Abstrak
Software-Defined Radio (SDR) menawarkan sebuah sistem komunikasi nirkabel yang
fleksibel dan dapat dikonfigurasi ulang sehingga perubahan standar dapat dilakukan pada
perangkat lunaknya saja. Sistem ini sangat cocok untuk membangun sistem komunikasi yang
relatif murah untuk daerah pegunungan dan pedesaan yang sulit dijangkau oleh jaringan kabel.
SDR juga mendukung pengembangan komunikasi seluler dan bergerak untuk generasi
mendatang, Next Generation Networks (NGN), serta Rural Next Generation Networks (R-NGN).
Tingkat fleksibilitas SDR sangat ditentukan oleh arsitektur SDR. Makalah ini akan
menguraikan arsitektur dan perkembangan teknologi SDR serta hasil penelitian awal tentang
contoh-contoh aplikasi SDR untuk komunikasi. Harapannya, dengan menguasai teknologi SDR
diharapkan dapat menjadi sarana dalam pengembangan teknologi komunikasi nirkabel di tanah
air di masa datang.
Kata Kunci: software-defined radio, arsitektur, usrp, sinyal IF, modulasi, demodulasi, perangkat
lunak.
-1-
Seminar Nasional Ilmu Komputer dan Aplikasinya – SNIKA 2006 09/11/2006
cocok untuk pengembangan jaringan komunikasi melakukan konversi analog ke dijital atau dijital ke
nirkabel di negara kita. analog, sehingga membutuhkan wideband
Makalah ini akan menjelaskan arsitektur ADC/DAC. Fungsi radio akan dilakukan oleh
SDR, perkembangan teknologi SDR serta hasil perangkat lunak yang dijalankan oleh prosesor,
penelitian awal tentang SDR yang menjawab sehingga lebih fleksibel[2][4][5][6]. Namun
pertanyaan penelitian (research question): demikian, keterbatasan teknologi dan mahalnya
Bagaimanakah arsitektur SDR? Dapatkah wideband ADC/DAC mendorong untuk sedikit
arsitektur dibangun menggunakan komponen mengubah arsitektur SDR dalam menempatkan
komoditas? ADC/DAC sehingga menjadi realistis seperti yang
Sistematika makalah ini adalah: (1) ditunjukkan pada Gambar 2 berikut ini.
pendahuluan; (2) arsitektur SDR; (3) desain
Wideband
Wideband
arsitektur SDR; (4) implmentasi SDR; (5) aplikasi: Antenna
Analog IF Wideband
Signal ADC/DAC
radio penerima SDR menggunakan usrp; dan (6)
Data Out
RF Front End ADC Processor
kesimpulan. (Up/Down
and
Converter, RF
Power Amp) Memory Data In
DAC
2. ARSITEKTUR SDR
Gambar 2. Arsitektur SDR Realistis
Software-Defined Radio (SDR), ada yang
menyebut juga Software Radio (SWR), Arsitektur SDR yang lebih realistis
diperkenalkan pertama kali pada tahun 1991 oleh menempatkan wideband ADC/DAC setelah Down
Joseph Mitola[2][3]. Istilah SDR ini digunakan Converter/Up Converter, sehingga konversi analog
untuk menunjuk sebuah kelas radio yang dapat ke dijital atau sebaliknya berkaitan dengan sinyal
dikonfigurasi ulang atau diprogram ulang[4], Intermediate Frequency (IF) yang lebih rendah
sehingga menghasilkan sebuah jenis perangkat dibanding sinyal Radio Frequency (RF). Arsitektur
komunikasi nirkabel dengan mode dan band ini saat ini banyak dikembangkan dan dalam
frekuensi ditentukan oleh fungsi perangkat lunak. proses penelitian untuk implementasinya. Adapun
Secara ideal, SDR menawarkan fleksibilitas aturan-aturan yang digunakan dalam proses
(flexibility), dapat dikonfigurasi ulang perancangan arsitektur SDR akan dijelaskan pada
(reconfiguribility), memungkinkan untuk perluasan bagian berikut ini.
(scalability), dan bahkan memiliki mode sebanyak
mungkin (multi mode). Arsitektur SDR secara ideal 3. DESAIN ARSITEKTUR SDR
ditunjukkan pada Gambar 1 berikut ini. Desain arsitektur SDR meliputi desain
perangkat keras dan perangkat lunak. Mitola
Wideband Antenna
(2000) menyatakan ada 7 (tujuh) tahapan yang
Wideband ADC/DAC
harus dilakukan dalam membangun SDR, yaitu:
Information
ADC
Processor
(Out)
(1) perancangan antena jalur lebar (wide band
and
Memory
Information
(In)
antenna); (2) rancangan frekuensi RF disesuaikan
DAC
RF Power
Amp
dengan kemampuan ADC-DAC sehingga
diperoleh unjuk kerja yang baik; (3) pemilihan
Gambar 1. Arsitektur SDR Ideal
ADC/DAC untuk sinyal jalur lebar; (4) membangun
Arsitektur SDR ideal akan menempatkan interkoneksi jalur lebar untuk menghubungkan
ADC/DAC sedekat mungkin dengan antena untuk ADC/DAC dengan prosesor; (5) membangun
-2-
Seminar Nasional Ilmu Komputer dan Aplikasinya – SNIKA 2006 09/11/2006
prosesor untuk pengolahan sinyal dijital, termasuk menggunakan bank filter polifase dalam pemilihan
proses modulasi dan demodulasi; (6) merancang saluran sistem AMPS, komunikasi radio FM dan
perangkat lunak, diutamakan berbasis obyek SSB[11]. Dick (2001) menggunakan FPGA
termasuk message passing dan encapsulation; (7) sebagai prosesor pemilihan saluran[12]. Pucker
merancang aplikasi. (2002) membandingkan tiga model proses
SDR memiliki keuntungan karena sifat pemilihan saluran yaitu Digital Down Converter
fleksibilitas (flexibility), lengkap dan dapat (DDC), Frequency Domain Filtering (FDF) dan
dikonfigurasi ulang secara mudah (complete and Polyphase FFT Filter Bank (PFFB) dengan melihat
easy reconfigurability), serta dapat diskala laju keselahan bit (bit error rate or BER). Hasil
(scalability)[2]. Sedangkan Cristensen (2004) yang diperoleh bahwa BER tidak dipengaruhi oleh
menyatakan bahwa isu kunci utama sebuah ketiga arsitektur. Untuk keperluan optimasi, DDC
platform SDR embedded adalah sifat fleksibilitas paling tidak efisien untuk saluran yang sangat
(flexibility), dapat diperluas (expandability), dapat banyak, PFFB cocok untuk struktur saluran yang
diskala (scalability), dapat dikonfigurasi ulang memiliki redudansi dan FDF cocok untuk
(reconfigurability), dan dapat diprogram ulang kebutuhan fleksibilitas[13].
(reprogrammability). Sifat-sifat ini harus muncul Isu penting dalam desain SDR adalah
dalam produk akhir dalam desain sebuah SDR[7]. kemampuan ADC/DAC dan kapasitas atau
Berdasarkan prinsip-prinsip desain tersebut, kecepatan komputasi prosesor untuk pengolahan
banyak pakar melakukan penelitian tentang sinyal dijital. Kedua isu ini akan menentukan unjuk
arsitektur SDR. Gweon (2005) mengembangkan kerja SDR. Unjuk kerja SDR dapat dilihat dari
arsitektur reconfigurable SDR berbasis W-CDMA Quality of Service (QoS), yaitu bit rate, bit error
dan CDMA menggunakan DSP TMS320C6416- rate (BER), packet loss rate (PLR), dan delay
600 MHz. Modulasi-demodulasi W-CDMA dan spread[4]. Kapasitas komputasi prosesor biasanya
CDMA masih diimplementasikan dalam perangkat dinyatakan dalam millions operations per second
keras, sehingga terbatas untuk dual-mode[8]. (MOPS) dan dihitung berdasarkan kebutuhan
Bose (1999) mengembangkan arsitektur SDR komputasi untuk pengolahan sinyal dijital.
menggunakan komputer PC (general purpose
processor),yang kemudian disebut dengan “virtual 4. IMPLEMENTASI SDR
radio”[9]. Bose menyarankan untuk mengkaji lebih Pengembangan arsitektur SDR
jauh lagi tentang rancangan filter untuk menangani mempertimbangkan aspek ekonomi, sehingga
dijitasi sinyal RF jalur lebar (wideband) serta dalam penelitian ini menggunakan arsitektur SDR
pemrosesan sinyal dijital secara paralel. realistik seperti yang ditunjukkan Gambar-2.
Corneloup (2002) mengimplementasikan arsitektur Arsitektur ini menempatkan ADC/DAC setelah
SDR pada board DSP SHARC, dengan rangkaian Down Converter/Up Converter,
pendekatan pemrosesan paralel (sistem sehingga pemrosesan dilakukan pada sinyal IF
multiprosesor) dibawah kendali sistem operasi bukan sinyal RF. Cara ini akan menurunkan aspek
real-time[10]. komputasi. Kapasitas komputasi prosesor dapat
Proses pemilihan saluran (channelization) diturunkan dari kebutuhan pemrosesan sinyal
juga mendapat perhatian khusus para peneliti dijital untuk sistem penerima dan sistem pemancar
karena menentukan fitur multi-channel ataupun seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3 berikut
multi-band sebuah SDR. Harris (2003) ini.
-3-
Seminar Nasional Ilmu Komputer dan Aplikasinya – SNIKA 2006 09/11/2006
Tx
Saluran AWGN
Sistem
Komunikasi
Dijital Berbasis
SDR dengan
Komputer USRP
laju bit 256
Computer
kbps
SIMULASI MATLAB
Software
Perangkat Lunak Bantu (Pengujian
Unjuk Kerja)
Perangkat Lunak Software-Defined Radio untuk Perangkat Lunak Software-Defined Radio untuk
Transmit Receive
Hardware
Noise
Sebagai langkah awal penelitian, ujung depan Gambar 4. Alasan pemilihan sistem yang
SDR yang dikembangkan menggunakan dikembangkan ini adalah kemudahan dalam
Universal Software Radio Peripheral (USRP) yang pengembangan perangkat lunak baik proses
dikeluarkan oleh GNU Radio dengan komputer coding maupun testing, serta banyak perangkat
pribadi (PC) sebagai tulang punggung lunak open source untuk pengembangan
pemrosesan sinyal seperti yang ditunjukkan
-4-
Seminar Nasional Ilmu Komputer dan Aplikasinya – SNIKA 2006 09/11/2006
-5-
Seminar Nasional Ilmu Komputer dan Aplikasinya – SNIKA 2006 09/11/2006
-6-