PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Jiwa
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui dan memahami definisi Waham.
2. Untuk mengetahui dan memahami etiologi Waham.
3. Untuk mengetahui dan memahami tanda dan gejala pada Waham.
4. Untuk mengetahui dan memahami rentang respon pada Waham.
5. Untuk mengetahui dan memahami jenis-jenis pada Waham.
6. Untuk mengetahui dan memahami fase-fase pada Waham.
7. Untuk mengetahui dan memahami asuhan keperawatan Waham.
1.4 Manfaat
Dari makalah ini diharapkan mahasiswa dan pembaca dapat memahami
ilmu tentang Waham dan asuhan keperawatan dari Waham sehingga kita sebagai
perawat mampu bertindak sesuai dengan asuhan keperawatan. Serta Memberikan
pemaparan secara detail mengenai Waham khususnya bagi Mahasiwa dan
mahasiswi STIKES Ngudia Husada Madura.
BAB II
KONSEP TEORI
2.1 Pengertian
2.2 Etiologi
Keadaan yang timbul sebagai akibat dari pada proyeksi di mana seseorang
melemparkan kekurangan dan rasa tidak nyaman kedunia luar. Individu itu
biasanya peka terhadap sikap dingin dan cenderung menarik diri,nkeadaan ini
sering kali disebabkan karena merasa lingkungannya tidak nyaman, merasa benci,
kaku, cinta pada diri sendri yang berlebihan, angkuh dan keras kepala. Dengan
sering memakai makanisme proyeksi dengan adanya kecenderungan melamun
serta mendambakan sesutau secara berlebihan, maka keadaan ini dapat
berkembang menjadi waham. Secara perlahan-lahan individu tidak dapat
melepaskan diri dari hayalannya dan kemudian meninggalkan dunia realita.
Kecintaan pada diri sendri, angkuh dan keras kepala, adanya rasa tidak aman,
membuat seseorang berhayal ia seseorang yang menjadi penguasa dan hal ini
dapat berkembang menjadi waham besar.
Secara umum dapat dikatakan segala sesuatu yang mengancam harga diri dan
keutuhan keluarga merupakan penyebab terjadinya halusinasi dan waham. Selain
itu kecemasan, kemampuan untuk memisahkan dan mengatur persepsi mengenai
perbedaan antara apa yang dipikirkan dengan perasaan sendri sehingga segala
sesuatu sukar lagi dibedakan, mana rangsangan dari pikiran dan raangsangan dari
lingkungan (Keliat, 2006).
b. Faktor Presipitasi
1) Faktor social budaya
Waham dapat dipicu karena adanya perpisahan dengan seseorang
yang berarti atau diasingkan dari kelompok
2) Faktor Biokimia
Dopamine, norepineprin, dan zat halusinogen lainnya diduga
dapat menjadi penyebab waham pada seseorang
3) Faktor Psikologis
Kecemasan yang memandang dan terbatasnya kemampuan untuk
mengatasi masalah sehingga klien mengembangkan koping untuk
menghindari kenyataan yang menyenangkan
Adaptif Maladaptif
1. Pengkajian
Isi pengkajian gangguan orientasi realita yang terfokus pada klien waham
yaitu:
Alasan masuk/dirawat
Berikan tanda (x) pada klom yang sesuai engan data klien
Proses pikir
[ ] sirkumtansial
[ ] flight of idea
[ ] kehilangan asosiasi
[ ] tangensial
[ ] bloking
[ ] Pengulangan bicara
Isi pikir
[ ] obsesi
[ ] deporsonalisasi
[ ] hipokandria
[ ] fobia
[ ] ide terkait
[ ] pikiran magis
Proses pikir
[ ] agama
[ ] nihilistik
[ ] somatik
[ ] sisip pikir
[ ] kebesaran
[ ] siar pikir
[ ] curiga
[ ] kontrol pikir
Masalah keperawatan
Pohon masalah
IDENTITAS KLIEN
Umur : ...................................
Pendidikan : ...................................
Agama : ...................................
No RM : ...................................
ALASAN MASUK
.......
FAKTOR PRESIPITASI
FAKTOR PREDISPOSISI
Ya
Tidak
Jika Ya,Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan :
Pengobatan sebelumnya
Berhasil
Kurang berhasil
Tidak berhasil
Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan :
Ya
Tidak
Diagnosa Keperawatan :
RIWAYAT TRAUMA
PEMERIKSAAAN FISIK
Tanggal : .
1. Keadaan umum :
2. Tanda vital:
TD: .mm/Hg
N:..x/m
S.
P..x/m
Turun
Naik
4. Keluhan fisik:
Tidak
Ya,
Jelaskan ................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
5. Pemeriksaan Fisik : (head to toe)
Jelaskan :
Diagnosa Keperawatan :__________________________________________
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (Sebelum dan sesudah sakit)
1. Genogram:
Keterangan Gambar
Jelaskan:
2. Konsep Diri
b. Identitas : .....
................
c. Peran : ....
....
d. Ideal diri :
3. Hubungan sosial
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
4. Spiritual
b. Kegiatan ibadah
STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi
Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan:______________________________________________
2. Kesadaran
Menurun:
Compos mentis
Sopor
Apatis/sedasi
Subkoma
Somnolensia
Koma
Meninggi
Hipnosa
Gangguan Tidur:
Disosiasi: .
Berubah
Gangguan perhatian
Jelaskan :
Diagnosa Keperawatan:___________________________________________
3. Orientasi
Waktu
Tempat
Orang
Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan:___________________________________________
4. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Apatis
Lambat
Membisu
Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan:___________________________________________
Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
Hipokinesia,hipoaktifitas
Katalepsi
Sub stupor katatonik
Fleksibilitas serea
Jelaskan:
Peningkatan :
Hiperkinesia,hiperaktifitas
Gagap
Stereotipi
Mannarism
Katapleksi
Tik
Ekhopraxia
Command automatism
Grimace
Otomatisma
Negativisme
Reaksi konversi
Tremor
Verbigerasi
Berjalan kaku/rigid
Kompulsif : sebutkan .
Jelaskan :
Diagnosa Keperawatan:_________________________________________
Adekuat
Tumpul
Merasa Kesepian
Apatis
Marah
Dangkal/datar
Inadekuat
Labil
Anhedonia
Eforia
Ambivalensi
Depresi/sedih
Cemas (Ringan, Sedang,Berat dan Panik)
Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan:__________________________________________
Persepsi Sensorik
Halusinasi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penciuman
..
Ilusi
Ada
Tidak ada
Depersonalisasi
Ada
Tidak ada
Derealisasi
Ada
Tidak ada
Ada
Tidak ada
Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan:___________________________________________
Proses Pikir
a. Arus Pikir
Koheren
Inkoheren
Sirkumstansial
Neologisme
Tangensial
Logorea
Kehilangan asosiasi
Bicara lambat
Flight of idea
Bicara cepat
Irrelevansi
Main kata-kata
Blocking
Pengulangan Pembicaraan/perseverasi
Afasia
Asosiasi bunyi
Lain-lain
Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan:______________________________________________
b. Isi Pikir
Obsesif
Ekstasi
Fantasi
Alienasi
Pikiran Bunuh Diri
Preokupasi
Pikiran Isolasi sosial
Ide yang terkait
Pikiran Rendah diri
Pesimisme
Pikiran magis
Pikiran curiga
Fobia,sebutkan..
Waham:
Agama
Somatik/hipokondria
Kebesaran
Kejar / curiga
Nihilistik
Dosa
Sisip pikir
Siar piker
Kontrol pikir
Lain lain.
c. Bentuk Pikir
Realistik
Non Realistik
Dereistik
Otistik
Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan:__________________________________________
Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1 bulan)
Gangguan daya ingat jangka pendek ( 1 hari 1 bulan)
Gangguan daya ingat saat ini ( < 24 jam)
Amnesia
Paramnesia:
Konfabulasi
Dejavu
Jamaisvu
Fause reconnaissance
hiperamnesia
Jelaskan:
Diagnosa
Keperawatan:_________________________________________________
Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan:________________________________________
Kemampuan penilaian
Gangguan ringan
Gangguan bermakna
Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan:________________________________________
1. Makan
Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan:
2. BAB/BAK
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan:
3. Mandi
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan:
4. Berpakaian/berhias
Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan:
6. Penggunaan obat
Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan:
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan Lanjutan
Sistem pendukung
Ya Tidak
Belanja
Transportasi
Lain-lain
Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan : ______________________________________
MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkhohol
Mampu menyelesaikan Reaksi lambat/berlebihan
masalah Bekerja berlebihan
Teknik relaksasi Menghindar
Aktifitas konstruktif Menciderai diri
Olah raga Lain-lain..
Lain-lain.
ASPEK MEDIS
Diagnosis medik:
Terapi medik: .
......
2. Diagnosa Keperawatan
No Klien Keluarga
SP1P SP1K
1. Membantu orientasi realita Mendiskusikan masalah yang
dirasakan keluarga dalam merawat
pasien
2. Mendiskusikan kebutuhan yang tidak Menjelaskan pengertian, tanda dan
terpenuhi gejala waham, dan jenis waham
yang dialami pasien beserta proses
terjadinya
3. Membantu pasien memenuhi Menjelaskan cara-cara merawat
kebutuhannya pasien waham
4. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
SP2P SP2K
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian Melatih keluarga mempraktikkan
pasien cara merawat pasien dengan waham
2. Berdiskusi tentang kemampuan yang Melatih keluarga mempraktikkan
dimiliki cara merawat langsung kepada
pasien waham
3. Melatih kemampuan yang dimiliki
SP3P SP3K
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian Membantu keluarga membuat
pasien jadwal aktivitas di rumah termasuk
minum obat (discharge planning)
2. Memberikan pendidikan kesehatan Menjelaskan follow up pasien
tentang penggunaan obat secara setelah pulang
teratur
3. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
4. Implementasi dan Evaluasi
Contoh implementasi dan evaluasi gangguan proses pikir: Waham
Nama Klien : _______________ Diagnosa Medis: _______________
Ruangan : _______________ No. CM : _______________
A: SP1P tercapai
P:
Perawat:
Lanjutkan SP2P pukul 09.30
diteras depan ruang rehabilitasi
Klien:
Motivasi klien untuk latihan
olahraga tenis meja pada pukul
09.00 sesuai jadwal harian