SISTEM KARDIOVASKULER
“PERIKARDITIS"
OLEH:
EFA SUSANTI
GITA PRARISNA
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
sehingga makalah “PERIKARDITIS” ini dapat kami selesaikan. Dalam penulisan makalah ini
kami berusaha menyajikan bahan dan bahasa yang sederhana, singkat serta mudah dicerna
isinya oleh para pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna serta masih
terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan makalah ini, Maka kami berharap adanya
masukan dari berbagai pihak untuk perbaikan dimasa yang akan mendatang.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dipergunakan dengan
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
2.1. Pengertian
Perikarditis adalah peradangan pericardium parietal, pericardium visceral atau kedua-
duanya (Arif Mansjoer,2000)
Perikarditis adalah peradangan pericardium viseralis atau parietalis dengan atau disertai
timbulnya cairan dalam rongga pericardium baik brsifat trasudat atau eksudat atau purulen
dan disebabkan oleh berbagai macam penyebab (Ngatisyah,2005)
2.2. Etiologi
Penyebab yang paling utama diketahui adalah
Demam reumatik
Infeksi virus
Infeksi bakteri
Trauma
Sindrom pasca infark miokard
Sindrom pasca periksrdiotomi
Neoplasma
Idiopatik
2.3. Patofisiologi
Sebenarnya beberapa peneliti percaya bahwa virus terutama menyebabkan kasus
perikarditis “idiopatik” akut, walaupun tidak semua. Diantara kasus perikarditis virus yang
dikenal yang disebabkan oleh virus Coxsackie B, influenza A, dan B, beberapa virus ekho
dan epstein-barr (dalam hubungan dengan mononukleosis) amat penting. Patogenesis
perikarditis virus tidak jelas. Sering terjadi infeksi akut saluran bagian pernafasan bagian
atas, walaupun demikian tidak diketaui dengan jelas virus penyebab itu kemudian
menyebar ke dalam perikardium. Terdapat beberapa penunjang pandangan itu, bahwa
banyak virus tidak secara langsung menyerang jaringan perikardium,tetapi lebih utama
dengan berbagai cara menggalakan hipersensitivitas yang kemudian melibatkan
perikardium. Bakteri dapat mencapai perikardium baik secara langsung dari struktur
terkena seperti paru dan pleura, atau oleh karena penyebarn hematogen atau limfatik. Pada
tahun-tahun terakhir ini, angka kejadian perkaditis bakteri telah nyata menurun. Meskipun
penyebab stafilokokus dan tuberkulosis tetap penting. Terutama pada anak, perikarditis
stafilokokus relatif sering dan hampir selalu diikuti entah dengan pneumoni atau
osteomielitis. Nyatanya baik penyertaan perikarditis spesis yang menguasai gambaran
klinik maupun hanya sebagian kecil gambaran klinik, memang bervariasi.
Diantara perikarditis metabolik, yang paling sering terjadi karena uremi, bentuk
perikarditis metabolik yang jarang dengan etiologi tidak diketahui, disebut perikarditis
kolesterol karena terdapat kristal kolesterol dalam cairan intraperikardium. Perikarditis
neoplasi, hampir selalu berasal dari tumor langsung atau metastase tumor yang terjadi di
luar kantung perikardium. Paling sering penyebaran langsung dari limfoma
mediastinumatau dari karsinoma bronkogenik atau esofagus. Meskipun metastasis kangker
apa pun dalam tubuh dapat melibatkan perikardium, penyebaran semacam itu pada
umumnya jarang.
Perikarditis traumatik relatif lebih sering disebabkan oleh karena dada tak tembus. Hal ini
mencerminkan baik kontusi ringan permukaan perikardium jantung maupun adanya darah
dalam kantung perikardium yang menyebabkan respon perbaikan, seperti dalam ruang
pleura atau peritoneum. Jarang luka tembus dada menyebabkan penyebaran langsung
kuman ke dalam ruang perikardium, yang menyebabkan perikarditis supuratif. Perikardium
seperti selaput serosa lain , sangat rentan pada status hipersensivitas.
EKG ( Elektrokardiografi )
Kelainan yang ditemukan sesuai dengan keadaan pasien apakah dalam fase akut / telah
lama.
Pemeriksaan Radiologi
Dilakukan dalam sikap berdiri atau duduk akan tampak perbesaran jantung yang
berbentuk segitiga dan akan berubah bentuk menjadi globular pada sikap tiduran.
Kadang tampak pula bendungan vena. Jumlah cairan dan besar jantung yang sebenarnya
dapat diduga dengan angiokardiogram atau ekokardiogram.
Pemeriksaan Laboratorium
Laju endap darah umumnya meninggi terutama pada fase akut. Terdapat pula
leukositosis yang sesuai dengan kuman penyebab. Cairan perikard yang ditemukan
sesuai dengan penyebab terjadinya perikarditis. Cairan perikard harus dilakukan
pemeriksaan mikroskopik terhadap jenis sel yang ditemukan, pemeriksaan kimia
terhadap komposisi protein yang ada dan pemeriksaan bakteriologis dengan sediaan
langsung, pembiakan kuman yang ditujukan pada pemeriksaan basil tahan asam
maupun kuman lainnya.
Foto Thoraks
Dilakukan untuk mengetahui adanya cairan pericardial.
3.1. Kesimpulan
Perikarditis adalah peradangan pericardium parietal, pericardium visceral atau kedua-
duanya. Penyakit Perikarditis tidak menular atau menjadi kanker, kecuali disebabkan
penyebaran kanker di tempat lain. Adapun penyebab dari perikarditis belum diketahui
secara pasti, akan tetapi secara umum yang menyebabkan perikarditis oleh banyak factor
baik bisa disebabkan oleh penyakit lain maupun infeksu dari virus. Pada tanda dan gejala
pasien lebih sering merasakan nyeri pada daerah dada karena terjadinya peradangan pada
lapisan jantung yang paling luar.
3.2. Saran
Dalam kesimpulan diatas maka kami dapat mengemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien perikarditis, perawat harus
memahami konsep dasar asuhan keperawatan perikarditis sehingga asuhan
keperawatan dapat terlaksana dengan baik
2. Dalam melakukan tindakan keperawatan harus melibatkan pasien dan keluarganya
serta tim kesehatan lainnya sehingga data yang diperoleh sesuai dengan tindakan yang
dilakukan
3. Dalam melakukan tindakan keperawatan disrankan untuk mengevaluasi tindkan
keperawatan tersebut secara terus menerus.
DAFTAR PUSTAKA
Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA, Amin huda nurarif
dan Hardi kusuma, Mediaction publishing, 2015