Anda di halaman 1dari 2

RESPONS TERHADAP CATNIP

Catnip (Nepeta cataria) adalah adalah tanaman berumur pendek berjenis herbaceous
perennial, berasal dari famili Labiatae. Catnip tumbuh sekitar 50–100 cm (20–39 in) dengan
spesifikasi tinggi dan lebar. Daun menyerupai ciri khas tanaman mint dan berwarna cokelat-
hijau. Bentuk daun kasar-bergigi antara segitiga atau hampir oval. Bunga bilabate kecil bisa
menjadi putih dan terlihat pucat pasi dengan warna ungu atau pink. Tanaman ini sering juga
disebut sebagai catnep, catmint, catrup, catwort, nip, nep, dan field balm. Nama catnip dan
catmint berasal dari perilaku intens kebanyakan kucing terhadap tanaman ini.
Senyawa pada catnip mengubah perilaku dari kucing domestik maupun liar, mamalia
lain serta insekta. Dengan kucing domestik, N. cataria digunakan sebagai rekreasi substansi
sebagai pemberi kesenangan terhadap hewan peliharaan kucing' , dan catnip dan produk catnip-
ikat yang dirancang untuk digunakan oleh kucing peliharaan yang tersedia sebagai bahan bahan
konsumsi. Konstituen utama catnip yang menarik kucing adalah trans, cis isomer dari lactone
tak jenuh yaitu nepetalactone. Nepetalactone merupakan 70-99% dari minyak esensial
tanaman catnip. Ia dimetabolisme kemudian dieksresikan melalui urin. Pemberian oral 20-80
miligram nepelactone kepada kucing, dilakukan pemeriksaan histologis dari jaringan
postmortem yang menunjukkan tidak adanya perubahan permanen maupun kerusakan.
Meskipun unsur utama catnip adalah nepetalactone, konstituen yang paling aktif adalah
metabolit Asam nepetalic. Secara perilaku, kucing dapat merespon terhadap konsentrasi udara
1 : 109 hinga 1 : 1101. Catnip juga dapat digunakan dalam bentuk daun atau ekstrak cairain-
aerosol. Kucing mendeteksi nepetalactone melalui olfactory epithelium mereka, bukan melalui
organ vomeronasal. Pada melemahnya indra pendiuman, nepetalactone mengikat pada satu
atau lebih olfactory receptors. Masa pertama respon terjadi setelah terpapar pada umumnya
antara 5-15 menit, setelah itu melemahnya organ penciuman yang kemudian akan pulih
beberapa saat setelahnya.
Respon terhadap catnip ditandai dengan mengendus, menjilati dan mengunyah diiringi
oleh head shaking, menggosokkan tubuh kemudian menggulir di tanah. Vokalisasi spontan
terjadi dan ditafsirkan sebagai respon dari halusinasi. Mengonsumsi banyak tanaman ini juga
mengakibatkan berliur, ngantuk, kecemasan, kegirangan dan purring. Reaksi ini serupa dengan
pola bergulir pada kucing estrus, menyebabkan dugaan bahwa catnip ialah aphrodisiac (zat
perangsang nafsu birahi). Menurut Hatch, respon yang terjadi tidak sama dengan perilaku
estrus namun rangsangan seksual tampak jelas. Reaksi ini tidak tergantung pada jenis kelamin
dan keadaan gonad. Kastrasi tidak memiliki efek terhadap respon catnip.
Tidak semua kucing akan memberikan respon terhadap catnip. kira-kira 33% tidak
terpengaruh oleh tanaman tsb. Perilaku ini biasanya turun-temurun. Hereditas dari perilaku ini
dikaitkan dengan sifat dominan autosomal. Kucing berusia kurang dari 6-8 minggu tidak akan
terpengaruh dan pola respons umumnya akan muncul pada usia 3 bulan.

DAFTAR PUSAKA :
Grognet, Jeff. 1990. Catnip : Its Uses and Effects, Past and Present. Can Vet J. Vol. 31 : 455-
456.

Hart, Benjamin., Leedy, Mitzy. 1985. Analysis of Catnip Reaction : Mediation by Olfactory
System, Not Vomeronasal Organ. Behavioral and Neural Biology. Vol. 44 (1) : 38-46.

Anda mungkin juga menyukai