Anda di halaman 1dari 2

Biometrika Hutan

Biometrika adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang memadukan unsur ilmu
matematika, kimia, fisika dan biologi. Biometrika hutan mengukur semua atribut biologis yang
dapat dikuantitatifkan dalam kehutanan, baik temporal maupun spasial.

Dengan biometrika kita dapat mengukur lebar atau diamater tajuk, tinggi tajuk, tinggi total,
volume kayu, diameter atau keliling, luas bidang dasar, tinggi bebas cabang dan paramater
lainnya seperti usia/riap/pertumbuhan, biomassa dan kandungan karbon, struktur tegakan dan
kerapatan tegakan.

Terminologi Diameter
d = 2r
k = πd
7k = 22d

Diameter adalah panjang garis lurus yang menghubungkan dua titik yang berbeda pada sisi
lingkaran dengan melalui titik pusatnya.
Diameter batang pohon mungkin diukur diluar kulit (diameter outside bark, dob) dan didalam
kulit (diameter inside bark, dib)
Pengukuran dilakukan minimal 2 kali, karena bentuk pohon tidak selalu bulat, dapat diukur
dengan rumus dibawah ini.
Diamater (d) = da+db dibagi 2
Da = diamater terpanjang
Db = diamater terpendek
Posisi mengukur pohon diameter batang pohon yaitu 130 cm diatas permukaan tanah standar
pengukuran diamater
Untuk pohon berdiri diameter batang diukur pada ketinggian dada (130cm) atau disebut
Diameter at Breast Height (DBH).
20 cm diatas banir jika berbanir
Bergantung pada alat ukur yang digunakan. Terkadang untuk mengukur diamater batang yang
diukur adalah keliling batang selanjutnya diameter batang akan dihitung :
Nilai K dibagi nilai d
Posisi mengukur setinggi dada atau 130cm digunakan karena pada umumnya nyaman dilakukan
(praktis), tidak terganggu oleh sistem perakaran sehingga mewakili bentuk batang yang
sebenarnya, tidak terganggu oleh akar banir, memiliki korelasi erat dengan dimensi pohon
lainnya. Misalnya tinggi, volume, biomassa, diameter tajuk dan sebagainya.
Untuk posisi pohon yang berbeda dari biasanya seperti berada dikemiringan, didalam air, berakar
banir, batang bercabang, dan batang berukuran tidak normal maka proses pengukurannya
menggunakan caranya masing-masing, contoh untuk pohon yang berada dikemiringan maka
untuk mengukur nya disesuaikan dengan kemiringannya tidak diukur vertikal keatas tetapi
mengikuti kemiringan pohonnya.
Kegunaan data diameter pohon, dapat digunakan untuk menghitung luas bidang dasar (LBDs)
dan volume pohon, sebagai penduga dimensi pohon atau tegakan, untuk membuat kebijakan
penebangan pohon dengan batas diameter tertentu. Misalnya TPTI minimal 40 cm, untuk
mengetahui struktur horisontal tegakan.
Alat – alat yang digunakan untuk mengukur diameter pohon antara lain, diameter measuring
instruments, beam calipers, mantax computer calipers, tree calipers, dan diameter tape.
Tree band untuk mengukur pertumbuhan pohon ( dendrometer )
Garpu pohon untuk mengukur diameter pohon
Alat untuk mengukur diameter bagian atas (upper steam diameter) Spiegel Relaskop, Finn
caliper, Optical Calliper (Parallel Beams).

Anda mungkin juga menyukai