Anda di halaman 1dari 6

Gambar 1

Logam Wolfram (W)

A. Ganesa dan Model Genetik

Wolfram adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang W dan
nomor atom 74. Nama unsur ini diambil dari bahasa Latin wolframium dan sering juga disebut
tungsten. Logam transisi yang sangat keras dan berwarna kelabu sampai putih ini ditemukan
pada mineral seperti wolframit dan schelit. Wolfram memiliki titik lebur yang lebih tinggi
dibandingkan zat non-aloy lainnya. Berat jenis Wolfram yaitu 20, titik cair 3400 0C dan titik didih
5900 0C dengan tahanan jenis 0,055 ohm mm 2/m. Bentuk murni Wolfram digunakan terutama
pada perangkat elektronik. Senyawa dan aloy-nya digunakan secara luas untuk banyak hal, yang
paling dikenal adalah sebagai filamen bola lampu, tabung sinar-x, dan superaloy Mineral
Wolfram terdiri dari Wolframit (FeMnWO 4), Schelit (CaWO4), Ferberit (FeWO4), dan Huebnerit
(MnWO4).

Ganesa Wolfram yaitu terbentuk selalu berhubungan dengan batuan beku asam, terjadi pada
fase pneumatolitik dan hidrothermal pada suhu tinggi. Cebakan yang komersial berbentuk vein,
replecement, kontak dan pegmatik, semuanya itu termasuk bijih primer. Pelapukan bijih primer
akan memberntuk placer yang merupakan endapan sekunder. Di Indonesia Wolfram terdapat
bersama dengan timah dipulau Singkep, Riau.

B. Lokasi Sebaran Logam

Mineral-mineral Wolfram didapatkan berasosiasi dengan Granit dan Pegmatit yang


mengandung mineral-mineral Kuarsa, Muskovit, Fluorit, Apatit, Galena, dan sfalerit.

Lokasi dan endapan bijih Wolfram (W) yaitu:

 Wolfram di Pulau Singkep (Kepulauan Riau)

 Terdapat dalam Pegmatit, seperti yang didapatkan di daerah tambang Nanling China,
tambang Mawehi Birma.

 Sebagai endapan metasomatik kontak, ditemukan di daerah tambang Sandong Korea,


tambang Milly City, Nevada Amerika, dan tambang Pine Creek California Amerika.
 Sebagai endapan penggantian (replecement), ditemukan di daerah tambang Kiangsi China
dan di Malaysia.

 Sebagai urat-urat, ditemukan di daerah tambang Kiangsi China, Miawohi Birma dan Bolivia.

 Sebagai endapan placer, ditemukan didaerah tambang Kiangsi China dan Birma.

C. Metode Eksplorasi dan Metode Penambangan

Dalam industri pertambangan, pemboran adalah kegiatan paling penting pada tahap
eksplorasi terutama mineral logam. Tujuan utama dari pemboran eksplorasi adalah mengambil
dan merekam data geologi yang ditembus alat bor. Data ini berupa rekaman catatan hasil
pengamatan pada pemboran eksplorasi dari contoh batuan (core) yang diambil, khususnya sifat
atau ciri batuan (litologi) serta gejala geologi lainnya. Hal yang perlu diperhatikan dalam
pemboran untuk eksplorasi adalah lokasi mineralisasi yang ekonomis, merupakan prosedur
terpenting dan termahal, untuk pembuktian dari semua data, prediksi dan target pada saat
eksplorasi, sehingga pemboran merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah kegiatan
eksplorasi.

Penyelidikan bijih sekunder adalah dengan Bangka bor atau tes pitting. Bijih diselidiki
dengan cara pemetaan geologi trenching, tunneling, dan pemboran inti. Penambangan dilakukan
dengan tambang dalam dan tambang terbuka/placer mining. Sebagian besar bijih wolfram
dihasilkan dengan tambang dalam (underground mining).

D. Metode Pengolahan

Konsentrasi dapat dilakukan dengan gravity concentration dengan alat-alat jig, meja goyang,
dan lain-lain. Jika butiran bijih terlalu halus banyak yang hilang pada penolahn tersebut.
Penyelidikan-penyelidikan yang lebih modern, gravity concentration dikombiasi dengan flotasi.
TUGAS
PERMODELAN SUMBER DAYA MINERAL
WOLFRAM
PANGESTU NUGERAHA
212160007

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2017

Anda mungkin juga menyukai