Anda di halaman 1dari 5

Nabila Setya Utami

ANTENNA
 Pengertian Antena
Alat yang digunakan untuk menambahkan daya pancar dari sinyal analog,
menyebarkan daya pancar melalui suatu medium udara.
 Jenis-Jenis Antena
1) Antena Omni

Antena omni lebih banyak digunakan sebagai


mode AP (Access Point) karena jangkauannya yang luas,
memiliki gain 3-13 dBi. Antena ini adalah antena yang
paling sering digunakan sebagai hotspot atau RT RW
Net yang memiliki frekuensi 2,4 dan 5,8 Ghz.
Karakteristik antena omni, yaitu berbentuk seperti
tongkat, polarisasi atau arah pancaran ke segalah arah
atau 360 derajat, coverage area luas tetapi jangkauan
yang pendek, dan termasuk tipe jaringan PTMP atau
Point to Multi Point.
2) Antena Sectoral

Antena sectoral yakni arah pancaran antenna ini hanya


bisa mencapai setengahnya yakni 180 derajat. Antena sectoral
memilik gain antara 10-19 dBi, dan karakteristiknya, yaitu
berbentuk seperti tabung, polarisasi kearah tertentu yakni 45-
180 derajat, dan termasuk tipe jaringan PTP maupun PTMP.
3) Antena Grid

Antena ini banyak digunakan sebagai client


jarak jauh yang menggunakan topologi PTP atau Point
to Point yang dimana pemancar dan penerima sama-
sama menggunakan antena grid. Frekuensi antena grid
adalah 2,4 Ghz dan juga 5,8 Ghz, yang memiliki gain
hingga 27 dBi. Untuk komponennya terdiri atas
reflextor,pole, dan jumper. Karakteristik antena grid,
yaitu berbentuk seperti jarring, polarisasi ke arah tertentu atau satu arah, dan termasuk
tipe jaringan PTP atau Point to Point.
4) Antena Yagi

Antena yagi terdiri atas driven (titik catu dari


kabel), reflektor(pemantul), dan director(pengarah),
memiliki gain hingga 16 dBi. Antena yagi lebih cocok
sebagai mode client yang diarahkan ke pemancar seperti
ke antena omni, sectoral, dll. antena ini memiliki
frekuensi 2,4 dan 5,8 Ghz. Karakteristiknya yaitu
berbentuk seperti tulang ikan polarisasi ke arah tertentu
atau satu arah termasuk tipe jaringan PTP.
5) Antena Koaksial dan antena Brown

6) Antena Vertikal dengan penguatan tinggi

7) Antena Super Turnstile

8) Antena Super Gain


 GPS
GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi
yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Beberapa kemampuan GPS antara lain
dapat memberikan informasi tentang posisi, kecepatan, dan waktu secara cepat, akurat,
murah, dimana saja di bumi ini tanpa tergantung cuaca.
GPS memancarkan dua sinyal yaitu frekuensi L1 (1575.42 MHz) dan L2 (1227.60
MHz). Sinyal L1 dimodulasikan dengan dua sinyal pseudo-random yaitu kode P
(Protected) dan kode C/A (coarse/aquisition).
 Parameter Antena
1) Gain atau Directivity Gain adalah parameter antena yang mengukur kemampuan
sebuah antena atau seberapa efisien sebuah antena dalam mengarahkan radiasi sinyal
dan menerima sinyal dari arah tertentu dengan satuan decibel (db).
2) Pola Radiasi atau Radiation Pattern adalah kekuatan antena dalam memancarkan
gelombang radio ataupun menerima gelombang radio pada sudut yang berbeda.
Parameter ini digambarkan dalam bentuk plot tiga dimensi.
3) Keterarahan/ Directivity adalah perbandingan antara dentisitas daya yang dimiliki
antena pada jarak titik tertentu relatif terhadap sebuah radiator isotropis. Radiator
isotropis adalah pemancaran radiasi antena ke semua arah secara seragam.
4) Polarisasi merupakan arah rambat dari medan listrik atau dalam kata lain penyebaran
vektor medan listrik. Tujuannya untuk mendapatkan efisiensi maksimum transmisi
sinyal.
 Kalkulasi Antena
 Hubungan antara daya W dengan rapat daya Pr

 Intensitas radiasi

 Rumus untuk gain dan direktivitas

 Redaman lintasan transmisi Friis

 Area penangkapan efektif (A) adalah hasil dari area aperture fisik (A) dan efisiensi
aperture (η) atau:

Ae = ηA atau Ae = λ2G/4π
 Gain pada kerugian antena dinyatakan dalam:

G = 4πηA/λ2

Dimana:
η = efisiensi aperture
A = area aperture fisik
λ = panjang gelombang
 Faktor Beam
Faktor beam = (D/λ) (beamwidth)
Dimana:
D = dimensi antena dalam panjang gelombang
 Gain antena circular
Dinyatakan dalam dB untuk antena circular dengan area πD2/4, maka:
10 Log G = 20 Log (D/λ) + 10 Log (η) + 9,94dB
Dimana:
D = diameter

 Slim Jim / J Pole


 Overall length (λ/3)*vf (plus gap for Slim Jim)
 Half wave radiator section (λ/2)*vf
 Quarter wave matching section (λ/4)*vf
 50Ω feed point. Adjust for 1:1 SWR. (λ/40)*vf
 Gap (λ/100)
 Bagian bagian antenna
1) Omni directional

2) Yagi

 Bagian dipole biasanya terhubung langsung ke kabel koaksial yang bertugas untuk
menerima energi frekuensi radio.
 Reflektor berfungsi untuk memantulkan sinyal yang terlewat dari bagian-bagian
elemen tengah kembali ke mereka.
 Bagian director biasanya 5% lebih pendek daripada dipole dan mereka berfungsi
untuk mengarahkan sinyal ke arah yg ditujukan.

Referensi:
http://dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id/wp-
content/uploads/sites/652/2015/01/DTG3F3_2_Konsep-Dasar-Antena.pdf
http://geodesy.gd.itb.ac.id/2007/01/16/teknologi-gps/
http://abi-blog.com/pemahaman-dan-rumus-dasar-antena-2/
https://drive.google.com/drive/folders/1KeSnaJYVSR54i-90pebtZA-7nQKwYVK

Anda mungkin juga menyukai