Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................... 1
BAB I ........................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 3
BAB II .......................................................................................................................................... 4
PERCOBAAN ............................................................................................................................... 9
A. Data Pengamatan.......................................................................................................... 13
B. Perhitungan................................................................................................................... 14
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Percobaan
Menentukan koefisien pergeseran zat cair (koefisien viskositas zat
cair)
B. Teori Dasar
Bila suat zat cair yang viskos mengalir melalui suatu bola secara
laminar (lapisan yang tipis) atau bila ebuah bola bergerak di daam
suatu zat cair viskos yang berada dalam keadaan diam, maka akan
timbul suatu gaya perlawanan R (Resisting Force), sebesar :
R = 6πηrv
η = Koefisien Viskositas
r = Jari-jari bola
v = kecepatan gerak bola
3
BAB II
TUGAS PENDAHULUAN
4
Jawab :
Aplikasi Teori Aplikasi dari viskositas adalah pelumas mesin. Pelumas
mesin ini biasanya kita kenal dengan nama oli. Oli merupakan bahan
penting bagi kendaraan bermotor. Oli yang dibutuhkan tiap-tiap tipe
mesin kendaraan berbeda-beda karena setiap tipe mesin kendaraan
membutuhkan kekentalan yang berbeda-beda. Kekentalan ini adalah
bagian yang sangat penting sekali karena berkaitan dengan ketebalan
oli atau seberapa besar resistensinya untuk mengalir. Sehingga
sebelum menggunakan oli merek tertentu harus diperhatikan terlebih
dahulu koefisien kekentalan oli sesuai atau tidak dengan tipe mesin.
Memilih dan menggunakan oli yang baik dan benar untuk kendaraan
bermotor merupakan langkah tepat untuk merawat mesin dan
peralatan kendaraan agar tidak cepat rusak dan mencegah
pemborosan.
4. Apakah satuan koefisien viscositas yang digunakan ?
Jawab :
Satuan SI untuk koefisien viskositas adaah Ns/m2 atau Pascal sekon.
Perhatikan gambar H-1 dibawah ini, pada bola yang sedang meluncur
jatuh di dalam zat cair viscos yang berada dalam keadaan diam ini
bekerja 3 (tiga) buah gaya, yaitu :
- gaya berat bola =W
- gaya Archimedes = B
- gaya perlawanan = R
Berapakah besar volume bola ini ?
Jawab :
Volume bola tersebut adalah gaya berat bola (W) x gaya archimedes
(B).
5. Bila masa jenis bola , ..... berapakah besar W ? Bila massa jenis zat
cair , ..... berapkah besar B ? Apakah sebutan lain gaya Archimedes
bagi benda bergerak jatuh ?
Jawab :
5
m
Dapat ditentukan dengan rumus ρ= , Jadi untuk mendapatkan nilai
v
6. Apakah harga a ini ajeg (konstan) selama perjalanan bola didalam zat
cair itu ? Faktor apakah yang mempengaruhi a ini ?
Jawab :
Harga a tidak konstan, karena dipengaruhi oleh gaya-gaya yang ada
diantara bola tersebut.
7. Pada saat bola di lepaskan di permukaan zat cair , berapakah
kecepatan bola itu ? berapakah besar gaya perlawanan R pada saat
itu ? Berapakah percepatan pada saat itu maksimum , ataukah
minimum ?
Jawab :
Kecepatan bola itu dapat didapatkan dengan rumus Vt = g.t . Dimana
g adalah percepatan gravitasi bumi (m/s2) dan t adalah waktu yang
ditempuh (s).
8. Apakah harga a dapat mencapai nol ?
Kalau dapat , bisakah hal ini terjadi ?
Bila ini terjadi , gerak apakah yang dilakukan bola itu ?
Jawab :
6
Harga a dapat mencapai nol, nila tidak ada gaya yang bekerja pada
sekitar bola.
9. Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa tidak ada percepatan pada
bola itu?
Jawab :
Tidak ada gaya yang bekerja pada bola itu sehingga tidak ada
percepatan pada bola.
10. Dampak apakah yang timbul , bila bola dilepaskan tidak tepat di
permukaan zat cair , melainkan ada suatu jarak kecil yang di tempuh
bola di atas permukaan zat cair itu ?
Jawab :
Jika bola dilepaskan tidak tepat di permukaan zat cair maka
dampaknya adalah waktu yang dibutuhkan bola untuk menyentuh
dasar akan semakin lama.
11. Turunkanlah rumus untuk menentukan koefisien viscositas zat cair .
Tuliskanlah rumus lengkap dengan memasukkan faktor kesalahan !
Jawab :
F 0
Fa Fs w
f Vb g 6rvT bVb g
6rvT bVb g f Vb g
6rvT gVb ( b f )
gVb ( b f )
vT
6r
4
g ( R 3 )( b f )
9R 2 g
vT 3 ( b f )
6r 2
7
Keterangan :
vT kecepatan terminal (m/s)
koefisen v iskositas fluida (Pa s)
R jari - jari bola (m)
g percepatan gravitasi (m/s 2 )
b massa jenis bola (kg/m 3 )
f massa jenis fluida (kg/m 3 )
12. Sebutkan alat-alat yang anda butuhkan untuk percobaan ini !
Jawab :
Alat tulis, oli, gliserin, gelas ukur, 2 buah bola, termometer, jangka
sorong, mikrometer sekrup, neraca, dan stopwatch.
8
BAB III
PERCOBAAN
9
B. Langkah percobaan
1. Siapkan alat alat Anda berupa pensil, bolpoint, tip-x, set segitiga,
busur derajat, jangka, kertas milimeter, kertas bergaris foilio, dan
kalkulator.
2. Isiliah bon pinjaman alat sesuai dengan alat alat yang dibutuhkan
untuk praktikum ini.
3. Isilah lembar pengamatan dengan :
- Data akademis Anda
- Data keadaan ruang praktikum
- Tanggal percobaan
- Nama asisten pembimbing
4. Lakukanlah percobaan, dan catat semua hasil pengamatan pada
kertas pengamatan dalam kotak kotak yang tersedia.
5. Ukurlah diameter setiap bola yang akan digunakan.
6. Timbanglah massa setiap bola.
7. Catatlah massa jenis zat cair yang akan digunakam, atau
timbanglah gelas ukur kosong, kemudian timbanglah gelar ukur
yang telah terisi dengan zat cair yang akan digunakan, dan carilah
volume zat cair itu.
8. Tentukanlah batas bawah kira kira 5cm, dari dasar tabung, dan
berilah tanda dengan cincin kawat
9. Berilah juga cincin kawat pada batas atas, dan cobalah mulai
dengan menjatuhkan salah satu bola; lakukanlah ini dengan
bermacam macam jarak dengan menggeser letak cincin kawat
batas atas sedikit demi sedikit ke bawah (kira kira setiap 3cm) dan
catatlah waktu jatuh bersangkutan,
Ingat : bola harus dijatuhkan di tengah tengah tabung, mengapa ?
10. Buatlah perhitungan singkat, agar Anda dapat menentukan daerah
gerak lurus beraturan sepanjang mungkin, kemudian ukurlah waktu
jatuh untuk jarak itu beberapa kali sesuai instruksi.
11. Lakukanlah hal serupa diatas untuk kedua buah bola yang lain.
10
12. Ulangi percobaan pada point 9, 10, 11 dengan menggunakan zat
cair yang lain.
Catatan : lakukanlah percobaan pada salah satu zat cair hingga
tuntas, dan baru kemudian mencoba zat cair yang lain; mulailah
dengan zat cair yang bermassa jenis paling besar dan jangan lupa
membersihkan semua bola sebelum melakukan percobaan berikut.
13. Kembalikanlah semua alat yang Anda pinjam kepada petugas.
14. Periksalah hasil pengamatan Anda kepada asisten yang bertugas
11
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
A. Hasil Pengamatan
Terlampir
12
BAB V
PERHITUNGAN
A. Data Pengamatan
3. Massa jenis
Glycerin : 1,26 ± 0,01
Oli : 0,86 ± 0,01
4. Temperatur cairan
Nama Zat Sebelum Percobaan Sesudah percobaan
Glycerin 32°C 33°C
Oli 32°C 33°C
13
5. Dalam Glycerin
a. Jarak tempuh bola (cm)
b. 1 2 3 4
35 35 35 35
6. Dalam Oli
a. Jarak tempuh bola (cm)
1 2 3 4
34 34 34 34
B. Perhitungan
1. Diameter bola :
a. Bola 1 : D1 ± ∆ D1 = ( 1,051± 0,009 ) cm
D1 = 10,48 mm
D2 = 10,55 mm
D3 = 10,50 mm
D4 = 10,50 mm +
ƩD1 = 42,03 mm
̅̅̅
𝐷1 = 10,51 mm = 1,051 cm
̅̅̅
𝐷1 - D1 =│10,51 mm – 10,48mm │= 0,03 mm
14
̅̅̅
𝐷1 - D1 =│10,51 mm – 10,55mm │= 0,04 mm
̅̅̅
𝐷1 - D1 =│10,51 mm – 10,50mm │= 0,01 mm
̅̅̅
𝐷1 - D1 =│10,51 mm – 10,50mm │=0,01 mm +
Ʃ ∆ D1 = 0,09 mm
∆D1 = 0,09 mm = 0,009 cm
ƩD2 = 43,48 mm
̅̅̅
𝐷2 = 10,87 mm = 1,087 cm
̅̅̅
𝐷2 - D2 =│10,87 mm – 11,25mm │= 0,38 mm
̅̅̅
𝐷2 - D2 =│10,87 mm – 10,48mm │= 0,39 mm
̅̅̅
𝐷2 - D2=│10,87 mm – 10,60mm │= 0,27 mm
̅̅̅
𝐷2 - D2=│10,87 mm – 11,15mm │=0,28 mm +
Ʃ ∆ D2 = 1,32 mm
∆D2 = 0,33 mm = 0,033 cm
3. Massa bola :
a. Bola 1 : m1 ± ∆m1 =( 1,15 ± 0,05 ) gr
m1= 1,2 gr
m2 = 1,2 gr
m3= 1,1 gr
m4= 1,1 gr +
Ʃ m1 = 4,6 gr
𝑚1 = 1,15 gr
̅̅̅̅
15
𝑚1 - m1 = │1,15 gr – 1,2 gr│= 0,05 gr
̅̅̅̅
16
t1 = 8,42 dt
t2 = 8,36 dt
t3 = 8,18 dt
t4 = 8,13 dt+
Ʃt = 33,09 dt
𝑡̅1 = 8.2725 dt
17
𝑡̅1 - t4 = │2,8625 dt – 3,20 dt│= 0,3375 dt +
Ʃ∆t1 = 0,6750 dt
∆t1 = 0,16875 dt
b. Bola 2 : t2 ± ∆ t2 = ( 1,70 ± 0,38 ) dt
t1 = 1,13 dt
t2 = 2,31 dt
t3 = 1,51 dt
t4 = 1,85 dt +
Ʃt = 6,80 dt
𝑡̅2 = 1,70 dt
b. Bola 2
m m 2 m 2 3r2
b2 2 1
V2 4 r2 3 m 2 r1
3
1,6 0,0 3(0,0165)
b2 1
4 (0,5435) 3 1,6 0,5435
3
b1
1,6
1 0 0,0911
0,6722
18
b1 2,381 0,0911
b1 2,38 0,22gr / cm 3
9. Viskositas Gliserin
a. Bola 1
2 b1 z gt1 r1 2r1 t1 Y b1 z
2
1
9 Y r1 t1 Y b1 z
2 1,89 1,269,8 x8,2725 x(0,5255) 2 2(0,01125) 0,1175 0,0 0,09 0,01
1
9 35,0 0,5255 8,2725 35,0 1,89 1,26
2 0,63x9,8 x.8,2725 x0,2762 0,0225 0,1175 0,0 0,10
1
9 35,0 0,5255 8,2725 35,0 0,63
2 14,1068
x 1 0,04 0,01 0 0,16
9 35,0
0,09 0,21
b. Bola 2
2 b 2 z gt 2 r2 2r2 t 2 Y b 2 z
2
1
9 Y r2 t2 Y b 2 z
2 2,38 1,269,8 x 2,9725(0,5435) 2 2(0,0165) 0,0625 0,0 0,22 0,01
1
9 35,0 0,5435 2,9725 35,0 2,38 1,26
2 1,12 x9,8 x 2,9725 x0,2954 0,033 0,0625 0,0 0,23
1
9 35,0 0,5435 2,9725 35,0 1,12
2 9,6378
x 1 0,06 0,02 0 0,21
9 31,0
0,061 0,29
0,06 0,0174 dyne.dt.cm 2
19
2 1,89 0,869,8 x 2,8625 x(0,5255) 2 2(0,01125) 0,16875 0,0 0,09 0,01
1
9 34,0 0,5255 2,8625 34,0 1,89 0,86
2 1,03x9,8 x 2,8625 x0,2762 0,0225 0,16875 0,0 0,1
1
9 34 ,0 0,5255 2,8625 34,0 1,03
2 7,9805
x 1 0,04 0,06 0 0,097
9 34,0
0,051 0,197
b. Bola 2
2 b 2 z gt 2 r2
2r2 t 2 Y b 2 z
2
1
9 Y r2 t2 Y b2 z
2 2,38 0,869,8 x1,7 x(0,5435) 2 2(0,0165) 0,38 0,0 0,22 0,01
1
9 34,0 0,5435 1,70 34,0 2,38 0,86
2 1,52 x9,8 x1,7 x.0,2954 0,033 0,38 0,0 0,23
1
9 34 ,0 0,5435 1,70 34,0 1,52
2 7,4805
x 1 0,06 0,22 0 0,15
9 34,0
0,051 0,43
Keterangan :
𝜌𝑏 = massa jenis bola (g/cm3)
𝜌𝑧 = massa jenis zat gliserin/ oli (g/cm3)
g = percepatan gravitasi (cm/dt)
t = waktu tempuh bola (dt)
r = jari- jari bola (cm)
Y = jarak tempuh bola (cm)
20
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Viskositas merupakan ukurankekentalan fluida yang menyatakan
besar kecilnya gesekan di dalam fluida. Setelah dilakukan praktikum fisika
dasar percobaan H-1 dalam menentukan koefisien pergeseran zat
cair/viskositas zat cair, diperoleh hasil:
a. Gliserin
Bola 1 : η ± Δη = 0,09 ± 0,0189 dyne.dt/cm-2
Bola 2 : η ± Δη = 0,06± 0,0174 dyne.dt/cm-2
b. Oli
Bola 1 : η ± Δη = 0,05 ± 0,00985 dyne.dt/cm-2
Bola 2 : η ± Δη = 0,05 ± 0,0215 dyne.dt/cm-2
B. Saran
Berikut adalah saran yang ingin kami sampaikan ialah praktikan
sebaiknya menggunakan alat penunjang praktikum yang kondisinya
masih baik dan melakukan percobaan dengan benar sesuai modul dan
arahan dari pembimbing praktikum.
21
DAFTAR PUSTAKA
22