Anda di halaman 1dari 35

PHYLUM NEMATHELMINTHES/NEMATODA

NI PUTU PUTRI WIJAYANTI


Nemathelminthes berasal dari Bahasa
Yunani:
Nema >> benang
Helminthes >> cacing

Nematoda juga berasal dari Bahasa


Yunani:
Nematos yang berarti tali atau benang
(roundworms)

Nama lain dari Nemathelminthes adalah


Aschelminthes yang artinya:
Aschel >> gilig/bulat
Helminthes >> cacing

Jadi, Nemathelminthes adalah kelompok


cacing benang/gelang yaitu kelompok
cacing berbentuk bulat panjang, serta
tidak bersegmen sehingga disebut juga
cacing gilig 2
ANATOMI DAN MORFOLOGI
• Simetris bilateral
• Triploblastik pseudoselomata
• Tidak bersegmen
• Saluran pencernaan lengkap, bentuk tabung dan kedua ujung runcing, dimulai
dari mulut sampai anus
• Tubuh dilengkapi serabut otot longitudinal
• Tidak mempunyai alat respirasi, sirkulasi, dan alat ekskresi sederhana
• Memiliki cincin saraf yang mengelilingi esophagus, 6 saraf anterior, 6 atau lebih
saraf posterior
• Jenis kelamin terpisah, jantan lebih kecil dari betina
• Tubuhnya dilapisi kutikula yang keras, seiring pertumbuhannya kutikula lama
dilepaskan secara periodik dan disekresikan dengan ukuran yang lebih besar
• Pseudocolom terdapat cairan yang memiliki fungsi untuk dijadikan rangka
hidrostatik untuk membantu gerakan cacing meliuk seperti ular

3
Skema Tubuh Triploblastik

4
Pada bagian anterior terdapat suatu cekungan (amphid), pada
bagian posterior terdapat bentuk yang sama (phasmid).
Keduanya berfungsi sebagai chemoreceptor. Bentuk dasar
nematode ada dua macam, yaitu:
• Fusiform yaitu bentuk bulat, panjang, bagian tengah melebar
dan meruncing ke arah ujung-ujungnya
• Fuliform yaitu diameter tubuh dari anterior - posterior sama
besar, jadi bentuk tubuhnya seperti benang

5
Cacing gelang sudah memiliki
SISTEM PENCERNAAN saluran pencernaan yang berturut-
turut dari anterior ke posterior
adalah : mulut, buccal capsule
(stoma) yang kecil, faring pendek
yang bersifat muscular, esofagus,
intestinum (usus), anus

6
SISTEM
REPRODUKSI
• Nemathelminthes melakukan reproduksi
secara seksual yang bersifat gonokoris.
Gonokoris yaitu organ kelamin jantan dan
betina terpisah di individu yang berbeda
• Proses pembuahan (fertilisasi) terjadi secara
internal
• Fertilisasi dapat menghasilkan lebih dari
seratus ribu telur per hari. Telur dapat
membentuk kista. Kista ini dapat bertahan
hidup di tempat yang tidak menguntungkan
• Individu betina memiliki ukuran lebih besar
daripada individu jantannya

7
• Sistem saraf terdiri atas lingkaran saraf anterior,
lingkaran jaringan saraf serta ganglia yang
berhubungan dengan 2 benang saraf, satu anterior,
SISTEM SARAF dan satu dorsal
• Alat indra pada nematoda adalah sensila, terutama
papilla, setae, amphid, dan phasmid
• Sensor papilla terkonsentrasi pada kepala dan ekor
• Ujung anterior dan posterior tubuh terdapat
cephalic dan caudal papillae yang mengandung
cilia
• Setae dan caudal papilla sensitive terhadap
stimulasi mekanis dan merupakan
mechanoreceptor
• Amphid merupakan sepasang organ utama sensor
yang sangat kompleks
• Phasmid merupakan sepasang kelenjar bersel satu
yang bermuara di kedua bagian sisi tubuh cacing
bagian lateral.

Sistem syaraf pada Nematoda; (a). Sistem syaraf Nematoda di


ujung anterior, (b). Sistem syaraf Nematoda di ujung posterior 8
SISTEM EKSKRESI

Organ sekresi nematoda


yang utama adalah satu
atau sepasang renette.
Renette adalah kelenjar
uniseluler yang besar dan
terhubung dengan lubang
pengeluaran

9
SISTEM SIRKULASI DAN
RESPIRASI
Cacing gelang tidak memiliki sistem sirkulasi. Nutrien
ditranspor ke seluruh tubuh melalui cairan di dalam
pseudoselom. Cacing gelang bernapas dengan seluruh
permukaan kulit mereka, oleh karena itu
nemathelminthes tidak memiliki sistem pernapasan

10
KELAS APHASMIDA

11
ORDO TRICHOCEPHALIDA
Trichinella spiralis (Cacing Otot)
• Infeksi trichinella disebabkan melalui konsumsi daging
yang tidak di masak sampai benar-benar matang. Daging
yang tidak dimasak sampai matang dapat mengandung
kista dari cacing Trichinella. Cacing dewasa
berkembangbiak di dalam usus, ribuan cacing muda
dihasilkan oleh cacing betina yang kemudian akan
menembus dinding usus berpindah ke seluruh tubuh
mengkista di dalam otot
• Di dalam usus halus manusia, juvenil berkembang menjadi
dewasa yang matang secara seksual. Trichinella spiralis
betina dapat meliang di dalam otot-otot usus dan
menghasilkan lebih banyak juvenil, yang melubangi tubuh
atau berkelana di dalam pembuluh limfe menuju ke organ
lain termasuk otot-otot rangka, tempat mereka membentuk
kista, dan hingga menghancurkan otot-otot inangnya
12
13
Monhystera stagnalis

Monhystera, which live under marine conditions, in


fresh-water as well as in dry soils; they even occur
in mosses which regularly dehydrate and under
anaerobic conditions in marine or freshwater
sediment

14
Iotonchus sp. Mononchus sp.

Nematoda predator yang hidup di tanah dan menyerang akar


tanaman dengan cara menghisap sel-sel akar sehingga pembuluh
jaringan terganggu 15
KELAS PHASMIDA

16
ORDO ASCARIDIDA
Ascaris lumbricoides (Cacing Perut/Cacing Gelang)
• Ascaris adalah salah satu contoh cacing gilig parasit, tidak punya
segmentasi tubuh dan memiliki dinding luar yang halus, bergerak
dengan gerakan seperti cambuk. Cacing ini hidup di dalam usus
halus manusia sehingga sering kali disebut cacing perut
• Ascaris lumbricoides jantan memiliki sepasang alat berbentuk kait
yang menyembul dari anus disebut spikula. Spikula berfungsi untuk
membuka pori kelamin cacing bretina dan memindahkan sperma
saat kawin

17
18
ORDO STRONGYLIDA
Ancylostoma duodenale (Cacing Tambang)
• Hidup sebagai parasit pada usus manusia,
panjang tubuh cacing Ancylostoma duodenale
dewasa berkisar antar 1-1,5 cm. Organ mulut
terletak pada ujung anterior, yang dilengkapi
dengan kait-kait yang digunakan untuk
mengaitkan diri pada usus hospesnya, agar tidak
terbawa oleh arus makanan. Keadaan tersebut
menyebabkan usus menderita luka.
• Cacing ini mengisap darah dan juga
menghasilkan zat anti koagulasi (zat yang bisa
mencegah pembekuan darah) sehingga
penderita mengalami anemia (kurang darah)
• Cacing tambang memiliki ujung anterior
melengkung membentuk kapsul mulut dengan 1 -
4 pasang kait kitin atau gigi pada sisi ventralnya
19
Presentation title 20
Necator americanus
Necator americanus dewasa berbentuk silinder dengan
ujung anterior melengkung tajam mendekati bagian dorsal.
Cacing jantan memiliki panjang 7–9 mm dengan diameter
0,3 mm, sedangkan cacing betina memiliki panjang 9–11 mm
dan diameter 0,4 mm. Pada rongga mulut Necator americanus,
terdapat bentukan semilunar cutting plates. Pada ujung
posterior cacing jantan terdapat bursa copulatrix dilengkapi
sepasang spiculae. Pada ujung posterior cacing betina
terdapat vulva dan bentuknya runcing.

Telur → larva rabditiform → larva filariform → menembus kulit →


kapiler darah → jantung kanan → paru → bronkus → trakea →
laring → esofagus → usus halus

21
22
ORDO RHABDITIDA
Ancylostoma caninum

Ancylostoma caninum adults in small


intestine of a dog

23
24
Uncinaria stenocephala
• Uncinaria stenocephala is the most common canine hookworm in cooler regions, such as Canada
and the northern regions of the US, where it can be found primarily in foxes (40%)
• U. stenocephala is also one of the most common hookworms in the UK, called the northern
hookworm, however it has a rather low prevalence
• U. stenocephala is also considered to be zoonotic hookworms because they live in animals but
can be transmitted to humans

25
HOOKWORM

26
Enterobius vermicularis (Cacing Kremi/Pinworm/Threadworm)
• Cacing ini disebut cacing kremi karena ukurannya yang sangat kecil sekitar 1 0 - 1 5
mm. Cacing kremi hidup di dalam usus besar manusia.
• Cacing kremi tidak menyebabkan penyakit yang berbahaya namun cukup
mengganggu. Infeksi cacing kremi tidak memerlukan perantara. Telur cacing dapat
tertelan bila kita memakan makanan yang terkontaminasi telur cacing ini.
• Pengulangan daur infeksi cacing kremi secara autoinfeksi, yaitu dilakukan oleh
penderita sendiri. Cacing ini bertelur pada anus penderita dan menyebabkan rasa
gatalJika penderita seringmenggaruk pada bagian anus dan tidak menjaga kebersihan
tangan, maka infeksi cacing kremi akan terjadi kembali
• Penyakit ini dapat menulari siapapun, namun yang seringkali terinfeksi adalah anak
kecil.

27
Presentation title 28
ORDO SPIRURIDA
Wuchereria bancrofti (Cacing Filaria/Cacing Rambut)
• Tempat hidupnya di dalam pembuluh limfa.
Cacing ini menyebabkan penyakit kaki gajah
(elefantiasis), yaitu pembengkakan tubuh.
• Pembengkakan terjadi karena akumulasi
cairan dalam pembuluh limfa yang
tersumbat oleh cacing filaria dalam jumlah
banyak.
• Cacing filaria masuk ke dalam tubuh melalui
gigitan nyamuk Culex yang banyak terdapat
di daerah tropis

29
Presentation title 30
Brugia malayi (Cacing Filaria)
Panjang cacing betina beriksar 43 hingga 55 mm,
sedangkan panjang cacing jantan berkisar 13 hingga
23 mm. Cacing dewasa dapat memproduksi
mikrofilaria di dalam tubuh manusia. Mikrofilaria
tersebut memiliki lebar berkisar 5 hingga 7 um dan
panjang berkisar 130 hingga 170 um
Biasanya, vektor yang umum berperan dalam
penyebaran B. malayi adalah nyamuk yang berasal
dari genera Mansonia dan Aedes.

31
Presentation title 32
Brugia timori (Cacing Filaria)
• Brugia timori betina panjang badannya sekitar 39 mm dan yang jantan
panjangnya dapat mencapai 23 mm.
• Bentuk cacing dewasa mirip bentuknya dengan W. bancrofti, sehingga
sulit dibedakan
• Brugia timori ditularkan oleh Anopheles didalam tubuh nyamuk betina,
mikrofilaria yang terisap waktu menghisap darah akan melakukan
penetrasi pada dinding lambung dan berkembang dalam otot thorax
hingga menjadi larva filariform infektif, kemudian berpindah ke probosis.
Saat nyamuk menghisap darah, larva filariform infektif akan ikut terbawa
dan masuk melalui lubang bekas tusukan nyamuk di kulit

33
THANK YOU

34
TUGAS
• Berikan minimal 5 contoh spesies dari Filum Nematoda
beserta uraian termasuk klasifikasi, anatomi, morfologi, dan
foto
• Buat dalam bentuk ppt
• Dikumpulkan ke email: niputu.pwijayanti555@gmail.com
• Paling lambat hari Senin, 28 Nopember 2022

35

Anda mungkin juga menyukai