Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Analisis Potensi
Penghematan Energi pada Plat Heat Exchanger di Pabrik Tekstil”. Kami juga
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah
Manajemen Energi Politeknik Negeri Sriwijaya yang sudah memberikan
kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini. Kami sangat berharap
makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah pengetahuan juga wawasan
menyangkut potensi penghematan pada boiler.
Kami pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan
adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang
khususnya bagi para pembaca.Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika
terdapat kata-kata yang kurang berkenan.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul................................................................................................ i
Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 Pembahasan
Bab 3 Penutup
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian boiler dan kenapa perlu untuk dilakukan audit energi.
2. Untuk mengetahui tahap-tahap dan cara dalam melakukan audit energi.
3. Untuk mengetahui apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dari Plat
Heat Exchanger.
1.4 Manfaat
Dari pembuatan makalah audit energi pada boiler ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
pembaca guna menambah pengetahuan dalam memenuhi bahan pembelajaran mata kuliah
Manajemen Energi.
BAB II
PEMBAHASAN
Plate Heat Exchanger adalah suatu media pertukaran panas yang terdiri dari Pelat (plate) dan
Rangka (frame). Dalam Plate Heat Exchanger, pelat disusun dengan susunan tertentu, sehingga
terbentuk dua jalur yang disebut dengan Hot Side dan Cold Side. Hot Side dialiri dengan cairan
dengan suhu relatif lebih panas dan Cold Side dialiri dengan cairan dengan suhu relative lebih
dingin. Zat cair yang digunakan sebagai medium bisa dari jenis yang sama atau lain, misalnya
air-air, air-minyak, dll.
Pertukaran panas terjadi dari cairan yang lebih panas ke cairan yang lebih dingin melalui pelat-
pelat yang memisahkan kedua jalur. Dengan demikian, Plate Heat Exchanger dapat digunakan
sebagai media untuk memanaskan maupun mendinginkan cairan.
Aplikasi Plate Heat Exchanger sendiri sangat luas, misalnya untuk mendinginkan minyak
pelumas dari mesin, mendinginkan waste water, memanaskan air untuk industri minuman,
pasteurisasi susu, dll.
Jenis industri yang dapat memanfaatkan Plate Heat Exchanger juga luas sekali, misalnya
petrokimia, pabrik kertas, pabrik makanan minuman, perkapalan, dsb yang umumnya
memerlukan pendinginan / pemanasan dimana mesin bekerja secara kontinyu dan dalam waktu
yang panjang.
𝑊
67.9 𝑥 0.6234 𝑥 5.090.33𝑥 𝑥1
𝑚𝐶
=
0.006548 𝑚
= 11059,74 W/ m2 oC
= 11059,74 W/ m2 K
Panas
Koefisien Perpindahan Panas Konveksi
𝑊
111,6 𝑥 0.5 𝑥 7,90.33 𝑥 𝑥1
𝑚𝐶
=
0.006548
= 16855,53 W/ m2 C
= 16855,53 W/ m2 K
2.3.1.2 Rugi Tekanan Saluran
Fluida Dingin
Koefisien Perpindahan Panas Konveksi
4 𝑓𝑐ℎ,𝑐𝐿𝑐ℎ,𝑐𝑀𝑐ℎ,𝑐 2
ΔPch,c =
2𝜌𝑐𝑑𝑒∅𝑐
𝑘𝑔
4 𝑥 0.2567 𝑥 0,890 𝑚 𝑥 414,88
𝑠 𝑚2
= 𝑘𝑔
2 𝑥 994,8 𝑥 0,006548 𝑚 𝑥 1,01
𝑚3
= 2881,32 kg / m S2
= 2881,32 Pa
= 0,26 Bar
Fluida Panas
Koefisien Perpindahan Panas Konveksi
4 𝑓𝑐ℎ,𝑐𝐿𝑐ℎ,𝑐𝑀2 𝑐ℎ,𝑐
ΔPch,h =
2𝜌𝑐𝑑𝑒∅𝑐
𝑘𝑔
4 𝑥 0.2290 𝑥 0,890 𝑚 𝑥 358
𝑠 𝑚2
= 𝑘𝑔
2 𝑥 858,4 𝑥 0,006548 𝑚 𝑥 1
𝑚3
= 25962,11 kg / m S2
= 25962,11 Pa
= 0,26 Bar
2.3.1.3 Rugi Tekanan Port
Fluida Dingin
Koefisien Perpindahan Panas Konveksi
1,3 𝑀𝑚𝑝,𝑐 2
ΔPpc = { }Np
2𝜌𝑐
1,3 𝑥 ( 430 )2
= { 𝑘𝑔 }1
2 𝑥 994,8
𝑚3
= 11691,18 kg / m S2
= 11691,18 Pa
= 0,12 Bar
Fluida Panas
Koefisien Perpindahan Panas Konveksi
1,3 𝑀𝑚𝑝,𝑐 2
ΔPph = { }Np
2𝜌𝑐
1,3 𝑥 ( 3648,9 )2
= { 𝑘𝑔 }1
2 𝑥 858,4
𝑚3
= 10077,04 kg / m S2
= 10077,04 Pa
= 0,101 Bar
= 4,48 oC
1 1 1 1
= + + + Rf
𝑢 ℎℎ 𝑘𝑝 ℎ𝑐
1 1 1 1
= + + + 0,00043 ( W/m2.K)-1
𝑢 16855,53 13,4 11059,74
U = 1620,4 W/m2 K
2.3.4 Laju Perpindahan Panas Total
QT = A U ΔTm
= 32,06 m2 x 1,6204 kW/m2 oC x 4,44 oC
= 230,65 kW
3.1 Kesimpulan
Dari hasil perhitungan efektivitas terhadap penukar panas tipe plate P41 73 TK, diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
3.2 Saran
Pemeliharaan penukar panas tetap harus dilakukan secara rutin, agar kinerja alat
penukar panas tipe plate P41 73 TK dapat selale bekerja dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Saunders, E.A.D. 1988. Heat exchangers Selections, Design & Construction. Longman
Scienfic & Technical. Essex-
Lahendong geothermal power plant. Design manual lube oil cooler. Hisaka Daniel E.F
Ngantung. 2006 Efektivitas Penukar Panas Gasketed-Plate LT 26 HS A66 N6 di PLTP
Lahendong Tomohon.
Muaya, G.W.A. Analisis Termal Dari Extraction Ejector Dua tingkat Pada Sistem Tenaga Uap
Di PLTP Lahendong-Silawesi Utara, Skripsi Jurusan Teknik Mesin UNSRAT Manado.
5337 - 10332 – 1 - SM