Anda di halaman 1dari 7

REABSORBSI NATRIUM GINJAL

dr. David Santoso Halim


natrium direabsorbsi di sepanjang tubulus:
* 67% di tubulus proksimal
* 25% di loop of henle
* 8% di tubulus distal dan duktus koligens

Reabsorpsi natrium berperan penting di tiap bagian tubulus, yaitu:


1. di tubulus proksimal, reabsorpsi Na+ berperan utama dlm reabsorpsi
glukosa, asam amino, H20, Cl- dan ureum

2. di ansa Henle, reabsorpsi Na+ bersama dengan Cl-, berperan dlm


kemampuan ginjal untuk menghasilkan urin dengan berbagai kepekatan
dan volume, bergantung kepada kebutuhan tubuh untuk menahan atau
membuang H20

3. di tubulus distal, reabsorpsi Na+ bervariasi dipengaruhi pengaturan


hormonal dan merupakan salah satu cara pengaturan volume cairan
ekstrasel yang penting
Reabsorpsi Na+ di tubulus proksimal

- Terjadi melalui transport aktif primer, melibatkan suatu Na+ - K- ATPase


carrier yang terdapat pada membran basolateral sel tubulus

- Carrier ini secara aktif memompa Na+ dari sel tubulus ke ruang lateral,
shg konsentrasi Na+ di ruang lateral tinggi sedangkan konsentrasinya
di intrase! dipertahankan rendah

- Terciptalah gradien konsentrasi yang memudahkan difusi Na+ dari lumen


tubulus menembus membran luminal, melalui channel Na+, ke dalam sel
tubulus

- Ion Na secara aktif dipompa ke ruang lateral, untuk selanjutnya sekali


lagi berdifusi di cairan interstisial dan akhirya masuk ke kapiler
peritubular melalui proses difusi
Di ansa Henle

- ± 20% Na+ direabsorpsi diikuti oleh sekitar 10% air

- di ansa Henle pars desendens tidak terjadi reabsorpsi Na+, bagian ini
hanya permeabel untul< air

- di ansa Henle pars asendens hanya terjadi reabsorpsi Na+ tanpa diikuti
oleh air
Tubulus distal dan duktus koligens

- Hampir seluruh sisa Na+ dan air dalam cairan lumen tubulus akan
direabsorpsi saat masuk ke tubulus distal dan duktus koligens

- Reabsorpsi Na+ di sini bersifat aktif dan berada di bawah pengaturan


hormonal

- Sistem hormon yang paling penting dalam pengaturan reabsorpsi Na+


adalah sistem renin-angiotensin-aldosteron
SISTEM RENIN-ANGIOTENSIN-ALDOSTERON
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai