KOMPETENSI INTI
&
KOMPETENSI DASAR
KEMENTERIAN AGAMA RI
TAHUN 2013
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas nikmat dan karuniaNya
sehingga telah tersusun Dokumen Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar untuk Madrasah
Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah sebagai salah satu perangkat kelengkapan Dokumen
Kurikulum Madrasah 2013.
Penyusunan dokumen kurikulum ini untuk menindaklanjuti program-program prioritas
yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan dalam rangka memenuhi
Rencana Strategis Kementerian Agama Republik Indonesia 2010-2014.
Pada dokumen ini berisi deskripsi Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Struktur
Kurikulum Madrasah 2013. Perumusan kompetensi dasar dikembangkan merujuk pada
kompetensi inti, sedangkan pengembangan kompetensi inti mengacu pada struktur kurikulum
madrasah.
Secara konseptual dan fungsional, kompetensi inti merupakan kompetensi yang
mengikat dan menaungi berbagai kompetensi dasar ke dalam aspek sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang harus dikuasai peserta didik untuk suatu jenjang madrasah, kelas, dan mata
pelajaran. Kompetensi inti menjadi kompetensi pokok yang harus dimiliki peserta didik melalui
proses pembelajaran aktif, kreatif dan inovatif serta sportif (AKIS). Sedangkan kompetensi
dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap jenjang kelas.
Ucapan terimakasih dan penghargaan disampaikan kepada Bapak Menteri Agama dan
Tim Nara Sumber, Tim Internal, Tim Teknis, dan Tim Pengembang yang telah meluangkan
waktu untuk menulis dan memberikan kontribusi pemikiran yang komprehensif dalam
mewujudkan Dokumen Kurikulum Madrasah 2013. Penghargaan yang sama juga kami
sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan masukan baik secara tertulis, melalui
media elektronik dan cetak, maupun secara lisan guna penyempurnaan Kurikulum Madrasah
2013.
4. Mengolah, dan menyaji dalam 4.1. Menyajikan fakta dan fenomena kebenaran aqidah
ranah konkret (menggunakan, Islam
mengurai, merangkai, 4.2. Menyajikan laporan tentang fenomena-fenomena
memodifikasi, dan membuat) dan kehidupan yang muncul sebagai bukti dari sifat
ranah abstrak (menulis, membaca, wajib,mustahil,dan jaiz Allah swt
menghitung, menggambar, dan 4.3. Menyajikan kisah-kisah yang berkaitan dengan
mengarang) terkait dengan dampak positif dari perilaku ikhlas, taat, khauf,
pengembangan dari yang dan taubat dalam fenomena kehidupan.
dipelajarinya di madrasah dan
mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan.
4. Mengolah, dan menyaji dalam 4.1. Menyajikan fakta dan fenomena kebenaran sifat-
ranah konkret (menggunakan, sifat Allah yang terkandung dalam al-asma' al-
mengurai, merangkai, husna (al-‘Aziiz, al-Ghaffaar, al-Baasith, an-
memodifikasi, dan membuat) dan Naafi’, ar-Ra’uuf, al-Barr, al-Fattaah, al-‘Adl,
ranah abstrak (menulis, membaca, al-Qayyuum)
menghitung, menggambar, dan 4.2. Menyajikan kisah-kisah dalam fenomena
mengarang) terkait dengan kehidupan tentang kebenaran adanya malaikat
pengembangan dari yang dan makhluk ghaib lain selain malaikat
dipelajarinya di madrasah dan 4.3. Mensimulasikan contoh perilaku riya’ dan nifaq
mampu menggunakan metode serta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari
sesuai kaidah keilmuan.
4. Mengolah, dan menyaji dalam 4.1. Menyajikan data dari berbagai sumber tentang
ranah konkret (menggunakan, kebenaran kitab-kitab Allah swt
mengurai, merangkai, 4.2. Mempraktikkan contoh bentuk berakhlak terpuji
memodifikasi, dan membuat) dan pada diri sendiri (tawakkal, ikhtiyaar, shabar,
ranah abstrak (menulis, membaca, syukur dan qana’ah)
menghitung, menggambar, dan 4.3. Mensimulasikan akibat akhlak tercela dalam
mengarang) terkait dengan kehidupan sehari-hari
pengembangan dari yang
dipelajarinya di madrasah dan
mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan.
4. Mengolah, dan menyaji dalam 4.1. Menyajikan kisah-kisah dari berbagai sumber
ranah konkret (menggunakan, dalam fenomena kehidupan tentang Qada dan
mengurai, merangkai, Qadar
memodifikasi, dan membuat) dan 4.2. Menyajikan data dari berbagai sumber tentang
ranah abstrak (menulis, membaca, dampak negative pergaulan remaja yang salah
menghitung, menggambar, dan dalam fenomena kehidupan
mengarang) terkait dengan 4.3. Mensimulasikan contoh perilaku terpuji dalam
pengembangan dari yang pergaulan remaja
dipelajarinya di madrasah dan
mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan.