Anda di halaman 1dari 12

Peta Konsep Pkn SD Filed Under : pETA Konsep PKn SD by agung pancadria Kamis, 06

November 2014 PETA KONSEP MODUL 2 KEGIATAN BELAJAR 1 DAN 2 PETA


KONSEP MODUL 2 KEGIATAN BELAJAR 3 DAN 4 Kegiatan Belajar 1 Individu sebagai
Insan Tuhan Yang Maha Esa Dalam pembahasan tentang materi individu sebagai insan Tuhan
Yang Maha Esa difokuskan sebagai warga Negara yang menganut agama, dan berperilaku
baik secara horizontal juga vertikal sesuai dengan keyakinannya. Misalnya Islam beribadat di
masjid, Katolik dan Protestan beribadat di gereja, Hindu beribdat di Kelenteng, Budha
beribadat di Pura. Agama Islam mengajarkan bahwa belum sempurna iman seseorang kalau
kasih sayang kepada orang belum sama dengan kasih sayang kepada dirinya. Bahkan
mengajarkan salah satu ciri orang beriman adalah orang yang mencintai negaranya. Agama
Kristen Katolik mengajarkan bahwa tujuan Tuhan menciptakan manusia untuk kebahagiaan
manusia, dosa menghancurkan kebahagiaan manusia, dan Yesus Kristus pembebas manusia
dari dosa. Agama Hindu dikenal dengan ajaran yang tersirat dalam “Sloka Mokasarthan jagat
hitaca iti dharma” artinya tujuan agama (dharma) ialah tercapainya kesejahteraan dunia (jagat
hita) dan kebahagiaan spiritual (moksa). Selanjutnya dirinci menjadi empat yang disebut
“Catur Purusa Artha” (empat tujuan hidup manusia), yaitu: 1) Dharma, 2) Artha, 3) Kama, 4)
Moksa. Agama Budha dikenal dengan ajaran Catur Paramitha yaitu empat sifat luhur di
dalam hati nurani manusia, yaitu Metta atau Meitri, Karuna, Mudita, dan Upekha. Kegiatan
Belajar 2 Individu sebagai Makhluk Sosial Untuk menjalin hubungan satu sama lain
memerlukan aktivitas komunikasi. Kecenderungan manusia berkeinginan untuk hidup serasi
sebagai timbal balik satu sama lain karena manusia mempunyai dua hasrat, yaitu
berkeinginan menjadi satu dengan manusia yang lainnya, dan berkeinginan menjadi satu
dengan suasana alam sekelilingnya.(Soerjono Soekanto;1990). Dalam kehidupan
berkelompok daan dalam hubungannya dengan manusia yang lain, pada dasarnya setiap
manusia menginginkan bebrapa niai. Harold Lasswell merinci ada delapan nilai yang terdapat
dalam masyarakat, yaitu : 1. Kekuasaan, 2. Pendidikan/ penerangan (enlightment) 3.
Kekayaan (wealth) 4. Kesehatan (well-being) 5. Keterampilan (skill) 6. Kasih saying
(affection) 7. Kejujuran (rectitude) dann Keadilan (rechtschapenheid) 8. Keseganan, respek
(respect) Menurut Robert Mac Iver “Society means a system of ordered relations” yang
berarti masyarakat suatu sistem hubungan-hubungan yang ditertibkan. Sedangkan menurut
Harold J. Laski “A society is a group of their mutual wants” artinya masyarakat adalah
sekelompok manusia yang hidup bersama dan bekerja sama untuk memuaskan keinginan
mereka bersama. Dalam kehidupan bermasyarakat ada beberapa norma yang perlu ditaati
yaitu norma agama, kesusilaan, kesopanan, dan hokum. Bangsa Indonesia dikenal dengan
kemajemukannya baik suku bangsa, suku bahasa, budaya dan agama. Dalam kondisi seperti
ini diperlukan character building agar perbedaan itu bukan merupakan faktor pemisah, akan
tetapi merupakan kekayaan bangsa serta dipupuk rasa kebersamaan dan persatuan yang
semakin kokoh. Kegiatan Belajar 3 Individu sebagai Warga Negara Indonesia Ada beberapa
pengertian Negeri, yaitu : 1. Miriam Budiarjo, “suatu organisasi dalam suatu wilayah yang
mempunyai kekuasaan yang sah dan ditaati oleh rakyatnya”. 2. Roger H. Soltau “alat
(agency) atau wewenang (authority) yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan
bersama, atas nama masyarakat”. 3. Harold J. Laski “suatu masyarakat yang diintegrasikan
karena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan yang secar sah lebih agung dari
pada individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat itu”. Invested $100 in
Cryptocurrencies in 2017...You would now have $524,215: https://goo.gl/efW8Ef

Invested $100 in Cryptocurrencies in 2017...You would now have $524,215:


https://goo.gl/efW8Ef

PETA KONSEP MODUL 2 KEGIATAN BELAJAR 1 DAN 2 PETA KONSEP MODUL 2


KEGIATAN BELAJAR 3 DAN 4 Kegiatan Belajar 1 Individu sebagai Insan Tuhan Yang
Maha Esa Dalam pembahasan tentang materi individu sebagai insan Tuhan Yang Maha Esa
difokuskan sebagai warga Negara yang menganut agama, dan berperilaku baik secara
horizontal juga vertikal sesuai dengan keyakinannya. Misalnya Islam beribadat di masjid,
Katolik dan Protestan beribadat di gereja, Hindu beribdat di Kelenteng, Budha beribadat di
Pura. Agama Islam mengajarkan bahwa belum sempurna iman seseorang kalau kasih sayang
kepada orang belum sama dengan kasih sayang kepada dirinya. Bahkan mengajarkan salah
satu ciri orang beriman adalah orang yang mencintai negaranya. Agama Kristen Katolik
mengajarkan bahwa tujuan Tuhan menciptakan manusia untuk kebahagiaan manusia, dosa
menghancurkan kebahagiaan manusia, dan Yesus Kristus pembebas manusia dari dosa.
Agama Hindu dikenal dengan ajaran yang tersirat dalam “Sloka Mokasarthan jagat hitaca iti
dharma” artinya tujuan agama (dharma) ialah tercapainya kesejahteraan dunia (jagat hita) dan
kebahagiaan spiritual (moksa). Selanjutnya dirinci menjadi empat yang disebut “Catur Purusa
Artha” (empat tujuan hidup manusia), yaitu: 1) Dharma, 2) Artha, 3) Kama, 4) Moksa.
Agama Budha dikenal dengan ajaran Catur Paramitha yaitu empat sifat luhur di dalam hati
nurani manusia, yaitu Metta atau Meitri, Karuna, Mudita, dan Upekha. Kegiatan Belajar 2
Individu sebagai Makhluk Sosial Untuk menjalin hubungan satu sama lain memerlukan
aktivitas komunikasi. Kecenderungan manusia berkeinginan untuk hidup serasi sebagai
timbal balik satu sama lain karena manusia mempunyai dua hasrat, yaitu berkeinginan
menjadi satu dengan manusia yang lainnya, dan berkeinginan menjadi satu dengan suasana
alam sekelilingnya.(Soerjono Soekanto;1990). Dalam kehidupan berkelompok daan dalam
hubungannya dengan manusia yang lain, pada dasarnya setiap manusia menginginkan
bebrapa niai. Harold Lasswell merinci ada delapan nilai yang terdapat dalam masyarakat,
yaitu : 1. Kekuasaan, 2. Pendidikan/ penerangan (enlightment) 3. Kekayaan (wealth) 4.
Kesehatan (well-being) 5. Keterampilan (skill) 6. Kasih saying (affection) 7. Kejujuran
(rectitude) dann Keadilan (rechtschapenheid) 8. Keseganan, respek (respect) Menurut Robert
Mac Iver “Society means a system of ordered relations” yang berarti masyarakat suatu sistem
hubungan-hubungan yang ditertibkan. Sedangkan menurut Harold J. Laski “A society is a
group of their mutual wants” artinya masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup
bersama dan bekerja sama untuk memuaskan keinginan mereka bersama. Dalam kehidupan
bermasyarakat ada beberapa norma yang perlu ditaati yaitu norma agama, kesusilaan,
kesopanan, dan hokum. Bangsa Indonesia dikenal dengan kemajemukannya baik suku
bangsa, suku bahasa, budaya dan agama. Dalam kondisi seperti ini diperlukan character
building agar perbedaan itu bukan merupakan faktor pemisah, akan tetapi merupakan
kekayaan bangsa serta dipupuk rasa kebersamaan dan persatuan yang semakin kokoh.
Kegiatan Belajar 3 Individu sebagai Warga Negara Indonesia Ada beberapa pengertian
Negeri, yaitu : 1. Miriam Budiarjo, “suatu organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai
kekuasaan yang sah dan ditaati oleh rakyatnya”. 2. Roger H. Soltau “alat (agency) atau
wewenang (authority) yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama, atas
nama masyarakat”. 3. Harold J. Laski “suatu masyarakat yang diintegrasikan karena
mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan yang secar sah lebih agung dari pada
individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat itu”. 4. Max Weber “suatu
masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam
suatu wilayah”. 5. Robert M. Maclver “Asosiasi yang menyelenggarakan penertiban di dalam
suatu masyarakat dalam suatu wilayah berdasarkan sistem hokum yang diselenggrakan oleh
suatu pemerintah yang untuk maksud tersebut diberi kekuasaan memaksa”. Menurut Coogan
(1998) mengelompokkan warga Negara ke dalam 5 kategori, yaitu : 1. A sense of identify
(warga Negara harus memiliki identitas atau jati diri) 2. The enjoyment of certaint rights
(warga Negara memiliki hak-hak teretentu) 3. The fulfillment of corresponding obligation
(warga Negara memiliki kewajiban yang menjadi keharusan dan seimbang antara pribadi dan
publik) 4. A degree of interest and involvement in public affairs (memiliki tanggung jawab
untuk berpartisipasi demi kepentingan umum) 5. An acceptance of basic sociental values
(memiliki sikap menerima nilai-nilai dasar kemasyarakatan) Karakteristik yang perlu dimiliki
warga Negara menurut Coogan, yaitu sebagai berikut : 1. Ability to look at and approach
problem as a member of a global society (Kemampuan mengamati dan melakukan
pendekatan terhadap masallah atau tantangan sebagai masyarakat global) 2. Ability to work
with others in a cooperative way and to take responsibility for one’s roles/duties within
society(Kemampuan bekerja sama dengan orang lain dengan memkul tanggung jawab atas
peran dan kewajibannya dalam masyarakat) 3. Ability to understand, accept, and tolerate
cultural differences (Kemampuan memahami, menerima dan toleran terhadap perbedaan
budaya) 4. Capability to think in a critical and systematic way (Kemampuan berpikir secara
kritis dan sitematis) 5. Willingness to resolve conflict in a non-violent manner (Kemampuan
menyelesaikan konflik tanpa kekerasan) 6. Willingness to change one’s lifestyle and
consumption habits to protect the environment (Kemampuan mengubah gaya hidup dan
kebiasaan konsumtif guna melindungi lingkungan) 7. Ability to be sensitive towards and to
defend human rights (leg, rights of women, ethnic minorities, etc) Berarti (Kemampuan peka
terhadap hak asasi manusia, berani menegakkan hak asasi manusia juga melaksanakan
kewajibannya) 8. Willingness and ability to participate in politics at local, national, and
intenational levels (Kesadaran dan kemampuan untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik
pada tingkat lokal, nasional dan internasional. Kegiatan Belajar 4 Pembelajaran Individu
sebagai Insan Tuhan, Makhluk Sosial, dan Warga Negara Indonesia Menurut S Winataputra
(1999) untuk mengetahui pengetahuan moral yang dapat diserap siswa dalam pengembangan
paradigma baru pendidikan Pkn yaitu : 1. Rekonseptualisasi jati diri PKn atas dasar kajian
teoritik dan empiric 2. Perumusan asumsi progmatik tentang masyarakat madani Indonesia,
warga Negara Indonesia, pendidikan untu warga Negara, tantangan masa depan Indonesia 3.
Perumusan kompetensi kewarganegaraan Indonesia atas dasar asumsi progmatik 4.
Penegmbangan paradigma baru PKn dalam msyarakat dan Negara Indonesia 5.
Pengidentifikasian sarana pendukung yang diperlukan untuk mewujudkan paradigm baru
Pendidikan Kewarganegaraan. Dalam pembelajaran materi individu sebagai Insan Tuhan,
Makhluk Sosial dan Warga Negara tidak lepas dari strategi, metode, media dan evaluasi.
Salah satu pembaharuan dalam PPKN 1999/ PKn baru ialah strategi pembelajarannya tidak
hanya mempelajari meteri pelajaran, tetapi mempelajari materi dan sekaligus praktek, berlatih
dan mampu mebakukan diri bersikap dan berperilaku sebagai materi yang akan dipelajari.
Kosasih Djahri (1999) memberikan penjelasan dalam CICED (Center for Indonesian Civic
Education) bahwa strategi yang harus digelar guru hendaknya sebagai berikut : 1. Membina
dan menciptakan keteladanan baik fisik dan materiil 2. Membiasakan/ membakukan atau
mempraktekkan yang diajarkan 3. Memotivasi minat/gairah untuk terlibat dalam proses
belajar, untuk dikaji lanjutan dan mencoba membiasakan Dalam pembelajaran materi
individu sebagai Insan Tuhan, Makhluk Sosial dan Warga Negara tidak lepas dari : 1. Strategi
(Keteladanan, mempraktekkan, dan memberikan motivasi pada siswa) 2. Metode
(Disesuaikan dengan kondisi siswa dan tidak membosankan, yang penting efektif dan efisien)
3. Media (Menggunakan gambar, langsung berkunjung, menggunakan contoh) 4. Evaluasi
(Menggunakan model evaluasi portofolio). Kosasih Djahri menganjurkan evaluasi
merupakan dari proses belajar, maka evaluasi tidak hanya formatif atau sumatif tetapi
dilakukan pra dan sepanjang proses KBM melalui berbagai model alat serta kegiatan secara
terarah dan terkendali. JAWABAN SOAL ESSAY KB 3 & 4 Soal : 1. Sebutkan lima definisi
negara! 2. Sebutkan hak dan kewajiban warga negara indonesia! 3. Sebutkan delapan
kemampuan yang dimiliki warga negara indonesia! 4. Bagaimana menurut pendapat anda
tentang individu sebagai warga negara? 5. Kemukakan isi paradigma baru PKn! 6.
Bagaimana strategi dalam pembelajaran PKn? 7. Apa pengertian media? 8. Bagaimana
pendapat anda tentang evaluasi model Forto Folio? Jawaban : 1) Definisi Negara antara lain :
a. Negara sebagai suatu organisasi dalam satu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi
yang sah dan yang ditaati rakyatnya. b. Alat (agency) wewenang (authority) yang mengatur
atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat. c. Suatu masyarakat
yang diintegrasikan karena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa. d. Suatu
masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam
suatu wilayah. e. Asosiasi yang menyelenggarakan penertiban di dalam suatu masyarakat
dalam suatu wilayah dengan berdasarkan sistim hukum diberi kekuasaan memaksa. 2) Hak
dan kewajiban warga negara indonesia yaitu : a. Warga negara harus memiliki identitas atau
jati diri b. Warga negara harus memiliki hak-hak tertentu c. Warga negara harus memiliki
kewajiban yang menjadi keharusan d. Warga negara harus memiliki sikap tanggung jawab e.
Warga negara harus memiliki sikap tanggung jawab untuk berpartisipasi demi kepentingan
umum 3) 8 Kemampuan yang dimiliki warga negara indonesia adalah: a. Kemampuan untuk
mengamati dan melakukan pendekatan terhadap masalah atau tantangan sebagai anggota
masyarakat global. b. Kemampuan bekerjasama dengan orang lain dan memiliki tanggung
jawab atas peran dan kewajibannya dalam masyarakat. c. Kemampuan untuk memahami,
menerima dan toleransi terhadap perbedaan budaya. d. Kemampuan untuk berpikir secara
kritis dan sistematis. e. Mampu untuk menyelesaikan konflik tanpa kekerasan. f. Mampu
untuk mengubah gaya hidup dan kebiasaan konsumtif guna melindungi lingkungan. g. Peka
terhadap hak asasi manusia, tetapi juga melaksanakan kewajiban-kewajiban, hak-hak kaum
perempuan dan etnik minoritas. h. Kesadaran dan kemampuan untuk berpartisipasi dalam
kehidupan politik pada tingkat lokal, nasional dan internasional. 4) Agar warga negara
memiliki kemampuan mendekati masalah atau tantangan sebagai anggota masyarakat global,
mempunyai kehendak bekerjasama dengan orang lain dan memikul tanggung jawab atas
peran dan kewajibannya dalam masyarakat. 5) Yaitu rekonseptualisasi jati diri pendidikan
kewarganegaraan atas dasar kajian teoristik dan empirik, perumusan asumsi programatik
tentang : masyarakat madani indonesia. 6) Strategi pembelajaran siswa tidak hanya
mempelajari materi pelajaran, tetapi mempelajari materi sekaligus praktek, berlatih dan
mampu membakukan diri bersikap dan berperilaku sebagai materi yang dipelajari. 7) Mac
Luhan menyatakan bahwa The Medium Is The Message, yaitu media mewakili isi pesannya.
8) Karena evaluasi merupakan bagian dari proses belajar, maka evaluasi tidak hanya
dilakukan dua kali saja mestinya dilakukan pra dan sepanjang proses KBM melalui berbagai
model alat serta terarah dan terkendali. Invested $100 in Cryptocurrencies in 2017...You
would now have $524,215: https://goo.gl/efW8Ef

Anda mungkin juga menyukai