Anda di halaman 1dari 7

MATA KULIAH : KONVERSI ENERGI LISTRIK

JUDUL TUGAS PROYEK : KONVERSI ENERGI PANAS JADI ENERGI LISTRIK


JENIS TUGAS : REKAYASA IDE
JUDUL JENIS TUGAS : Pemanfaatan knalpot kreta jadi energi listrik

NAMA MAHASISWA : FAJRI HAMONANGAN


NIM : 5173530012
SEMESTER : GANJIL
TAHUN AJARAN : 2018 - 2019
DOSEN PENGAMPU : ARWADI SINURAYA, ST, MT

PRODI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah mendukung dan
mendorong niat penulis untuk memenuhi tugas Rekayasa Ide ini.

Tujuan dari pembuatan Rekayasa Ide ini adalah mengembangkan ide yang ada pada
mahasiswa. Pembuatan ini juga bertujuan untuk melatih penulis lebih teliti dalam
memahami teori penelitian, mengungkapkan metode dan subjek penelitian.
Dalam penyusunan Rekayasa Ide ini, penulis merasa masih terdapat banyak
kekurangan maupun kesalahan dalam kalimat-kalimat serta kesalahan materi yang
disampaikan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan critical review journal ini.
Akhir kata semoga Rekayasa Ide ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca
yang menikmati makalah ini.

Medan, November 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN.....................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN......................................................................................
BAB III : PENUTUP...............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Ide kreasi ini berawal dari fenomena sekitar 40 persen lebih panas hasil pembakaran dibuang
ke lingkungan tanpa dimanfaatkan lagi.

Motor bakar merupakan sistem mesin yang digunakan sebagai tenaga penggerak. Setiap
motor bakar tidak memanfaatkan semua energi panasyang dihasilkan untuk menggerakkan
mesin.

Pada motor bensin, panas efisien yang digunakan untuk menggerakkan motor adalah 15
persen sampai 30 persen dari panas hasil pembakaran. Hal ini tidak sesuai dengan konsumsi
bahan bakar yang digunakan.

Seiring berjalannya waktu, jumlah bahan bakar terus berkurang sedangkan pemanfaatan
bahan bakar tersebut masih belum optimal. Selainitu, jumlah kendaraan bermotor yang
beredar di masyarakat terus meningkat terutama sepeda motor.Menurut data terakhir Korps
Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri), selama 2012, peningkatan
jumlah kendaraan yang terbanyak adalah mobil pribadi dan sepeda motor, masing-masing 12
persen.

Sepeda motor baru yang dibeli konsumen pada tahun 2013 mencapai 8.551.047 unit.

Sedangkan sepeda motor yang dicatat kepolisian jumlahnya 77,7 juta unit atau 82,4 persen.

Mobil pribadi 9,5 juta unit atau 10 persen, disusul mobil barang, bus dan kendaraan khusus.
Berdasarkan data tersebut, jumlah bahan bakar yang terbuang dalam bentuk panas buang
akan terus meningkat terutama dari mesin sepeda motor yang jumlah peningkatannya paling
besar dibandingkan mobil dan jenis kendaraan lainnya.Inovasi baru dibutuhkan untuk
memanfaatkan panas buang dari mesin sepeda motor.
BAB II
PEMBAHASAN
ALTERNATIF METODE YANG ADA

Sebagian besar masyarakat Indonesia memilih sepeda motor sebagai sarana


transportasi utamanya. Hal ini dikarenakan cara penggunaannya yang lebih praktis,
bentuknya lebih ringkas serta harganya yang relatif lebih murah dibandingkan jenis
kendaraan bermotor yang lain. Namun, bahan bakar sepeda motor yang masih
menggunakan bahan bakar fosil dinilai masih memiliki efisensi yang terlalu kecil. Dari
sekian liter bahan bakar yang dimasukkan, hanya 40% di antaranya yang benar-benar
dimanfaatkan untuk menggerakkan mesin. Sisanya dibuang begitu saja dalam bentuk
panas di knalpot dan radiator.

IDE KREATIF

Oleh karena itu, diperlukan suatu cara untuk bisa mendayagunakan energi panas
yang keluar dari sepeda motor menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Salah satu cara
yang dapat dilakukan adalah dengan mengkonversi energi panas yang terbuang
menjadi energi listrik yang lebih memiliki potensi kegunaan yang lebih besar. Untuk
melakukan itu, diperlukan alat yang bisa mengubah energi panas menjadi energi listrik.
Alat itu dapat berupa turbin yang digerakkan oleh uap yang berasal dari air yang
menguap ketika mendapat panas dari knalpot. Namun, cara itu tergolong masih kurang
efektif dan efisien.

Cara yang kedua adalah dengan menggunakan material termoelektrik.


Termoelektrik sendiri merupakan suatu material yang dapat mengubah energi panas
menjadi energi listrik secara langsung. Dengan memasangnya di dekat knalpot, maka
secara otomatis panas yang keluar dari knalpot akan diubah menjadi energi listrik.
Kemudian energi listrik ini dapat dimanfaatkan, seperti untuk mengisi ulang baterai
ponsel atau untuk keperluan lain.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Alat ini mengefisiensikan penggunaan panas buang dari hasil pembakaran bahan bakar
motor.

Dengan menggunakan alat ini, energi panas hasil pembakaran dapat dimanfaatkan lebih
optimal untuk membantu masyarakat.

Energi panas buang motor dikonversi menjadi energi listrik sehingga konsumen dapat
memanfaatkan energi listrik tersebut tanpa memperdulikan biaya listrik yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
 Wikipedia. 2013. Sistem Pembuangan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pembuangan.

Anda mungkin juga menyukai