(GIZ 325)
MODUL 9
METABOLISME NATRIUM, KALIUM DAN KLOR
DISUSUN OLEH
Harna,S.Gz, M.Si
2. Keseimbangan Natrium
Sebagai kation utama dalam cairan ekstraseluler, natrium menjaga
keseimbangan cairan dalam kompartemen tersebut. Natriumlah yang
4. Defisiensi natrium
Defisiensi natrium bukan hanya terjadi karena kurangnya asupan,
megingat ginjal dapat membuat urin hampir bebas dari natrium. Kehilangan
abnormal sehingga terjadi deplesi dapat berasal dari :
a. Keringat
Ekskresi melalui keringat hingga sebesar 15 L/hari. Keringat
bersifat hidroponik, tetapi dengan kadar natrium 50 mmol/L. Sebanyak
15 L keringat mengandung garam dalam jumlah yang sama dengan 5 L
cairan ekstrasel yang normal. Jadi, sekalipun osmolalitas sudah
dikoreksi dengan penggantian air, volume cairan ekstrasel akan
berkurang sebanyak 5 L kecuali jika natrium juga diganti.
b. Cairan intestinal
Sebanyak 10 L/hari sekresi usus normalnya direabsorpsi. Namun,
pada keadaan diare terjadi penurunan absorpsi dan sekret cairan
intestinal sering meningkat. Kehilangan dapat mencapai 18 L/hari pada
penyakit kolera, dan cairan yang hilang hampir bersifat isotonik
ekuivalen dengan cairan ekstrasel itu sendiri.
5. Kelebihan natrium
Konsumsi natrium yang berlebih menyebabkan konsentrasi natrium
didalam cairan ekstraseluler meningkat. Untuk menormalkannya, cairan
C. Latihan
1. Natrium (Na) adalah ...... utama dalam cairan ekstraseluler..
a. Kation
b. Anion
c. Amnion
d. Netral
2. Sekitar …..% natrium yang sudah dicerna akan diserap
a. 70 %
b. 60%
c. 85%
E. Daftar Pustaka
1. Jim Mann & A. Stewart Truswell. Buku Ajar Ilmu Gizi.(Jakarta :
EGC,2012).PP : 227238
2. Almatsier, S. (2006). Prinsip Dasar Ilmu Gizi, edisi ke-6. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
3. Khasanah. 2012. Waspadai Beragam Penyakit Degeneratif Akibat Pola
Makan.Cetakan Pertama. Yogyakarta : Penerbit Laksana.
2. Klor (Cl)
a. Definisi dan sumber Klor
Klorida adalah ion yang terbentuk sewaktu unsur klor mendapatkan
satu electron untuk membentuk suatu anion (ion bermuatan negatif) Cl−.
Garam dari asam klorida HCl mengandung ion klorida; contohnya adalah
garam meja, yang adalah natrium klorida dengan formula kimia NaCl.
Dalam air, senyawa ini terpecah menjadi ion Na+ dan Cl−. Klor merupakan
anion utama cairan ekstraseluler.. Sekitar 88% ditemukan pada cairan
ekstraseluler dan 12% pada cairan intraseluler. Sumber klor yaitu Seafood,
garam meja, susu, telur, dan daging.
Sebagai anion utama dalam cairan ekstraseluler, klor berperan
dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit. Klor akan bergerak
secara bebas melintasi membran sel dan berasosiasi dengan natrium dan
kalium. Di dalam lambung, klor merupakan bagian dari asam klorida
(HCL) yang diperlukan untuk memelihara suasana asam di dalam lambung.
Suasana asam ini diperlukan untuk bekerjanya enzim-enim pencernaan.
Bersama unsur-unsur pembentuk asam lainnya seperti fosfor dan sulfur,
sebagai anion klor membantu pemeliharaan keseimbangan asam basa. Ion
klor dengan mudah dapat keluar sel darah merah dan masuk ke dalam
plasma darah guna membantu mengangkut karbondioksida ke paru-paru
dan keluar dari tubuh. Pada saat muntah, banyak asma klrodia dikeluarkan
dari lambung, hal ini mengganggu keseimbangan asam basa di dalam
C. Soal Latihan
1. Kalium merupakan kation yang dominan dalam sel, sebanyak ..... kalium
tubuh berada di dalam cairan intraseluler.
a. 80%
b. 70%
c. 95%
d. 90%
2. Di dalam usus besar, kalium diserap melaui membran apical sel mukosa
yang dipompa oleh...
a. K+/H+ ATPase.
b. Na+ glukosa transporter
c. Cl transporter
d. K+ transporter
3. Tubuh manusia dewasa rata-rata mengandung sekitar ..... mmol kalium
a. 3600 mmol
D. Kunci Jawaban
1. c. 95%
2. a. K+/H+ ATPase
3. c. 3800 mmol
4. b. 88 % dan 12 %
5. a. Na+/K+/Cl-
E. Daftar Pustaka
1. Jim Mann & A. Stewart Truswell. Buku Ajar Ilmu Gizi.(Jakarta :
EGC,2012).PP : 227238
2. Almatsier, S. (2006). Prinsip Dasar Ilmu Gizi, edisi ke-6. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
3. Murray J. Favus,1 David A. Bushinsky,2 andJacob Lemann Jr.,
Regulation of Calcium, Magnesium, and Phosphate
Metabolism,American Society for Bone and Mineral Research, 2006