Anda di halaman 1dari 1

Sermon Sekolah Minggu, 4 April 2018

Kuasa Kebangkitan Membawa Harapan Baru


(Yohanes 20 : 11 – 18)

Yohanes 20:11–18, ketika Maria Magdalena berada di kubur itu, seseorang berbicara kepada
dia. Ia berpikir bahwa seseorang yang berdiri di depannya itu adalah seorang penjaga kubur.
Kemudian ia bertanya, “Kemanakah tubuh Yesus dipindahkan?” Seseorang yang berdiri di depannya
itu berkata, “Maria.” Maria langsung sadar bahwa orang yang berdiri di depannya itu adalah Yesus,
ketika Ia memanggil namanya. Maria menjadi orang pertama yang melihat Yesus yang telah bangkit.
Apa respon Maria atas Yesus yang bangkit?
Mula-mula Maria tidak percaya atau tidak menyangka, Yesus diduga penunggu taman
(Yohanes 20:15) tapi ketika Yesus berkata “Maria” iya baru tahu betul bahwa itu adalah Yesus,
gurunya, Tuhannya. Maria sangat kenal suara itu.
Bagaimana kita merayakan paskah? Merayakan berarti bukan hanya peristiwanya yang
penting, tetapi ada yang jauh lebih penting. Yang penting adalah kuasaNya. Kuasa kemenangan, yang
berarti:

1. Paskah yang lama sudah berlalu, yang baru sudah terbit. Dalam I Kor 15:19-26 dengan tegas
dikatakan bahwa kebangkitan Yesus adalah pembaharuan yang dikerjakan Allah, karena kebangkitan
Yesus adalah awal penciptaan baru dan di dalam Yesus setiap manusia yang percaya dijadikan ciptaan
yang baru, dan terjadi pembaharuan segala sesuatu. (I Kor 5:17).
Mengalami kuasa kebangkitan tidak lain mengubah hidup semakin hari semakin baru,
menanggalkan manusia lama.
 Hidup yang terarah pada diri sendiri.
 Mencari yang mudah, gampang, mencari cepat, mencari yang nikmat.
 Tidak mencari yang benar, tidak mencari yang berguna.
 Hidupnya menyenangkan tetapi kosong, tanpa makna, tanpa arah akhirnya ambruk.
 Hidup tanpa makna, hidup tanpa tujuan, hidup tanpa arah.
 Hidup senang tapi tidak bahagia.
 Hidup gampang tanpa kepuasan.
 Selalu sibuk dan capek tapi tidak pernah jelas apa yang dihasilkan oleh semuanya itu.

Hidup baru adalah hidup yang mengeluarkan buah Roh : kasih, sukacita, damai sejahtera,
kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri.

2. Paskah berarti apa yang tidak mungkin, ternyata mungkin. Kematian mendatangkan kehidupan,
tanpa pengharapan mendatangkan pengharapan. Ingat dibenak Maria, Yesus mereka telah mati, Yesus
sudah tamat, Yesus tak dapat berbuat apa-apa lagi. Tiba tiba Yesus bangkit, sesuatu yang tidak
mungkin menjadi mungkin.
Banyak orang Kristen, percaya Yesus, mengikut Yesus, mencintai Yesus dengan segenap hati
tetapi Yesus mati, Yesus masih tergantung di kayu salib. Tetapi mata iman tertutup oleh egoisme,
kesibukan, masalah, kesedihan, kekayaan, dsb. Memang Yesus yang kita percaya adalah Yesus yang
tersalib tetapi Yesus yang tersalib itu adalah Yesus yang bangkit, Yesus yang menang.
Iman Kristen adalah iman kepada Yesus yang bangkit. Ada persoalan, kita sadari, jangan kita
abaikan. Tetapi juga ada Yesus disitu. Yesus lebih besar dari persoalan yang bagaimanapun besarnya.
Seperti dikatakan dalam I Yoh 5:4 “Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia : Iman kita”.

Anda mungkin juga menyukai