Anda di halaman 1dari 10

MODIFIKASI SENJATA GMPG 76MM TARUNA AAL KORP ELEKTRO ANGKATAN 58 Oleh: Lukman Yudho Prakoso Abstrak Ketentuan

dari United Nation (UN) untuk ranpur pasukan saat ini, tidak boleh lagi ada operator penembak yang berada di luar kabin. Seluruh personel UN yang terlibat dalam misi wajib mengamankan diri di dalam kabin, sehingga pengoperasian senjata dilakukan secara control dari dalam dengan sensor video. ahun !"#$ yang lalu %attek aruna &&% Korp 'lektro &ngatan () telah berhasil melakukan modi*ikasi terhadap senjata +,-+ ./mm, yang merupakan standart senjata regu ,arinir yang awalnya dikendalikan secara manual, berhasil dimodi*ikasi dengan pengendalian menggunakan control. 0iharapkan dengan hasil modi*ikasi dapat dikembangkan pada K&%, K12 maupun pesawat udara. Kata Kunc ! "# P$n%a&u'uan Untuk menghadapi setiap ancaman yang datang baik dari luar negri maupun dalam negri &lutsista N2 dalam hal ini N2 &% harus selalu siap dan handal untuk mudah digerakkan kemana saja menghadapi arah datangnya ancaman. ,asalah terbatasnya anggaran dalam mendukung kesiapan &lutsista N2 tidak bisa menjadi alasan dalam menyiapkan unsure3unsur N2 dalam menghadapi segala macam bentuk ancaman. 0engan menyikapi secara positi* ino*asi3ino*asi bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kemampuan persenjataan yang dimiliki saat melaksanakan operasi tempur. N2 dalam melaksanakan tugas pokok. 0iantaranya adalah untuk lebih meningkatkan keamanan personel aruna &&% Korp 'lektro, +-,+ ./mm aruna 'lektro &ngkatan (). 0apat berman*aat tidak saja untuk ranpur ,arinir tetapi juga

JURNAL DEPLEK AKADEMI ANGKATAN LAUT

Sumber4 0ispen Kormar Ga(bar )# -enembak Senjata 5tomatis di ank ,arinir Saat ini masih banyak &lutsista N2 yang perlu mendapat perhatian

mengenai masalah keamanan personel pengawaknya. Seperti gambar di atas penembak senjata 5tomatis di tank ,arinir masih berada di luar. 6al ini sangat membahayakan dan rawan terhadap penembak runduk atau sniper begitu pula beberapa K12 N2 &% yang operator penembaknya masih berada di luar. Seperti gambar di bawah ini. 0alam penelitian ini akan dibahas bagaimana mencari solusi agar keselamatan operator penembak S5 (Senjata 5tomatis) baik di kendaraan tempur ,arinir maupun di K12 dapat lebih terjamin. idak menjadi sasaran empuk penembak runduk.

Sumber4 7erita 6ankam.7log Spot Ga(bar *# 5perasional Senjata di K12 yang masih belum menggunakan control
JURNAL DEPLEK AKADEMI ANGKATAN LAUT 2

Sebagian kendaraan tempur ,erinir sudah memenuhi standard keamanan yaitu operator penembak senjata otomatis sudah berada di dalam kabin seperti yang di tunjukkan pada gambar di bawah ini, namun karena keterbatasan biaya anggaran pertahanan belum semua senjata otomatis di kendaraan tempur ,arinir memenuhi standard keamanan tersebut. 7egitu pula dengan senjata3senjata otomoatis yang berada di K12,

Ga(bar +!# Senjata 5tomoatis ank ,arinir yang pengendaliannya sudah menggunakan sistim Kontrol Keterbatasan anggaran apabila diskapi secara positi* dapat

memberikan peluang bagi personel3personel yang kreati* untuk mencarikan soluasi dengan rekayasi teknologi seperti penelitian dosen &&% ini. -eluang3 peluang tersebut apabila di vasilitasi secara baik dapat menjadi potensi yang luar biasa untuk produksi sistim senjata nasional yang akan digunakan oleh jajaran N2 dengan bekerja sama dengan industry strategis nasional seperti - .-indad, - . %&N, - .02 ataupun industry strategis nasional lainnya. )# P$(asa'a&an 7agaiamana melakukan perancangan terhadap modi*ikasi senjata otomatis +-,+ kaliber ./mm, untuk dapat dilakukan menggunakan control, sehingga dapat dikendalikan dari dalam kabin ranpur ,arinir ataupun K&%, dan K12.

JURNAL DEPLEK AKADEMI ANGKATAN LAUT

*#

Lan%asan Pustaka %an M$t,%,',Senjata .,/! mm +-,+ didesain oleh 'rnest 8ervier pada awal tahun

#9(" di Fabrique Nationale (FN) 7elgia, yang dikenal dengan nama Mitrailleuse dAppui General (MAG) dalam bahasa inggris berarti General Purpose Ma!hine Gun (GPMG)" Saat ini senjata .,/! mm +-,+ telah dibuat oleh beberapa negara seperti 2ndia, Singapura, &rgentina dan &merika dengan lisensi dari :N 7elgia, dan telah digunakan lebih dari )" negara. +ambar !.# menunjukan senjata GPMG

Ga(bar 5! Senjata .,/! mm GPMG 0alam operasi in#anter$, senjata .,/! +-,+ dibagi menjadi ! tipe4 a. b" LMG (Li%ht Ma!hine Gun) yang menggunakan bipod sebagai &MG (&ustained Ma!hine Gun) yang mengguanakan tripod. pondasi.

Senjata .,/! mm GPMG menggunakan amunisi .,/! mm ; (#mm N& 5 dengan menggunakan link belt belt dan ma%a'ine bo(. berisi !"" butir peluru, atau menggunakan amunisi -2N0&0 tipe ,U! < 6 dengan menggunakan link

JURNAL DEPLEK AKADEMI ANGKATAN LAUT

Secara garis besar diagram blok sistem yang dibuat adalah ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
O P E R

Pelcmd +
+ _
cmd

er el er br Pel
act

Vel Kontr ol

Kamer a

Target

Vel
Motor

At - Bw Ka - Ki

Pbr

Vbr Vel Vbr

Vbr

Senjata Sensor Posisi

A T O R Kontrol Senjata

Pbract
Kontrol Picu Senjata

Picu Senjata Mounting Senjata

Ga(bar 6# 0iagram 7lok Sistem Kontrol Senjata .,/! GPMG Sistem kontrol senjata .,/! GPMG yang akan dibuat memiliki karakteristik sebagai berikut 4 a. b. c. d. egangan yang menggerakkan motor 0= adalah #! 8olt 0= Sudut trainin% (gerakan ke kiri dan ke kanan) > #)"?, titik nol Sudut *le)asi (gerakan ke atas dan ke bawah) 3#"? sampai -ada saat posisi sudut trainin% melebihi sudut 9"o kanan atau kiri, untuk motor 0= trainin% dan ele)asi. berada ditengah3tengah. dengan $"?. mountin% senjata akan berhenti berputar karena dipasang pengaman mekanik dan limit s+it!h. 7egitu pun untuk sudut elevasinya akan berhenti pada sudut 3#"o dan $"o. =ara kerja sistem adalah sebagai berikut 4 a. ,asukkan sistem kontrol dari ,o$sti!k yang dikendalikan oleh operator

JURNAL DEPLEK AKADEMI ANGKATAN LAUT

b. c.

Simpangan@perintah yang diberikan dari ,o$sti!k secara otomatis Sinyal keluaran dari kontroler akan masuk ke dalam rangkaian

akan menjadi set point" mikrokontroler sebagai input dari rangkaian dri)er yang kemudian akan menggerakkan mountin% senjata. d. -otensiometer pada motor akan mendeteksi simpangan yang dihasilkan oleh gerakan motor ( trainin% dan ela)asi), kemudian akan menghasilkan sinyal analog berupa tegangan. e. *. Sinyal analog potensiometer tersebut dirubah menjadi biner dan =ontroler akan membandingkan sinyal #eedba!k dengan set point, akan dikirim ke rangkaian mikrokontroler sebagai sinyal #eedba!k" jika error yang dihasilkan nol maka kontroler akan menghentikan pengiriman sinyal ke rangkaian dri)er.

Ga(bar 7# aruna &&l ()' sedang melaksanakan ,odi*ikasi Secara umum komponen yang membangun sistem kontrol .,/! mm GPMG dibagi menjadi tiga bagian yaitu4 -ertama4 -erancangan bagian mekanis mountin% senjata .,/! mm yang mempunyai gerakan ele)asi dan trainin%. Kedua4 1angkaian elektronika yang terdiri dari po+er suppl$, sistem mikrokontroler &81 &tmega #/, dri)er motor, motor 0=, selenoid, rela$ dan senjata

JURNAL DEPLEK AKADEMI ANGKATAN LAUT

! buah sensor gerak yaitu potensiometer spe!trol masing3masing untuk trainin% dan ele)asi. Ketiga4 -erancangan so#t+are untuk kontrol sistem senjata. +# P$n-u. an s/st$(#

Ga(bar 8# Pr,0 '$ S st ( K,ntr,' S$n.ata GPMG 76(( M,% 0 kas Taruna AAL 58E# 0idalam tahap ini dilakukan pengujian sistem tiap3tiap unit agar diketahui apakah alat yang dibuat dapat ber*ungsi dengan baik sebelum diintegrasikan secara menyeluruh. yaitu meliputi pengujian po+er suppl$, motor dri)er, tampilan l!d ,komunikasi serial, pengujian sistem dengan setpoint potensio meter dengan data ditampilkan pada komputer, pengujian sistem dengan setpoint dari komputer, pengujian sistem dengan set point dari video. ,o$sti!k master pengujian remote tarik picu dan pengujian camera

JURNAL DEPLEK AKADEMI ANGKATAN LAUT

Ga(bar 8# ahap -engujian Sistim Senjata 0isaksikan 5leh +ubernur &&% dan Aagub &&%. -engujian *ungsi yang dilaksanakan meliputi pengoperasian control senjata dengan menggunakan joystick, melalui sensor camera video. Untuk gerakan vertiakal dan horiBontal system senjata telah dapat sesuai yang diharapkan. 7egitu pula kecepatan reaksi juga sudah sesuai yang diharapkan.

Ga(bar 1# Uji =oba Sistem Senjata 0isaksikan ,enhan -oernomo dan &sops Kasal.
JURNAL DEPLEK AKADEMI ANGKATAN LAUT 8

-engujian yang lain adalah sistim kokang senjata otomatis. Kokang senjata otomatis ini (-enegang) di gerakkan oleh motor ulir. -roses penegangan dapat berjalan dengan baik. etapai dari beberapa koreksi oleh pejabat &ngkatan %aut. -roses penegang ini masih cukup lama. Sehingga untuk kemudian hari harus dikembangkan dengan proses yang lebih cepat, 6al tersebut tidak menjadi kendala hanya dengan meningkatkan kapasitas motor ulir penarik picu saja.

Ga(bar "2# Uji =oba Sistim Senjata dihadiri oleh Kasal, -ada -nternational Matitime &e!urit$ &$mposium C( Negara, di 6otel 7orobudur Dakarta ahap pengujian yang lain adalah, pengujian system Kamera yang dapat digunakan siang maupun malam. Kamera dapat ber*ungsi dengan baik. 0an sesuai yang diharapkan. -engujian3pengujian selanjut

penggunaan push button juga sesuai dengan yang direncanakan dan di rancang.

JURNAL DEPLEK AKADEMI ANGKATAN LAUT

5#

P$nutu3 Secara umum modi*ikasi Senjata +-,+ ./mm yang dilaksanakan oleh

aruna &&% Korp 'lektro &&% telah berhasil. Sistim senjata telah sesuai dengan perancangan yang diharapkan. 0ari hasil yang didapat, sangat memungkinkan sistim senjata ini dikembangkan lebih jauh lagi, misalnya pada sesor digunakan mo)ement )ideo tra!in% , Kaliber senjata juga dapat dibesarkan. &tau diintegrasikan dengan sistim sensor yang lain. Selanjutnya pengendalian dapat dilakukan secara wireless. System Kontrol Senjata yang dibuat oleh aruna ()' sudah dapat menjadi pondasi N2 &% dalam mengembangkan sendiri sistim senjata, yang selama ini masih tergantung dengan membeli dari Negara lain. 0engan langkah strategis yang telah diambil tingkat kemandirian &lutsista meningkat di kemudian hari. ,engingat besarnya perhatian pejabat N2 &% terhadap keberhasilan aruna ini. -enulis menyarankan, apabila sistim ini akan digunakan di tempat sebenarnya, misalnya di 1anpur ,arinir maupun di K&%@K12. 0iperlukan suatu penelitian lanjutan lagi mengingat kapasitas penelitian aruna ini hanya pada tahap aplikasi sistim. Sementara untuk kehandalan material masih diabaikan. 0an agar menjadi sangat penting. aruna 'lektro &&% dapat lebih menghasilkan inovasi3inovasi selanjutnya, dukungan anggaran penelitian N2 &% diharapkan dapat lebih

JURNAL DEPLEK AKADEMI ANGKATAN LAUT

10

Anda mungkin juga menyukai