Revisi Dikit With
Revisi Dikit With
PENDAHULUAN
manusia, diantaranya adalah jaringan tubuh, sistem saraf, psikis, usia, jenis
kelamin, temperatur tubuh, serta partisipasi yang teratur dan frekuensi dalam
olahraga.1–3
fleksibilitas dari otot – otot tersebut yang akan mengakibatkan terbatasnya lingkup
gerak sendi (LGS) dan oleh karena adanya kekuatan otot dan tendon sehingga dapat
bekerja tanpa memperhitungkan waktu untuk istirahat. Sikap kerja yang kurang
1
2
baik, posisi atau teknik saat menyelesaikan pekerjaan yang salah dapat
menimbulkan masalah, salah satunya stress/ strain pada otot, tendon, dan ligamen
salah dan terlalu lama, akan dapat menimbulkan nyeri pinggang. Posisi tersebut
menimbulkan tekanan tinggi pada saraf, otot, dan tulang. Posisi duduk selama 15
sampai 20 menit akan menyebabkan otot punggung biasanya mulai letih kemudian
mulai dirasakan nyeri punggung bawah. Orang yang duduk tegak lebih cepat letih,
membungkuk kerja ototnya lebih ringan namun tekanan pada bantalan saraf lebih
besar. Hal tersebut akan mengakibatkan suatu mekanisme proteksi dari otot-otot
tulang belakang menjaga keseimbangan, yang jika dibiarkan terus menerus maka
akan terjadi overuse pada salah satu sisi otot yang dalam waktu terus menerus dan
hal yang sama yang terjadi adalah ketidakseimbangan postur tubuh ke salah satu
sisi. Jika hal ini berlangsung terus menerus pada sistem muskulosketal tulang
belakang akan mengalami bermacam – macam keluhan antara lain: nyeri otot,
keterbatasan gerak (range of motion) dari tulang belakang atau back pain,
aktivitas kehidupan sehari-hari bagi penderita, seperti halnya gangguan pada sistem
ketegangan otot. Maka dari itu, diperlukan usaha untuk memulihkan mobilitas
lumbal dan aktivitas fungsional lumbal yaitu dengan program back exercises.
(Mckenzie exercises) yang secara teoritis dapat mengurangi tekanan beban tubuh
(articular weight-bearing stress) pada sendi faset vertebrae dan meregangkan fasia
serta otot-otot perut (untuk latihan fleksi) dan otot-otot dorsolumbal (untuk latihan
lumbal. 6–11
rumah sakit dan jumlah sesi perawatan yang dibutuhkan memulihkan. Hasil
secara aktif otot – otot abdominal, gluteus maximus, hamstring, dan secara pasif
Penelitian lain yang dilakukan oleh Mark (2016) membuktikan bahwa pada
pengurangan nyeri lebih baik pada model William dan peningkatan fleksibilitas
Sejauh yang diketahui peneliti belum ada penelitian yang mencukupi untuk
mengurangi risiko ataupun mencegah low back pain. Berdasarkan uraian di atas,
keduanya.8,9,12,13
exercises.
sampel dewasa muda yang tidak mengalami nyeri punggung bawah, tempat dan
metode pengukuran yang berbeda serta untuk memperoleh data yang representatif
TINJAUAN PUSTAKA
yang lain, beban pada lumbal spine paling besar, secara anatomi
1. Postur
sagital berupa lordosis pada servikal dan lumbal, dan kifosis pada
9
10
muscle) dan otot inti (core muscle) melalui kontraksi isometric secara
efisien, membentuk posisi tegak normal. Pada posisi tersebut gaya yang
bekerja pada tiap bagian tubuh tidak menimbulkan cidera pada jaringan
3. Gerakan
terjadi dengan terkontrol bila stabilitas trunkus baik antara otot global
Gambar 1.
dengan puncak L3 sebesar 2–4 cm, menerima beban sangat besar dalam
oleh facet, discus, ligament dan otot disamping korpus itu sendiri.
Berdasarkan arah permukaan facet joint maka facet joint cenderung dalam
gerak yang luas pada vertebra. Setiap diskus terdiri atas 2 komponen
yaitu :
1. Nucleus pulposus
memiliki kandungan cairan yang sangat tinggi maka dia dapat menahan
2. Annulus fibrosus
yang saling menyilang secara vertikal satu sama lainnya sehingga lebih
sensitif pada strain rotasi daripada beban kompresi, tension, dan shear.
terutama pada saat spine hiperekstensi. Gaya kontak yang paling besar
maka facet joint akan menyangga beban axial sekitar 20 % sampai dengan
40%. 10
longitudinal anterior (ligamen yang tebal dan kuat, dan stabilisator pasif
sensitif karena banyak serabut saraf afferent nyeri (A delta dan tipe C, serta
Otot- otot lapisan paling dalam yang berperan sebagai stabilisator gerak
tubuh yakni otot tranversus abdominus, otot multifidus, otot diafragma dan
diafragma pelvis. Sedangkan otot lapisan luar adalah otot rektus abdominus,
lumborum.18
15
dan lumbal
otot tersebut terbentang mulai pelvis hingga tengkorak dan dibungkus oleh
fascia yang melekat di sebelah medial dari ligamentum nuchea, ujung dari
sacrum. Fascia ini selanjutnya meluas ke lateral dari proc. Spinosus dan
thorax serta membentuk pembungkus yang tebal dan kuat untuk otot-otot di
regio lumbal.10,16,18
posterior dari leher. Otot ini berasal dari linea mediana kemudian meluas
(splenium capitis).7,10,16,18
medialis).7,10,16,18
2.2 Fleksibilitas
memerlukan fleksibilitas tubuh atau bagian tubuh yang lebih dalam kegiatan
terjadinya cedera otot (muscle sprain) apabila fleksibilitas otot yang dimiliki
dapat berpengaruh tidak baik dan bahkan dapat merusak sikap tubuh itu sendiri.
Maka dari itu fleksibilitas adalah komponen yang harus ditingkatkan terutama
18
pada atlet usia dini atau atlet muda, serta pada atlet dewasa fleksibilitas harus
penguluran tubuh yang luas tanpa mengalami rasa sakit yang berarti.
banyak latihan yang dilakukan (dalam posisi dan frekuensi yang benar) untuk
otot-otot punggung sehingga tubuh dalam keadaan tegak. Back exercises yang
dilakukan secara baik dan benar dalam waktu yang relatif lama akan
Peningkatan kekuatan otot juga mempunyai efek peningkatan daya tahan tubuh
fungsi sendi. 7
aligment sebagai bagian dari tubuh yang seimbang yang melindungi struktur
vertebralis. 7,9
ditujukan untuk :
nyeri punggung bawah (NPB), diantaranya ada 2 metoda yang telah dikenal luas
oleh para terapis fisik, yaitu McKenzie back extension exercises dan Williams’
Tidak ada dosis yang baku dalam pemberian back exercise untuk
lumbal atau untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot atau stabilitas
lumbal). Dosis latihan dinyatakan dalam jumlah repetisi dan durasi tiap sesi
Paul Williams (1937). Tujuan dari latihan fleksi ini adalah untuk
mengurangi tekanan oleh beban tubuh pada sendi faset (articular weight-
untuk mengoreksi postur tubuh yang salah. Latihan fleksi ini juga dapat
mengurangi nyeri dengan cara mengurangi gaya kompresi pada sendi faset,
hipertensi yang tidak terkontrol, riwayat infark miokard akut, dan riwayat
stroke.8,9,19,20
tilting, single knee to chest, double knee to chest, partial sit-up, hamstring
stretch, bending from a chair, wall squat, dan squat. Pelaksanaan latihan
1. Pelvic tilting. Berbaring terlentang dengan kedua lutut fleksi dan posisi
kaki datar di atas matras. Tekan atau luruskan punggung ke arah matras.
(Gambar 2).7,8,23
2. Single knee to chest. Berbaring terlentang dengan kedua lutut fleksi dan
posisi kaki datar di atas matras. Secara perlahan, tarik lutut kanan
lahan dan ulangi gerakan yang sama untuk lutut yang kiri (Gambar
3).7,8,23
3. Double knee to chest. Berbaring terlentang, kedua lutut fleksi dan posisi
kaki datar di atas matras. Seperti gerakan pada nomor 2, namun sekarang
4. Partial sit-up. Lakukan gerakan pelvic tilting (nomor 1) dan pada saat
yang bersamaan naikkan kepala, leher, dan bahu dari atas matras.
Kemudian salah satu tungkai diangkat dalam posisi lutut yang lurus
untuk tungkai yang satunya, lakukan repetisi 4 kali (2 kali untuk tungkai
6. Hip flexor stretch. Menempatkan kaki kiri di depan dengan posisi fleksi
8).7,8,23
Gambar 9. Squat.
Dikutip dari Sun Gun Chung24
26
Robin Mckenzie (1981), seorang ahli terapi fisik yang berasal dari Selandia
Baru. Tujuan utama dari latihan ekstensi ini adalah untuk penguatan otot-
akar saraf. Kontraindikasi dari latihan ekstensi punggung ini adalah sebagai
1. Prone lying. Berbaring tengkurap dengan posisi lengan di sisi badan, dan
(Gambar 10)
27
(bertumpu) pada siku dan lengan bawah, dengan posisi panggul menyentuh
5 menit. Jika terdapat rasa nyeri, ulangi langkah nomor 1 (Gambar 11)
dengan bahu, setelah itu mengangkat bahu dengan cara mendorong telapak
(Gambar12)
28
5. Flexion in Lying. Berbaring terlentang, kedua lutut fleksi dan posisi kaki
arah dada. Dilakukan dan ditahan selama 5 – 8 detik dengan 4 kali repetisi.
sejauh mungkin yang bisa dicapai. Setiap gerakan dilakukan dan ditahan 5
integral dari rencana pengobatan terapi fisik . Ada beberapa cara untuk
diantaranya adalah MST dan MMST. Pada tahun 1970 an – 2000 an, MST
pada pasien dengan IMT > 30. Berdasarkan hal tersebut, maka oleh para
lumbal. Mobilitas lumbal dikatakan baik jika nilai perbedaan jarak kedua
tanda dalam posisi tegak dan dalam posisi membungkuk ke depan maksimal
Individu
Pekerjaan
2.7 Hipotesis
METODOLOGI PENELITIAN
Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
Medik.
comparison group pre- test dan post- test design. Skema rancangan penelitian
K W1 X0 W2
Mahasiswa n
P M1 X1 M2
Keterangan :
n : Subjek Penelitian
35
36
18 – 22 tahun.
eksklusi.
37
2. Usia 18 – 22 tahun.
3. Merokok.
kehadiran).
Keterangan :
2
(1,960 + 1,645)6,3
=[ ]
6,6
39
2
(3,605)6,3
=[ ]
6,6
= [3, 44]2
= 11,84 = 12
adalah 12 orang.
𝑛
𝑛=
1 − 𝑑0
12
=
1 − 0,2
= 15
besar sampel per kelompok adalah 15 orang dan total sampel adalah 30
orang.
kriteria penelitian, subyek diberi penjelasan tentang latihan back exercise dan
Nama
Jenis kelamin
Kebiasaan merokok
Tanda vital
McKenzie Exercises)
WFE) sebagai berikut: setiap sesi latihan terdiri dari 9 kategori gerakan,
[total 12 sesi back exercises]. Diluar waktu terapi dan program latihan
keluhan nyeri.
43
maupun Kelompok II, pada akhir perlakuan (setelah sesi ke-12). Yang
Populasi Terjangkau
Kriteria
eksklusi
Kriteria
insklusi
Subjek Penelitian
Pengukuran
MMST(Pretest)
Kelompok I Kelompok II
Data yang berskala nominal seperti jenis kelamin, kelompok, dan latihan
Data yang berskala numerik seperti nilai MMST, usia, tinggi badan, berat
badan, dan IMT akan dinyatakan sebagai rerata dan simpangan baku apabila
berdistribusi normal atau median dan rentang apabila berdistribusi tidak normal.
sampel dalam penelitian ini termasuk sampel kecil yang kurang dari 50 orang.
Nilai MMST sebelum dan sesudah latihan back exercises dari setiap
atau uji Wilcoxon jika distribusi data tidak normal. Perbedaan dianggap
bermakna apabila nilai p< 0,05. Analisis data dilakukan dengan program
komputer.
maksud, tujuan, manfaat, protokol penelitian dan efek samping yang mungkin
terjadi. Seluruh subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memiliki
penelitian.
izin dari subjek penelitian sesuai dengan kesepakatan bersama. Seluruh biaya
berkaitan dengan penelitian akan ditanggung oleh peneliti dan subjek penelitian
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Studi Literatur
Penyusunan
Proposal
Seminar Proposal
Ethical Clearance
Penelitian
Evaluasi
Penulisan Laporan
Seminar Hasil
48
DAFTAR PUSTAKA
1. Ratmawati Y, Kuntono HP. Fleksibilitas Trunk Pada Remaja Putri Usia 17-
21 Tahun. 2006;(1993):19–22.
and reach pada siswa obesitas dan non obesitas skripsi. 2016;
2007;33.
4. Hansen JT. Netter’s Clinical Anatomy. 2nd ed. Canada; 2011. 52-54 p.
boyolali. 2013;
7. Dachlan LM. Pengaruh Back Excercise pada Nyeri Punggung Bawah. 2009;
Williams' Flexion Exercises For Low Back Pain in B.PT. Students [Internet].
http://indianjournalofphysicaltherapy.in/ojs/index.php/IJPT/article/view/85/
149
11. Wahyono RAB. Pengaruh Latihan Sit Up, Back Up Dan Flexibility Terhadap
13. Mark H. Halliday, PT1, 2, Evangelos Pappas, PT, PhD2, Mark J. Hancock,
PhD3, Helen A. Clare, PT, PhD4, Rafael Z. Pinto, PhD5, Gavin Robertson,
Back Pain and a Directional Preference. J Orthop Sport Phys Ther [Internet].
https://www.jospt.org/doi/abs/10.2519/jospt.2016.6379?code=jospt-site
14. Muyor JM, López-Miñarro PA, Alacid F. Spinal posture of thoracic and
lumbar spine and pelvic tilt in highly trained cyclists. J Sport Sci Med.
2011;10(2):355–61.
jscr/Abstract/2008/03000/Sport_Specific_Characteristics_of_Trunk_Muscl
es_in.5.aspx
19. Pratiwi E, Simaremare APR, Sinaga J. Korelasi Indeks Massa Tubuh dengan
2014;VI(4):210–4.
21. Dreisinger TE. Exercise in the management of chronic back pain. Ochsner J
http://sfx.scholarsportal.info/ottawa?sid=OVID:medline&id=pmid:2468834
1&id=doi:&issn=15245012&isbn=&volume=14&issue=1&spage=101&pa
ges=1017&date=2014&title=Ochsner+Journal&atitle=Exercise+in+the+ma
nagement+of+chronic+back+pain.&aulast=Dreisinger&pid=%3Ca
22. Verscheure BMB and SD. Does McKenzie Therapy Improve Outcomes for
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1421491/
23. Macini RM. Medical rehabilitation. Halstead LS GM, editor. New York:
24. Sun Gun Chung M. Rehabilitative Treatments of Chronic Low Back Pain. J
https://synapse.koreamed.org/DOIx.php?id=10.5124/jkma.2007.50.6.494&
vmode=PUBREADER#!po=5.55556
http://sunina.com/outside-runners-lunge/
26. Stephen May RD. McKenzie Method. Evidence-Based Manag Low Back
hub.tw/https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-
dentistry/mckenzie-method
27. Peter A. Huijbregts PT, MSc, MHSc, DPT, OCS, FAAOMPT F. Mechanical
Diagnosis and Therapy: McKenzie Approach. Pain Proced Clin Pract (Third
https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/mckenzie-
method
patients with low back pain : A study of criterion validity , intra- and inter-
52
2005;27(10):553–9.
Cross-Sectional Study. Int J Heal Sci Res Int J Heal Sci Res [Internet].
http://www.ijhsr.org/IJHSR_Vol.6_Issue.7_July2016/27.pdf
53
Diponegoro
(INFORMED CONSENT)
Yth,...........................................
Diponegoro. Guna mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran maka salah satu syarat
yang ditetapkan kepada saya adalah menyusun sebuah karya tulis ilmiah. Penelitian
yang akan saya lakukan berjudul “Pengaruh Latihan Fleksi dan Ekstensi Lumbal
pengaruh latihan fleksi dan ekstensi lumbal terhadap fleksibilitas lumbal . Dalam
penelitian ini saya akan memberikan perlakuan berupa Williams’ flexion exercises
(Kelompok I), dan McKenzie exercises (Kelompok II) sebanyak 3 kali latihan
penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memiliki kriteria eksklusi.
sesudah perlakuan.
kepada tenaga kesehatan, memberi pengetahuan baru, dan menjadi acuan bagi
penelitian selanjutnya.
Penelitian yang saya lakukan ini bersifat sukarela dan tidak ada unsur
paksaan. Partisipasi Anda dalam penelitian ini juga tidak akan digunakan dalam
hal-hal yang merugikan Anda dalam bentuk apapun. Data yang didapatkan dari
penelitian ini akan dijamin kerahasiaannya, yaitu identitas subjek penelitian tidak
akan dicantumkan dan data tersebut hanya akan saya gunakan untuk kepentingan
HP. 089608821626
55
menyatakan
Semarang,
…………………….2018
KUESIONER PENELITIAN
No. Kuesioner :
Tanggal Wawancara :
1. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
4. Berat badan :
5. Tinggi badan :
6. Alamat :
7. Nomor Telepon :
2. ANAMNESIS
a. Ya
b.Tidak
riwayat sakit pada punggung bawah yang anda alami, dan apa
Sebutkan...................
a. Ya
b.Tidak
4. Jika jawaban dari pertanyaan no.3 adalah Ya, apa riwayat sakit
Sebutkan...........................................
a. Ya
b.Tidak
6. Jika jawaban dari pertanyaan no.5 adalah Ya, apa riwayat atau
Sebutkan................................................
a. Ya
b.Tidak
58
4. Suhu .......̊ C
PERLAKUAN