Uji Kompetensi PDF
Uji Kompetensi PDF
Disampaikan pada :
Pertemuan Koordinasi Pengelola Penyelenggaraan
Pendidikan Tenaga Kesehatan 2012
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN
Agenda:
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
Jumlah Jenis
Distribusi
4
Dasar Hukum Registrasi Nakes
5
Pelaksanaan Registrasi
6
ALUR REGISTRASI NAKES
MELALUI UJI KOMPETENSI
PASCA UJIAN TAHAP
AKHIR PENDIDIKAN
REGISTRASI LISENSI
SERTIFIKAS
I
SIP
UJI KOMPETENSI
(EXIT EXAM) STR SIK
Uji Kompetensi
10
Manfaat Registrasi Tenaga Kesehatan
Tujuan Standar
Uji Kompetensi Kompeten
si
Legal Aspek:
UU Sisdiknas UU
KB Standar
Pelayanan
Dikti Permenkes
K
Pendidikan Profesi
Berkelanjutan UJI KOMPETENSI
(CPD) Kognitif
Peningkatan Afektif
Out
Input Process Output Impact
come
Uji Kompetensi
Pengembangan Materi Uji Kompetensi
input
Proses
OUTPUT
Item
Uji coba Uji
Development
Kompetensi
and Reviewer
Pelaksanaan
Kemitraan Uji Perangkat
Lintas Sektor
Kompetensi Pengelola
Nakes 2013
Persiapan Uji Kompetensi
1. Peserta
a. Peserta uji kompetensi adalah peserta didik di perguruan
tinggi bidang kesehatan yang mengikuti evaluasi akhir
program pendidikan. Jenjang pendidikan peserta uji
kompetensi minimal Diploma 3 (D3), kecuali untuk Teknisi
Transfusi Darah Diploma 1 (D1). Khusus untuk tenaga
keperawatan lulusan Strata 1 (Sarjana Keperawatan) tidak
dilakukan uji kompetensi.
b. Tenaga kesehatan lulusan sebelum tahun 2013 yang tidak
menjalankan tugas profesinya serta tidak memiliki STR.
c. TK-WNA setelah mendapat rekomendasi dari OP dan telah
melakukan adaptasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
d.TK-WNI lulusan perguruan tinggi luar negeri setelah
mendapat rekomendasi dari OP, dan telah melakukan
adaptasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Penyusunan Jadwal Uji
a. Rancangan Jadwal Pelaksanaan (RJP).
1. Pada setiap awal tahun akademik (tahun ajaran), MTKP bekerjasama dengan perguruan
tinggi bidang kesehatan menyusun Rancangan Jadwal Pelaksanaan (RJP) uji kompetensi
dalam tiga periode setiap tahun, yaitu periode April, Agustus, November.
2. RJP sebagaimana dimaksud pada butir 1) disusun dengan memperhatikan jumlah peserta
uji dan/atau jenis tenaga kesehatan.
3. RJP sebagaimana dimaksud pada butir 1) dilaporkan secara tertulis oleh MTKP kepada
MTKI.
b. Jadwal Pelaksanaan
1. Dua (2) bulan sebelum dilakukannya uji kompetensi, perguruan tinggi bidang kesehatan
menyampaikan permohonan kepada MTKI melalui MTKP.
2. Jadwal pelaksanaan disusun dan ditetapkan oleh MTKI dengan memperhatikan jumlah
peserta uji dan/atau jenis tenaga kesehatan.
3. Jadwal pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada butir 2) diberitahukan kepada perguruan
tinggi bidang kesehatan.
c. Uji kompetensi dilakukan pada hari dan jam kerja, dimulai serentak pada pukul
08.30 WIB/09.30 WITA/10.30 WIT.
3. Prosedur Pendaftaran
b. TK-WNA dan WNI lulusan perguruan tinggi luar negeri, Tenaga kesehatan lulusan sebelum
tahun 2013 yang tidak menjalankan tugas profesinya serta tidak memiliki STR yang akan
mengikuti uji kompetensi wajib melapor ke MTKP untuk mengikuti program adaptasi di
perguruan tinggi bidang kesehatan.
d. Pas foto calon peserta ukuran 4 x 6, sebanyak 2 (dua) lembar dengan latar belakang warna
merah untuk membuat tanda pengenal peserta uji (1 untuk cadangan).
4. Pengelolaan Soal Uji
b. Soal uji ditetapkan oleh Ketua MTKI dan bekerjasama dengan lembaga
pengembangan uji kompetensi LPUK Ditjen Dikti, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
c. Persiapan paket materi uji kompetensi meliputi pemilihan soal uji dari Bank
Soal, print out master soal uji (buku soal), dan lembar jawaban; menyiapkan
kunci jawaban dalam bungkus dan disegel; dan persiapan berkas lainnya.
d. Anggota MTKI atau petugas lain yang ditunjuk menyerahkan paket materi uji
kompetensi sebagaimana dimaksud pada butir c di atas kepada MTKP
4. Pengelolaan Soal Uji
e. Bagi provinsi yang memiliki jumlah peserta uji lebih dari 250 orang, soal
digandakan di provinsi tempat penyelenggaraan uji.
g. Setelah selesai ujian, soal uji yang sudah digunakan (termasuk cadangan
10%) dibungkus, disegel dan dibuatkan berita acaranya, selanjutnya
untuk dimusnahkan dengan berita acara pemusnahan.
d. Pengawas yang berasal dari MTKP, OP Daerah dan perguruan tinggi bidang
kesehatan ditetapkan oleh Ketua MTKP. Sedangkan pengawas dari MTKI/OP
Pusat ditetapkan oleh Ketua MTKI.
6. Pengawas
e. Pengawas, sebelum menjalankan tugas harus menandatangani surat
pernyataan/janji pengawas. Surat pernyataan/janji pengawas disiapkan oleh
MTKP