Diameter pohon yang biasa di ukur adalah diameter setinggi dada (dbh, diameter at
breast hight) atau pada ketinggian 130 cm dari permukaan tanah. Di Amerika
ketinggian yang digunakan adalah 1,37 meter di atas permukaan tanah, sedangkan di
Jepang dan Korea 1,2 meter. Selain itu ada beberapa istilah seperti diameter pangkal,
diameter pada posisi 0,1 tinggi pohon, dan diameter ujung.
1. Phi band
Phiband merupakan alat ukur diameter pohon yang dapat juga digunakan sebagai alat
ukur jarak/panjang karena selalin memiliki skala diameter dalam cm dan meter juga
memiliki skala pengukur jarak/panjang dalam cm, meter, dan inchi. Biasanya dalam
satu gulung phi band memiliki panjang 30 meter. Bagian-bagiannya antara lain:
A : wadah pita
B : penggulung
C : skala
D : pita
E : pengait
Cara penggunaan:
A : kaki tetap
B : kaki bergerak
C : skrup pengunci
D : skala
Cara penggunaan:
Apitkan kaki tetap dan kaki bergerak pada batang pohon yang akan diukur,
kemudian catat diameternya.
Pengukuran dilakukan dua kali, yaitu pada sisi lainnya yang tegak lurus dengan
pengukuran pertama.
Hasil pengukuran diameter adalah rata-rata dari kedua pengukuran di atas.
Menurut Brack (1999), panjang minimal kaki caliper adalah 0,5 kali diameter pohon
yang akan diukur agar menghasilkan pengukuran yang akurat. Caliper sendiri terdiri
dari berbagai macam, dahulu terbuat dari kayu, kemudian seiring berkembangnya
zaman telah muncul caliper berbagan dasar besi, stainless steel, dan alumunium.
3. Biltmore Stick
Biltmore stick digunakan untuk menaksir diameter suatu pohon dengan cepat. Karena
tujuan utamanya untuk menaksir, maka sebaiknya alat ini bukan digunakan untuk
mengukur diameter dalam rangka penaksiran potensi, namun lebih digunakan untuk
mengukur kelas diameter.
Bagian-bagiannya:
A : skala dalam cm
B : jarak antara mata dan alat
C : lubang pegangan
Cara pemakaian:
4. Bitterlich Stick
Komponen:
A : visier bidik
B : celah bidik
C : tongkat
Bitterlich stick sebenarnya merupakan alat untuk mengukur luas bidang dasar tegakan, akan
tetapi dapat pula digunakan untuk menghitung diameter secara btidak langsung.
Caranya:
Tentukan BAF alat dengan rumus : 2500 x (a2/b2), dimana a adalah lebar celah
(gambar B) dan b adalah panjang tongkat (gambar C)
Kemudian bidik batang pohon yang akan diukur hingga posisi batang tepat pas
sebesar celah B.
Ukur jarak antara pohon dengan pengukur.
Diameter dapat dihitung dengan rumus:
Bagian-bagiannya:
B : visier bidik
C : pengatur cahaya
D : lubang cahaya
F : skrup