Anda di halaman 1dari 1

Lampiran 1.

Pedoman Wawancara Mendalam Teknik Mengemas Informasi Kesehatan dalam Media Massa

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM

Tujuan Wawancara : Kami ingin mengetahui bagaimana langkah-langkah mengemas informasi kesehatan,
mulai dari tahap paling awal, hingga tahap paling akhir menjadi produk media massa. Kami juga ingin
mengetahui hal-hal yang penting dalam pengemasan informasi kesehatan dalam media massa. Kami
berharap Bapak/Ibu dapat meluangkan waktunya kurang lebih 45 menit untuk mendiskusikan masalah
ini. Atas waktu yang Bapak/Ibu luangkan kami ucapkan terima kasih.

Wawancara dimulai : 1. Bisakah ceritakan sedikit latar belakang pekerjaan Bapak/Ibu? 2. Bagaimana
pendapat Bapak/Ibu terhadap informasi kesehatan dalam media massa?

Langkah-langkah mengemas informasi kesehatan dalam media massa : 3. Apa saja langkah-langkah
mengemas informasi kesehatan dalam media massa? - bagaimana menentukan tema informasi - siapa
sumber informasinya - teknik penulisan informasi yang baik - pengaturan tata letak yang baik

Hal-hal yang penting dalam pengemasan informasi kesehatan dalam media massa : 4. Apa saja hal-hal
yang penting dalam mengemas sebuah informasi kesehatan dalam media massa agar pesan dapat
disampaikan dengan lebih baik ? - dari topiknya - dari gaya bahasanya - dari pengaturan tata letaknya -
dari jenis pengemasannya - dari panjang tulisannya

Penutup : 5. Terima kasih atas kesediaannya meluangkan waktu. Bila ada informasi yang kurang kami
harap kami boleh menghubungi Bapak/Ibu kembali.

61

Universitas Kristen Maranatha

Lampiran 2. Transkrip Lapangan

TRANSKRIP LAPANGAN

(informan 1)

A : mungkin boleh saya masuk ke apa yang saya ingin ketahui L : mangga A : pertama-tama, rubrik
kesehatan di pe er itu ada ya? Harian atau mingguan atau gimana? L : oke, kalo desk kesehatan khusus
itu ngga ada. A : ooo L : di PR itu kan ada desk Bandung raya yang harian sifatnya. Jadi berita-berita
kesehatan yang misalnya kejadian, atau ya yang menyangkut itu masuknya ke desk Bandung raya. A :
sifatnya tentang peristiwa aja ya. Kalo misalnya saat ini rame tentang flu burung, pernah gak PR
ngeluarin artikel yang khusus menjelaskan tentang flu burung. L : ada. A : jadi nggak melulu berita aja ya.
L : Arif sebelumnya tahu yang namanya berita, feature? A : dikit-dikit L : untuk kejadian2, flu burung atau
apa, kejadian, itu biasanya masuknya ke news. A : berita L : berita. Itu karena kita memburu aktualitas.
Kita ngejar straight news. Misalnya di halaman Bandung raya. Yang memang butuh kecepatan utnuk
disampaikan, tapi pendalaman mengenai flu burungnya. Mengenai virusnya atau muntaber apa kita
tuangkan di tulisan di

Anda mungkin juga menyukai