Anda di halaman 1dari 50

STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

BAB I

PENDAHULUAN

Sumber: Dispen AU

1
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

A. LATAR BELAKANG

Studi peran ini membahas tentang desian awal mig-21 hingga

pengabdian pesawat Mig-21 di Indonesia. Selain itu ingin mengetahui

kondisi keberadaan Mig-21 milik AURI saat ini yang masih menjadi

monument di seluruh dunia.

A. TUJUAN STUDI PERAN

Tujuan dari studi peran ini adalah untuk menganalisis dan mencari

tahu tentang sejarah pesawat Mig-21 yang pernah beroperasi di

Indonesia. Selain itu mencari tahu persenjataan serta spesifikasi pesawat

Mig—21.

2
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

BAB 2

PENGABDIAN SI PENCEGAT DI TANAH AIR

Sumber: Dispen AU

3
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

A. PENDAHULUAN

Pesawat Mig-21 Fishbed. Sumber: http://aviationweek.com

MiG-21F Fishbed adalah sebuah pesawat tempur sergap berjarak

pendek dengan kecepatan supersonik dan merupakan pesawat produksi

generasi pertama dari seri MiG-21 yang populer. Prototipe dari pesawat

ini, E-5 (dibaca Ye-5) terbang pertama kali pada tahun 1955 dan muncul

kehadapan publik pada saat Hari penerbangan Soviet di Lapangan Udara

Tushino, Moskwa pada bulan Juni 1956. Pada saat perang Vietnam,

pesawat ini digunakan untuk menyerang armada pesawat Amerika

Serikat, juga digunakan pada perang Arab-Israel, diantaranya Perang

Enam Hari dan Perang Yom Kippur, perang India-Pakistan,

krisis Yaman dan berbagai peperangan di berbagai belahan dunia ketiga,

sehingga pantas dijiluki AK-47 di udara, ataupun kerikil tajam dari

timur karena awalnya pihak barat khususnya Amerika Serikat

4
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

menganggap remeh pesawat ini. Lebih dari 30 negara di dunia termasuk

sekutu Amerika Serikat menggunakan pesawat ini. Sedikitnya terdapat 15

versi dari MiG 21 yang telah diproduksi, beberapa diproduksi di luar Uni

Soviet. Kurang lebih terdapat 8000 pesawat ini telah diproduksi.

B. ASAL USUL LAHIRNYA MIG-21

Pesawat jet tempur MiG-21 merupakan kelanjutan dari jet tempur

Soviet, dimulai dengan MiG-15 dan MiG-17 subsonik, dan MiG-19

supersonik. Sejumlah rancangan Mach 2 Soviet eksperimental didasarkan

pada intake hidung dengan sayap menyapu belakang, seperti Sukhoi Su-

7, atau delta berekor, yang MiG-21 akan menjadi yang paling sukses.

Pesawat Mig-19 Farmer milik AURI. Sumber: Netherland National Museum

5
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

Perkembangan dari apa yang akan menjadi pesawat MiG-21ini dimulai

pada awal 1950-an, ketika Mikoyan OKB menyelesaikan sebuah studi

desain pendahuluan untuk prototipe yang ditunjuk Ye-1 pada tahun 1954.

Proyek ini sangat cepat dikerjakan ulang ketika ditentukan bahwa mesin

yang direncanakan kurang bertenaga; desain ulang mengarah ke

prototipe kedua, Ye-2. Kedua prototip awal ini dan lainnya menampilkan

sayap menyapu. Prototipe pertama dengan sayap delta seperti yang

ditemukan pada varian produksi adalah Ye-4. Ini membuat penerbangan

perdananya pada tanggal 16 Juni 1955 dan penampilan publik

pertamanya selama penayangan Hari Penerbangan Soviet di lapangan

terbang Tushino Moskow pada bulan Juli 1956.

Prototype pesawat YE-2, cikal bakal pesawat Mig-21. Sumber: http://q-zon-fighterplanes.com

6
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

Di Barat, karena kurangnya informasi yang tersedia, rincian awal MiG-21

sering kali membingungkan para pejuang Soviet serupa di era ini. Dalam

satu contoh, Jane's All the World's Aircraft 1960-1961 mencantumkan

"Fishbed" sebagai desain Sukhoi dan menggunakan ilustrasi Su- 9

'Fishpot'.

C. DESIGN PESAWAT MIG-21

MiG-21 adalah pesawat Soviet pertama yang berhasil menggabungkan

karakteristik tempur dan pencegat dalam satu pesawat terbang. Itu adalah

pesawat tempur ringan, mencapai Mach 2 dengan turbojet afterburning

yang relatif rendah, dan dengan demikian dapat dibandingkan dengan

American Lockheed F-104 Starfighter dan Northrop F-5 Freedom Fighter

dan Dassault Mirage III Prancis. Tata letak dasarnya digunakan untuk

berbagai desain Soviet lainnya; pesawat bersayap delta termasuk

pencegat Su-9 dan prototipe E-150 yang cepat dari biro MiG sementara

pencipta depan sukses Su-7 dan pencipta eksperimental Mikoyan I-75

menggabungkan bentuk pesawat serupa dengan sayap menyapu.

Namun, tata letak karakteristik dengan kerucut kejutan dan asupan udara

depan tidak banyak digunakan di luar Uni Soviet dan akhirnya terbukti

memiliki potensi pengembangan terbatas, terutama karena ruang yang

sangat kecil yang tersedia untuk radar.

7
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

Pesawat tempur F-104 Starfighter milik USAF. Sumber:


http://www.cirrusimage.com

Seperti banyak pesawat yang dirancang sebagai pencegat, MiG-21

memiliki jarak yang dekat. Hal ini diperburuk dengan penempatan tangki

bahan bakar internal yang buruk di depan pusat gravitasi. Karena bahan

bakar internal dikonsumsi, pusat gravitasi akan bergeser ke belakang

melampaui parameter yang dapat diterima. Hal ini berdampak membuat

pesawat statis tidak stabil sampai pada titik sulit dikendalikan, sehingga

daya tahannya hanya 45 menit dalam kondisi bersih. Hal ini bisa agak

dilawan dengan membawa bahan bakar di tangki luar mendekati pusat

gravitasi. Varian China agak memperbaiki tata letak tangki bahan bakar

internal (juga generasi kedua varian Soviet), dan juga membawa tangki

bahan bakar eksternal yang jauh lebih besar untuk melawan masalah ini.

Selain itu, bila lebih dari setengah bahan bakar habis, manuver kekerasan

mencegah agar bahan bakar tidak mengalir ke mesin (dipertanyakan),

sehingga menyebabkannya mati. Hal ini meningkatkan risiko ledakan

8
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

tangki (MiG-21 memiliki tangki yang bertekanan dengan udara dari

kompresor mesin), sebuah masalah yang diwarisi dari MiG-15, MiG-17

dan MiG-19. Ketahanan jangka pendek dan kapasitas bahan bakar

rendah varian MiG-21F, PF, PFM, S / SM dan M / MF - meskipun masing-

masing memiliki kapasitas bahan bakar yang agak lebih besar daripada

pendahulunya - menyebabkan perkembangan varian MT dan SMT. Ini

memiliki jangkauan yang meningkat 250 km (155 mil) dibandingkan

dengan MiG-21SM, namun dengan biaya memperburuk semua angka

kinerja lainnya, seperti langit-langit dengan layanan lebih rendah dan

waktu yang lebih lambat ke ketinggian.

MiG-21 memiliki sayap delta. Sudut sapuan pada leading edge adalah 57

° dengan airfoil TsagI S-12. Sudut kejadian adalah 0 ° sedangkan sudut

dihedral adalah -2 °. Di sisi trailing ada ailerons dengan luas 1,18 m², dan

flaps dengan luas 1,87 m². Di depan ailerons ada pagar sayap kecil.

Sayap delta, sementara sangat baik untuk pencegat pendakian cepat,

berarti setiap bentuk pertarungan balik menyebabkan hilangnya

kecepatan yang cepat. Namun, pemuatan ringan pesawat terbang bisa

berarti bahwa tingkat pendakian 235 m / s (46.250 kaki / menit)

dimungkinkan dengan MiG-21bis yang diangkut tempur, [1] tidak jauh dari

kinerja F- 16A. Dengan adanya pilot yang terampil dan rudal yang

mumpuni, hal itu bisa memberi catatan bagus tentang dirinya melawan

pejuang kontemporer. Batas G-nya meningkat dari + 7Gs pada varian

awal menjadi + 8.5Gs dalam varian terbaru. Ini digantikan oleh variabel-

9
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

geometri MiG-23 dan MiG-27 yang lebih baru untuk tugas pendukung

tanah. Namun, sampai MiG-29 Uni Soviet akhirnya menggantikan MiG-21

sebagai dogfighter manuver untuk melawan jenis superioritas udara

Amerika yang baru.

MiG-21 diekspor secara luas dan tetap digunakan. Kontrol sederhana,

mesin, senjata, dan avionik pesawat terbang khas dari desain militer era

Soviet. Penggunaan ekor dengan sayap delta membantu stabilitas dan

kontrol pada ekstrem amplop penerbangan, meningkatkan keamanan bagi

pilot yang memiliki keterampilan rendah; Hal ini pada gilirannya

meningkatkan daya jualnya dalam ekspor ke negara-negara berkembang

dengan program pelatihan terbatas dan kolam percobaan terbatas.

Sementara secara teknologi lebih rendah daripada pejuang yang lebih

maju yang sering dihadapi, biaya produksi dan perawatan yang rendah

membuatnya menjadi favorit negara-negara yang membeli perangkat

keras militer di Blok Timur. Beberapa perusahaan Rusia, Israel dan

Rumania mulai menawarkan paket upgrade ke operator MiG-21, yang

dirancang untuk membawa pesawat ke standar modern, dengan avionik

dan persenjataan yang sangat ditingkatkan.

Fuselage pesawat ini adalah semi-monocoque dengan profil elips dan

lebar maksimum 1,24 m (4 ft 1 in). Aliran udara ke mesin diatur oleh

kerucut masuk dalam asupan udara. Pada model awal MiG-21s, kerucut

memiliki tiga posisi. Untuk kecepatan sampai Mach 1.5, kerucut

sepenuhnya ditarik ke posisi maksimum. Untuk kecepatan antara Mach

10
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

1.5 dan Mach 1.9 kerucut bergerak ke posisi tengah. Untuk kecepatan

yang lebih tinggi dari Mach 1.9 kerucut bergerak ke posisi maksimal ke

depan. Pada model selanjutnya MiG-21PF, kerucut asupan bergerak ke

posisi berdasarkan kecepatan sebenarnya. Posisi kerucut untuk

kecepatan tertentu dihitung dengan sistem UVD-2M menggunakan

tekanan udara dari depan dan belakang kompresor mesin. Di kedua sisi

hidung ada insang untuk memasok mesin dengan udara lebih banyak saat

berada di tanah dan saat lepas landas. Pada varian pertama MiG-21,

tabung pitot menempel di bagian bawah hidung. Setelah varian MiG-21P,

tabung ini menempel di bagian atas asupan udara. Versi selanjutnya

menggeser titik pelekatan tabung pitot 15 derajat ke kanan, seperti yang

terlihat dari kokpit dan memiliki kepala pitot darurat di sisi kanan, tepat di

depan kanopi dan di bawah mata air pilot.

Kursi lontar pesawat Mig-21, SK-11. Sumber:


https://commons.wikimedia.org 11
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

Kabin bertekanan dan ber-AC. Pada varian sebelum MiG-21PFM, kanopi

kabin berengsel di bagian depan. Saat mendepak, kursi lontarSK-1

terhubung dengan kanopi untuk membuat kapsul yang membungkus pilot.

Kapsul melindungi pilot dari aliran udara berkecepatan tinggi yang ditemui

selama high-speed ejections. Setelah pengusiran, kapsul terbuka untuk

memungkinkan pilot menerjunkan parasut ke tanah. Namun, mendepak

pada ketinggian rendah dapat menyebabkan kanopi terlalu lama untuk

dipisah, terkadang mengakibatkan kematian pilot. Tinggi minimum untuk

ejeksi pada tingkat penerbangan adalah 110 m. Mulai dari MiG-21PFM,

kanopi berengsel di sisi kanan kokpit.

Cara Kerja Kursi Lontar pesawat Mig-21. Sumber:


https://elpoderdelasgalaxias.wordpress.com
Di sisi bawah pesawat ada tiga rem udara, dua di depan dan satu di

belakang. Rem udara depan memiliki luas 0,76 m², dan sudut defleksi 35

12
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

°. Rem udara belakang memiliki luas 0,46 m² dan sudut defleksi 40 °. Rem

udara belakang diblokir jika pesawat membawa tangki bahan bakar

eksternal. Di balik rem udara ada “teluk” untuk landing gear utama. Di sisi

bawah pesawat terbang, tepat di belakang tepi trailing sayap adalah titik

perlekatan untuk dua roket JATO. Bagian depan pesawat berakhir di

bekas # 28. Bagian belakang pesawat dimulai pada bekas # 28a dan

dapat dilepas untuk perawatan mesin.

Rem Udara pesawat Mig-21. Sumber: http://alverstokeaviation.blogspot.co.id

Empennage dari MiG-21 terdiri dari stabilizer vertikal, stabilator dan sirip

kecil di bagian bawah ekor untuk meningkatkan kontrol. Penstabil vertikal

memiliki sudut sapuan 60 ° dan area seluas 5,32 m² (pada versi

sebelumnya 3,8 m²) dan kemudi. Stabilator memiliki sudut sapuan 57 °,

area seluas 3,94 m² dan rentang 2,6 m.

13
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

MiG-21 menggunakan undercarriage tipe roda tiga. Pada kebanyakan

varian, landing gear utama menggunakan ban berdiameter 800 mm dan

lebar 200 mm. Hanya varian MiG-21F yang menggunakan ban berukuran

660x200 mm. Roda roda pendarat utama ditarik ke badan pesawat

setelah berputar 87 ° dan peredam kejut ditarik ke sayap. Jarum hidung

bergerak maju ke badan pesawat di bawah radar. Roda hidung bisa

diturunkan secara manual dengan hanya membuka kunci penetasannya

dari dalam kokpit. Dengan demikian, pendaratan dengan undercarriage

terkunci di posisi atas karena kegagalan internal bukanlah masalah

utama, dengan sejumlah pendaratan yang berhasil seperti pada tangki

bahan bakar nosewheel + ventral atau airbrake.

D. K-13:RUDAL PAMUNGKAS MIG-21

Jauh-jauh hari sebelum TNI AU mengandalkan AIM-9 P4

Sidewinder sebagai rudal pemburu andalan di F-16 Fighting Falcon, pada

dekade tahun 60-an AURI (TNI AU-kini) sebenarnya juga sudah

memiliki rudal udara ke udara (air to air missile) jarak dekat yang cukup

canggih pada masanya. Rudal ini tak lain adalah K-13 buatan Vympel dari

Uni Soviet. Pada awal kehadiran MiG-21 di Tanah Air, K-13 menjadi ikon

senjata utama yang tak terpisahkan dari MiG-21 Fishbed.

14
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

Rudal K-13 Atoll. Sumber: https://en.wikipedia.org

K-13, dalam koden NATO disebut AA-2 Atoll, tak lain dalah rudal jarak

dekat dengan jangkauan maksimum 8 Km. Yang paling menarik, desain

dan konsep rudal ini memang menyadur Sidewinder, rudal legendaris milik

AS. Menurut kisah yang beredar luas, pada 28 September 1958, sebuah

AIM-9B yang ditembakkan dari sebuah F-86 Sabre Taiwan dengan target

sebuah MiG-17 Republik Rakyat Tiongkok tetapi tidak. Rudal tersebut

hanya menancap di ekor pesawat MiG dan dibawa kembali ke pangkalan

dan menjadi contoh pengembangan rudal Uni Soviet.

K-13, atau dikenal dengan kode R-3S mulai dikembangkan pada tahun

1958 dan masuk dinas AU Uni Soviet pada tahun 1960. R-3S pertama kali

diketahui negara Barat pada 196, lalu diberi kode AA-2A Atoll. Kemudian

disusul oleh R-3 jenis pelacak radar semi-aktif (SARH) yang sekelas

dengan AIM-9C Sidewinder yang digunakan F-8 Crusader Angkatan Laut

15
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

Amerika Serikat. R-3 diberi kode NATO AA-2B. Lalu versi yang lebih

mutakhir K-13M (R-13M) (IRH) dan K-13R (R-3R) (SARH) dikembangkan

pada akhir 1960-an. R-13M secara kasar sekelas dengan AIM-9G

Sidewinder yang digunakan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat dengan

pemicu jarak yang baru, bahan bakar baru untuk jarak yang lebih jauh,

manuver yang lebih baik dan pelacak panas yang lebih sensitif. R-3P

adalah versi untuk latihan. (P = prakticheskaya, untuk “latihan”). Tentu

performa AA-2 Atoll untuk ukuran saat ini sudah ketinggalan

zaman, rudal ini serupa dengan konsep rudal AIM-9 P2 Sidewinder,

dimana untuk menembakkan rudal, pilot harus membidik musuh

didepannya agar rudal dapat menuju pesawat musuh. Ini tak lain

karena rudal hanya akan menuju sumber panas yang dikeluarkan dari

exhaust jet tempur.

Insiden AA-2 Atoll[

Prestasi AA-2 Atoll bisa dibilang tidak terlalu cemerlang, ada sepenggal

kisah menarik yang melibatkan AA2-Atoll pada insiden Teluk Sidra di

Libya pada 19 Agustus 1981. Saat itu pukul 07.00 waktu setempat, radar

kapal induk USS Nimitz mengunci dua sasaran. Kedua target yang

mengarah ke posisi armada ke-6 itu tak lain adalah jet tempur Su-22 Fitter

AU Libya. Bukan hanya radar dari kapal induk saja, kedua pesawat yang

berpangkalan di sekitar Tripoli itu juga terdeteksi oleh sebuah E-2C

Hawkeye yang terbang di ketinggian 21.000 meter.

16
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

Pada saat yang sama, ada dua jet penyergap F-14 Tomcat asal Skuadron

Black Aces (VF-41) tengah berpatroli udara (CAP). Tomcat pertama

dengan callsign “Fast Eagle 102″ diawaki CDR Hank Kleeman /LT Dave

Venlet. Sedang pesawat lain bercall-sign “Fast Eagle 107″ dikendalikan

oleh LT “music”Muczynski/LT JG “Amos” Anderson. Skuadron ini

berpangkalan di kapal induk USS Nimitz. Kedua Tomcat tadi lalu

diarahkan untuk mencegat Fitter Libya.

Secara umum jelas kemampuan Fitter tak bisa disejajarkan dengan

Tomcat. Dari konsep perancangannya saja, kedua jenis jet tadi sudah

jauh berbeda. Sukhoi melansir Su-22 Fitter untuk keperluan serang

permukaan (Ground Attack). Artinya semua peranti elektronik dan

persenjataan yang diusung dipakai untuk menghantam sasaran darat.

Memang ,rudal anti pesawat juga dibawa Fitter. Namun,harus diingat

bahwa rudal tadi hanya sekadar untuk pertahanan diri.

Sebaliknya Grumman mendesain F-14 Tomcat murni bagi keperluan

pencegat dan duel di udara. Urusan avionik dan persenjataan juga dibuat

untuk menghajar pesawat lawan. Baik jarak jauh maupun jarak dekat.

Hanya dalam hitungan menit saja kedua tipe jet tempur beda konsep dan

generasi tadi akhirnya masuk dalam radius tempur. Mereka saling

berhadapan, head-on, lalu terjadilah aksi duel di udara ,dua rudal

antipesawat AA-2 Atoll berpemandu inframerah diluncurkan oleh Fitter ke

Arah Tomcat.

17
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

Entah karena nekat, panik atau memang tak mengenal karakter teknisnya,

kedua rudal tadi malah diarahkan langsung ke bagian muka target.

Padahal, Atoll merupakan rudal pencari panas dan belum berkemampuan

all-aspect (menghantam dari segala sudut), alhasil kedua rudal tadi gagal

mengenai targetnya.

Gagal merontokkan jet AS, kedua Fitter tadi berbelok tajam, melarikan diri.

Dengan keunggulan manuver dan kecepatan maka tanpa bersusah payah

kedua Tomcat tadi mengunci sasaran dan bisa ditebak, berakhirlah

riwayat dua jet Libya itu .Sebuah Fitter rontok oleh AIM-9L Sidewinder,

bola api disertai getaran hebat memenuhi Teluk Sidra. Sebuah Fitter yang

lain beruntung dapat kembali ke pangkalan meskipun harus rusak berat

terkena hantaman AIM-9 L sidewinder.

AA-2 Atoll dan MiG-21 AURI

Sayang tidak ada informasi yang jelas, berapa unit Atoll yang pernah

dimiliki AURI pada tahun 1960-an. Sebagai ilustrasi saja, sebuah MiG-21

umumnya menggotong dua Atoll, nah MiG-21 yang dimiliki AURI kabarnya

berjumlaah 10 unit. Jadi bila setiap pesawat dibekali dengan dua Atoll,

bisa diperkirakan populasi Atoll setidaknya ada 20 unit di Indonesia.

Sebagai informasi, MiG-21 F memperkuat AURI sampai tahun 1967.

Semua varian K-13 secara fisik memang menyerupai Sidewinder dengan

diameter 127 mm. Walau berjangkauan 8 kilometer, tapi jarak efektifnya

adalah sekitar 1 kilometer. Umumnya negara-negara sekutu Uni Soviet

18
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

menggunakan Atoll sebagai alutsista andalan. Versi lisensi Atoll dibuat di

Rumania dengan kode A-91. Versi Republik Rakyat Tiongkok untuk K-13

adalah PL-2, serta PL-3 dan PL-5 untuk versi yang lebih mutakhir.

Semua varian K-13 secara fisik menyerupai Sidewinder dengan diameter

127 mm. Jarak efektif adalah sekitar 1 kilometer.

Versi lisensi dibuat di Rumania dengan kode A-91. Versi Republik Rakyat

Tiongkok untuk K-13 adalah PL-2, serta PL-3 dan PL-5 untuk versi yang

lebih mutakhir

E. SPESIFIKASI MIG-21 AURI

Adapun jenis pesawat Mig-21 yang dipakai AURI adalah Mig-21 F-

13 Fishbed C. Pesawat tersebut dilengkapi antena kecil di body pesawat

yang disebut Magniy, jenis pesawat ini juga dioperasikan oleh AU India.

Menurut beberapa sumber ada yang menyebutkan AURI pernah

menggunakan Mig-21U. Namun, menurut salah satu mantan penerbang

Mig-21 AURI bapak Jo Lambert, AURI tidak pernah memakai Mig-21 seri

lain dan hanya menggunakan Mig-21 seri Mig-21 F-13 Fishbed C. Berikut

ini spesifikasi Mig-21 F-13 Fishbed C :

19
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

MiG-21F-13 / Fishbed C

Description
Manufacturer: Mikoyan-Gurevich
Designation: MiG-21
Version: F-13
NATO Code: Fishbed C
Type: Fighter
Specifications
Length: 43" 2' 15.77 M
Height: 13" 2' 4.80 M
Wignspan: 23' 6" 7.16 M
Empty Weight: 10079 lbs 4600 Kg
Max Weight: 19080lbs 8500 Kg
Propulsion
No. of
1
Engines:
Powerplant: Tumansky R-11F-300
Thrust (each): 12675 5748
Performance
Range: 1038 miles 1640 Km
Cruise Speed: 550.00 mph 885.00 Km/H 478.38 Kt
1300.00 2093.00 Mmax
Max Speed:
Mph Km/H 2.05
Ceiling: 61000 Ft 17500 M

20
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

F. PERSIAPAN DATANGNYA SANG PENCEGAT

Pesawat Mig-21 AURI di Lapangan Terbang Kemayoran. Sumber:


Dispen AU

Pesawat ini dibeli Indonesia sekitar tahun 1961 dan datang ke

Indonesia tahun 1962 sebanyak 20 buah (F-2151 s/d F-2170). Sebagai

persiapan menyambut kedatangan si “pencegat”, AURI telah menyiapkan

2 jalur pembentukan penerbang Mig-21. Yang pertama, dengan cara

mengirim langsung 4 penerbang ke Uni Soviet.

Langkah Kedua,sebaliknya,di dalam Negeri. Mayor Udara Rusman

ditunjuk Komodor Udara Leo Wattimena untuk mendapatkan pelatihan

langsung dari instruktur yang sengaja didatangkan langsung dari Uni

Soviet.

21
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

Tim kecil yang dikirim ke Uni Soviet, persisnya di Lugowaya, sebuah kota

kecil yang berbatasan langsung dengan India dimana ada sebuah

pangkalan Angkatan Udara Uni Soviet. 4 Penerbang itu tidak berlama-

lama di Negeri Tirai Besi itu. yaitu hanya 4 Bulan.

Menurut bapak Rusman yang seorang mantan penerbang Mig-21.Ketika

Mig-21 AURI sampai di Indonesia, pesawat tersebut harus melabeli dulu

dengan bahasa Inggris di kokpit pesawat karena sebelumnya panel kokpit

Mig-21 berbahasa Rusia.

Para penerbang Mig-21 AURI tengah berfoto bersama di Lanud Kemayoran,Jakarta.


Sumber: Koleksi pribadi bapak Tri Soeharto

Setelah selesai panel kokpit dilabeli dengan bahasa Inggris,Pesawat Mig-

21 langsung dirakit. Para teknisi Soviet segera membimbing teknisi

Indonesia. Pesawat ini direncanakan akan ikut serta dalam Operasi

Trikora namun ternyata perang tersebut telah usai sehingga pesawat ini

22
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

hanya dipersiapkan apabila Belanda memang benar-benar serius untuk

perang.

Nantinya,setelah kembali dari Lugowaya pada tahun 1963,keempat

penerbang yang dikirim ke Lugowaya ini bersama Rusman menjadi

instruktur pesawat Mig-21. Target utama AURI pada waktu itu yaitu

mempercepat alih teknologi dari penerbang Soviet ke Indonesia.

G. PENERBANGAN PERTAMA SANG PENCEGAT DI

INDONESIA

Pagi itu,Juli 1962,segala persiapan dilakukan di Bandara

Kemayoran, Jakarta. Sebagian dari Mig-15UTI dan Mig-17 AURI yang

berpangkalan di Kemayoran, terlihat berjejer di pelataran parkir. Benar

saja, KSAU Laksamana Suryadarma dan beberapa pejabat teras AURI

sudah terlihat. Di hangar, sebuah Mig-21 AURI Beregistrasi F-2153

dengan mesin Trumansky R-11-F2-300 mulai memekakkan telinga.

Pesawat siap bergerak ke landasan pacu. Pesawat tersebut dipiloti oleh

Mayor Udara Rusman.

23
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

Penerbang Mig-21 AURI sedang berfoto didepan pesawat Mig-21 AURI Beregistrasi F-2153,
F-2153 merupakan pesawat Mig-21 AURI yang pertama beroperasi. Sumber: Dispen AU

Pesawat Take off,mencelat meniggalkan tanah, menanjak, meninggalkan

hadirin dengan tepuk tangan yang riuh rendah. Lalu setelah melaksakan

beberapa misi pesawat kembali ke Bandara dan mendarat dengan

selamat.

24
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

H. TERBENTUKNYA SKADRON UDARA MIG-21 AURI

Lambang Skadron Udara 14 yang bermarkas di Lanud Kemayoran,Jakarta (lalu


dipindah ke Lanud Iswahyudi,Madiun). Sumber: www.google.com

Beberapa hari setelah penerbangan perdana di Indonesia,Skadron

Udara 14 yang bermarkas di Lanud Iswajudi,Madiun. Diresmikan KSAU

Laksamana Suryadarma di Bandara Kemayoran. Mayor Udara Rusman

langsung ditunjuk sebagai komandan skadronnya. Sebelumnya,sudah

diresmikan juga Skadron udara 11 Mig-15/17. Sedangkan Skadron Udara

12 Mig-19 justru dibentuk belakangan. Kemudian dibentuk pula Wing

Pertahanan Udara 300 (WPU 300) yaitu Induk-induk Skadron tempur yang

bermarkas di Bandara Kemayoran,Jakarta.

25
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

Para Kru pesawat Mig-21 AURI sedang berfoto bersama di depan pesawat
Mig-21 AURI. Sumber: Dispen AU

Penerbang senior Mig-21 AURI sedang menjelaskan cara bermanuver kepada penerbang yunior.

Sumber: Koleksi pribadi bapak Rudi Taran

Awalnya, Mig-21 AURI hanya dimasukkan ke dalam Skadron Udara 14

saja. Namun, ketika pesawat Mig-19 milik Skadron Udara 12 dikirim ke

Pakistan pada tahun 1965, Skadron Udara 12 tidak memiliki pesawat lagi

26
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

sehingga beberapa Mig-21 AURI ada yang dimasukkan ke dalam Skadron

Udara 12. Konon, Mig-21 yang dimasukkan ke Skadron Udara 12 adalah

pesawat yang beregistrasi genap sedangkan Mig-21 yang beregistrasi

ganjil tetap di Skadron Udara 14.

Jejeran Mig-21 AURI di Lanud Iswahyudi,Madiun pada tahun 1964, Terlihat di sebelahnya
terdapat heli Mi-4 AURI dan di kejauhan nampak Mig-17 AURI. Sumber: Dispen AU

27
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

I. KOMANDAN SKADRON UDARA 14 MIG-21

Mayor (PNB) Roesman Nuryadin

Komandan Skadron Udara 14 pertama,1962-1964

Mayor (PNB) Jahman

Komandan Skadron Udara 14 kedua,1964-1966

28
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

Mayor (PNB) Tri Soeharto

Komandan Skadron Udara 14 ketiga,1966-1970

29
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

J. PENERBANGAN CROSS COUNTRY SANG PENCEGAT

Jejeran Mig-21 AURI yang akan disiapkan untuk melakukan penerbangan Cross
Country. Sumber: Dispen AU

Walau kecepatan pesawat Mig-21 ini sangat cepat, pesawat ini

tidak bisa diharapkan mengerjakan tugas-tugas strategis. Kemampuannya

hanya untuk mengangkasa dengan cepat,terbang cepat, kombat dan

pulang. Endurance-nya kecil.

Ketika pesawat ini dicoba Rusman berkeliling di wilayah Jawa Timur,

pesawat ini hanya dapat terbang selama 1 jam 40 menit, Itupun sudah

memakai droptank dan cara terbang yang irit.

30
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

Para teknisi Skadron Udara 14 tengah memasang tangki


bahan bakar cadangan ( eksternal fueltank ) dibawah
badan pesawat Mig-21 AURI beregistrasi F-2155.
Sumber: Dispen AU

Setelah dihitung dengan berbagai perkiraan. Pesawat ini sanggup terbang

dari Jakarta menuju Medan. Waktu yang di perlukan adalah 1 jam 30

menit. Tapi, bagaimana jika terjadi cuaca buruk, engine trouble atau ada

gangguan di landasan? Artinya hanya ada 10 menit untuk keadaan

darurat.

Akhirnya Medan dikunjungi. Kurang puas, Rusman,Sukardi,dan Ibnu

Subroto melakukan terbang cross country dengan 3 pesawat melintas

Sumatera pada tahun 1963.Dengan rute pesawat Kemayoran-

Palemmbang-Medan-Padang-Kemayoran. Pesawat ini juga menyambar-

nyambar di setiap daerah yang disinggahi. Sambutan masyarakat begitu

antusias.

Sukses rupanya. Akhirnya perjalanan itu dilanjutkan ke Indonesia bagian

Timur. Kali ini pesawat yang dilibatkan sebanyak 6 unit. Ada pun rute yang

31
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

di ambil adalah Madiun-Makassar-Morotai-Biak. Dalam jumlah besar,Mig-

21 pernah melakukan formasi 9 pesawat. Tujuan dari kegiatan ini bukan

untuk unjuk kekuatan AURI melainkan untuk meningkatkan skill dan

orientasi daerah bagi penerbang.

Pesawat Mig-21 AURI beregistrasi F-2157 sedang berjalan menuju apron Lanud
Hasanuddin,Makassar usai melakukan penerbangan cross country. Sumber: Dispen AU

32
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

K. KETERLIBATAN SANG PENCEGAT DALAM

OPERASI DWIKORA

Penerbang Mig-21 AURI sedang mengecek pesawat yang akan ia naikki, tampak di sayapnya
terpasang rusal AA-2/K-13 Atoll. Sumber: Dispen AU

Ketika konfrontasi dengan Malaysia yang dikenal dengan

kampanye Dwikora, Indonesia menyiagakan beberapa pesawat TU-16

dan Mig-21. Karena jangkauannya yang kecil, maka pesawat tersebut

disiagakan di Medan dan Palembang. Pesawat ini memang sempat

beberapa kali berpapasan dengan pesawat Hawker Hunter atau HS

Buccaneer saat sedang mengawal pesawat TU-16, namun pesawat Mig-

21 tidak melakukan aksi penyerangan.

Leo Wattimena sendiri memang tidak menghendaki adanya duel

udara di antara kedua belah pihak, kecuali ditembak. Namun begitu, rudal

33
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

AA-2 Atoll dan Cannon 30mm tetap disiagakan. Biarpun dilarang bertindak

provokasi, ada saja penerbang yang iseng. Maksudnya hanya ingin

melihat kesiapan radar lawan.

Jejeran Mig-21 AURI yang sedang disiapkan untuk melakukan latihan pemboman dengan bom
konvensional di daerah Pacitan. Sumber: Dispen AU

Menurut salah satu penerbang Mig-21 yang terlibat dalam operasi

Dwikora. Sebenarnya kita diperkenankan menembak asalkan yakin kalau

pesawat musuh jatuh didaerah kita.

Penerbang Mig-21 AURI berlarian menuju pesawat mereka masing-masing untuk


melakukan operasi terbang. Sumber: Dispen AU

34
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

L. DAFTAR SERIAL NUMBER MIG-21 AURI

No No Pesawat Keterangan

1 F 2151 Dikirim ke AS, dilaporkan dimonumenkan di luar negeri

2 F 2152 Mengalami kecelakaan saat mendarat di Lanud Iswajudi

3 F 2153 Dikirim ke AS, monumen di Nellis AFB

4 F 2154 Mengalami kecelakaan di Tanjung Kait. Pilot eject dan selamat

5 F 2155 Mengalami kecelakaan di daerah Cepu. Penerbang gugur

6 F 2156 Dikirim ke AS, dilaporkan terakhir terdapat di Maryland

7 F 2157 Dikirim ke AS, disimpan di Brusell Army Museum,Belgia

8 F 2158 Disimpan di Hangar Institut Teknologi Bandung(ITB)

9 F 2159 Dikirim ke AS

10 F 2160 Dipajang di Museum Dirgantara Mandala

11 F 2161 Dikirim ke AS

12 F 2162 Dikirim ke AS

13 F 2163 Dikirim ke AS

14 F 2164 Dipajang di Museum Satria Mandala

15 F 2165 Mengalami kecelakaan di Medan saat operasi Dwikora. Pilot gugur

16 F 2166 Dikirim ke AS

17 F 2167 Monumen di KOHANUDNAS, Lanud Halim Perdana Kusuma

18 F 2168 Dilaporkan berkali-kali ada di Yogyakarta, dikirim ke AS?

19 F 2169 Mengalami kecelakaan di Lanud Iswajudi.Penerbang gugur

20 F 2170 Dikirim ke AS

35
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

M. DAFTAR KECELAKAAN MIG-21 AURI

Dalam tugasnya menjaga NKRI, beberapa pesawat Mig-21 milik

AURI mengalami kecelakaan. Menurut catatan ada sekitar 5 pesawat

yang total lost dari kejadian kecelakaan tersebut. Berikut ini data-data

kecelakaan yang dialami Mig-21 milik AURI :

1. Pada tahun 1964 saat sedang melaksanakan Operasi Dwikora,

Sebuah Mig-21 beregistrasi F-2154 diperintahkan untuk membuat sonic

boom pada ketinggian rendah di wilayah Tanjung Kait. Pesawat tersebut

dipiloti oleh Letnan Udara I Eli Sumarmo. Ketika pesawat melaksanakan

sonic boom, terjadi suara dentuman yang dasyat namun setelah

dentuman yang dihasilkan oleh sonic boom terjadi menyusuk dentuman

berikutnya, dentuman yang kedua ini lebih dasyat karena sekarang

pesawat LU I Eli menghujam tanah dan meledak. Pilot ternyata

melaksanakan eject ketika pilot merasakan pesawat mengalami kelainan

dan bergetar hebat. Penerbang dinyatakan selamat.

36
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

Pesawat Mig-21 AURI beregistrasi F-2154 di Lanud Iswahyudi, beberapa


saat sebelum mengalami kecelakaan di tahun 1964. Sumber: Dispen AU

2. Ketika pesawat Mig-21 beregistrasi F-2165 yang diterbangkan oleh

Letnan Udara I M.Syafii melakukan terbang rendah diatas kota Medan. Ia

berputar-putar beberapa saat sebelum pesawatnya menukik tanpa saksi.

Diperkirakan pesawat terkena down draft dan pesawat ringsek diantara

pepohonan. Penerbang dinyatakan gugur.

3. Pada tahun 1970,ketika akan melaksanakan suatu misi. Pesawat Mig-

21 beregistrasi F-2169 yang diterbangkan Letnan Udara I Saputro akan

lepas landas di Lanud Iswajudi,Madiun untuk melaksanakan misi. Tetapi

tenaga tambahannya(Afterburner) tidak bekerja sempurna, pesawat

tercebur masuk ke dalam sungai diujung landasan. Penerbang dinyatakan

gugur.

37
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

Pesawat Mig-21 beregistrasi F-2169 tengah bersiap lepas landas di landasan pacu.
Sumber: Dispen AU

4. Sebuah Mig-21 beregistrasi F-2155 yang diterbangkan Letnan Udara I

Josh Bakarbesi yang sedang melaksanakan terbang malam. Pesawat

tersebut jatuh menyambar hutan jati sepanjang 1 Kilometer. Penerbang

dinyatakan gugur.

Pesawat Mig-21 AURI beregistrasi F-2155 sedang disiapkan oleh kru darat
sebelum terbang. Naas, pesawat ini mengalami kecelakaan saat sedang
melakukan terbang malam. Sumber: Dispen AU

38
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

5. Sebuah Mig-21 beregistrasi F-2152 yang akan Landing. Ketika sedang

mengurangi kecepatan dari High speed. Proses ini akan menimbulkan

getaran. Saat getaran itu terjadi, penerbang kaget dan langsung eject.

Pesawat hancur. Penerbang dinyatakan selamat.

39
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

N. SKEMA WARNA MIG-21 AURI

Livery warna seluruh Mig-21 AURI dari nomor registrasi F-2151 sampai F-

2159,F-2161 sampai F-2169. Sumber: Hizkia Steven

Livery warna Thunder Mig-21 AURI pada nomor F-2160 dan F-2170.

Sumber: Hizkia Steven

40
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

BAB 3

AKHIR PENGABDIAN MIG-21 AURI

Sumber: Dispen AU

41
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

A. FAREWELL THE INTERCEPTOR

Pada 1967 beberapa pesawat buatan Uni Soviet yang dipakai

AURI mulai kekurangan suku cadang, termasuk juga pesawat Mig-21.

Kekurangan suku cadang ini akibat dari Uni Soviet memutuskan hubu-

ngan dengan Indonesia pada tahun 1965. Memang pada 1 tahun perta-

ma pemutusan hubungan tidak terasa berarti, tetapi pada tahun kedua

mulai merasakannya. Pada 1967 banyak pesawat Uni Soviet yang

melakukan Farewell flight.

2 Pesawat Mig-21 AURI beregistrasi F-2157 dan F-2164 di Lanud Kemayoran,Jakarta.


Sumber: Koleksi pribadi bapak Tri Soeharto

Akhirnya pada 1970 seluruh pesawat Uni Soviet/Blok Timur di grounded

akibat kekurangan suku cadang (Kecuali L-29 Dolpin). Lalu beberapa

tahun setelah mig-21 digrounded, AURI menerima pesawat F-86 Avon

Sabre bekas dari RAAF (Royal Australian Air Force) dalam proyek

42
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

“Garuda Bangkit”. Selain F-86, Indonesia juga mendapatkan sekitar 18

pesawat T-33 Bird dari Amerika dengan syarat menukar 4 Mig-21 AURI

dalam kondisi bagus. Kedua pesawat ini dimasukkan dalam unsur

Satsergap (Satuan Buru Sergap).

F-86 Avon Sabre TNI-AU TS-8603. Sumber: Hizkia Steven


Setelah itu pada tahun 1980 AURI kembali membeli pesawat baru yaitu F-

5E/F Tiger ii (Selain itu juga membeli A-4 bekas dari Israel dan Hawk

MK.53 dari Inggris). Pesawat F-5 ini dimasukkan kedalam skadron yang

sama dengan kakaknya yang dulu yaitu Skadron Udara 14.

F-5 Tiger II TNI-AU TS-0510. Sumber: Hizkia Steven

43
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

B. MONUMEN MIG-21 AURI DI TANAH AIR

Usai berdinas di AURI, beberapa Mig-21 AURI mulai teronggok dan

tidak digunakan, sehingga ada sekitar 4 pesawat mig-21 AURI yang

menjadi monument di Indonesia. Yaitu sebagai berikut :

1. F-2158, Institut Teknologi Bandung

2. F-2160, Museum Dirgantara Mandala

44
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

3. F-2164, Museum Satria Mandala

4. F-2167, Kohanudnas Halim Perdana Kusuma

45
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

C. MENGUNGKAP KEBERADAAN MIG AURI DI AS

Jejeran Mig-21 AURI di Hangar Skadron Teknik Lanud Iswahyudi,Madiun pada tahun
1973. Tampak di foto ini ada beberapa orang AS yang tengah melihat Mig-21 AURI.
Sumber: www.rdyoungphotos.com

Setelah pesawat mig-21 digrounded pada tahun 1970. Mig-mig

tersebut teronggok di Lanud Iswajudi,Madiun. Lalu pada 1973 Indonesia

ditawari 18 pesawat T-33 Thunder Bird gratis dengan syarat memberikan

4 Mig-21 dalam kondisi bagus. Lalu akhirnya bertambah lagi 6 pesawat

yang total menjadi 10 pesawat. Nomor registrasinya antara lain : F-2151,

F-2153, F-2156, F-2157, F-2159, F-2161, F-2162, F-2166, F-2170. Di

sana (Amerika) pesawat tersebut dimasukkan ke dalam 4477th Test and

Evaluation Squadron “Red Eagle”. pesawat tersebut dibawa ke Amerika

dalam misi “Have Idea” yaitu mencari kelemahan pesawat-pesawat

Soviet seperti Mig-21. Menurut data dari Amerika 10 pesawat yang dikirim

tersebut ada 6 pesawat yang laik terbang. Untuk mengetahui keberadaan

Mig-21 di Amerika cukup gampang. Yaitu pada mig-21 Indonesia terdapat

46
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

sistem Magniy yang terdapat pada body pesawat bagian tengah. Sistem

tersebut juga terdapat pada mig-21 milik India.

Salah satu pesawat Mig-21 milik Indonesia yang sedang terbang di Amerika, terlihat dIbodynya
nampak terlihat “sirip” kecil yang disebut magniy. Sumber: https://en.wikipedia.org

Setelah digrounded dari Skadron 4477th pada sekitar tahun 80-an

beberapa mig-21 bekas milik AURI ada yang dijadikan monumen yaitu :

1. F-2153,Nellis AFB

kabarnya pesawat ini masih terawat dengan baik dengan registrasi palsu

"64 Red". Diperkirakan nomor konstruksinya C/N 74212105.

47
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

2. F-2156,Smithsonian Air and Space Museum,AS

Pesawat ini dikabarkan diterima di tempat ini sekitar tahun 1990-an dan

beregistrasi palsu "63 Red".Tapi ada beberapa sumber yang

menyebutkan bahwa pesawat itu merupakan F-2163 tapi menurut info F-

2163 sudah mengalami kecelakaan sekitar tahun 60-an.Nomor

konstruksinya C/N 74212106.

3. F-2157,Brusell Army Museum

Dikabarkan pesawat ini dikirim dari AS sekitar tahun 90-an pesawat

tersebut diberi registrasi palsu "77 Red". Nomor konstruksinya

C/N74212107.

48
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

BAB IV

PENUTUP

Sumber: Dispen AU

49
STUDI PERAN MIG-21 DALAM MENJAGA KEDAULATAN NKRI

A. KESIMPULAN DAN PENUTUP

Mig-21 merupakan salah satu pesawat yang cukup canggih dan

kuat dijamannya. Walaupu n hanya mengabdi sebentar di Tanah Air,

Namun jasa dan pengabdian pesawat Mig-21 tidak akan pernah

terlupakan dan akan terus dikenang seiring berjalannya waktu.

50

Anda mungkin juga menyukai