Anda di halaman 1dari 2

3.

Recycling nitrogen ke rumen


N secara kontinyu direcycling ke rumen dari aliran darah untuk digunakan kembali.
Mekanisme konservasi ini menyebabkan ruminansia survive terhadap ransum yang sangat
rendah N nya.23-92% urea plasma direcycling ke alat pencernaan. Recycling N lebih tinggi
jika intake N lebih rendah.

Kuantitas N yang direcycling ke rumen berkurang jika:


1. Konsentrasi NH3 rumen tinggi
2. Konsentrasi urea plasma rendah

Urea plasma masuk ke dalam rumen melalui 2 jalur, yaitu:


1. Melalui saliva
2. Difusi melalui dinding rumen.
Jika ransumnya terdiri dari hijauan, maka 15-50% dari total urea direcycling melalui
saliva.Transferurea melintasi dinding terjadi melalui difusi.Dengan adanya enzim urease
yang dihasilkan oleh mikroba rumen, maka urea akan dihidrolisa menjadi NH3 + CO2
Amonia (NH3) akan dikonversi menjadi ion amonium (NH4+) oleh pH asam dari rumen.
Ion amonium agak sulit diabsorbsi dibandingkan dengan bentuk yang tidak terion (NH3).
Konsentrasi amonia yang tinggi di rumen menurunkan recycling N baik melalui
penghambatan enzim urease di dinding rumen atau melalui penurunan difusi bagi amonia.
Enzim urease tidak dihasilkan oleh jaringan ternak tetapi dihasilkan oleh mikroba : 10-
15%. Amonia yang direcycling ke rumen domba : 15 gram/hari dan untuk sapi : 60
gram/hari.

Jumlah total N yang direcycling melalui saliva tergantung pada:


1. Konsentrasi urea darah
2. Saliva yang dihasilkan

Faktor yang mempengaruhi laju recycling N melalui dinding rumen adalah:


1. Ketersediaan karbohidrat
2. Konsentrasi N-Amonia
3. pH rumen
recycling N akan berguna bagi ternak ruminan apabila ia diinkorporasi menjadi protein
mikroba.P & S juga direcycling ke dalam rumen. Jumlah S yang direcycling lebih rendah
dibandingkan N karena recycling S hanya terjadi melalui saliva.

Absorbsi amonia dari rumen tergantung pada:


1. Konsentrasi amonia
2. pH
karena amonia yang tidak terion (NH3) diabsorbsi sedangkan ion amonium tidak maka pH
rumen yang lebih rendah secara otomatis akan menurunkan absorbsi N- NH3 Pemberian
urea umumnya meningkatkan pH rumen yang pada gilirannya meningkatkan absorbsi
amonia. Kadar amonia yang tinggi di dalam rumen akan bersifat toksik bagi semua
mamalia.

Gejala klinis keracunan amonia


1. Konsentrasi N-monia di rumen > 100 mg/dl
2. pH rumen > 8
3. konsentrasi amonia plasma darah > 2 mg/dl
keracunan dapat berkurang dengan meningkatnya kapasitas hati untuk mensintesis urea
melali ketersediaan yang tinggi dari asam amino tertentu.

Anda mungkin juga menyukai