(GIZ 325)
MODUL 12
METABOLISME SELENIUM (Se), KOBALT (Co), MOLYBDENUM (Mo),
FLOURIDA (F) DAN TEMBAGA (Cu)
DISUSUN OLEH
Harna,S.Gz, M.Si
b. Metabolisme Selenium
Asam selenoamino merupakan bentuk utama selenium dalam makanan
yang menggantikan sulfur dalam selenometionin pada protein dalam
makanan nabati dan hewani serta selenosistein dalam selenoenzim pada
makanan hewani. Bentuk anorganik selenium, seperti selenit dan selenat,
digunakan dalam diet eksperimen dan sebagai suplemen.
Absorpsi selenium
Selenium diserap terutama dari dalam duodenum. Selenometionin dan
metionin memiliki mekanisme transportasi aktif yang sama dan
selenosistein mungkin mempunyai transporter sistein. Absopsi selenium
bentuk anorganik seperti selenit dan selenat terjadi melalui mekanisme
pasif. Absorpsi selenium pada umumnya tinggi pada manusia, yaitu
mungkin sekitar 80% dari sebagian besar sumber makanan;
selenometionin kelihatannya diserap lebih baik daripada selenit. Absopsi
selenium tidak terpengaruh oleh status selesium, dan hal ini menunjukkan
tidak adanya regulasi homeostatik yang mengantur absopsi tersebut.
Bioavailabilitas
Sejumlah penelitian pada hewan menunjukkan sangat beragamnya
bioavailabilitas selenium dari beragam makanan. Pada tikus,
bioavailabilitas selenium dalam jamur, ikan tuna, gandum, ginjal sapi dan
kacang Brazil masing-masing adalah 5, 57, 83, 97, dan 124% jika
dibandingkan dengan natrium selenit. Sejumlah penelitian pada manusia
juga menunjukkan perbedaan di antara beragam bentuk seperti selenat,
gandum, dan ragi.
Transportasi
Hanya sedikit yang kita ketahui tentang transportasi selenium di dalam
tubuh, meskipun kelihatan selenium diangkat dalam keadaan terikat
dengan protein plasma yaitu: selenometionin yang terikat dengan albumin
dan selenium anorganik yang terikat dengan very low density lipoprotein
2. Kobalt (Co)
Kobalt adalah unsur yang relatif langka dari kerak bumi, yang penting
bagi manusia dalam bentuk cobalamin (vitamin B12). Tubuh manusia dewasa
mengandung sekitar 1 mg kobalt, 85% di antaranya dalam bentuk vitamin B12.
Asupan makanan dari kobalt bervariasi antara 5 dan 50 μg / hari, dan sebagian
besar kobalt dicerna oleh manusia adalah anorganik. Fungsi kobalt adalah
membentuk bagian dari struktur vitamin B12 (konstituen vit.B12) dan
Katalisator dalam tahapan pembentukan eritrosit.
Di dalam tubuh kobalt akan bereaksi dengan karbon sebuah gugus metil
dan membentuk metilkobalamin atau dengan karbon 5-deaksidenosin
membentuk 5-deaksidenosilkobalamin. Cobalt tersedia dalam konsentrasi yang
sangat rendah dalam cairan tubuh dan jaringan, dengan kandungan total dari
tubuh manusia dewasa adalah <1,5 mg. Sebanyak 85 % ekskresi kobalt
dilakukanmelalui urin, selebihnya melalui feses dan keringat. Keracunan
akibat kelebihan konsumsi kobalt jarang terjadi, konsumsi kobalt dalam jumlah
yang banyak (1000 kali normal) masih bisa di toleransi tubuh kita.
3. Molybdenum (Mo)
Molybdenum merupakan zat gizi esensial yang dibutuhkan oleh tubuh.
Molybdenum berkaitan dengan penyerapan besi dan tembaga, kelebihan
asupan Mo dapat menghambat penyerapan besi dan tembaga. Kebutuhan
sekitar 75-250 µg/hari. Fungsi Mo adalah 1) merupakan kofaktor untuk besi
dan Flavin yang mengandung enzim, xhantine oxidase, aldehyde oxidase, dan
sulfite oxidase; 2) Mengaktifkan adenylate cyclase dalam otak, kardiak dan
eritrosit.
Sekitar 40-100% Mo yang dikonsumsi akan diserap. Mo di sel epitel usus
halus. Di dalam darah berikatan dengan protein-bound complex. Didalam
tubuh ditemukan dalam jumlah yang sedikit (0,1-1.0 µg/g). Tersimpan di
C. Latihan
1. Absopsi selenium bentuk anorganik seperti selenit dan selenat terjadi
melalui mekanisme ...
a. Transpor aktif
b. Difusi pasif
c. Difusi difasilitasi
d. Na+ kontransporter
2. Selenium diangkut dalam keadaan terikat dengan protein plasma yaitu:
selenometionin yang terikat dengan...
a. Albumin
b. Kilomikron
c. Transferin
d. Lipoprotein
3. Absorpsi selenium pada umumnya tinggi pada manusia, yaitu mungkin
sekitar ..... dari sebagian besar sumber makanan.
a. 60 %
b. 70 %
c. 80 %
d. 90 %
4. Tubuh manusia dewasa mengandung sekitar 1 mg kobalt, 85% di antaranya
dalam bentuk ..
a. Vitamin B1
b. Vitamin B12
c. Vitamin B6
d. Vitamin B9
5. Di dalam darah molybdenum berikatan dengan ...
a. Protein-bound complex
b. kilomikron
c. Transferin
E. Daftar Pustaka
1. Jim Mann & A. Stewart Truswell. Buku Ajar Ilmu Gizi.(Jakarta :
EGC,2012).PP : 227238
2. Uwe Grober. Mikronutrient( metabolik,pencegahan dan terapi). (Jakarta :
EGC, 2009)
c. Metabolisme Flourida
Ion fluorida terdapat di dalam air dan bentuk ion maupun non-ion
atau bentuk terikat ditemukan dalam makanan maupun minuman. Fluorida
ionic dengan cepat dan hampir dengan sempurna akan diserap, sementara
2. Tembaga (Cu)
a. Fungsi Tembaga
a. Produksi energi
Cytochrome c oxidase adalah kompleks multi-subunit yang
mengandung tembaga dan besi dan sangat penting untuk fosforilasi
oksidatif.
b. Pembentukan jaringan ikat
Lysyl oxidase adalah cuproenzyme yang penting untuk stabilisasi
matriks ekstraseluler. Enzimatik cross-linking dari kolagen dan
elastin.
c. Metabolisme besi
Ferroxidase I (ceruloplasmin) dan ferroxidase II, mengoksidasi
ferrous menjadi ferric
d. Sistem syaraf pusat
Dopamin monooxygenase (DMO) membutuhkan tembaga sebagai
kofaktor dan askorbat sebagai donor elektron. Ini mengkatalisis
konversi dopamin menjadi norepinefrin, neurotransmitter yang
penting
e. Antioksidan
Fungsi SOD (superoxide dismutase) adalah Cu dan Zn yang
mengandung enzim yang mengubah radikal superoksida menjadi
H2O2.
b. Metabolisme
Tembaga diserap di usus halus, melalui transporter spesifik :metal
binding protein metallothionein. Penyerapan dipengaruhi oleh status
Cu. Cu akan ditransport oleh Ceruloplasmin. Ceruloplasmin (CP)
adalah glikoprotein, copper-dependent ferroxidase (95% dari total
D. Kunci Jawaban
1. a. 0,5 mg/hari
2. d. Tulang
3. c. Metabolisme kalsium
4. a. Metallothionein
E. Daftar Pustaka
1. Jim Mann & A. Stewart Truswell. Buku Ajar Ilmu Gizi.(Jakarta :
EGC,2012).PP : 227238