Anda di halaman 1dari 6

5.

HASIL PRAKTIKUM
Pengamatan yang telah dilakukan sebanyak lima kali dengan beberapa objek berbeda,
mendapatkan hasil observasi yaitu sebagai berikut:
a. Pengamatan pada semut

Perbesaran 50x perbesaran 100x perbesaran 400x

b. Pengamatan pada bunga akasia

Perbesaran 50x perbesaran 100x perbesaran 400x

c. Pengamatan pada oncom

Perbesaran 50x perbesaran 100x perbesaran 400x

d. Pengamatan pada kotoran sapi menggunakan teknik wet mount


Perbesaran 50x perbesaran 100x perbesaran 400x

e. Pengamatan pada kotoran sapi menggunakan teknik fix smear

Perbesaran 50x perbesaran 100x perbesaran 400x

Setelah didapatkan hasil pengamatan ini, kemudian kami berusaha untuk mengidentifikasi
serta mendeskripsikan jenis objek yang kami amati untuk kemudian diketahui masuk ke
dalam jenis kelompok mikroorganisme apakah objek itu tadi, dengan hasil identifikasi
yaitu sebagai berikut:
Gambar Hasil Pengamatan Jenis Mikroorganisme Klasifikasi
Pembanding Mikroorganisme
Semut adalah adalah semua
serangga anggota suku
Formicidae , bangsa
Hymenoptera .
Ciri-ciri Semut
: Semut memiliki ukuran
tubuh yang kecil, Semut
memiliki tiga bagian tubuh
yaitu kepala, dada dan perut,
Semut memiliki mata
majemuk(lensa majemuk),
Semut memiliki sepasang
antena di kepalanya, Semut
bisa menghasilkan zat asam,
Semut memiliki kerangka
luar guna melindungi otot
dan menempelnya otot.

Bunga majemuk, berbentuk


kuku, berukuran kecil,
berwarna kekuningan, dan
muncul pada ketiak daun.
Bunga tumbuhan ini juga
berkelamin ganda baik
jantan maupun betina,
kelopak berbentuk slindris,
benang sari juga slindris, dan
kepala putik berbentuk
hampir menyerupai ginjal
manusia serta mahkota
memiliki warna putih.

Dikenal pula dengan nama


ilmiahnya Neurospora
sitophila (dahulu Monilia
sitophila). Nama
Neurospora berasal dari kata
neuron (= sel saraf), karena
guratan-guratan pada
sporanya menyerupai bentuk
akson. Jamur oncom
termasuk dalam kelompok
kapang (jamur berbentuk
filamen).
Ciri-ciri khusus kelompok
metanobactherium adalah :
• Autotrofik atau
heterotrofik : energi yang
dihasilkan dari oksidasi
hydrogen / format / asetat
dengan pembentukan metan.
• Morfologi sel : bola,
batang, spiral.
• Motil karena flagella
kutub atau non motil.
• Gram negatif atau positif.
• Anaerobik.
• Beberapa spesies
termofilik.
• Habitat : saluran
gastrointestinal pada
binatang, endapan pada
lingkungan akuatik, dan
limbah.
Beberapa jenis bakteri
metanogen
methanobactherium dapat
hidup bersimbiosis dalam
rumen herbivora yang
berfungsi memfermentasi
selulosa. Beberapa jenis
bakteri dari kelompok ini
dapat hidup pada suhu
tinggi. Bakteri metanogen
hidup sebagai pengurai.

6. Pembahasan
Mikroskop merupakan alat yang sangat mempermudah pekerjaan manusia dalam hal meneliti
yaitu sebagai alat bantu yang digunakan untuk melihat dan mengamati benda-benda berukuran
mikroskopi yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang. Misalnya saja bakteri dan virus.
Mikroskop dibagi menjadi dua jenis yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop electron. Adapun
pegamatan yang telah dilakukan seminggu lalu di laboratorium mikrobiologi teknik kimia
menggunakan jenis mikroskop cahaya dengan perbesaran( hasil kali antara pembesaran pada lensa
okular dan lensa objektif) yang dipakai 50x, 100x, dan 400x. sedangkan teknik yang kami kerjakan
yaitu teknik sederhana langsung mengamati objek yang diteliti, wet mount, serta teknik fix smear.
Pengamatan pertama dengan mengamati objek berupa semut, semut yang sudah disiapkan
pada kaca preparat kemudian di letakkan pada meja dan dijepit oleh penjepit mikroskop.
Pengamatan dilakukan pada perbesaran awal 50x tampak pada hasil objek membesar namun tidak
terlalu maksimal terlihat organ-organnya. Kemudian pada perbesaran 100x tampak hasil objek
mengalami pembesaran sehingga mulai terlihat seluk beluk organnya secara jelas. Yang terakhir
pada perbesaran 400x, hasil pengamatan objek terlihat sangat jelas dan detail sehingga terfokus
jelas pada satu organ yang diamati misalnnya abdomen(perut) semut itu sendiri. Sehingga bisa
dinyatakan pada objek yang kami teliti merupakan benar seekor semut. Semut adalah adalah
semua serangga anggota suku Formicidae , bangsa Hymenoptera dengan ciri-ciri yaitu seperti:
Semut memiliki ukuran tubuh yang kecil, Semut memiliki tiga bagian tubuh yaitu kepala, dada
dan perut, Semut memiliki mata majemuk(lensa majemuk), Semut memiliki sepasang antena di
kepalanya, Semut bisa menghasilkan zat asam, dan Semut memiliki kerangka luar guna
melindungi otot dan menempelnya otot.
Pengamatan kedua dengan mengamati objek berupa Bunga Akasia, bunga akasia yang sudah
disiapkan pada kaca preparat kemudian di letakkan pada meja dan dijepit oleh penjepit mikroskop.
Pengamatan dilakukan pada perbesaran awal 50x tampak pada hasil objek membesar namun tidak
terlalu maksimal terlihat organ-organnya. Kemudian pada perbesaran 100x tampak hasil objek
mengalami pembesaran sehingga mulai terlihat seluk beluk organnya secara jelas. Yang terakhir
pada perbesaran 400x, hasil pengamatan objek terlihat sangat jelas dan detail sehingga terfokus
jelas pada satu organ yang diamati misalnnya mahkota Bunga Akasia khusus fillamen-filamen itu
sendiri. Sehingga bisa dinyatakan pada objek yang kami teliti merupakan benar Bunga Akasia.
Dengan karakteristik yang dimiliki oleh Bunga Akasia yaitu Bunga majemuk, berbentuk kuku,
berukuran kecil, berwarna kekuningan, dan muncul pada ketiak daun. Bunga tumbuhan ini juga
berkelamin ganda baik jantan maupun betina, kelopak berbentuk slindris, benang sari juga slindris,
dan kepala putik berbentuk hampir menyerupai ginjal manusia serta mahkota memiliki warna
putih.
Selanjutnya, pengamatan ketiga dengan mengamati objek berupa Oncom, Oncom yang sudah
disiapkan pada kaca preparat kemudian di letakkan pada meja dan dijepit oleh penjepit mikroskop.
Pengamatan dilakukan pada perbesaran awal 50x tampak pada hasil objek membesar namun tidak
terlalu maksimal terlihat bagian-bagiannya. Kemudian pada perbesaran 100x tampak hasil objek
mengalami pembesaran sehingga mulai terlihat bagian Oncom secara jelas dan terfokus pada satu
sisi. Yang terakhir pada perbesaran 400x, hasil pengamatan objek terlihat sangat jelas dan detail
sehingga terfokus jelas pada satu organ yang diamati yaitu berupa benang-benang hifa yang saling
berikatan satu sama lain. Sehingga setelah diobservasi bisa dinyatakan pada objek yang kami teliti
merupakan jamur oncom (Neurospora sitophila) . Dengan karakteristik yang dimiliki oleh jamur
oncom (Neurospora sitophila) yaitu guratan-guratan pada sporanya menyerupai bentuk
akson. Jamur oncom termasuk dalam kelompok kapang (jamur berbentuk filamen).
pengamatan keempat dengan mengamati objek berupa kotoran hewan yang dilakukan
dengan teknik wet mount, kotoran hewan yang sudah disiapkan pada kaca preparat kemudian di
letakkan pada meja dan dijepit oleh penjepit mikroskop. Pengamatan dilakukan pada perbesaran
awal 50x tampak pada hasil objek membesar namun tidak terlalu maksimal terlihat bagiannya.
Kemudian pada perbesaran 100x tampak hasil objek mengalami pembesaran sehingga mulai
terlihat bagian kotoran hewan secara jelas berupa garis lengkung yang memanjang. Yang terakhir
pada perbesaran 400x, hasil pengamatan objek berupa garis lengkung terlihat sangat jelas dan
detail sehingga terfokus jelas pada satu bagian yang diamati yaitu garis lengkung berwarna hitam
memanjang. Sehingga setelah diobservasi bisa dinyatakan pada objek yang kami teliti merupakan
metanobactherium dengan karakteristik yang dimiliki seperti: Autotrofik atau heterotrofik : energi
yang dihasilkan dari oksidasi hydrogen / format / asetat dengan pembentukan metan, morfologi
sel : batang, spiral, Motil karena flagella kutub atau non motil, Gram negatif atau positif,
Anaerobik, Beberapa spesies termofilik, Habitat : saluran gastrointestinal pada binatang, endapan
pada lingkungan akuatik, dan limbah.
Terakhir pengamatan kellima, sama seperti pengamatan empat dengan mengamati objek
berupa kotoran hewan, tetapi hanya teknik yang dilakukan dengan menggunakan teknik fix
smear yaitu pemanasan objek dalam kaca preparat menggunakan pembakar spritus, tahap
pemfokusan objek sangatlah sulit ditemukan pada pengamatan ini karena ada kemungkinan
mikroba yang ada telah banyak mati karena proses pembakaran. kotoran hewan yang sudah
disiapkan pada kaca preparat kemudian di letakkan pada meja dan dijepit oleh penjepit mikroskop.
Pengamatan dilakukan pada perbesaran awal 50x tampak pada hasil objek membesar namun tidak
terlalu maksimal terlihat bagiannya. Kemudian pada perbesaran 100x tampak hasil objek
mengalami pembesaran sehingga mulai terlihat bagian kotoran hewan secara jelas berupa garis
lengkung yang memanjang. Yang terakhir pada perbesaran 400x, hasil pengamatan objek berupa
garis lengkung terlihat sangat jelas dan detail sehingga terfokus jelas pada satu bagian yang
diamati yaitu garis lengkung berwarna hitam memanjang. Sehingga setelah diobservasi bisa
dinyatakan pada objek yang kami teliti merupakan metanobactherium dengan karakteristik yang
dimiliki seperti: Autotrofik atau heterotrofik : energi yang dihasilkan dari oksidasi hydrogen /
format / asetat dengan pembentukan metan, morfologi sel : batang, spiral, Motil karena flagella
kutub atau non motil, Gram negatif atau positif, Anaerobik, Beberapa spesies termofilik, Habitat :
saluran gastrointestinal pada binatang, endapan pada lingkungan akuatik, dan limbah.
Methanobactherium dapat hidup bersimbiosis dalam rumen herbivora yang berfungsi
memfermentasi selulosa. Beberapa jenis bakteri dari kelompok ini dapat hidup pada suhu tinggi.
Bakteri metanogen hidup sebagai pengurai.

Anda mungkin juga menyukai