Anda di halaman 1dari 2

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan
1. Oil losses pada air kondensat sterillizer sebesar 0,19% sedangkan oil
losses pada tandan kosong sebesar 1,67%
2. Total oil losses pada kondensat dan tandan kosong adalah 4.008
kg/hari
3. Kerugian diakibatkan oil losses Rp.32.064.000,00/hari
4. Kinerja Unit Sterilizer cukup baik karena oil losses pada unit sterillizer
masih dibawah norma yang berlaku yaitu 0,8% pada air kondensat dan
2,5% pada tandan kosong.
5. Oil losses dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya,
Tekanan, Temperatur, Lama waktu perebusan, Lama penimbunan,
Grade buah dan Kerusakan pada unit proses lainnya.
7.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas dapat disarankan :
1. Menjaga norma-norma kerja proses yang ada, dan rutin mengecek
sterilizer, agar dapat mengantisipasi kebocoran dan masalah lainnya
dan agar mutu hasil olahan dapat maksimal.
2. Pembangunan atap pada loading ramp untuk menghindari
berkontaknya buah dengan air hujan yang menyebabkan reaksi
hidrolisis pembentukan ALB.
3. Menghindari penimbunan buah yang berlebihan dalam waktu yang
lama agar buah tetap utuh dan menghindari meningkatnya ALB
4. Penambahan unit Empty Fruit Bunch Press (EFB Press), untuk
mengekstrak minyak yang masih terdapat dalam tandan kosong.
5. Penerapan sistem FIFO (First In First Out) secara maksimal untuk
menghindari penimbunan buah terlalu lama dan menghindari
meningkatnya ALB.

69
70

6. Pengecekan berkala pada valve steam inlet, valve exhaust, valve


kondensat, dan pipa-pipa steam untuk menghindari berkurangnya
tekanan pada sterillizer.
7. Menghindari pembuangan tekanan sebelum tekanan puncak 1 tercapai,
sehingga proses deaerasi menjadi sempurna demi menghindari tidak
tercapainya puncak ke 2 dan 3 diakibatkan tekanan berkurang karena
masih terdapat udara dalam sterillizer.
8. Periksa penguncian pintu sterillizer sebelum di operasikan agar tidak
terjadi kebocoran.
9. Pengecekan kebocoran pada unit sterillizer untuk menghidari tidak
tercapainya triple peak.

Anda mungkin juga menyukai