Anda di halaman 1dari 9

Hubungan Ilmu Kimia dengan Pertambangan

Kata Pengantar
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah
yang telah menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh
kemudahan. Tanpa pertolongan-NYA mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik. shalawat dan salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
HUBUNGAN ANTARA ILMU KIMIA DENGAN PERTAMBANGAN, yang kami sajikan
dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari
luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang HUBUNGAN ANTARA ILMU KIMIA
DENGAN PERTAMBANGAN yang sangat erat kaitannya dengan jurusan yang
kami pilih yaitu teknik pertambangan. Walaupun makalah ini mungkin kurang
sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen Kimia
Dasar yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang
bagaimana cara kami menyusun karya tulis ilmiah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Banda Aceh , 27 November 2014


Daftar Isi

Kata Pengantar........................................................................................................ 2
Daftar Isi.................................................................................................................. 3
1.PENDAHULUAN..................................................................................................... 4
1.1 Pengertian Kimia............................................................................................... 4
1.2 Pengertian Pertambangan.................................................................................5
2. ISI........................................................................................................................ 7
2.1 Hubungan Kimia dengan Pertambangan...........................................................7
3.KESIMPULAN......................................................................................................... 8
1.PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Kimia


Kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi,
struktur, dan sifat zat atau materi dari
skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi
serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan
sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan
interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan
pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia
modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada
tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya
antaratom dan ikatan kimia.
Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat
melibatkan dua zat atau antara materi dan energi, terutama
dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika.
Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam
reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu
atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh
pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi
seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk air,
zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat difasilitasi
dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain
yang terlibat dalam media reaksi tapi tidak dikonsumsi
(contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis
air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet
dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis
zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti
dalam spektroskopi.
Cabang-cabang ilmu kimia yang merupakan tumpang tindih
antara satu atau lebih cabang utama:
Kimia Material menyangkut bagaimana menyiapkan,
mengkarakterisasi, dan memahami cara kerja suatu bahan
dengan kegunaan praktis.
Kimia Teori adalah studi kimia melalui penjabaran teori dasar
(biasanya dalam matematika atau fisika). Secara spesifik,
penerapan mekanika kuantum dalam kimia disebut kimia
kuantum. Sejak akhir Perang Dunia II, perkembangan
komputer telah memfasilitasi pengembangan sistematik
kimia komputasi, yang merupakan seni pengembangan dan
penerapan program komputer untuk menyelesaikan
permasalahan kimia. Kimia teori memiliki banyak tumpang
tindih (secara teori dan eksperimen) dengan fisika benda
kondensi dan fisika molekular.
Kimia nuklir mengkaji bagaimana partikel subatom
bergabung dan membentuk inti. Transmutasi modern adalah
bagian terbesar dari kimia nuklir dan tabel nuklida
merupakan hasil sekaligus perangkat untuk bidang ini.
Kimia Organik Bahan Alam mempelajari senyawa organik
yang disintesis secara alami oleh alam, khususnya makhluk
hidup.
Bidang lain antara lain adalah astrokimia, biologi molekular,
elektrokimia, farmakologi, fitokimia, fotokimia, genetika
molekular, geokimia, ilmu bahan, kimia aliran, kimia atmosfer,
kimia benda padat, kimia hijau, kimia inti, kimia medisinal, kimia
komputasi, kimia lingkungan, kimia organologam, kimia
permukaan, kimia polimer, kimia supramolekular, nanoteknologi,
petrokimia, sejarah kimia, sonokimia, teknik kimia, serta
termokimia.

1.2 Pengertian Pertambangan


Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka
upaya pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan,
pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batubara,
panas bumi, migas).
Paradigma baru kegiatan industri pertambangan ialah
mengacu pada konsep Pertambangan yang berwawasan
Lingkungan dan berkelanjutan, yang meliputi :
Penyelidikan Umum (prospecting)
Eksplorasi : eksplorasi pendahuluan, eksplorasi rinci
Studi kelayakan : teknik, ekonomik, lingkungan (termasuk
studi amdal)
Persiapan produksi (development, construction)
Penambangan (Pembongkaran, Pemuatan,Pengangkutan,
Penimbunan)
Reklamasi dan Pengelolaan Lingkungan
Pengolahan (mineral dressing)
Pemurnian / metalurgi ekstraksi
Pemasaran
Corporate Social Responsibility (CSR)
Pengakhiran Tambang (Mine Closure)

Ilmu Pertambangan ialah ilmu yang mempelajari secara teori


dan praktik hal-hal yang berkaitan dengan industri pertambangan
berdasarkan prinsip praktik pertambangan yang baik dan benar.
Teknik Pertambangan mempunyai 2 (dua) opsi jalur pilihan,
yakni Tambang Eksplorasi dan Tambang Umum. Pada tambang
eksplorasi, pendidikan yang diberikan bersifat komprehensif
dalam segala aspek dari kegiatan eksplorasi penambangan.
Sedangkan pada tambang umum, bidang kajian mencakup
sebagian aktivitas tahap pra penambangan, yaitu berkaitan
dengan pemilihan metode penambangan dan kebutuhan
fasilitas/sarana dan prasarana, design & engineering, developing,
serta aktivitas tahap penambangan (pemberaian, pemuatan,
pengangkutan dan pengendalian biaya). Keempat komponen
aktivitas utama pada jalur tambang umum ditunjang oleh
berbagai aktivitas yaitu pemetaan, kestabilan penggalian,
perancangan dan rekayasa, pelayanan, energi, perawatan,
kesehatan dan keselamatan kerja, ventilasi, pengendalian air dan
reklamasi, serta pemahaman geologi, mineralogi, mineral deposit,
mineral processing dan marketing.

2. ISI
2.1 Hubungan Kimia dengan Pertambangan
Hubungan antara kimia dan pertambangan dibatasi
oleh satu bidang ilmu yaitu Geologi. Geologi adalah ilmu yang
mempelajari bumi. Secara umum Geologi adalah ilmu yang
mempelajari planet Bumi, termasuk Komposisi, keterbentukan,
dan sejarahnya. Karena Bumi tersusun oleh batuan, pengetahuan
mengenai komposisi, pembentukan, dan sejarahnya merupakan
hal utama dalam memahami sejarah bumi. Dengan kata lain
batuan merupakan objek utama yang dipelajari dalam geologi.
Kajian geologi memiliki ruang lingkup yang luas, di dalamnya
terdapat kajian-kajian yang kemudian berkembang menjadi ilmu
yang berdiri sendiri seperti : geologi struktur, mineralogy,
pertambangan, stratigrafi (urutan lapisan bebatuan dalam
bumi),dsb.
Adapun manfaat dari ilmu kimia salah satunya dibidang
Geologi yakni berkaitan dengan penelitian batu-batuan (mineral),
pertambangan gas, dan minyak bumi. Proses penentuan unsure-
unsur yang menyusun mineral dan tahap pendahuluan untuk
eksplorasi, menggunakan dasar-dasar ilmu kimia. Peran ilmu
kimia dalam bidang ini untuk membantu memahami serta
mengerti temuan para peneliti tentang bebatuan atau benda
benda alam.
Istilah-istilah dalam ilmu Pertambangan banyak
menggunakan istilah atau unsur-unsur kimia. Misalnya :
1. Analisis abu ( ash analysis )
Analisis kimia abu batu bara yang menyatakan kandungan
komponen-komponen penyusun abu (AL2O3, SiO2, MgO2, Fe2O3,
Na2O, K2O, dan lain-lain)
2. Amfibol ( amphibole )
Salah satu kelompok mineral pembentuk batuan berwama gelap
yang mempunyai rumus kimia X2Y5Z8O22(OHF)2; x adalah
Mg,Fe2+, Ca, atau Na, Y adalah Mg, Fe2+, Fe3+, atau Al, dan Z
adalah Si atau Al, mempunyai bentuk kristal prismatik dengan
belahan yang saling berpotongan kurang lebih 60, berwama
hijau sampai kecokelatan.
Singkatan (rumus kimia) dari oksigen dan merupakan unsur
terbanyak terkandung dalam batubara selain unsur C (karbon).
Reaksi antara oksigen dengan unsur senyawa kimia lainnya yang
terjadi secara alami atau reaksi yang sering dilakukan dengan
panambahan oksigen juga berarti dalam proses penambangan
mineral.
3.KESIMPULAN

Hubungan antara bidang ilmu kimia dengan pertambangan


diikuti dengan bidang-bidang ilmu lainnya, salah satunya bidang
ilmu geologi. Geologi merupakan bidang ilmu pemecah dari
pertambangan yaitu bebatuan dan benda-benda dalam bumi.
Sedangkan pertambangan merupakan ilmu yang mempelajari
tentang apa yang terkandung di dalam bumi untuk diolah kembali
menjadi barang jadi maupun barang setengah jadi. Adapun yang
mengolah bahan hasil tambang tersebut memerlukan bidang ilmu
kimia dimana barang hasil tambang tersebut harus diteliti
kembali oleh ahli kimia kandungan yang terdapat didalam hasil
tambang tersebut. Geologi hanya akan berpengaruh pada
pertambangan ketika hasil dari tambng tersebut berupa bebatuan
dan benda dari dalam bumi. Tetapi tidak akan berpengaruh jika
hasil dari dalam bumi berupa gas dan mineral. Tetapi mineral dan
gas akan memerlukan bantuan ilmu kimia untuk diteliti.

Anda mungkin juga menyukai