PRAKTIKUM
ILMU RESEP
DISUSUN OLEH :
ROY HENDRIK DJAFAR, S. Farm
B. Kegiatan Praktikum
Setelah pengisian lembar kerja selesai, maka lembar kerja diperiksa oleh guru
pengampu mata pelajaran. Jika benar, maka dilanjutkan dengan praktikum resep, yaitu
peracikan resep tersebut, menurut urutan cara kerjanya hingga dimasukkan dalam wadah
atau kemasan yang sesuai.
PRAKTIKUM 1
TABLET
Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi (FI
ed. IV).
Zat tambahan atau bahan pengisi dapat berfungsi sebagai zat pengisi, zat pengembang, zat
pengikat, zat pelicin, zat pembasah atau zat lain yang cocok.
Bentuk tablet
Bentuk tablet bermacam – macam, ada yang bulat, oval, lonjong dan lain -lain. Beberapa
pabrik membuat tablet dengan bentuk spesifik, dengan tujuan agar bentuk tablet mereka sukar
ditiru oleh pabrik lain.
Beratnya bermacam – macam. Tablet oral kira – kira beratnya antara 50 mg – 2 g, umumnya
sekitar 200 mg – 800 mg, sudah termasuk bahan tambahan.
Warna tablet
Warna tablet bermacam – macam, ada yang putih, merah, kuning, hijau, coklat dll. Tidak ada
landasan medis yang melatarbelakangi pentingnya tablet diberi warna. Tetapi ada alasan kuat atas
pertimbangan farmasi dan medis bahwa tablet diberi warna. Tujuannya adalah agar orang dapat
menyadari identitas tablet tersebut.
Keuntungan
Keuntungan tablet antara lain :
- Mudah dibawa, dosis tepat, tampilan menarik
- Stabil dan mudah dalam pengepakan, dan penyaluran, dll
Kerugian
Kerugian tablet adalah :
- Bagi pasien yang sulit minum obat, susah menelan tablet
- hhhhhh
Penyimpanan
Tablet disimpan dalam wadah tertutup rapat, di tempat sejuk, terlindung dari cahaya.
PRAKTIKUM 2
PULVERES (SERBUK BAGI/PUYER)
PRAKTIKUM 3
CAPSULAE (KAPSUL)
PRAKTIKUM 4
POTIONES (LARUTAN)
PRAKTIKUM 5
UNGUENTUM (SALEP)
PRAKTIKUM 6
PULVIS ADSPERSORIUS (BEDAK TABUR)