Bab VII Mixing
Bab VII Mixing
BAB VI
PROSES MIXING DAN ANALISA HASIL MIXING MELALUI UJI
PEMBAKARAN DENGAN PEMBUATAN BRIKET
6.1. Tujuan
Tujuan dari praktikum proses mixing dan analisa hasil
mixing melalui uji pembakaran dengan pembutan kali ini,
antara lain:
1. Mengetahui konsep mixing pada proses preparasi dalam
skala laboratorium.
2. Menentukan komposisi yang pas serta perbandingan
campuran yang sesuai dengan permintaan untuk proses
mixing.
3. Mengetahui hasil analisa mixing batubara non-karbonisasi
dan karbonisasi dalam proses pembuatan dan uji
pembakaran pada briket batubara karbonisasi dan briket
batubara non-karbonisasi.
4. Membandingkan hasil briket batubara non-karbonisasi
dan karbonisasi sebelum dan sesudah proses mixing.
Tabel 6.1
Kriteria Batubara Sebagai Bahan Bakar
Kadar (%)
Parameter Nilai kalori (kkal/kg)
Pabrik semen PLTU
Total sulfur (max) 0,8 0,4
Zat mudah menguap (max) 36 30,2
Abu (max) 6 7,8
Moisture (max) 12 13,6
Fixed carbon (min) 46 48,3
Kalori (min) 6000 7000
*sumber: aladin, 2010
Rizal Maulana
H1C113225
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Rizal Maulana
H1C113225
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Rizal Maulana
H1C113225
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Rizal Maulana
H1C113225
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Rizal Maulana
H1C113225
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Keterangan :
Kc = Kualitas campuran batubara (Kkal/kg,%).
XTc = Berat tumpukan campuran batubara (kg)
KT1 = Kualitas tumpukan batubara 1 (Kkal/kg,%)
KT2 = Kualitas tumpukan batubara 2 (Kkal/kg,%)
KTn = Kualitas tumpukan batubara ke-n (Kkal/kg,%)
XT1 = Berat tumpukan batubara 1 (kg)
XT2 = Berat tumpukan batubara 2 (kg)
XTn = Berat tumpukan batubara ke-n (kg) have been
Rizal Maulana
H1C113225
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Keterangan :
Qp = Kualitas batubara yang diinginkan
Qi = Variabel kualitas (I = 1, 2, 3, ..., n)
Ni = Berat batubara dengan kualitas Qi (I = 1, 2, 3, ..., n)
(Anonim, 2015)
Kualitas batubara merupakan faktor dasar dalam
pengambilan keputusan konsumen untuk memilih produk
batubara yang dihasilkan oleh perusahaan pertambangan.
Kualitas yang memenuhi permintaan dapat meningkatkan
pendapatan perusahaan itu sendiri. Maka perlu ada harga
standar kualitas batubara yang diinginkan konsumen
dengan yang dimiliki perusahaan.
Untuk dapat mengetahui serta memperoleh data
kualitas batubara yang dihasilkan selama proses produksi
perlu dilakukan kegiatan pengukuran kualitas batubara.
Untuk memaksimalkan pemanfaatan batubara nilai kalori
rendah dengan memperhatikan batas-batas persyaratan yang
diinginkan konsumen, maka salah satu diantaranya dilakukan
pencampuran batubara atau lebih dikenal dengan blending.
Kualitas batubara sangat ditentukan oleh
beberapa faktor yaitu keadaan alami batubara,
perlakuan atau penanganan yang dialami batubara seperti
dalam kegiatan penambangan, penimbunan dan
pencampuran serta keadaan cuaca. Dengan
dilakukannya penanganan yang baik mulai dari
Rizal Maulana
H1C113225
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Rizal Maulana
H1C113225
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Rizal Maulana
H1C113225
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Rizal Maulana
H1C113225
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Rizal Maulana
H1C113225
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
6.3.1. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum kali ini
adalah:
a. Crusher, berfungsi sebagai alat yang mereduksi ukuran
butir dari sampel batubara.
Gambar 6.1.
Sketsa Crusher
b. Cetakan briket, berfungsi untuk mencetak campuran
material menjadi bentuk briket.
Gambar 6.2
Sketsa Cetakan Briket
Rizal Maulana
H1C113225
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Gambar 6.3
Sketsa Alat Mixing
d. Timbangan dan neraca analitik, berfungsi untuk
mengukur berat sampel batubara dalam pembuatan
briket.
Gambar 6.4
Sketsa Timbangan dan Neraca Analitik
Rizal Maulana
H1C113225
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Gambar 6.5
Sektsa Ember
f. Safety tools, berfungsi untuk melindungi diri pada saat
proses pencampuran.
Gambar 6.6
Sketsa Safety tools
Rizal Maulana
H1C113225
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Gambar 6.7
Sketsa Sieve
h. Sendok, berfungsi untuk memindahkan material dan
batubara maupun campurannya.
Gambar 6.8
Sketsa Sendok
Rizal Maulana
H1C113225
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Gambar 6.9
Sketsa Kompor Briket
j. Korek api, berfungsi sebagai penyulut api pada
pembakaran awal.
Gambar 6.10
Sketsa Korek Api
Rizal Maulana
H1C113225
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Gambar 6.11
Sketsa Stopwatch
l. Kotak Penyimpanan Briket, berfungsi sebagai tempat
penyimpanan briket batubara setelah proses pencetakan.
Gambar 6.12
Sketsa Kotak Penyimpanan Briket
Rizal Maulana
H1C113225
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
6.3.2. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam pencampuran
batubara adalah:
a. Batubara non-karbonisasi dengan kalori 8000 kkal,
berfungsi sebagai bahan bakar pertama dalam
pencampuran batubara dalam pembuatan briket
batubara non-karbonisasi.
b. Batubara karbonisasi dengan kalori 8000 kkal, berfungsi
sebagai bahan bakar pertama dalam pencampuran
batubara dalam pembuatan briket batubara karbonisasi.
c. Batubara non-karbonisasi dengan kalori 4000 kkal,
berfungsi sebagai bahan bakar kedua dalam
pencampuran batubara dalam pembuatan briket
batubara non-karbonisasi.
d. Batubara karbonisasi dengan kalori 4000 kkal, berfungsi
sebagai bahan bakar kedua dalam pencampuran
batubara dalam pembuatan briket batubara karbonisasi.
e. Tepung tapioka, berfungsi sebagai perekat dalam
pembuatan briket batubara.
f. Tanah liat, berfungsi sebagai bahan penstabil panas
briket batubara.
g. Serbuk kayu berfungsi sebagai pemicu terbakarnya
briket batubara.
h. Minyak tanah, berfungsi sebagai pemicu api pada saat
pembakaran briket non karbonisasi.
i. Kapur (lime), sebagai bahan tambahan yang digunakan
untuk mengikat racun dan mengurangi bau belerang.
Rizal Maulana
H1C113225
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Batubara Non-Karbonisasi
Kalori 8000 kkal
Ditambahkan
Batubara Non-Karbonisasi
Kalori 00 kkal
Dimasukan Ke Alat
Mixing
Batubara Non-Karbonisasi
Kalori 6000 kkal + Kalori
....... kkal
Hasil Mixing
Gambar 6.12
Flowchart Mixing Batubara Non-Karbonisasi
Langkah kerja:
1) Menyiapkan material batubara non-karbonisasi dengan
kalori 5800 kkal dan kalori 7300 kkl
2) Dimasukan ke alat mixing sesuai dengan perbandingan
komposisi yang sudah ditentukan.
3) Mencampurkan Batubara non-karbonisasi kalori 5800 kkal
dengan batubara non-karbonisasi kalori 7300 kkal.
4) Mengaduk campuran tersebut dengan menggunakan alat
mixing selama menit
5) Memasukan data hasil mixing
Rizal Maulana
H1C113225
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Ditambahkan
Dimasukan Ke Alat
Mixing
Batubara Karbonisasi
Kalori 6000 kkal + Kalori
....... kkal
Hasil Mixing
Gambar 6.13.
Flowchart Mixing Batubara Karbonisasi
Langkah kerja:
1) Menyiapkan material batubara karbonisasi dengan
kalori 5800 kkal dan kalori kkl
2) Dimasukan ke alat mixing sesuai dengan
perbandingan komposisi yang sudah ditentukan.
3) Mencampurkan Batubara karbonisasi kalori 5800 kkal
dengan batubara karbonisasi kalori .......... kkal.
4) Mengaduk campuran tersebut dengan menggunakan
alat mixing selama menit
5) Memasukan data hasil mixing
Rizal Maulana
H1C113225
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
dicampur
dihasilkan
Gambar 6.14.
Flowchart Pembuatan Briket Batubara Non-Karbonisasi
Langkah Kerja:
1) Menyiapkan alat, bahan pencampur dan batubara non-
karbonisasi hasil mixing.
2) Mencampurkan batubara, kanji, kaolin dan serbuk kayu
dengan berat total ± 200 gr.
3) Mencetak campuran material dengan alat pencetak
briket.
4) Mengeringkan briket yang telah dicetak.
5) Melihat dan mencatat:
a) Campuran bahan briket.
b) Kekuatan fisik briket.
Rizal Maulana
H1C113225
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
dicampur
dihasilkan
Gambar 6.15.
Flowchart Pembuatan Briket Batubara Karbonisasi
Langkah Kerja:
1) Menyiapkan alat, bahan pencampur dan batubara
karbonisasi hasil mixing.
2) Mencampurkan batubara, kanji, kaolin dan serbuk kayu
dengan berat total ± 200 gr.
3) Mencetak campuran material dengan alat pencetak
briket.
4) Mengeringkan material yang telah dicetak.
5) Melihat dan mencatat:
d) Campuran bahan briket.
e) Kekuatan fisik briket.
Rizal Maulana
H1C113225
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Dicelupkan
Kompor Briket
Dihasilkan
Hasil Pembakaran
Dianalisa
Hasil Analisa
Gambar 6.16.
Flowchart uji pembakaran briket karbonisasi
Langkah Kerja:
1) Menyiapkan kompor briket di daerah atau tempat
terbuka.
2) Memasukkan briket ke dalam ember berisi minyak
tanah.
Rizal Maulana
H1C113225
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Dicelupkan
Kompor Briket
Dihasilkan
Hasil Pembakaran
Dianalisa
Hasil Analisa
Gambar 6.17
Flowchart uji pembakaran briket karbonisasi
Langkah Kerja:
1) Menyiapkan kompor briket di daerah atau tempat
terbuka.
2) Memasukkan briket ke dalam ember berisi minyak
tanah.
Rizal Maulana
H1C113225
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Rizal Maulana
H1C113225