp 60.000
Bersih
universal
Etanol 96% 3 liter Rp 22.500 Rp 67.500
Konidia
Jamur yang
Colletotrichum Rp 2.247.400 Rp 2.247.400
akan diamati
capsici
Sub total (Rp) Rp 3.574.900

3. Perjalanan

Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah (Rp)


Pemakaian Satuan (Rp)
Membeli alat Di toko 5 orang
dan bahan perlengkapan Rp 425.000 Rp. 2.125.000
alat-alat
19

kimia.
Mencari
Toko buku 5 buah Rp 107.000 Rp. 535.000
referensi
Sub total (Rp) Rp. 2.660.000

4. Lain-lain

Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Publikasi Rp 1.100.000 Rp 1.100.000
Penyusunan
Rp 596.000 Rp 596.000
paten
Sub total (Rp) Rp 1.596.000
20

Lampiran 3
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian tugas

Program Bidang Alokasi Waktu Uraian


No Nama/NIM
Studi Ilmu (jam/minggu) tugas
D-III
Dwi Yunita Indah
1 TEKNIK Ekstraksi 15 Jam/Minggu Ketua
Sari
KIMIA
D-III
Mikro
2 Enjang Anggita TEKNIK 15 Jam/Minggu Anggota
Biologi
KIMIA
D-III
Mikro
3 Firda Aulia Nisawati TEKNIK 15 Jam/Minggu Anggota
Biologi
KIMIA
D-III
Mikro
4 Ariqho Budi Alqowi TEKNIK 15 Jam/Minggu Anggota
biologi
KIMIA
D-III
Analisis
5 Fahmi Mubarok TEKNIK 15 Jam/Minggu Anggota
Hasil
KIMIA

Anda mungkin juga menyukai