LAPORAN PENDAHULUAN
PERIKARDITIS
DI SUSUN OLEH:
B2 002 17 003
A. Latar Belakang
Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri dari otot. Otot jantung
merupakan jaringan istimewa karena kalau dilihat dari bentuk dan
susunannya sama dengan otot serat lintang, tetapi cara bekerjanya
menyerupai otot polos yaitu diluar kemauan kita (dipengaruhi oleh susunan
saraf otonom).
Perikardium merupakan lapisan jantung paling luar yang merupakan
selaput pembungkus terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan parietal dan viseral
yang bertemu di pangkal jantung membentuk kantung jantung. Diantara dua
lapisan jantung ini terdapat lendir sebagai pelicin untuk menjaga agar
pergesekan antara perikardium pleura tidak menimbulkan gangguan terhadap
jantung. Jantung bekerja selama kita masih hidup, karena itu membutuhkan
makanan yang dibawa oleh darah, pembuluh darah yang terpenting dan
memberikan darah untuk jantung dari aorta asendens dinamakan arteri
koronaria.
Perikardium dapat terlibat dalam berbagai kelainan hemodinamika,
radang, neoplasi, dan bawaan. Penyakit perikardium dinyatakan oleh
timbunan cairan (disebut efusi perikardium), radang (yaitu perikarditis).
Perikarditis adalah peradangan perikardium viseralis atau parietalis
dengan atau tanpa disertai timbulnya cairan dalam rongga perikardium baik
bersifat transudat atau eksudat atau purulen dan disebabkan oleh berbagai
macam penyebab. Penyebab yang paling sering ialah reuma, yang merupakan
55% dari seluruh kasus. Perikarditis / septic (28%) disebabkan
oleh Staphylococcus aureus, Diplococcus pneumonie dan Streptococcus
hemolyticus.
Pada perikarditis, ditemukan reaksi radang yang mengenai lapisan
perikardium viseratis dan atau parietalis.ditemukan banyak penyebab tetapi
yang paling sering ialah akut, perikarditis non spesifik (viral), infark miokard,
dan uremia.
Untuk itu dalam makalah ini, kelompok akan menjelaskan tentang
konsep penyakit perikarditis beserta asuhan keperawatannya dan diharapkan
bisa membantu mahasiswa untuk lebih memahami tentang masalah
perikarditis
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Diharapkan mahasiswa dapat memahami konsep perikarditis.
2. Tujuan Khusus
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
B. Anatomi Fisiologi
3. Dinding Jantung
4. Ruang Jantung
a. Ada empat ruang, atrium kanan dan kiri atas yang dipisahkan oleh
septum intratrial, ventrikel kanan dan kiri bawah dipisahkan oleh
septum interventrikular.
b. Dinding atrium relatif tipis. Atrium menerima darah dari vena yang
membawa darah kembali ke jantung. Atrium kanan terletak dalam
bagian superior kanan jantung, menerima darah dari seluruh jaringan
kecuali paru-paru. Atrium kiri di di bagian superior kiri jantung,
berukuran lebih kecil dari atrium kanan, tetapi dindingnya lebih tebal.
Atrium kiri menampung empat vena pulmonalis yang mengembalikan
darah teroksigenasi dari paru-paru.
5. Katup Jantung
b. Katup Bikuspid yang terletak antara atrium kiri dan ventrikel kiri.
C. Etiologi
1. Demam Rematik
2. Infeksi virus
3. Infeksi bakteri
4. Trauma
7. Neoplasma
8. Idiopatik
D. Patofisiologi
E. Manifestasi Klinis
F. Komplikasi
G. Pemeriksaan Diagnostik
1. EKG ( Elektrokardiografi )
Kelainan yang ditemukan sesuai dengan keadaan pasien apakah dalam fase
akut / telah lama.
2. Pemeriksaan Radiologi
Dilakukan dalam sikap berdiri atau duduk akan tampak perbesaran jantung
yang berbentuk segitiga dan akan berubah bentuk menjadi globular pada
sikap tiduran. Kadang tampak pula bendungan vena. Jumlah cairan dan
besar jantung yang sebenarnya dapat diduga dengan angiokardiogram atau
ekokardiogram.
3. Pemeriksaan Laboratorium
Laju endap darah umumnya meninggi terutama pada fase akut. Terdapat
pula leukositosis yang sesuai dengan kuman penyebab. Cairan perikard
yang ditemukan sesuai dengan penyebab terjadinya perikarditis. Cairan
perikard harus dilakukan pemeriksaan mikroskopik terhadap jenis sel yang
ditemukan, pemeriksaan kimia terhadap komposisi protein yang ada dan
pemeriksaan bakteriologis dengan sediaan langsung, pembiakan kuman
yang ditujukan pada pemeriksaan basil tahan asam maupun kuman
lainnya.
4. Foto Toraks
H. Penatalaksanaan Medis
A. Pengkajian
B. Identitas Klien :
Nama : An.A
Usia : 5 Tahun
Seks : Perempuan
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Alamat : Lubuk Pakam
Pendidikan :-
Tgl Masuk : 20 Desember 2016
No RM : 337583
Diagnosa Medis : Perikarditis
Nama : Tn.B
Usia : 35 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Lubuk Pakam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan Dgn Klien :Ayah
D. Riwayat kesehatan
c. Post Natal : Bayi sehat, tidak ada kelainan, Talipusat lepas hari ke 7
E. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik :
Kepala : warna rambut hitam, kulit kepala bersih
Muka : terlihat pucat
Mata : simetris, konjungtiva tidak anemis, kelopak mata
tidak oedema, sklera tidak ikterus
Hidung : tidak ada sekret
Mulut : tidak ada stomatitis, lidah bersih, gusi tidak epulis
Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis dan kelenjar
thyroid
Dada : simetris, ada wheezing, ada ronchi
Perut : tidak ada kembung tetapi terdapat nyeri tekan
Genetalia : tidak ada kelainan
Ekstremitas : simetris, tidak oedema, pada tangan kiri terpasang
infus D5 16 tetes/menit
Kulit : turgor baik
Pemeriksaan Khusus
3. Ekokardiografi :
a. Pembesaran jantung kiri
c. mitral stenosis.
F. Analisa Data
curah jantung
DO :
O2
- Skala nyeri 5
Nyeri akut
- Aritmia (+)
TD :-
Suhu : 37,50C
RR : 18 x/mnt
- Aritmia (+)
- wajah terlihat pucat
Kelemahan fisik
DO: klien tidak
mampu
bermobilisasi di
tempat tidur .
G. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut
2. Penurunan curah jantung
3. Intoleransi aktivitas
H. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Hari/
Implementasi Keperawatan
. Keperawatan Tanggal
J. Evaluasi Keperawatan
Skala nyeri: 3
P: Intervensi dilanjutkan
P: Intervensi dilanjutkan
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/31079814/ASUHAN_KEPERAWATAN_NANDA_N
IC_NOC_PERIKARDITIS