Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN


GANGGUAN PROSES PIKIR : WAHAM

A. PENGERTIAN
Waham adalah suatu keyakinan yang salah yang dipertahankan secara
kuat / terus menerus namun tidak sesuai dengan kenyataan

B. KARAKTERISTIK
1. Perbedaan kognitif
2. Defisit memori
3. Interpretasi lingkungan tidak akurat
4. Kelainan rentang perhatian
5. Terdapat waham
6. Tidak mampu berkonsentrasi
7. Disorientasi
8. Tidak mampu membut keputusan
9. Menurunnya kemampun mendapatkan ide
10. Bingung
11. Amat waspada

C. JENIS WAHAM
1. Waham kebesaran :
Yaitu meyakini ia memiliki kebesaran atau kekuasaan khusus,
diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan
2. Waham curiga
Yaitu meyakini bahwa ada seseorang atau kelompok yang berusaha
merugikan / mencederai dirinya, diucapkan berulangkali tetapi tidak
sesuai kenyataan
3. Waham agama
Yaitu memiliki kayakinan terhadap suatu agama secara berlebihan ,
diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan
4. Waham somatik
Yaitu Meyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya terganggu /
terserang penyakit, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai
kenyataan
5. Waham nihilistik
Yiatu meyakini dirinya sudah tidak ada di dunia / meninggal, diucakan
berulangkali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.

D. FAKTOR YANG BERHUBUNGAN


1. Faktor herediter
2. Panik / tingkat ansietas berat
3. Perubahan struktur dan fungsi jaringan otak ( pada klien GMO )
4. Mengingkari depresi
5. Berduka yang belum selesai
6. Trauma masa kanak – kanak/penganiayaan
7. Ancama terhadap konsep diri
8. Ancaman terhadap integritas diri

E. DATA YANG PERLU DIKAJI


a) Factor predisposisi
Biologis :
1. Latar belakang genetik :
- Adanya riwayat keturunan (diturunkan melalui kromosom orang tua )
- Riwayat janin pada saat prenatal dan perinatal seperti adanya riwayat trauma,
aspiksia,prematur,preeklamsi, malnutrisi, stress, ibu dengan perokok
berat,alkoholisme, pemakaian obat-obatan, infeksi dan hipertensi
- Neurobiologis : adanya gangguan pada korteks pre frontal dan korteks limbik
- Neurotransmitter : abnormalitas pada dopamin,serotonin dan glutamat
2. Status Nutrisi : Adanya riwayat status nutrisi yg jelek : KEP & Malnutrisi
3. Keadaan kesehatan secara umum :
- Kurang tidur,gangguan irama sirkadian,lethargi,riwayat infeksi,riwayat
aktifitas & tdk ada inisiatif mencari bantuan yankes
4. Sensivitas biologis : Riwayat penggunaan obat,infeksi dan radiasi
5. Paparan terhdap racun : Virus influensa pd trimester I & II, CO,asbestos &
Merk

Psikologis
1. Inteligensi : Riwayat kerusakan pada korteks pre frontal dan korteks limbik
serta gangguan sirkulasi oksigen dan glukosa ke otak
2. Keterampilan verbal :
 Komunikasi tertutup, komunikasi dengan emosi berlebihan, komunikasi
peran ganda , gagap
 Riwayat adanya stroke, trauma kepala dan infeksi.
3. Moral : Riwayat tinggal dilingkungan broken home,panti asuhan,panti
sosial,pesantren,biara dan lapas
4. Kepribadian:Mudah kecewa,putus asa,tdk mampu membuat keputusan,menutup
diri & cemas yang tinggi
5. Pengalaman masa lalu :Trauma,teraniaya,ortu otoriter & broken home & pilih
kasih,
6. Konsep diri :Ideal diri yg tdk realitas,HDR,identitas tdk jelas,krisis peran &
gambaran diri negatif
7. Motivasi :Kurangya penghargaan & riwayat kegagalan
8. Pertahanan psikologis :Riwayat koping tdk efektif dan gangguan perkembangan
9. Self Kontrol :Tdk mampu berkonsentrasi

Social cultural
1. Usia : Riwayat tugas perkembangan yang tidak selesai
2. Gender : Riwayat ketidakjelasan identitas
Dan adanya kegagalan peran gender
3. Pendidikan : Riwayat pendidikan yang rendah,riwayat putus & gagal sekolah
4. Pendapatan :Riwayat penghasilan yang rendah & tidak ada kemandirian
5. Pekerjaan : Riwayat pekerjaan dengan stresful & resiko tinggi
6. Status sosial :Riawayat tunas wisma &terisolasi
7. Latar Belakang Budaya : Nilai –nilai & budaya yang bertentangan dengan nilai
kesehatan
8. Agama Dan Keyakinan :Sifat religi dan keyakinan yang berlebihan atau kurang
9. Keikutsertaan Dalam Politik :Gagal dlm berpolitik
10. Pengalaman sosial : Bencana alam,kerusuhan,tekanan dlm pekerjaan,sulit dan
mendapat pekerjaan
11. Peran sosial:Stigma negatif,diskriminasi dan praduganegatif

b) Factor presipitasi
NATURE
A. Faktor Biologis
1. Latar belakang genetik :
 Adanya riwayat keturunan ,gangguan pd janin
 Neurobiologis : adanya gangguan pada korteks pre frontal dan korteks
limbik & Neurotransmitter : abnormalitas pada dopamin,serotonin dan
glutamat
2. Status Nutrisi : Status nutrisi yg jelek : KEP & Malnutrisi
3. Keadaan kesehatan secara umum : Kurang tidur, gangguan irama
sirkadian,lethargi,riwayat infeksi,riwayat aktifitas & tdk ada inisiatif
mencari bantuan yankes
4. Sensivitas biologis : Riwayat penggunaan obat,infeksi dan radiasi &
Terpapar dengan racun
B. Faktor Psikologis
1. Inteligensi : Riwayat kerusakan pada korteks pre frontal dan korteks limbik
serta gangguan sirkulasi oksigen dan glukosa ke otak
2. Keterampilan verbal : Komunikasi tertutup, komunikasi dengan emosi
berlebihan, komunikasi peran ganda , gagap & Riwayat adanya stroke,
trauma kepala dan infeksi yg mempengaruhi keterampilan verbal.
3. Moral : Riwayat tinggal dilingkungan broken home,panti asuhan,panti
sosial,pesantren,biara dan lapas
4. Kepribadian:Mudah kecewa,putus asa,tdk mampu membuat
keputusan,menutup diri & cemas yang tinggi
C. Faktor Sosial Budaya
1. Pekerjaan : Riwayat pekerjaan dengan stresful & resiko tinggi
2. Pengalaman sosial : Bencana alam,kerusuhan,tekanan dlm pekerjaan,sulit
dan mendapat pekerjaan

ORIGIN
Internal :
Persepsi individu yang tidak baik tentang dirinya, orang lain dan lingkungannya.

Eksternal :
 Kurangnya dukungan keluarga
 Kurang dukungan masyarakat
 Kurang dukungan kelompok/teman sebaya
TIMING
1. Stres terjadi dalam waktu dekat
2. Stress terjadi secara berulang-ulang/ terus menerus
NUMBER
1. Sumber stres lebih dari satu
2. Stres dirasakan sebagai masalah yang sangat berat

c) Penilaian terhadap stressor


Kognitif:
 Tidak dapat berpikir secara logis
 Disorientasi ( waktu,tempat dan orang )
 Interpretasi lingkungan tidak akurat
 Tidak mampu berkonsentrasi
 Kelainan rentang perhtian
 Tidak mampu membuat keputusan
 Menurunnya kemampuan mendapatkan ide
 Perubahan proses pikir
Afektif
 Panik
 Mengingkari depresi
 Berduka yang belum selesai
 Kegembiraan yang berlebihan
 Kesedihan yang berlarut
 Takut yang berlabihan
 Marah
 Curiga yang berlebihan
 Defensif dan sensetif
Fisiologis
Adanya perubahan nilai normal pada fungsi hormonal dan neurotransmitter :
 Growth Hormo
 Prolaktin
 ACTH
 LH dan FSH
 Insulin
 Katekolamin
 Epineprin
 Nor Epineprin
 Dopamin

Perilaku
 Bingung
 Mondar-mandir
 Panik
 Berperilaku yang aneh
 Penampilan tidak sesuai
 Tidak bisa mengontrol diri
 Amat waspada
 Agresi
 Meyakini ide- ide yang salah ( kebesaran, curiga , somatik, agama, sisi
pikir,siar pikir dan kendali pikir )
Respon Sosial
 Ketidakmampuan untuk berkomunikasi
 Apatis dengan lingkungan
 Paranoid
 Personal hygiene yang jelek
 Sulit berinteraksi
 Tidak tertarik dengan kegiatan yang sifatnya menghibur
 Menarik diri

d). Sumber Koping


PERSONAL ABILITY
 Ketidakmampuan pemecahan masalah
 Gangguan dari kesehatannya
 Kemampuan berhubungan dengan orang lain tidak adekuat
 Tingkat pengetahuan dan intelegensi rendah
 Identitas ego tidak adekuat
SOSIAL SUPPORT
 Hubungan antara individu, keluarga,kelompok dan masyarakat tidak adekuat
 Komitmen dengan jaringan sosial tidak adekuat
MATTERIAL ASSETS
Penghasilan individu
Tidak mempunyai penghasilan yang layak
Benda-benda atau barang yang dimiliki
 Tidak memiliki benda atau barang yang bisa dijadikan asset.
 Tidak mempunyai tabungan untuk mengantisipasi hidup
Pelayanan kesehatan
Tidak mampu menjangkau pelayanan kesehatan
POSITIF BELIEF
 Tidak memiliki motivasi
 Penilaian negatif terhadap pelayanan kesehatan
 Distress spritual
 Tidak menganggap itu sebagai gangguan

e). Mekanisme Koping


Respon Maladaptif : Perilaku kekerasan
Destruktif :
1. Regresi
2. Proyeksi
3. Denial
4. Menarik diri
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berdasarkan data yang diperleh ditetapkan diagnosa keperawatan : gangguan
proses pikir : waham

G. TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Tindakan Keperawatan Untuk Pasien :
a. Tujuan :
1). Pasien dapat berorientasi kepada realitas secara bertahap
2). Pasien dapat memenuhi kebutuhan dasar
3). Pasien mampu berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan
4). Pasien menggunakan obat dengan prinsip 5 benar
b. Tindakan :
1). Membina hubungan saling percaya :
- Mengucapkan salam terapeutik dan berjabat tangan
- Menjelaskan tujuan interaksi
- Membuat kontrak topik,waktu dan tempat setiap kali
bertemu pasien
2). Bantu orientasi realita :
- Tidak mendukung atau membantah waham pasien
- Yakinkan pasien berada dalam keadaan aman
- Observasi pengaruh waham terhadap aktivitas sehari – hari
- Jika pasien terus menerus membicarakan wahamnya
dengarkan tanpa memberikan dukungan atau menyangkal
sampai pasien berhenti membicarakannya
- Berikan pujian bila penampilan dan orientasi pasien dengan
realitas
3). Diskusikan kebutuhan psikologis / emosional yang tidak
terpenuhi sehingga menimbulkan kecemasan, rasa takut dan
marah
4). Tingkatkan aktifitas yang dapat memenuhi kebutuhan fisik dan
emosional pasien
5). Berdiskusi tentang kemampuan positif yang dimiliki
6). Bantu melakukakn kemampuan yang dimiliki
7). Berdiskusi tentang obat yang diminum
8). Melatih minum obat yang benar

2. Tindakan Keperawatan Untuk Keluarga :


a. Tujuan :
1). Keluarga mampu mengidentifikasi waham pasien
2). Keluarga mampu memfasilitasi pasien untuk memenuhi
kebutuhan yang dipenuhi oleh wahamnya
3). Keluarga mampu mempertahankan program pengobatan pasien
secara optimal
b. Tindakan
1). Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga saat merawat pasien
dirumah
2). Diskusikan dengan keluarga tentang waham yang dialami pasien
3). Diskusikan dengan keluarga tentang :
a). Cara merawat pasien waham di rumah
b). Follow up dan keteraturan pengobatan
c). Lingkungan yang tepat untuk pasien
4). Diskusikan dengan keluarga tentang obat pasien ( nama obat,
dosis,frekuensi,efek samping, akibat penghentian obat )
5). Diskusikan denga keluarga kondisi pasien yang memerlukan
konsultasi segera
6). Latih cara merawat
7). Menyusun rencana pulang pasien bersama keluarga.

STRATEGI KOMUNIKASI

1. Orientasi
a. Salam terapeutik
Assalamu Alaikum Wr.Wb, selamat pagi pak !, perkenalkan
nama saya ............... mahasiswa keperawatan dari FIK UI ,saya
senang dipanggil ....... Nama Bapak siapa ?... senang dipanggil
siapa ?....
b. Evaluasi / validasi
Bagaimana perasaan bapak hari ini ......? apa yang bapak
pikirkan ...!
c. Kontrak
- Topik :
Bagaimana pak kalau kita bincang – bincang tentang
perasaan yang bapak rasakan saat ini...... ?
- Tempat :
Menurut bapak dimana enaknya kita bincang-bincang ..!,
bagaimana kalau diruangan ini saja !
- Waktu :
Kira-kira bapak punya waktu berapa lama kalau kita
berbincang-bincang , bagaimana kalau 10 menit saja !,
Bapak bersedia ...?

2. Kerja
Saya mengerti bapak merasa bahwa bapak menderita penyakit
kanker otak, tapi sulit bagi saya untuk mempercayainya karena
dari hasil pemeriksaan dokter dan laboratorium bapak itu tidak
menderita penyakit kanker otak !
Coba bapak ceritakan bagaimana perasaan bapak itu bisa
terjadi............
Apakah dokter pernah menyampaikan hasil pemeriksaan tentang
kanker otak yang bapak alami ?..........
Apakah keluarga percaya kalau bapak menderita penyakit kanker
otak ?.....
Coba bapak ceritakan kepada saya sejak kapan perasaan itu bapak
rasakan..
Apakah perasaan bapak saat ini mengganggu pemenuhan
kebutuhan sehari-hari misalnya ; mandi, makan, minum dan
istirahat ?..........................
Apa yang telah bapak lakukan agar perasaan itu tidak menganggu
pemenuhan kebutahan sehari – hari bapak ?...............
Oh.... bagus sekali bapak sudah punya rencana untuk kembali ke
realita
Nah, itu artinya kalau bapak sebenarnya punya keyakinan yang
salah terhadap diri sendiri..?
Jadi begini, bapak itu tidak menderita penyakit kanker otak
karena tidak hasil ada pemeriksaan yang mendukung tentang hal
tersebut sehingga bapak jangan mempercayai keyakinan bapak
yang salah....
Bagaimana kalau kita bicarakan tentang pemenuhan kebutuhan
sehari-hari bapak , misalnya jadwal mandi, makan,minum dan
istirahat............
Bapak harus melakukan kegiatan ini secara teratur misalnya ;
mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore, makan dan minum serta
minum obat sesuai jadual dan jangan lupa istirahat yang cukup.....
Coba kita tuliskan jadual dan kegiatan tersebut ...............
Wah ...bagus sekali jadi bapak setiap harinya bisa melihat jadual
kegiatannya.
3. Terminasi
a. Evaluasi subyektif
Nah, bapak kita sudah berbincang – bincang tentang perasaan
dan jadual kegiatan pemenuhan kebutuhan sehari-hari bapak ,
bagaimana perasaannya sekarang ?................
b. Evaluasi objektif
Bisa bapak menjelaskan bagaimana caranya ?. ..........
Bagus sekali bapak ?

c. Rencana tindak lanjut


Baiklah bapak, sesuai janji kita telah berbincang-bincang
selama 10 menit. Dan tadi bapak telah membuat jadual dan
cara pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Nanti bapak bisa
mempelajarinya kembali dan mempratekkannya .
d. Kontrak yang akan datang
- Topik
Bapak, bagaimana kalau saya kesini lagi berikutnya untuk
membicarakan tentang kemampuan positif yang bapak
miliki ? ...............
- Tempat
Dimana sebaiknya kita bertemu nanti pak ?..................
Bagaimana kalau di ruangan ini lagi ?.................
- Waktu
Bagaimana kalau 2 jam kedepan saya datang lagi ?...................
Baiklah bapak, saya permisi dulu . Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Dan selamat pagi , sampai jumpa lagi.

SP 2 PASIEN : Mengidentifikasi kemampuan positif dan membantu


mempraktekkannya
FASE ORIENTASI :
Assalamu Alaikum Wr. Wb dan selamat siang Bapak Maman
Bagaimana perasaanya saat ini ?
Bagus !..., Apakah bapak sudah mengingat – ingat apa saja hobi dan
kegemaran bapak ?
Bagaimana kalau kita bicarakan hobi tersebut sekarang ?
Berapa lama bapak mau berbincang – bincang
Bagaimana kalau 20 menit !...
Dimana baiknya kita berbincang-bincang tentang hobi bapak ,
Bagaimana kalau ditempat yang tadi pagi ?
FASE KERJA :
( Perawat ) : Apa saja hobby bapak Maman ?
( Perawat ) : Saya catat ya bapak, terus apa lagi ?
( Perawat ) :Wah... rupanya bapak pandai main tennis meja ya ?,
tidak semua orang bisa bermain tennis meja seperti itu
lho bapak ?
( Perawat ) : Bisa bapak ceritakan kepada saya kapan pertama kali
belajar main tennis meja
( Perawat ) : Siapa yang dulu mengajarkannya kepada bapak dan
dimana ?
( Perawat ) : Bisa bapak peragakan kepada saya bagaimana bermain
tennis meja yang baik itu ?
( Perawat ) : Wah... baik sekali permainannya, bagaimana kalau kita
buat jadual untuk hobby bapak ini ya ?
( Perawat ) : Berapa kali seminggu bapak mau bermain tennis meja
( Perawat ) : Baik , bisa kita mulai besok pagi ya ?
( Perawat ) : Apa yang bapak harapkan dari kemampuan bermain
tennis meja ini ?
FASE TERMINASI :
( Perawat ) : Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang –
bincang tentang hobby dan kemampuan bapak
( Perawat ) : Setelah ini coba bapak lakukan latihan tennis meja
sesuai jadual yang telah kita buat ya ?
( Perawat ) : Besok kita ketemu lagi ya bapak ?
( Perawat ) : Bagaimana kalau nanti sebelum makan siang ?
( Perawat ) : Diruang makan saja, ya setuju ?
( Perawat ) : Nanti kita akan membicarakan tentang obat yang harus
bapak minum, setuju ?
( Perawat ) : Kalau begitu saya tinggal dulu ya ?, sampai jumpa lagi
besok

SP 3 PASIEN : Mengajarkan dan melatih minum obat yang benar


FASE ORIENTASI :
( Perawat ) : Assalamu Alaikum Wr. Wb dan selamat siang Bapak
Maman
( Perawat ) : Bagaimana perasaanya saat ini ?
( Perawat ) : Bagaimana bapak sudah main tennis meja ?
( Perawat ) : Bagus sekali bapak . Sesuai dengan janji kita kemarin
bagaimana kalau sekarang kita membicarakan tentang
obat yang bapak minum
( Perawat ) : Dimana kita mau berbincang – bincang, bagaimana
kalau di ruang makan saja ?
( Perawat ) : Berapa lama bapak mau berbincang – bincang dengan
saya ?, mau 20 atau 30 menit
FASE KERJA :
( Perawat ) : Baik, berapa banyak macam obat yang bapak minum ?
( Perawat ) : Jam berapa saja obat diminum ?
( Perawat ) : Bapak perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang,
tidurnya juga tenang
( Perawat ) : Obatnya ada tiga macam bapak, yang warnanya orange
namanya CPZ gunanya agar tenang, yang putih
namanya THP gunanya agar rileks dan yang merah
jambu ini namanya HLP gunanya agar pikiran jadi
teratur. Semuanya diminum 3 kali sehari jam 7 pagi,
jam 1 siang dan jam 7 malam
( Perawat ) : Bila nanti setelah minum obat mulutnya bapak terasa
kering, untuk membantu mengatasinya bapak bisa
banyak minum dan mengisap – isap batu es.
( Perawat ) : Sebelum minum obat ini bapak mengecek lebih dahulu
label dikotak obat apakah benar nama bapak tertulis
disitu, berapa dosis/butir yang harus diminum, jam
berapa saja obat harus diminum dan apakah nama
obatnya sudah benar.
( Perawat ) : Obat-obat ini harus diminum secara teratur dan
kemungkinan besar harus diminum dalam waktu yang
lama
( Perawat ) : Agar tidak kambuh lagi dan jangan menghentikan
sendiri obat yang harus diminum sebelum
berkonsultasi dengan dokter.
FASE TERMINASI :
( Perawat ) : Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang –
bincang tentang obat yang bapak minum ?...
( Perawat ) : Wah... bagus sekali bapak, bisa dijelaskan kembali nama
obatnya dan jam berapa minum obat ?
( Perawat ) : Bagaimana kalau kita masukkan pada jadual kegiatan
bapak ?
( Perawat ) : Jangan lupa minum obatnya dan nanti saat makan minta
sendiri obatnya pada suster
( Perawat ) : Bapak, besok kita ketemu lagi untuk melihat jadual
kegiatan yang telah dilaksanakan
( Perawat ) : Bagaimana kalau seperti biasa, jam 10.00 dan ditempat
yang sama ?
( Perawat ) : Kalau begitu saya tinggal dulu ya bapak sampai ketemu
lagi besok.

PENILAIAN KEMAMPUAN PASIEN DAN KELUARGA


DENGAN MASALAH WAHAM

Tgl Tgl Tgl Tgl

No Kemampuan

A Pasien

1 Berkomunikasi sesuai dengan kenyataan

2 Menyebutkan cara memenuhi kebutuhan


yang tidak terpenuhi

3 Mempraktekkan cara memenuhi kebutuhan


yang tidak terpenuhi

4 Menyebutkan kemampuan positif yang


dimiliki

5 Mempraktekkan kemampuan positif yang


dimiliki

6 Menyebutkan jenis, jadual, dan waktu minum


obat

7 Melakukan jadwal aktivitas dan minum obat


sehari-hari

B Keluarga

1 Menyebutkan pengertian waham dan proses


terjadinya waham

2 Menyebutkan cara merawat pasien dengan


waham

3 Mempraktekkan cara merawat pasien


dengan waham

4 Membuat jadual aktivitas dan minum obat


klien di rumah (discharge planning)
PENILAIAN KEMAMPUAN PERAWAT DALAM MERAWAT PASIEN WAHAM
Tgl

No Kemampuan

A Pasien

SP I p

1 Membantu orientasi realita

2 Mendiskusikan kebutuhan yang tidak


terpenuhi

3 Membantu pasien memenuhi kebutuhannya

4 Menganjurkan pasien memasukkan dalam


jadwal kegiatan harian

Nilai SP I p

SP II p

1 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

2 Berdiskusi tentang kemampuan yang dimiliki

3 Melatih kemampuan yang dimiliki

Nilai SP II p

SP III p

1 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

2 Memberikan pendidikan kesehatan tentang


penggunaan obat secara teratur

3 Menganjurkan pasien memasukkan dalam


jadwal kegiatan harian

Nilai SP III p

B Keluarga

SP I k

1 Mendiskusikan masalah yang dirasakan


keluarga dalam merawat pasien

2 Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala


waham, dan jenis waham yang dialami pasien
beserta proses terjadinya
3 Menjelaskan cara-cara merawat pasien waham

Nilai SP I k

SP II k

1 Melatih keluarga mempraktekkan cara


merawat pasien dengan waham

2 Melatih keluarga melakukan cara merawat


langsung kepada pasien waham

Nilai SP II k

SP III k

1 Membantu keluarga membuat jadual aktivitas


di rumah termasuk minum obat (discharge
planning)

2 Menjelaskan follow up pasien setelah pulang

Nilai SP III k

Total nilai: SP p + SP k

Rata-rata

DAFTAR PUSTAKA
1. Draft Standar Asuhan Keperawatan Jiwa Program Spesialis Jiwa, Program
Magister Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia,
tahun 2008
2. Gail W.Stuart & Michele T.Laraia ; Princilple And Practise Of Psychiatric
Nursing, Eighth Edition , Elsever Mosby Inc, 2005
3. Modul Model Praktik Keperawatan Jiwa Profesional, Badan Pelayanan
Kesehatan Jiwa Banda Aceh & World Health Organization,

Anda mungkin juga menyukai