Anda di halaman 1dari 14

Plendis Bahasa Indonesia

TUTORIAL 7:

1) BAGAS PULUNG ICHWANTORO 20170340004


2) DESI LIA AVISA DH 20170340010
3) MAULANA FAHMII SATRIO UTOMO 20170340012
4) ASYAM SYAFIQ ALLAM 20170340028
5) RAVI HAIBAN HAJID 20170340039
6) FINEZA ROVI 20170340049
7) RIFKHI ADE KUSNADI 20170340050
8) AKHMAD KHOIRUL AMRI 20170340052
9) FIRNANDA ZAMAS KALASUBA 20170340060
10)FAIQ BACHTIAR UTAMA 20170340072
11) ALMIRA RAHMANITA 20170340095
12) ARINA FARAHDIBA 20170340099
13) TIARA CHAESAR YUSIFAR 20170340107

TUTOR : DRG. DYAH TRISWARI, M.SC


Scenario (CBL)

A 50 years old patient visits a dentist


complaining the pain and uncomfortable feeling on his
upper denture. Patient ordered the full denture to a
tooth maker one year ago. The clinical examination
shows that the denture looks dirty because it’s rarely
cleaned. After the denture is taken off from the
attachment,small white spots were observed on the
palate,the mucosa looks more bright reddish and the
consistency is more elastic.
Skenario (CBL)

Seorang pasien berusia 50 tahun mengunjungi


seorang dokter gigi dengan mengeluhkan rasa sakit
dan rasa tidak nyaman pada gigi tiruan atas. Pasien
memesan gigi tiruan lengkap kepada tukang/pembuat
gigi setahun yang lalu. Pemeriksaan klinis
menunjukkan bahwa gigi tiruan terlihat kotor karena
jarang dibersihkan. Setelah gigi tiruan diambil dari
pelekatan, bintik-bintik putih kecil diamati di langit-
langit mulut, mukosa tampak lebih terang kemerahan
dan konsistensinya lebih elastis.
1. Apa diagnosis skenario?

Denture Stomatitis.
Denture stomatitis adalah suatu istilah yang digunakan
untuk menjelaskan perubahan-perubahan patologik pada
penyangga gigi tiruan di dalam rongga mulut, bisa di rahang
atas dan rahang bawah. Penyebab utamanya adalah bakteri
Staphyloccocus aureus dan jamur Candida albicans.
Sering dijumpai adanya kelainan atau rasa sakit yang timbul
karena mukosa penyangga tersebut tidak dilakukan
perawatan. Akibatnya penderita yang telah menderita
kelainan atau perubahan pada mukosa rongga mulut
penyangga gigi tiruan sukar untuk dapat menerima gigi
tiruan kembali bila tidak dilakukan pengobatan dengan baik.
2. Bagaimana mekanisme rasa dari infeksi jamur
pada pasien?

! Gigi tiruan tidak pernah di bersihkan (Oral hygine


rendah) – Akumulasi plak di gigi tiruan – Plak
terdiri dari berbagai macam spesies
mikroorganisme seperti bakteri dan jamur –
Akumulasi jamur (ex: candidia albicans) infeksi
candidia albicans – Malam hari aliran slaiva
rendah dan PH rongga mulut rendah (padahal
saliva berfungsi melawan infeksi mikroorganisme
seperti bakteri dan jamur) – Menyebabkan
Inflamasi (Denture Stomatitis)
3. Bagaimana pencegahan agar tidak terjadi
denture stomatitis?

Sering membersihkan protesa dan pemakaian obat


kumur , contohnya obat kumur yang mengandung
minyak essensial.
pasien diedukasi untuk menjaga kebersihan gigi
tiruannya, melepaskan gigi tiruan pada malam hari,
dan selama perawatan denture stomatitis, gigi tiruan
direndam di dalam klorheksidin 0.2%. Kemudian
apabila akan dipakai, gigi tiruan dibilas dahulu dengan
air.
4. Bagaimana cara untuk merawat gigi tiruan
agar tidak kotor?

Metode dan bahan pembersihan gigi tiruan dapat


diklasifikasikan :
a. Metode Penyikatan
b. Metode Perendaman Zat Kimia : yang terdiri dari
perendaman dengan larutan enzim, larutan asam,
larutan buffer Hipoklorit Alkalin, disinfektan
c. Metode kombinasi penyikatan dan perendaman:
metode pembersihan ultrasonik
d. Metode alami : penggunaan ekstraksi daun sirih
sebagai obat kumur.
1. Setiap malam sebelum tidur,gigi tiruan dilepas dari
rongga mulut dan merendamnya dalam air atau
larutan pembersih untuk membunuh mikroorganisme
pada gigi tiruan.
2. Gunakan air dengan suhu kamar agar tidak merubah
struktur dari gigi tiruan. Perendaman gigi tiruan
dalam larutan pembersih dapat dilakukan sepanjang
malam, 2 jam, 1 jam atau 30 menit tergantung dari
bahan pembersih yang digunakan.
3. Membersihkan stein yang ada,yang diikuti menyikat
dengan pasta gigi setiap selesai makan yang didukung
dengan teknik yang tepat.
! Karena kandungan bahan kimia yang terkandung
dalam pasta gigi juga dapat merusak bahan GTSL
sehingga akan menyebabkan permukaan GTSL
menjadi kasar. Permukaan yang kasar dapat
meningkatkan akumulasi plak pada GTSL.
5. Apa saja terapi untuk seseorang yang terkena
infeksi candida?

Antifungal yang digunakan adalah suspensi oral nystatin


100.000 IU/ml yang digunakan 4 kali sehari sebanyak 1 ml (1
pipet ukur). Suspensi oral nystatin diteteskan ke lidah
kemudian dikulum selama minimal 2 menit lalu ditelan.
Setelah itu, hindari makan dan minum selama 30 menit.
Suspensi oral nystatin juga diteteskan pada gigi tiruan
sebelum dipakai. Terapi antifungal biasanya dilakukan
selama 5-10 hari, dan tetap diteruskan selama 48 jam setelah
gejala menghilang.
6. Apa penyebab seseorang terkena infeksi
candida ?

1. Gigi tiruan selalu digunakan terus-menerus dan


tidak dilepas,sehingga menyebabkan terjadinya
penumpukan sisa makanan baik pada gigi asli
maupun gigi tiruan dan menjadi faktor
predisposisi terbentuknya plak yang merupakan
tempat pertumbuhan bakteri dan jamur
7. Faktor predisposisi kandidiasis secara
umum meliputi:

a. Faktor Mekanik yaitu trauma, oklusi lokal, kelembapan,


maserasi, bebat oklusif;
b. Faktor nutrisi yaitu : avitaminosis, kekurangan zat besi, dan
malnutrisi;
c. Faktor perubahan fisiologis yaitu umur ekstrim;
d. Faktor penyakit sistemik yaitu sindroma Down,
akrodermatitis enteropatika, penyakit endokrin (diabetes
melitus, hipoadrenalisme, hipotiroidisme, hipoparatiroidisme);
imunodefisiensi,
e. Faktor iatrogenik yaitu penggunaan kateter dan jalur
intravena, radiasi X-ray, obat-obatan (glukokortikoid, agen
imunosupresif, antibiotik
Klasifikasi Oral Kandida
Gigi tiruan tidak pernah di bersihkan (Oral hygine rendah) – Akumulasi plak di
gigi tiruan – Plak terdiri dari berbagai macam spesies mikroorganisme seperti
bakteri dan jamur – Akumulasi jamur (ex: candidia albicans) infeksi candidia
albicans – Malam hari aliran slaiva rendah dan PH rongga mulut rendah (padahal
saliva berfungsi melawan infeksi mikroorganisme seperti bakteri dan jamur) –
Menyebabkan Inflamasi

Anda mungkin juga menyukai