Jawaban Soal Kompre Rumah Sakit
Jawaban Soal Kompre Rumah Sakit
4. Afiliasi Pendidikan
Lebih efektif dan efisien menyediakan apotek RS 24 jam daripada satelit farmasi,
karena semua pengelolaan obat dapat terkontrol dengan baik (atau biasa disebut
sistem satu pintu) daripada menediakan beberapa satelit farmasi. Hal ini karena
dengan adanya satelit farmasi stok obat di tiap-tiap satelit harus lengkap dan hal
ini dapat menyebabkan stok berlebih dan obat yg ED tak terkontrol dengan baik.
7. Memonitor & mengevaluasi penggunaan sed frms, alkes, & perb kes.
8. Sbg sekretaris PFT.
9. Memilih sed frms, alkes, & perb kes yg sesuai dg kemampuan keuangan
kondisi konsumen.
10. Mengidentifikasi & memastikan kebenaran obt.
11. Membuat keputusan prof mengenai ada tidaknya a/ kemungkinan terjadinya
mslh dg obt beserta penyelesaiannya.
12. Memonitor penggunaan obt & m’evaluasi p’gunaan obt.
13. M’amankan p’sediaan.
14. Memusnahkan obt yg rusak.
15. Melaksanakan pendidikan & pelatihan & pengembangan.
Analisis VEN
Menyesuaikan dg dana yg tersedia dg VEN (di gunakan u/ m’ambil keputusan
obt mana yg bs dipangkas)
A B C
V VA VB VC
E EA EB EC
N NA NB NC
V Vital,mau tdk mau hrs ada d RS walaupun p’gunaan sdkt. Ex. obat jantung
(adrenalin), asma.
E Essensial = penting.
N Non Essensial = tdk penting
Obat yg wajib ada b’dsrkan diagram VEN adlh VA(Vital & gol A)
Obat yg blh duluan di potong adlh NC (non essensial & gol C)
Urutan pemotongan NCNBNA
U/ m’atasinya digunakn system FEFO, brg yg mpy ED lbh dulu diletakkan di dpn
shg u/ penerimaan brg perlu ketentuan ED yi menerima brg yg EDnya 1 th.
LIFO
System ini tdk bagus digunakan u/ obat/tidak diterapkan krn brg yg dtg awal tdk
t’ambil & bs rusak
Hal yang tertera didalamnya adalah catatan dan dokumen tentang identitas,
anamnesis, pemeriksaan, diagnosis, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yg
diberikan kepada seorang penderita.
Yang berhak melihat medical record adalah dokter, perawat, apoteker, dan petugas
rekam medik.
untuk seluruh masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat yang sedang
dalam penelitian. Keputusan yang diambil oleh PFT harus ditinjau dan
obyektif terhadap efek terapi, keamanan serta harga dan juga harus
pendidikan yang berkaitan dengan obat-obatan kepada anggota staf medis dan
perawatan.
CSSD tidak wajib dimiliki oleh sebuah RS, karena CSSD merupakan pelayanan
penunjang, jadi RS yang tidak memiliki CSSD tetap bisa melakukan sterilisasi
dengan cara dititipkan ke RS lain.
obat dengan formula dan konsentrasi khusus (tidak ada sediaan di pasar)
obat dengan kualitas baik dan harga murah
preparat yang secara khusus diminta oleh dokter
obat yang sukar dicari di pasar
Polifarmasi adalah : suatu pengobatan berlebih yang dilakukan oleh dokter dalam
peresepan yang diberikan kepada pasien, padahal obat tersebut mempunyai khasiat
yang sama. Ex : semisal pasien yang menderita asma dokter memberikan obat
dalam resep aminophyllin dan ephedrin HCl. Padahal obat tersebut mempunayi
khasiat yang sama yaitu sebagai obstruksi jalan nafas yang reversible.
66. Diunit mana “life saving drug” ini lebih banyak tersedia ?
Biasanya tesedia di unit : ICU, HCU, ICCU, IGD.
76. untuk pasien rawat inap yang akan menjalani rawat jalan,
informasi apakah yang perlu dibekali mengenai obat-obat
yang tetap harus dikonsumsi ?
Tergantung obat yang diberikan. Contohnya bila pasien diberi antibiotik
diinformasikan bahwa antibiotik harus diminum sampai habis dan sesuai dengan
aturan pakainya.
77. Kerja sama dalam hal apa saja yang dapat dijalin antar RS
?
Sistem rujukan
PIO
Tidak cukup, kita sebagai apoteker harus lebih dalam mempelajari hal-hal yang
berhubungan dengan RS seperti manajerial, farmasi klinis.